Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK IV B  KELAS 3E

NAMA : AHMAD EKO BUDI P. (0910651228)

EKO RIBUT SANTOSO (0910651221)

1. Masyarakat yang menjadi obyek dakwah Muhammadiyah adalah masyarakat yang berkemajuan.
Oleh karena itu dakwahnya juga harus dakwah yang berkemajuan pula.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dakwah berkemajuan.
Jawab : Memberikan keterangan yang jelas secara gamblang kepada yang diseru dengan
materi yang diambil dari wawasan ilmu agama dan wawasan ilmu umumnya,
sehingga materi dakwahnya tidak dari itu ke itu saja (tidak berkembang dan
meningkat) akibatnya dakwah menjadi monoton, tidak bermakna dan
membosankan.
b. Jelaskan bagaimana dakwah berkemajuan itu.
Jawab : Dalam teori dakwah islam berpegang pendirian untuk melaksanakan dakwah
islam amar makruf nahi mungkar. Islam mengarahkan dakwahnya kepada 2
bidang yaitu perorangan dan masyarakat. dakwah islam amar makruf nahi
mungkar kepada bidang yang pertama yaitu perorangan dibagi menjadi dua
golongan : yang sudah islam ( ijbah ) dan yang belum islam ( dakwah ) kepada
yang sudah islam ditepatkan dan ditingkatkan keislamanya sesuai dengan
tuntunan rosulullah, sedangkan yang belum islam di ajak untuk masuk islam.

2. Dakwah Muhammadiyah kepada orang-orang yang telah beragama islam di arahkan untuk
menepatkan dan memantapkan keislaman mereka.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan menepatkan dan memantapkan keislaman itu.
Jawab : Menjalankan agama islam secara utuh dengan berserah diri semata-mata hanya
untuk beribadah kepada Allah penuh dengan keikhlasan. Apabila tidak disertai
dengan keikhlasan yang bulat dan utuh justru menimbulkan keluh, kesah,
penyesalan, kekecewaan yang berkepanjangan.
b. Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh Muhammadiyah dalam usaha memantapkan dan
menepatkan keislaman.
Jawab : Menggerakkan dan mengembirakan masyarakat untuk mempelajari dan
memahami ajaran islam yang sebenar-benarnya, kemudian dalam
membimbing mereka untuk menghayati dan mengamalkan dengan keyakinan
bahwa hanya ajaran islam yang sebenar-benarnya.

3. Dakwah islam amar makruf dan nahi munkar Muhammadiyah kepada masyarakat luas di niati
untuk berbuat ishlah dan ihsan.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ishlah dan ihsan itu.
Jawab : Makna ishlah dapat kita tinjau dari dua sisi. Ishlah dengan makna perbaikan
secara umum yaitu dengan melakukan ketaatan apapun bentuknya. Atau ishlah
dengan makna mendamaikan antara dua golongan yang sedang terlibat
permusuhan atau persengketaan.
Ihsan artinya adalah berbuat baik. Allah swt. berfirman dalam Al-Qur`an
mengenai hal ini. “Dan berbuat baiklah kalian karena sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195). Rasulullah
saw. menerangkan mengenai ihsan — ketika ia menjawab pertanyaan Malaikat
Jibril tentang ihsan dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh Jibril, dengan
mengatakan, “Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan
apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR. Muslim).
b. Jelaskan mengapa harus diniati untuk ishlah dan ihsan.
Jawab : Agar ibadah yang dilakukan senantiasa terjaga keikhlasan dan kejujuran,
khusuk dan yakin bahwa Allah selalu mengawasi setiap tingkah laku.

4. Dakwah Muhammadiyah ditujukan untuk tercapainya tujuan, yakni terwujudnya masyarakat islam
yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masyarakat islam yang sebenar-benarnya itu.
Jawab : Masyarakat yang mengamalkan ajaran islam seperti yang dicontohkan Nabi
Muhammad saw, pemahaman para shahabat, dan pemahaman tabi’in.
b. Jelaskan mengapa hanya masyarakat islam yang sebenar-benarnya yang mendapat ridha Allah.

          

“pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan bagimu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.” (al-Ma’idah : 3)

                

 

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia,
dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai
beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
bertakwa.” (Al-An'am : 153)

Dan dalam riwayat Muslim :

Barang siapa yang mengamalkan suatu perbuatan sedangkan tidak ada dasar/contohnya
dari kami, maka amalnya itu tertolak.

Anda mungkin juga menyukai