* Se
_—
AURA
DITINJAU DARI SEGI
PSIKIATRI SPIRITUAL *
Kol (Purn) Dr. H. Tubagus Erwin Kusuma , SpKJ. **
« Disease is caused less by the germ
than by the resistance
of the individual invaded by the germ.”
Louis Pasteur
1. Pendahuluan
Istilah Aura dalam bidang Kedokteran, mempunyai dua arti.
Pertama , untuk gejala-gejala yang timbul menjelang suatu serangan
penyakit , misalnya pada ayan, asma atau migrain.
Kedua , untuk badan halus atau badan bioplasmik (bios = hidup, plassein =
bentuk ) yang dibahas pada makalah ini.
Dalam bidang Kedokteran , aura dibicarakan oleh cabang Psikiatri (Kedok-
teran Jiwa) khususnya Psikiatri Spiritual , karena Aura adalah penghubung
antara Roh (Spirit) dengan badan kasar atau badan seluler.
* Makalah untuk Sarasehan Metafisika Study Club pada hari Minggu tgl. 29 April 2001
pukul 09.00 di Hotel Kebayoran JI Senayan 87 Blok S_Kebayoran Baru.
+ Psikiater, dengan pendalaman dibidang Kesehatan Mental Spritual.Erwin Kusuma Aura - 2
2. Lingkup tugas Psikiatri
Psikiatri , seperti halnya cabang Kedokteran lainnya , mengemban tugas pro-
mosi (meningkatkan taraf kesehatan jiwa) dan prevensi (mencegah timbul-
nya gangguan jiwa) ; kedua upaya ini adalah untuk orang sehat jiwa (klien).
Konsulti , adalah orang sehat jiwa , yang datang kepada psikiater untuk kon-
sultasi tentang orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, seperti anggo-
ta keluarganya, muridnya, karyawannya, dsb.
Disamping itu , Psikiatri juga mengemban tugas terapi bagi orang yang sakit
(pasien) dan rehabilitasi bagi orang yang cacad jiwa.
Psikiatri Spiritual adalah Psikiatri yang memperhatikan peran rohani terha-
dap jasmani (halus dan kasar).
3. Roh dan Jiwa
Untuk menyamakan penggunaan istilah roh dan jiwa, dapat diperhatikan asal
katanya dari berbagai bahasa.
Kata roh , berasal dari bahasa Arab ruh (jamaknya , disebut arwah) ; sama
dengan spiritus (Latin), pneuma (Yunani) dan atma (Sanskerta).
Roh, adalah diri manusia sebenarnya. Manusia pada hakekatnya, adalah
makhluk rohani yang berjasmani_halus dan kasar.Erwin Kusuma Aura - 3
Kata jiwa , berasal dari bahasa Sanskerta , sama dengan anima atau mens
(Latin) , phrénes atau psyché (Yunani) dan nafs (Arab).
Jiwa , adalah hasil pengaruh rohani terhadap jasmani halus dan kasar.
Alamvsadar dari jiwa (conscious mind) adalah pengaruh roh terhadap jasma-
ni halus, sedangkan alam bawah-sadar (subconscious mind) adalah pengaruh
roh terhadap jasmani kasar.
Tenaga roh disebut kuasa (might), tenaga badan adalah karya (work, energy)
Roh, berfungsi sebagai Life-ware (programmer, operator) yang kerjanya
memprogram , jasmani halus berfungsi sebagai Soff-ware (diskette) yang
kerjanya merekam (recording), sedangkan jasmani kasar sebagai Hard-ware
(printer) yang kerjanya mencetak (printing). Jasmani kasar, hanya mencetak
apa yang terekam di jasmani halus ; itulah sebabnya jasmani halus disebut
juga badan bioplasmik atau “yang membentuk hidup” (bios = hidup , plas-
sein = bentuk).
Tenaga dari badan halus atau aura, adalah sinar ; yaitu energi elektromagne-
tik tergolong infra-merah jauh (FIR = Far Infra-red Rays) dengan panjang
gelombang antara 6 — 14 mikron.Tenaga sinar ini, juga disebut tenaga dalam
atau orgone (menurut psikiater Wilhelm Reich), chi’, ki, prana , mana, dsb.