Anda di halaman 1dari 15

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi DATA ADMINISTRASI PEKERJAAN 1. Nomor dan Tanggal Kontrak 622.

4/341/Jalan/2011, Tanggal 27 September 2011 2. Nama Penyedia PT. Probicindo Tunggal Taruna 3. Nama Kegiatan 4. Nilai Kontrak : : Peningkatan Jalan Sading Sempidi Di Kecamatan Mengwi Rp. 5.290.709.000,00 (Lima Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus Sembilan Ribu Rupiah) 5. Uraian dan Volume Pekerjaan : Peningkatan Jalan Sading Sempidi di Kecamatan mengwi Panjang : 3.750 m x lebar : 5 m 6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal 27 September 2011 s/d 25 Desember 2011 7. Sumber Dana : APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2011 8. Jangka Waktu Pemeliharaan : 180 ( Seratus Delapan Puluh ) Hari Kalender

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN Sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga (terlampir), maka dapat diketahui lingkup pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini, yaitu: 1. Divisi 1. Umum 1.2 Pekerjaan Mobilisasi 2. Divisi 2. Drainase 2.1 Galian untuk Drainase Sekolah dan Saluran Air 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar 3. Divisi 3. Pekerjaan Tanah 3.1.1 Galian Biasa 3.1.8 Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine 4. Divisi 4. Pelebaran Perkerasan Dan Bahu Jalan 4.2.1 Lapisan Pondasi Agregat Kelas A 5. Divisi 5. Perkerasan Berbutir 5.2.1 Lapisan Pondasi Agregat Kelas A 6. Divisi 6. Perkerasan Aspal 6.1.1 Lapis Resap Pengikat 6.1.2 Lapis Perekat 6.3.5a Laston Lapis Aus (AC-WC) t = 4,0 cm 6.3.6a Laston Lapis Antara (AC-BC) t = 4.0 cm 6.3.6a Laston Lapis Antara (AC-BC) t = 5.0 cm 6.3.6c Laston Lapis Antara (AC-BC) leveling 7. Divisi 7. Struktur 7.9 Pasangan Batu 8. Divisi 8. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 8.2.1 Galian untuk bahu jalan dan Pekerjaan Minor Lainnya ( Pembersihan Saluran) 8.4.1 Marka Jalan Thermoplastic

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. UMUM Persiapan awal sebelum pelaksanaan Konstruksi, menyampaikan Surat Permakluman kepada Pemda Tingkat II, hingga Tingkat Kecamatan perihal rencana pelaksanaan pekerjaan dimaksud. Tahap prakonstruksi antara lain : a) b) Rekayasa lapangan ( Mengukur dan membuat Shop Drawing ) Pengukuran panjang pekerjaan dan pemasangan patok-patok pengukuran diurut sesuai dengan panjang jalan yang telah diukur yang dilaksanakan oleh pemborong bersama dengan Direksi Teknis.. c) d) e) f)
g)

Menyediakan tempat kerja dan daerah kerja sebagai Kantor Direksikeet, kantor pelaksana, gudang atau barak kerja. Pembuatan Papan Nama yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan memasang pada tempat yang sesuai. Menghitung volume sesuai hasil pengukuran Mobilisasi peralatan yang diperlukan Melakukan Test Properties Material terhadap semua bahan yang akan dipergunakan. Bersama-sama dengan Direksi. Material yang akan diuji seperti material yang akan dipakai sebagai agregate untuk lapis pondasi aggregate kelas A, aggregate dan aspal untuk campuran hotmix. Tes yang dilakukan antara lain tes abrasi, gradasi untuk agregat. Dan test penetrasi, titik lembek, titik bakar dan daktilitas untuk aspal.

h)

Membuat Job Mix campuran bahan yang akan dipergunakan. Job mix yang dibuat yaitu untuk pekerjaan Lapis Pondasi Aggregate A, LastoLapis Aus (AC-WC), Laston Lapis Antara (AC-BC) 6.3.6c Laston Lapis Antara (AC-BC) leveling, mortar untuk pasangan batu. Untuk proses pembuatan job mix formula hotmix, sebelumnya diajukan dengan mix campuran hotmix berikut data bahan dan grafik percobaan campuran di laboratorium. Apabila design mix yang diusulkan tidak disetujui direksi, maka dilakukan percobaan campuran kembali. Setelah

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi design mix disetujui dilakukan trial mix kemudian dihampar dan dipadatkan dilapangan. Bila rancangan diterima dan telah memenuhi spesifikasi, maka design tersebut ditetapkan sebagai job mix formula. Tahap Pelaksanaan Konstruksi : Dari hasil pengukuran , Shop Drawing dan perhitungan estimasi yang telah mendapat persetujuan oleh Direksi secara bertahap dimulai pelaksanaan Konstruksi. Tahap Akhir Konstruksi : Pekerjaan yang telah selesai sepenuhnya dan mendapat persetujuan oleh Direksi Teknis dapat dihentikan. Semua sisa material dibersihkan dari lokasi pekerjaan dengan menggunakan tenaga manual. Demobilisasi peralatan dari lokasi proyek kembali ke tempat penyimpanan peralatan pemborong. Waktu Pelaksanaan : Time Schedule dibuat dengan perencanaan yang sesuai dengan lingkup pekerjaan dalam pekerjaan ini jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 90 hari kalender dengan jangka waktu pemeliharaan 180 hari kalender. Pekerjaan Administrasi proyek seperti laporan-laporan yang diperlukan dikerjakan dari minggu awal proyek sampai minggu akhir pelaksanaan. 2. PEKERJAAN DRAINASE Pekerjaan drainase dilakukan sebelum pekerjaan utama yaitu pekerjaan pelebaran atau pekerjaan aspal dilakukan. 1 Galian Untuk Saluran Pekerjaan ini dilaksanakan pada awal pelaksanaan setelah perhitungan rekayasa selesai dilakukan dan mendapat persetujuan Direksi Teknis. Penggalian akan dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk Selokan baru atau lama

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi Kelandaian / kemiringan penggalian akan dilaksanakan sesuai yang ditujukan pada gambar perencanaan. Seluruh bahan hasil galian akan dibuang dan diratakan sedemikian rupa , sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang terjadi. Penggalian tanah biasa akan digunakan Excavator dan dibantu tenaga manual sesuai kebutuhan dilapangan. Sedangkan hasil galian dibuang dengan Dump Truck ke lokasi yang telah mendapatkan persetujuan Direksi lapangan. Urutan kerja : a) Lahan yang akan digali dipersiapkan sebelumnya dengan melakukan pemasangan patok elevasi panjang, lebar, dan kedalamannya sesuai dengan rencana kebutuhan di lapangan. b) Melakukan pemasangan rambu keamanan untuk menjaga hal-hal yang tidak diharapkan pada saat pelaksanaan pekerjaan. c) Excavator menggali dan menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck d) Dump Truck membuang hasil galian keluar lokasi. e) Penggalian akan dilakukan sesuai dengan kedalaman yang ditetapkan pada gambar perencanaan. f) Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian. Volume galian saluran = 353.10 m3 Waktu pelaksanaan Produksi harian Alat yang digunakan Dump Truck Alat Bantu = 5 bh = 1 ls = 20 hari = 18 m3

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor Pekerja = 1 Orang = 20 Orang

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi

2.

Pekerjaan Pasangan Batu Kali Pekerjaan tersebut mencangkup pelapisan sisi dan dasar selokan / saluran air pembuatan apron lubang masuk yang akan dilaksanakan dengan konstruksi pasangan batu. Dilaksanakan secara bertahap mengikuti selesainya pekerjaan penggalian tanah dan dimensi lapangan batu akan dilaksanakan sesuai gambar perencanaan dan mengacu pada spesifikasi teknik. Material batu yang akan disupply adalah batu yang keras, padat dan tahan terhadap udara dan air . Sebelum pasangan batu dikerjakan, batu dibasahi seluruh permukaannya sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara batu. Pasangan batu dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi tersebut disepanjang jalan sesuai dengan Gambar Rencana yang telah ditetapkan dan disetujui oleh direksi teknik. Pengadaan, material batu, pasir langsung disuplay kelokasi pekerjaan oleh suplayer, sedangkan untuk semen / Pc dikirim secara bertahap dari gudang sesuai kebutuhan lapangan. Urutan Kerja : a) Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan batu yang sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan batu dan sesuai dengan gambar pasangan batu pada shop drawing. b) Semen / Pc, pasir dan air di campur kemudian diaduk menjadi pasangan dengan menggunakan alat Concrete Mixer dan sesuai dengan komposisi job mix yang telah disepakati. c) Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.

d)

Pekerjaan pemasangan dilakukan oleh tukang batu dengan jumlah tukang sesuai dengan pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga kerja. Penyelesaian dan perapian dikerjakan setelah pemasangan selesai dilaksanakan. Volume Pas. Batu Kali = 336.23 m3

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi Waktu pelaksanaan Produksi harian Alat yang digunakan Concrete Mixer Alat Bantu = 2 bh = 1 ls = 30 hari = 12 m3

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor Tukang Batu Pekerja = 1 Orang = 12 Orang = 15 Orang

Pada Lokasi yang memerlukan pekerjaan turap dari pasangan batu, pekerjaan dapat juga dilakukan dengan memasang pasangan batu sesuai dengan gambar rencana. Tahap pertama yang dilakukan adalah penggalian tanah untuk pondasi turap batu kali. Apabila telah mencapai elevasi yang diperlukan, dilakukan pemadatan tanah dengan stamper. Berikutnya dilakukan pembuatan pondais turap batu kali sesuai dengan dimensi dan elevasi yang telah ditentukan. Volume Pas. Waktu pelaksanaan Produksi harian = 234.72 m3 = 30 hari = 8 m3

Alat yang digunakan Concrete Mixer Alat Bantu = 1 bh = 1 ls

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor = 1 Orang

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi Tukang Batu Pekerja 3. = 10 Orang = 10 Orang

Pelebaran Perkerasan Dan Bahu Jalan Lapis Pondasi Agregat Kelas A Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat. Agregat A dipersiapkan di Base Camp (sesuai dengan Komposisi campuran Job Mix). Urutan kerja : a) Menyiapkan gambar kerja sesuai dengan rekayasa lapangan yang telah disetujui Direksi Teknis. b) Menyiapkan material berupa agregat kelas A yang sebelumnya telah disetujui oleh Direksi Teknis di lokasi Base Camp dan sesuai dengan job mix yang telah dibuat. c) Wheel Loader mengangkut dan menuangkan material dari base camp kedalam dump truck untuk dibawa ke lokasi pekerjaan d) Lahan yang akan dikerjakan terlebih dahulu dibersihkan dari sampah, tanaman, dan humus serta dilakukan pemadatan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. e) Penghamparan Agregat dilakukan sesuai dengan panjang, lebar dan ketebalan yang sesuai dengan gambar dan rencana dilapangan. f) Pekerjaan penghamparan dilakuakan dengan menggunakan Motor Grader . g) Setelah penghamparan selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan dengan menggunakan Tandem Roller dimana pada saat pemadatan agregat harus dalam keadaan lembab dengan penyiraman air menggunakan Water Tanker yang bertujuan untuk mendapatkan kepadatan yang optimum.. h) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan alat Bantu. i) Pemeriksaan kepadatan agregat dilakukan dengan menggunakan Sand Cone.

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi

Volume Aggregate Klas A Pelebaran dan perkerasan = 1.584, 53 m3 Waktu pelaksanaan Produksi harian Alat yang digunakan Motor Grader Mesin Gilas Water Tank Alat Bantu = 1 bh = 1 bh = 1 bh = 1 ls = 27 hari = 60 m3

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor Pekerja 4. Perkerasan Berbutir Lapis Pondasi Agregat Kelas A Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasokan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat yang dihampar diatas permukaan yang akan dilaksanakan pekerjaan reassing. Agregat A dipersiapkan di Base Camp (sesuai dengan Komposisi campuran Job Mix). Urutan kerja : a) Menyiapkan gambar kerja sesuai dengan rekayasa lapangan yang telah disetujui Direksi Teknis. b) Pemasangan patok-patok dengan jarak 20 m pada samping kiri dan samping kanan jalan untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan. c) Menyiapkan material berupa agregat kelas A (komposisi sesuai job mix) yang sebelumnya telah disetujui oleh Direksi Teknis di lokasi Base Camp, yang sebelumnya telah dibuatkan job mix. d) Wheel Loader mengangkut dan menuangkan material dari base camp kedalam dump truck untuk dibawa ke lokasi pekerjaan = 1 Orang = 5 Orang

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi e) Lahan yang akan dikerjakan terlebih dahulu dibersihkan dari sampah sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. f) Penghamparan Agregat dilakukan sesuai dengan panjang, lebar dan ketebalan yang sesuai dengan gambar dan rencana dilapangan. g) Pekerjaan penghamparan dilakukan dengan menggunakan Motor Grader . h) Setelah penghamparan selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan dengan menggunakan Tandem Roller dimana pada saat pemadatan agregat harus dalam keadaan lembab dengan penyiraman air menggunakan Water Tanker yang bertujuan untuk mendapatkan kepadatan yang optimum.. i) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan alat Bantu. j) Pemeriksaan kepadatan agregat dengan menggunakan Sand Cone. Volume Aggregate Klas A Perkerasan berbutir Waktu pelaksanaan Produksi harian Alat yang digunakan Motor Grader Vibratory roller Water Tank Alat Bantu = 1 bh = 1 bh = 1 bh = 1 ls = 1.372,50 m3 = 18 hari = 80 m3

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor Pekerja 5. Perkerasan Aspal 1.Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair = 1 Orang = 5 Orang

10

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi Pekerjaan ini merupakan pekerjaan penyemprotan lapisan pengikat diatas permukaan lapis pondasi agregat yang telah dikerjakan sebelumnya. Permukaan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan minyak tanah sebelum penyemprotan dilaksanakan dengan menggunakan Compressor dan alat bantu. Peralatan yang dipergunakan : Aspal Sprayer, Compressor dan angkutan dengan Dump Truck. Urutan Kerja : a) Campuran Aspal cair yang dipersiapkan diangkut dengan menggunakan Dump truk menuju lokasi pekerjaan. b) Sebelum memulai pekerjaan melakukan pemasangan rambu pengaman lalu lintas dan orang berjaga untuk mengatur lalu lintas pada lokasi tersebut. c) Permukaan yang akan disemprot lapis resap pengikat terlebih dahulu dibersihkan dari debu dan kotoran dengan compressor. d) Campuran Aspal cair disemprot dengan menggunakan alat Asphalt Sprayer pada permukaan lapis perkerasan Agregat secara merata. e) Aspal cair yang telah disemprot secara merata sepanjang permukaan akan didiamkan beberapa saat hingga aspal cair meresap dan mengering. Setelah Prime Coat mengering maka dilanjutkan dengan pekerjaan lapis perkerasan aspal 2 Lapis Perekat - Aspal Cair Pekerjaan ini merupakan pekerjaan penyemprotan lapisan perekat berupa aspal cair diatas permukaan perkerasan aspal. Permukaan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan minyak tanah sebelum penyemprotan dilaksanakan. Peralatan yang dipergunakan : Aspal Sprayer, Compressor dan angkutan dengan Dump Truck. Urutan Kerja : a) Permukaan yang akan disemprot Lapis Perekat dibersihkan dari debu dan kotoran dengan compressor dan alat bantu.

11

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi b) Sebelum memulai pekerjaan melakukan pemasangan rambu pengaman lalu lintas dan orang berjaga untuk mengatur lalu lintas pada lokasi tersebut. c) Campuran Aspal cair di semprotkan dengan Asphalt Sprayer pada permukaan lapis perkerasan aspal yang akan dilapisi. d) Pengangkutan bahan yang diperlukan dengan menggunakan Dump Truck. e) Aspal cair yang telah disemprot secara merata sepanjang permukaan akan didiamkan beberapa saat hingga aspal cair meresap dan mongering sampai memenuhi syarat. Setelah lapis perekat mengering maka dilanjutkan dengan pekerjaan lapis perkerasan aspal. 3 Laston Lapis Aus (AC-WC) Merupakan lapisan penutup perkerasan aspal diatas permukaan lapis Antara ( AC BC ) dengan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis. Sebagai langkah awal pelaksanaan, untuk mengetahui kepadatan gilasan maka dilakukan percobaan / Trial AC-WC diawal proyek dengan disaksikan direksi teknik, sehingga hasil tersebut sebagai rujukan jumlah lintasan alat pemadat terutama P. Tyre Roller untuk pelaksanaan selanjutnya. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan lapis perekat yang disemprot secara merata sepanjang lokasi yang akan dihampar lapis aus AC-WC. Pengerjaannya yaitu sebagai berikut : a) Wheel Loader mengangkut agregat yang diperlukan untuk campuran AC WC menuangkannya ke dalam Cold Bin (AMP). b) Agregat, aspal minyak, bahan pengisi (filler) tambahan, serta Aditif anti pengelupasan dicampur sesuai dengan komposisi job mix yang telah disetujui oleh Direksi Teknis dan dipanaskan menggunakan Asphalt Mixing Plant (AMP). c) Campuran aspal dan agregat yang telah dicampur dalam AMP menjadi AC WC dituangkan kedalam dump truck untuk dibawa ke lokasi pekerjaan. Selama perjalanan dari lokasi AMP menuju lokasi pekerjaan,

12

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi aspal ditutup dengan menggunakan terpal untuk menjaga suhu panas aspal. d) Sebelum memulai pekerjaan melakukan pemasangan rambu pengaman lalu lintas dan orang berjaga untuk mengatur lalu lintas pada lokasi tersebut. e) Penghamparan dilakukan setelah pekerjaan penyemprotan lapis resap pengikat dan lapis perekat selesai dilaksanakan dengan menggunakan Asphalt Sprayer dan menjadi kering serta memenuhi syarat. f) Campuran AC - WC dari dump truck dituangkan kedalam bak bagian depan dari asphalt finisher, selanjutnya asphalt finisher bergerak perlahan-lahan. Ketebalan hamparan sebelum dipadatkan harus disesuaikan dengan ketebalan yang diperoleh setelah pemadatan. g) Setelah penghamparan dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pekerjaan dua kali pemadatan yaitu pertama dengan menggunakan alat Tandem Roller yang kemudian disusul dengan alat P. Tire Roller. Pemadatan dilakukan beberapa passing sampai mendapatkan kepadatan yang sempurna. Jumlah lintasan harus disesuaikan dengan jumlah lintasan pada trial lapangan. h) Setelah pekerjaan pemadatan selesai maka dilanjutkan dengan pemeriksaan kepadatan dan ketebalan. Pemeriksaan ini diawali dengan menggunakan alat core drill dengan jalan mengadakan pengeboran lapisan dalam selang waktu kurang lebih 24 jam setelah pelaksanaan pemadatan. Selanjutnya benda uji diteliti kepadatanyya dan diukur ketebalannya di laboratorium. Pengambilan sampel untuk pengujian dilakukan sebanyak 6 titik pada jarak 200 meter.

Volume AC-WC Waktu pelaksanaan Produksi harian Alat yang digunakan

= 15.585,00 m2 = 15 hari = 1.200,00 m2

13

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi AMP Wheel Loader Genset Dump Truck Tandem Roller Pneumatic Tire Roller Asphalt Sprayer Air Compressor Alat Bantu = 1 bh = 1 bh = 1 bh = 10 bh = 1 bh = 1 bh = 1 bh = 1 bh = 1 bh

Tenaga kerja yang diperlukan Mandor Pekerja Marka Jalan Pekerjaan marka jalan dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan fisik selesai dikerjakan. Diawali dengan melakukan pembersihan permukaan aspal yang akan di cat dari debu dan kotoran dengan menggunakan compressor. Kemudian membuat garis sesuai dengan jalur-jalur yang akan dikerjakan pada permukaan aspal, setelah itu dilakukan pengecatan marka dengan menggunakan bahan khusus dan mesin khusus marka. Dimensi atau ukuran dan bentuk dari marka sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih, sisa pekerjaaan baik alat dan bahan diangkut dan dibersihkan oleh beberapa tenaga kerja. = 1 Orang = 10 Orang

8. Pengembalian Kondisi Dan Pekerjaan Minor

9. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Rutin Bahu Jalan Pekerjaan ini meliputi pembersihan rumput, penambalan atau perbaikan bahu jalan yang rusak hingga bisa mengakibatkan kerusakan pada aspal dengan menggunakan agregat sesuai spesifikasi teknis. Agregat dipersiapkan di base

14

Peningkatan Jalan Sading-Sempidi Di Kecamatan Mengwi camp diangkut menggunakan dump truck. Dilokasi pekerjaan dilaksanakan menggunakan tenaga manual sesuai dengan kebutuhan yang akan disevis. Pekerjaan dilaksanakan dari minggu awal sampai batas waktu pekerjaan berakhir.selama ada suatu lokasi areal proyek yang mengalami kerusakan.

15

Anda mungkin juga menyukai