Anda di halaman 1dari 1

Andi adalah seorang anak yang baik. Ia dikenal cukup pintar di sekolahnya.

Sayangnya ia terlalu pendiam dan kurang bergaul. Bahkan nama tetangga sebelahnya pun ia tidak tahu. Pulang sekolah Andi juga langsung pulang ke rumah. Jarang ia bermain di sekolahnya. Andi saat ini duduk di kelas 4 SD Toddopuli. Suatu hari Saat pulang sekolah Tono Andi Tono Andi : Andi, kamu dipanggil Pak Umar, tuh : Hah? Emangnya ada apa? : Gak tau juga. Mungkin Pak Umar ada keperluan sama kamu : Oh..

Andi pun pergi ke ruang guru Andi Pak Umar Andi Pak Umar matematika. Andi Pak Umar Andi Pak Umar Andi : Assalamu alaikum : Wa alaikum salam. Sini, nak. Masuk : Kata Tono saya dipanggil oleh bapak. Memangnya ada apa pak? : Begini, melihat prestasi mu di kelas, bapak ingin mengikutkan kamu di olimpiade : hah? Serius pak? : iya, bapak serius. Lombanya itu 2 minggu lagi. Bapak yakin kamu bisa, kok. Oke? : ng baiklah, pak. : nah, begitu dong. Kamu pasti bisa. Kalau begitu kamu sekarang pulang dan istirahat. : iya, pak. Terima kasih

Andi lalu pulang. Ajakan temannya untuk bermain kelereng pun ia tolak. Ia merasa begitu shock dengan ajakan gurunya itu. Ia merasa dirinya belum bisa untuk mengikuti lomba tersebut. Tapi, apa salahnya untuk mencoba, pikir Andi dalam hati. Saat mencapai lorong rumahnya, Andi bingung melihat banyak mobil truk di depan rumahnya. Karena merasa sangat penasaran, segera ia berlari menuju ibunya yang kebetulan berada di depan rumahnya. Andi Ibu Andi : Assalamu alaykum, bu. Ada apa ini bu? kok banyak mobil di sini? : Wa alaykumsalam. Ooh ini kita kedatangan tetangga baru, dari Kalimantan : ooh

Andi pun menoleh ke sebuah mobil Kijang biru. Dilihatnya turun pasangan suami istri dan seorang anak kira-kira seumuran dengan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai