Addion Nizori l , Viny Suwita l , Surbaini\ MursaIin l , Melisa l , Titi Candra Sunarti 2, dan Endang Warsiki
ABSTRACT
The objective of this research was to study the effect of L. acidophillus concentration on fermented
soymilk quality, The experiment used a completely random design with L. aCidophil/us concentration as a
treatment, Three levels of L. acidophil/us concentration as probiotic bacteria. i.e.: I. 2. and 3 % (w/w) were used
in this research as addition ofyoghurt bacterial culture (8. thermophilus and L. bulgaricus). A control is done
for yoghurt without L. acidophilus addition. The result showed that the level ofL. acidophil/us concentration has
a significant effect on pH. lactic acid content and sensory analysis (overall performance acceptability). The best
treatment is 3% of L. acidophillus with the product properties of pH 4.45, lactic acid content 0,75%, solid
content 11.20% and water content 88,80%
LO Stater (2%)+ L. acidophilus (0%) Pembuatan Kultur Induk dan Ku/tur Kerja
L1 = Stater (2%)+ L. acidophilus 1%
L2 = Stater (2%)+ L. acidophilus 2% Pembuatan kultur starter dilakukan secara ber
L3 = Stater (2%)+ L. acidophilus 3% tahap yaitu: (i) pembuatan kultur indule, dimana se
banyak 5% (dari volume susu skim) kultur murni
Dalam penelitian setiap perlakuan diulang diisolasikan kedalam media 10 % susu skim sterB
sebanyak 6 kali sehingga di dapat 24 satuan 200 ml, lalu diinkubasikan pada suhu 37°C selama
percobaan. Model matematikanya adalah sebagai 24 jam atau sampai terbentuknya curd. Pembentukan
berikut (Sudjono, 1986): kultur kerja dimana sebanyak 5% kultur induk di
inokulasikan ke media susu kedelai ditambah 5%
SUSll skim sterH 200 ml, diinkubasikan pada suhu
3rC selama 24 jam atau sampai terbentuknya curd.
Dimana: Kultur ini siap digunakan sebagai kultur starter
. Y jj Nilai pengamatan dalam pembuatan soyghurt probiotik .
/.I. = Nilai tengah urnurn
tj = Pengaruh perlakuan penambahan bakteri pro Pembuatan Susu Kedelai
biotik
Eij Komponen acak Pembuatan susu kedelai dibuat dengan modifi
kasi proses Illinois (Nelson et al., 1976, dalam
Prosedur Penelitian Koswara 1992) sebagai berikut: kedelai dibersihkan
dari kotoran, kerikil. pasir, potongan ranting dan
PeneIitian dilakukan dengan prosedur kerja batang kedelai. Kedelai rusak, hitam dan berkapang
sebagai berikut: hams dibuang. Kedelai kemudian ditimbang 80
gram. Setelah itu kedelai dicuci sampai bersih.
Penyegaran Kultur Stater Pencucian dilakukan sampai air bilasan tampak
jernih. Biji kedelai yang telah dicuci direndam
Bakteri asam laktat yang akan disegarkan dalam larutan sodium bikarbonat (NaHCO) 0.5% di
adalah starter yoghurt (L. bulgaricus dan, S. dalam air sebanyak 240 ml selama 8 jam, setelah itu
thermophillu). dan bakteri probiotik (L. kedelai ditiriskan. KedeJai yang telah ditiriskan
acidophilus). Masing-masing bakteri tersebut di kemudian dimasukkan ke dalam soyabean milk
peroleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Teknologi maker dengan penambahan air 800 ml. Penghancur
Pangan Dan Gizi (TPG), Fakultas Teknologi an dan pemasakan kedelai ± 15 menit. Kemudian
Pertanian (FATETA) Institut Pertanian Bogor (IPB) dimasukan ke dalam botol steril masing-masing
dalam bentuk agar tegak. Kultur ini disebut kultur sebanyak 200 ml.
stoks
Pembuatan dan Formulas; Soyghurt
Pembuatan Kultur Murni
Proses pembuatan soyghurt mengacu pada
Kultur stoks L. bulgaricus. S. thermophil/us. metode Kanda et at. (1976) dalam Bagiastra (1984)
dan L. acidophilus diambil masing-masing sebanyak dengan modifikasi. Susu kedelai (200 ml) yang telah
satu loop kultur dengan menggunakan jarum ose disiapkan dalam botol, lalu ditambahkan susu skim
sterH yang dimasukkan ke dalam erlenmeyer berisi 5% dan sukrosa sebanyak 5% dari volume susu
media propagasi. Media propagasi yang digunakan kedelai, diaduk sampai lamt. Kemudian dipasteuri
adalah MRSB, dengan melarutkan 25,5 g MRSB per sasi dengan suhu 80-90c C selama 30 menit. Lalu di
1000 ml aquades. Larutan ini kemudian di inkubasi lakukan pendinginan sampai suhu 45°C. Media di
kan ± 8 jam hingga berubah w~na menjadi keruh. inokulasi dengan starter yoghurt sebanyak 2% dan
Media propagasi yang telah keruh menandakan ada starter L. aCidophilus sesuai perlakuan. Volume
nya pertumbuhan bakteri asam laktat dan siap di akhir dari susu kedelai dan starter sesuai perlakuan a
gunakan sebagai kultur kerja (starter) dalam pem dalah 200 ml. Setelah itu susu kedelai diinkubasi
buatan soyghurt. pada suhu 37°C selama 7 jam (sampai terbentuk
Kultur segar dalam media MRSB dibuat curd). SampeJ kemudian dimasukkan ke dalam
tusukan pada media MRSA di dalam tabung reaksi refrigerator dengan suhu 5°C untuk menghentikan
dengan menggunakan loop, diinkubasikan pada suhu proses fermentasi. Soyghurt terbentuk siap dianalisis
37°C, lalu disimpan pada suhu 4°C sebagai stock. meliputi pH (AOAC, 1984), total asam tertitrasi
Untuk menumbuhkan kembali diambil I loop kultur, (AOAC, 1995), kadar air (AOAC, 1990), total
lalu diinokulasikan pada media MRSB dan diinku padatan (AOAC, 1990), total bakteri asam laktat
basikan pada suhu 37°C yang disebut sebagai kultur (Fardiaz, 1987) dan uji organoleptik.
murni.
t 0,8 0.8
.~
. 5
'eB
Ii 0.7
4.55
iii
1
I- 0.6
45 0.51
4.38 O.S
K _ i L tlcidophihu (\OJ
'.0
3.6
Konscntrasi L
3.4
Gambar 7. Pengaruh konsentrasi L. acidophilus ter
3.2
hadap nilai tekstur soyghurt
3.15
3.0 Aroma
.9
H
Analisis ragam menunjukkan bahwa probiotik
L. acidophilus dengan starter yoghurt L. bulgaricus
dan S. thermophil/us berpengaruh nyata terhadap
Gambar 6. Pengaruh konscntrasi L. acidophilus aroma soyghurt (Gambar 8). Nilai aroma soyghurt
terhadap nilai rasa soyghurt yang dihasilkan berkisar antara 2,70-3,35 yang
menunjukkan panel is eenderung tidak suka sampai
HasH anal isis ragam menunjukkan bahwa per netra!. Hal ini bisa dipahami karena aroma soyghurt
lakuan penambahan bakteri probiotik berpengaruh agak langu. Fermentasi susu kedelai belum mampu
terhadap rasa. Hal ini disebabkan oJeh semakin menutupi aroma langu soyghurt. Aroma langu ini
tinggi asam terbentuk dengan meningkatnya konsen merupakan bau khas dari kacang-kacangan yang
trasi L. Acidophilus yang ditambahkan ke dalam disebabkan oleh kerja enzim Iipoksigenase yang
produk. Menurut Vedamuthu (1982) dalam Susanti terdapat pada biji kedelai. Menurut Rachman (1989),
(2005), rasa asam aromatik pada soyghurt dihasilkan aroma soyghurt ditentukan oleh terbentuknya aSam
oleh jumlah sel L. acidophilus yang tinggi dengan laktat, asetaldehida, asam asetat dan aseti! Pada
mengkombinasikan L. acidophilus dengan susu dasarnya aroma soyghurt disebabkan o!eh
asam normal atau starter yoghurt. Menurut Chandan terbentuknya asam laktat dan senyawa karbonil
dan Shahani (1993) dalam Yusmarini dan Efendi seperti asetaldehida. Menurut Tamime dan Robinson
(2004), hasil metaboJisme karbohidrat (gula) berupa (1991) dalam Susanti (2005), asetaldehida dan
asam-asam organik seperti asam Iaktat akan mem beberapa komponen yang tidak teridentifikasi
pengaruhi citarasa dan ikut menentukan kualitas sebagai senyawa yang menyebabkan timbulnya
soyghurt aroma khas soyghurt
Tekstur
Analisis ragam menunjukkan bahwa penam Penulis mengucapkan terimakasih kepada Direktorat
bahan bakteri L. acidophilus berpengaruh nyata P3M Dirjen Dikti yang telah membiayai penelitian
terhadap nilai penampakan keseluruhan soyghurt. ini melalui Proyek Hibah Penelitian Kerjasama antar
Hal ini diduga karena semakin banyak jumlah stater Perguruan Tinggi (PEKERTI) angkatan ke IV/2
maka semakin meningkat rasa asam. Rasa asam me 2007.
rupakan citarasa khas soyghurt yang diinginkan.
Penampakan keseluruhan erat kaitannya dengan
gabungan rasa, aroma dan tekstur soyghurt, DAFTAR PUSTAKA
t
';
2
J.J
J,a 3.00
Association of Official Agriulture Chemist.
AOAC Inc. Washington
Adriani, L. 2006. Bakteri Probiotik Sebagai Starter
U dan Implikasi Efeknya Terhadap Kualitas
Yoghurt, Ekosistem Saluran Pencemaan Dan
1,$
Biokimia Darah Mencit. Disertasi Program
Pascasarjana. Universitas Padjajaran,
Bandung.
Gambar 9. Pengaruh konsentrasi L. acidophilus Bagiastra,I Gede. 1984. Mempelajari Mutu Dan
terhadap penampakan keseluruhan Stabilitas Minuman Botol Yoghurt Kedelai
soyghurt Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Gambar 9 menunjukkan nilai penampakan ke Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet., and M.
seluruhan soyghurt yang dihasilkan berkisar antara Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan
Hari Purnomo dan Adiono. lII-Press, Jakarta.
3,00-4,10 yaitu agak suka sampai suka. Nilai penam Jenie, B. S. L, 2003. Pangan Fungsional Penyusun
pakan keseluruhan tertinggi diperoleh pada penam Flora Usus yang Menguntungkan (makalah)
bahan bakteri L. acidophilus 3% sebesar 4,10 (suka), didalam : Seminar Schari Mikroflora Usus
sedangkan nHai terendah diperoleh pada penambah Bagi Kesehatan dan Kebugaran, Bogor.
an bakteri Lactobacillus acidophilus 0% sebesar Fardiaz, S.1989. Mikrobiologi Pangan, Penuntun
3,00 (agak suka). Secara keseluruhan, berdasarkan Praktek Laboratorium. Jurusan I1mu dan
tingkat kesukaan organoieptik, pembuatan soyghurt Teknologi Pangan. FAteta, IPB. Bogor.
menggunakan penambahan bakteri Lactobacillus Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai
acidophilus 1%-3% disukai oleh panelis. Menjadi Makanan Bermutu. Sinar Harapan,
Jakarta.
Rachrnan, A. 1989. Pengantar Teknologi F ermen
tasi. Pusat Antar Universitas Pangan san Gizi,
KESIMPULAN Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Susanti, D. 2005. Pembuatan Es Puter Yogurt
Penambahan bakteri L, acidophilus berpenga Kedelai Dengan Penambahan Probiotik
ruh terhadap pH, total asam tertitrasi, rasa, aroma Lactobacillus achidophilus dan Bifldobac
dan penampakan keseluruhan, dan tidak berpenga terium bifldum. Skripsi. Fakultas Tekno(ogi
rub nyata dengan kadar air, total padatan dan tekstur. Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Penambahan bakteri L. acidophilus dapat mening Winarno, F.G, Ahnan, W.W dan W. Widjajanto.
2003. Flora Usus dan Yoghurt. M-Brio Press,
katkan viabilitas bakteri asam laktat. Selanjutnya, Bogor.
konsentrasi terbaik diperoleh pada penambahan Yusmarini dan Efendi, R. 2004. Evaluasi Mutu
bakteri L. acidophilus 3% yang menghasilkan pH Soyghurt yang dibuat dengan Penambahan
4,45, total asam laktat tertitrasi 0,75%, toW padatan Beberapa Jenis Gula. Tekno(ogi Hasil
11,20%, kadar air 88,80%, total bakteri asam laktat Pertanian, Faperta, Universitas Riau,
rata-rata 7,8.10 10 CFU/ml (10,8920946 log CFU/ml), Pekanbaru.
dan nHai penampakan keseluruhan 3,80 (suka).