variabel
Acceptance sampling untuk data atribut dilakukan apabila inspeksi
mengklasifikasikan produk sebagai produk yang baik dan produk yang cacat
tanpa ada pengklasifikasian tingkat kesalahan atau cacat produk tersebut
(Mitra, 1993). Dalam acceptance sampling untuk data variabel, karakteristik
kualitas ditunjukkan dalam setiap sampel. Oleh karenanya, dalam acceptance
sampling untuk data variable dilakukan pula penghitungan rata-rata sampel
dan penyimpangan atau deviasi standar sampel tersebut. Apabila rata-rata
sampel berada diluar jangkauan penerimaan, maka produk tersebut akan
ditolak. Acceptance sampling dapat dilakukan dengan sampel tunggal, sampel
berganda maupun sampel sekuensial tergantung pada kesediaan menerima
besarnya resiko atas keputusan menolak atau menerima. Berikut ini akan
dijelaskan secara ringkas masing – masing dari ketiga sampling tersebut.
Sampel Tunggal
Dari sejumlah produk yang sama sebanyak N unit, diambil sampel secara acak
sebanyak n unit.
Apabila ditemukan kesalahan (d) sebanyak maksimum c unit, maka
sampel diterima.
Tetapi apabila kesalahan (d) ditemukan melebihi c unit, maka sampel
ditolak, yang berarti seluruh produk homogeny yang dihasilkan tersebut
juga ditolak.
Sampel Ganda
Sampel Sekuensial
Pengambilan sampel lebih dari dua kali dan tiap kali digabungkan
menjadi sebuah sampel, pada tiap gabungan analisis dilakukan lalu kesimpulan
dibuat, sampling berhenti apabila hasilnya sudah memenuhi kriteria yang telah
direncanakan. Sampling ini merupakan perluasan sampling ganda. Dan juga
tiap anggota sampel diambil satu demi satu dan setiap kali selesai mengambil
sampel analisis dilakukan, dari kesimpulan apakah sampling dilanjutkan atau
tidak. Tentu saja setiap anggota yang diambil disatukan dengan anggota –
anggota yang diambil terlebih dahulu sebelum kesimpulan diadakan pada
tingkat itu.
TUGAS PAPER
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
SAMPLING PENERIMAAN
(ACCEPTANCE SAMPLING)
Oleh :
M. Ainul Firdaus (09540013)
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011