Anda di halaman 1dari 13

Cara Praktis Membuat PTK

( Disarikan dari ceramah Dr.H. Mulyadi, HP.M.Pd)

Oleh Kusmin
Guru PKn SMA 1 Salatiga

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SALATIGA


2013

LANGKAH AWAL

I. Tentukan Masalah yang akan diteliti. Contoh Y1 Peningkatan motivasi, Y2 Peningkatan


hasil belajar berarti selama ini Y1 dan Y2 rendah. Dasarnya apa yaitu catatan-catatan
guru pada waktu mengajar di kelas yang bermasalah (mengandung variabel). Setelah
menetapkan Y1 dan Y2 caranya meningkakan bagaimana? Misal dengan cara diskusi
kelompok, dengan metode., teknik., media. Variabel ini dianggap X. Jadi dalam
judul nanti berbunyi Peningkatan Y1 dan Y2

pelajaran materi.melalui X bagi

siswa.SMA.pada semester .tahun ajaran.


II. Setelah judul peneliti harus menentukan langkah dengan membuat Bab I Pendahuluan.
Isi pendahuluan A. Latar belakang.
Alinea 1 kondisi awal siswa secara nyata Y1 dan Y2 rendah didukung data awal (catatan
catatan guru). Alinea 2 menulis kondisi awal peneliti yang belum X. Alinea 3 Menulis
kondisi akhir dijelaskan siswa (harapan) Y1 an Y2 meningkat, dan mengapa perlu
ditingkatkan. Misalnya untuk mencapai KKM, UN sukses dsb.
Alinea 4 Menulis kondisi akhir peneliti (sudah X) dijelaskan mengapa harus sudah (X).
Alinea 5 menulis masalahnya. Ada dua masalah yakni masalah siswa Y1 dan Y2 rendah
dan masalah peneliti kenyataannya belum X, dan harapannya sudah X.
Alinea 6 menulis solusinya. Yaitu dengan tindakan yang dilakukan peneliti sendiri.
Tindakannya yaitu melalui X.
B. Identifikasi masalah. Umumnya berbentuk kalimat Tanya. Kalimat ini tidak perlu
dijawab. Kalimat Tanya tidak harus rinci minimal mengacu ke Y1,Y2 dan X. Contoh
mengapa Y1 rendah?, mengapa Y2 rendah ?, Mengapa Y1 dan Y2 rendah?

C. Pembatasan Masalah. Alinea 1 Masalah/variabel apa saja yang dibahas dalam


penelitian. Misal hanya membatasi 3 masalah saja. Alinea 2 menulis penjelasan Y1
menurut peneliti. Alinea 3 idem Y, alinea 3 idem X.
D. Rumusan Masalah. Umumnya berbentuk kalimat Tanya. Kalimatnya harus dijawab
(bab II bab V). Kalimat tanyanya harus rinci ( ada variabel masalah Y, ada variabel
tindakan (X) ada subyek penelitian, ada tempat penelitian, ada waktu penelitian.
Contoh - apakah melalui X dapat meningkatkan Y1 bagi siswa kelas, SMA.
Semester tahun ajaran.- 1 Y2. idem Y1 dan Y2.
E. Tujuan Penelitian.
1. Tujuan umum (untuk meningkatkan Y1, Y2 dan Y1 dan Y2 secara umum)
2. Tujuan khusus a) Melalui X untuk meningkatkan Y1 bagi siswa kelas.b) idem Y2
c) idem Y1 dan Y2.
F. Manfaat Penelitian.
1. Manfaat bagi siswa. ( dapat meningkatnya Y1, Y2, Y1 dan Y2)
2. Manfaat bagi peneliti ( Melalui X dapat meningkatnya Y1, Y2, Y1dan Y2)
3. Manfaat bagi sekolah ( meningkatnya prestasi sekolah dalam US/UN).
4. Manfaat bagi teman sejawat ( terserah peneliti ya?)
5. Manfaat bagi perpustakaan ( terserah peneliti juga).

Bab II
Kajian Teori Dan Hipotesis Tindakan
Dalam membuat kajian teori peneliti HARUS MEMILIKI SUMBER TERTULIS
( BUKU, Jurnal, dan dapat ambil dari Internet).
Kebenaran Teoritik harus didukung sumber yang dapat dipercaya.
Contoh Peneliti akan meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar ., Melalui
Metode Diskusi Kelompok, maka dalam kajian teori sekurang-kurangnya :
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
a. Hakikat Motivasi
b. Hakikat Belajar
c. Motivasi Belajar
2. Hasil Belajar (PKn)
a. Hakikat Belajar
b. Hakikat PKn

c. Hasil Belajar ( PKn)


3. Metode Diskusi Kelompok.
a. Hakikat Metode
b. Metode Diskusi
c. Diskusi Kelompok.

B. Kerangka Berfikir
Pada kondisi awal guru belum menggunakan diskusi kelompok , proses pembelajaran hanya
ceramah dan pemberian tugas. Akibat yang terjadi siswa ramai, pasif mengikuti pelajaran dan
hasil ulangan rendah dibawah KKM. Tindakan yang akan dilakukan dalam siklus pertama
yaitu diskusi dilakukan dengan kelompok besar (5-6) orang tiap kelompok. Sedangkan pada
tahap siklus dua dilakukan diskusi

dengan kelompok kecil (3-4) orang tiap kelompok.

Melalui dua siklus tersebut motivasi dan hasil belajar( PKn) materi .pada kelas SMA
. dapat meningka. Agar lebih jelas lihat gambar di bawah ini.

Kondisi
Awal

Tindakan

Kondisi
Akhir

Guru belum
menggunakan
metode diskusi
Kelompok

Menggunakan
metode diskusi
Kelompok

Motivasi dan
hasil belajar.
meningkat

Peserta Didik :
Motivasi belajar dan hasil
belajar rendah
Siklus I :
Melakukan diskusi dengan
kelompok besar (5-6) peserta
didik setiap kelompok
Siklus II
Melakukan diskusi dengan
kelompok kecil (3-4) peserta
didik setiap kelompok.

C., Hipotesis Tindakan


SESUAIKAN DENGAN RUMUSAN MASALAH
MELALUIDAPAT MENINGKATKAN(y1), (y2), (y1 dan y2)

Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
(Cara cara mencari data)
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian (Buat tabel jadwal penelitian, 1 semester 1 PTK).
2. Tempat Penelitian (SMA/SMP. Kelas, semestertahun).
B. Subjek dan Objek Penelitian.
1. Subjek Penelitian ( Siswa yang diteliti)
2. Objek Penelitian ( Y1 dan Y2 Yang akan ditingkatkan)
C. Data dan sumber Data
1. Data.
Data Motivasi pada kondisi awal, Siklus 1 dan siklus 2.
Data Hasil Belajar pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2.
2. Sumber Data
Kondisi awal sumber datanya CATATAN-CATATAN GURU
Siklus 1 sumber datanya Lembar pengamatan dan Hasil Belajar Siswa (Tes)
Siklus 2 sumber datanta Lembar Pengamatan dan Hasil Belajar siswa (Tes).
D. Teknik dan Alat Pengumpul Data
1. Data Y1 Kondisi awal dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Alatnya berupa
catatan-catatan guru tentang y1.
2. Data y2 pada kondisi awal dikumpulkan dg teknik dokumentasi, alatnya dokumen
daftar nilai.
3. Data y1 siklus 1 dikumpulkan dg teknik observasi, alatnya berupa lembar
pengamatan.
4. Data y2 pada siklus 1 dikumpulkan dg teknik tes tertulis, alat yang digunakan berupa
butir soal tes.
5. Data y2 siklus 2 dikumpulkan dg teknik observasi, alatnya berupa lembar
pengamatan.

6. Data y2 pada siklus 2 dikumpulkan dg teknik tes tertulis, alat yang digunakan berupa
butir soal tes.
E. Validasi Data. (cocok, sesuai).
1. Validasi data Y1siklus 1 dan Y1 pada siklus 2 diperoleh dg teknik observasi, agar
datanya valid perlu melibatkan observer teman sejawat sebagai mitra penelitian
(Kolaborasi dg teman sejawat).
2. Validasi data y2 pada siklus 1 maupun y2 pada siklus 2 diperoleh dg teknik tes
tertulis, agar datanya valid perlu divalidasi butir-butir soalnya dg cara membuat kisikisi soal. Tujuannya isi soal agar sesuai dengan kurikulum, isi butir soal tidak
mengelompok dalam satu bahasan tertentu.
F. Analisis Data
1. Analisis Data y1.
Terdapat tiga data y1 yaitu pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Data ini
dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dan dilanjutkan
dengan refleksi. Deskriptif komparatif yaitu membandingkan secara deskripsi
data y1 pada kondisi awal dengan data y1 pada siklus 1, membandingkan data y1
pada siklus 1 dengan data y1 pada siklus 2 dan membandingkan data y1 pada
kondisi awal dan y1 pada kondisi akhir. Refleksi yaitu membuat simpulan
berdasarkan deskriptif komparatif kemudian memberi ulasan atas simpulan
tersebut guna menentukan perlu tidaknya siklus berikutnya.
2. Analisis data y2.
Terdapat tiga data y2 yaitu pada kondisi awal, siklus 1 dan

siklus 2. Data ini

dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dan dilanjutkan dengan


refleksi. Deskriptif komparatif yaitu membandingkan secara deskripsi data y2 pada
kondisi awal dengan data y2 pada siklus 1, membandingkan data y2 pada siklus 1
dengan data y2 pada siklus 2 dan membandingkan data y2 pada kondisi awal dan data
y2 pada kondisi akhir. Refleksi yaitu membuat simpulan berdasarkan deskriptif

komparatif kemudian memberi ulasan atas simpulan tersebut guna menentukan perlu
tidaknya siklus berikutnya.
G. Indikator Kinerja ( Bila ada).
Misal target Y1 dari rendah menjadi tinggi (?), target y2 dari rata-rata 50 menjadi 70
(KKM) dsb
H. Prosedur Tindakan.
Dalam menentukan langkah tindakan pertama menentukan metode yang digunakan
dalam penelitian, dalam hal ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Langkah kedua menentukan banyaknya tindakan dalam penelitian ini yaitu
sebanyak dua siklus. Dalam siklus 1 dalam rangka meningkatkan y1 dilakukan
tindakan dengan diskusi dalam kelompok besar ( 5-6 siswa) dan untuk mengetahui
meningkat tidaknya y2 diadakan tes tertulis. Dalam siklus 2 untuk meningkatkan y1
dilakukan tindakan dengan diskusi
mengetahui meningkat tidaknya

y2

dalam kelompok kecil (3-4 siswa) dan untuk


diadakan tes tertulis. Langkah ketiga yaitu

menentukan tahapan-tahapan tiap siklus. Setiap siklus terdapat empat tahapan sebagai
berikut :
1. Membuat perencanaan (planning) Dalam tahapan ini peneliti membuat
perencanaan pembelajaran, metode, teknik membuat butir soal serta menyiapkan
lembar pengamatan selama berdiskusi.
2. Melaksanakan tindakan (Acting). Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai rencana yang dipersiapkan.
3. Melakukan pengamatan (observing). Peneliti memonitor proses pembelajaran
apakah telah sesuai dengan yang direncanakan atau ada kemajuan atau peristiwa
lain yang dilakukan siswa.
4. Melakukan refleksi (reflecting). Pada tahapan ini peneliti menganalisis apa yang
terjadi selama proses pembelajaran. Peneliti menjelaskan kemajuan atau
kemunduran yang terjadi pada siswa yang diteliti. Peneliti mengadakan rencana

perbaikan pada tahapan siklus berikutnya. Setelah memandang cukup untuk


tahapan siklus peneliti dapat menarik sebuah kesimpulan.

Bab III Selesai SEBAIKNYA MEMBUAT LAMPIRAN-LAMPIRAN.


Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2 Data

Kondisi Awal
2a tentang Data Motivasi Belajar (Y1) Kondisi awal
2b tentang Data Hasil Belajar PKn (Y2) Kondis Awal

Lampiran 3 Data

Siklus 1
3a. Lembar Pengamatan/observasi Siswa
3b. Contoh Lembar hasil Pengamatan Siswa
3c. Rekap Hasil Pengamatan Siswa
3d. Kisi-Kisi Soal Tes PKn Siklus 1
3e. Butir Soal Tes PKn Siklus 1
3f. Kunci Jawaban Tes PKn siklus 1
3g. Pedoman/Kriteria Penilaian Tes PKn siklus 1
3h. Contoh Lembar Jawaban Siswa

3i. Daftar Hadir Siswa Tes PKn Siklus 1


3j. Rekap Daftar Nilai Tes PKn siklus 1
3k. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 4

Data Siklus 2
4a. Lembar Pengamatan/observasi Siswa
4b. Contoh Lembar hasil Pengamatan Siswa
4c. Rekap Hasil Pengamatan Siswa
4d. Kisi-Kisi Soal Tes PKn Siklus 2
4e. Butir Soal Tes PKn Siklus 2
4f. Kunci Jawaban Tes PKn siklus 2
4g. Pedoman/Kriteria Penilaian Tes PKn siklus 2
4h. Contoh Lembar Jawaban Siswa
4i. Daftar Hadir Siswa Tes PKn Siklus 2
4j. Rekap Daftar Nilai Tes PKn siklus 2
4k. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bab IV
HASIL TINDAKAN
A. Deskripsi Data Kondisi Awal.
1. Deskripsi data (Y1)lampiran 2a
Ditambah dengan foto kondisi awal.
2. Deskripsi data (Y2).lampiran 2b
Ditambah table hasil belajar (Y2) kondisi awal.
Nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata, Nilai yang banyak muncul dsb.
B. Deskripsi Data siklus 1.
1. Perencanaan tindakan.
a. Perencanaan apersepsi..lihat lampiran 3k (RPP)
b. Perencanaan kegiatan inti..lihat RPP
c. Perencanaan kegiatan penutup.lihat RPP
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Pelaksanaan apersepsi yaitu melakukan tindakan seperti yang direncanakan,
didukung foto kegiatan (missal foto siswa membentuk kelompok).
b. Pelaksanaan kegiatan inti yaitu melaksanakan kegiatan inti sesuai rencana di atas.
Didukung foto kegiatan inti.
c. Pelaksanaan kegiatan penutup (sesuai rencana kegiatan) misal tes
tertulis.didukung foto siswa sedang mengerjakan tes.
3. Data hasil pengamatan
a. Data Y1lampiran 3c, didukung foto proses kegiatan siklus 1.
b. Data Y2lampiran 3j, didukung tabelhasil tes.
4. Refleksi.
a. Refleksi (Y1)
Menggambarkan kondisi awal (rendah), siklus 1(agak tinggi) Refleksinya
motivasi belajar anak meningkat dari(pada kondisi awal)menjadi (pada siklus
1). Simpulannya: melalui ternyata ada peningkatandari kondisi awal
menjadi agak tinggi pada siklus 1 yaitu sehingga ada kenaikan.
b. Refleksi (Y2).

Menggambarkan hasil belajar pada kondisi awal dan siklus 1, Refleksinya


mendeskripsikan bahwa ada peningkatan hasil dari kondisi awalmenjadi
.pada siklus 1, sehingga ada kenaikansimpulannya : melalui.ternyata ada
peningkatan hasil belajar sebesar
C. Deskripsi Data Siklus 2.
1. Perencanaan Tindakan.
a. Perencanaan apersepsi ..lampiran 4k (RPP).
b. Perencanaan kegiatan inti.RPP
c. Perencanaan kegiatan penutup..RPP
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Pelaksanaan apersepsi yaitu melakukan tindakan seperti yang direncanakan,
didukung foto kegiatan (misal foto siswa membentuk kelompok).
b. Pelaksanaan kegiatan inti yaitu melaksanakan kegiatan inti sesuai rencana di atas.
Didukung foto kegiatan inti.
c. Pelaksanaan kegiatan penutup (sesuai rencana kegiatan) misal tes
tertulis.didukung foto siswa sedang mengerjakan tes.
3. Data hasil pengamatan
c. Data Y1lampiran 4c, didukung foto proses kegiatan siklus 2.
d. Data Y2lampiran 4j, didukung tabelhasil tes.
4. Refleksi.
a. Refleksi (Y1)
Menggambarkan siklus 1(agak tinggi) dan siklus 2Refleksinya motivasi
belajar anak meningkat dari(pada siklus 1)menjadi (pada siklus 2).
Simpulannya: melalui ternyata ada dari siklus 1 menjadi pada siklus 2
yaitu sehingga ada .
b. Refleksi (Y2).
Menggambarkan hasil belajar pada

siklus 1 dan siklus 2, Refleksinya

mendeskripsikan bahwa ada peningkatan/penurunan hasil dari siklus 1menjadi


.pada

siklus

2,

sehingga

ada

kenaikan/penurunansimpulannya

melalui.ternyata ada peningkatan/penurunan hasil belajar sebesar


D. Pembahasan Tiap siklus dan Antar Siklus
1. Pembahasan tiap siklus.
a. Siklus 1
b. Siklus 2
2. Pembahasan Antar siklus.

a. Perbandingan kondisi awal dengan siklus 1.


b. Perbandingan siklus 1 dengan siklus 2.
c. Perbandingan Kondisi awal dengan siklus 2.
E. Hasil Tindakan.
Simpulan dari hasil refleksi pada pembahasan

di

depan.

Melalui

diskusi

kelompok.dsb,dsb
Bab V
Penutup
A. Simpulan
Bagaimana hasil akhir baik teoritik maupun kenyataan (empirik)
Simpulan melihat hipotesisnya apadan hasilnya bagaimana
B. Implikasi
(Semacam saran untuk peneliti sendiri). Missal setelah menyadari bahwa metode
diskusi dapat meningkatkandan , maka peneliti lebih lanjut bila mengajar akan
menggunakan metode tersebut.
C. Saran.
1. Saran kepada siswa
2. Saran kepada teman sejawat
3. Saran kepada kepala sekolah
4. Saran kepada Perpustakaan.
Daftar Pustaka (Semua buku, jurnal, sumber internet) ditulis secara lengkap
sesuai dengan kaidah yang benar!

Setelah PTK jadi harus diseminarkan dengan ketentuan


sekurang-kurangnya dihadiri 15 orang dari tiga sekolah.
Guru yang hadir syukur satu mata pelajaran, bila tidak
bisa dapat satu rumpun atau satu jenjang (sama-sama
guru SMA/SMP). Bila diakui PTK memiliki nilai 4.

Anda mungkin juga menyukai