Pertanyaan-pertanyaan diatas, sementara diakui dalam skope yang lebih luas, disajikan
sebagai titik awal dalam sebuah diskusi fungsi bimbingan yang diselenggarakan di sekolah
belakangan ini.
Definisi
Bagaimana bimbingan didefinisikan dan apa artinya? Kita bisa mulai dari akar arti kata
bimbingan yaitu “bimbing” yang berarti mengarahkan, memanduk, mengelola dan menyetir.
Orang tua dan sebagian besar orang secara mendasar memandang konselor sebagai satu yang
mengarahkan atau menyetir anak-anak kedalam atau menjauh dari pekerjaan tertentu atau
kelanjutan studi.
Arbucle, Peter dan Farwell, dan yang lain berusaha untuk mengklarifikasi penggunaan
dari terminology ini dengan menunjukkan perbedaan kata bimbingan yang digunakan sebagai
sebuah konsep (sebagai mental image), dari segi pendidikan (sintesis intelektual) dan sebagai
jasa pendidikan (sebagai kegiatan yang diambil untuk memenuhi permintaan. Sebagai sebuah
konsep, bimbingan merupakan pemanfaatan dari segi pandangan dalam rangka untuk membantu
seorang individu, dari segi pendidikan, sebagai syarat dari pengalaman-pengalaman yang
membantu siswa untuk memahami dirinya, sebagai jasa, bimbingan meliputi prosedur dan proses
yang terorganisir untuk mencapai hubungan yang membantu.
Banyak definisi mengenai bimbingan dari berbagai artikel, yang pada akhirnya membuat
overlap antar definisi.
Tidak ada usaha untuk membuat definisi baru atau memodifikasi kata untuk membuat
definisi baru mengenai bimbingan.
Bimbingan, adalah sebuah proses yang membantu individu-individu untuk memahami
diri mereka dan dunia mereka
Sebagaimana semua definisi benar, sehingga dibutuhkan penjelasan lebih lanjut dari
setiap kata kunci definisi bimbingan diatas.
• Pertama apa yang dimaksud dengan proses? Proses adalah fenomena apa saja yang
memperlihatkan perubahan yang berkelanjutan setiap waktu. Sehingga dapat dikatakan
bahwa bimbingan bukan satu kejadian pada satu waktu namun melibatkan beberapa
kegiatan yang berkelanjutan atau tahapan-tahapan kedepan untuk mewujudkan tujuan
yang akan dicapai. Atau dengan kata lain bimbingan merupakan uatu proses yang
berkelanjutan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan. Bimbingan merupakan
serangkaian tahapan kehiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada
pencapaian tujuan.
• Kedua apa yang dimaksud dengan membantu? Membantu didefiniskan sebagai bantuan
atau pertolongan. Banyak “profesi yang membantu” seperti psikiater, psikolog, pekerja
social dan pekerjaan yang memiliki tujuan utama untuk pencegahan, dan perbaikan atas
kesulitan atau permasalah individu. Makna bantuan dalam bimbingan menunjukkan
bahwa yang aktif dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah atau mengambil
kepusuan adalah individu atau peserta didik sendiri.
• Ketiga, Individu yang dimaksud dalam difinisi diatas adalah siswa dalam setting sekolah.
Lebih spesifik lagi, bimbingan disini terlihat sebagai bantuan yang diberikan pada siswa
“normal”- yang butuh bantuan dengan masalah yang mungkin terjadi selama
perkembangan diri individu tersebut.
• Empat, apa yang dimaksud dengan “mereka sendiri dan dunia mereka”? hal ini berarti
bahwa individu nantinya menjadi tahu siapa mereka secara individual, menjadi perhatian
pada identitas pribadi mereka, merasa jelas dengan pribadi mereka, pengalaman mereka
di dunia mereka, kejadian-kejadian di sekeliling mereka dan juga dengan orang-orang
yang berhubungan dengan mereka, menjadi lebih mendalam dan lengkap.
Tujuan
Tambahan kata yang dibutuhkan adalah mengenai tujuan bimbingan. Sebagai contoh, apa
tujuan dalam proses membantu yang mengarahkan untuk memamai diri dan duia mereka.
Anggapan bahwa individu yang memahami diri mereka sendiri dan dunia mereka akan menjadi
individu yeng lebih efektif, produktif dan bahagia sebagai manusia.
Mereka akan menjadi lebih berguna sebgai manusia seperti yang dijelaskan oleh Rogers.
Lewat bimbingan individu mencapai kesadaran yang lebih baik tidak hanya mengenai siapa diri
mereka namun juga jadi apa mereka nanti. Roger menyebutkan “tujuan dari sebagian besar
konselor, termasuk perkembangan bawaan, perkembangan psikologi yang mengarah pada
kedewasaan social pada klien-klien mereka”.
Terakhir, Smith memformulasikan sebuah tujuan untuk membantu para professional,
yang mendukung orientasi teoritis mereka. Ia menyatakan bahwa mereka harus menyediakan
pengalaman yang memudahkan klien mereka dalam sebuah “kesatuan semangat, produktifitas,
perasaan”. Pengalaman positif ini mereka dirancang untuk memfasilitasi perkembangan pribadi
yang memfasilitasi perkembangan pribadi yang membuat diri mereka lebih bersemangat (yaitu
penerimaan, menikmati, memahami dan dekat pada diri sendiri). Mereka produktif dalam
hubungan dengan dunia luar (efisien, berguna secara penuh, jujur, cerdas, kreatif, tenang dan
atraktif, dan efektif). Mereka juga perasa terhadap yang lain (mementingkan orang lain,
mencintai, memperhatikan, sensitive, membantu dengan tulus, dan efektif menjadi fasilitator
dalam perkembangan diri).
Layanan
Layanan bimbingan adalah kegiatan yang disusun oleh sekolah untuk membuat
operasional bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Layanan ini dibatas oleh
persetujuan bersama untuk menyediakan kegiatan-kegiatan yang unik yang meminimalisasi
overlap dengan fungsi sekolah yang lain. Program bimbingan kebanyakan ditemui pada sekolah
menengah pertama yang diatur dengan layanan-layanan sebagai berikut :
1. Layanan penilaian didesain untuk mengumpulkan data, menganalisa dan latar belakang
individu, psikologi, dan data social mengenai siswa agar dapat memahami mereka dengan
lebih baik sehingga dapat membantu mereka untuk memahami diri mereka sendiri.
2. Layanan informasi didesain untuk menyediakan siswa pengetahuan yang lebihbaik
mengenai pendidikan, sekolah-sekolah lanjutan, dan tugas-tugas perkembangan pribadi
sehinga mereka memiliki pilihan informasi yang lebih baik dan decisions in an increasingly
complex society
3. Layanan konseling, didesain untuk memfasilitasi siswa memahami diri sendiri dan
perkembangan diri secara langsung atau kelompok kecil yang saling berhubungan. Focus
utama dari hubungan adalah memelihara keterbukaan pekermbangan pribadi siswa dan
membuat keputusan berdasar pada pemahaman diri dan pengetahuannya terhadap
lingkungan sekitar.
4. Layanan perencanaan, penempatan dan tujuan, didesain untuk meningkatkan
perkembangan para siswa dengan membantu mereka memilih dan memanfaatkan
kesempatan di sekolah dan di pasar tenaga kerja.
Layanan-layanan tersebut secara langsug focus pada siswa. Layanan kelima adalah
evaluasi, seringditambahkan oleh pnulis , walaupun demikian evaluasi bukan layanan langsung
sekolah baru, layanan ini lebih banyak digunakan oleh manajemen sekolah dan komunitas
sekolah. Sebagai konsekuensi , di buku ini fungsi evaluasi akan di bahwa terpisah dengan
pembahasan layanan bimbingan yang disediakan pada sekolah baru.
Pada kenyataannya, sistem teknologi yang lebih canggih dimana kita hidup merupakan
tuntutan pendidikan. Teknologi kita tergantung pada program yang bervariasi dan canggih; ini
juga yang membuat pendidikan itu mungkin.