Anda di halaman 1dari 3

Cara menggosok gigi yang benar dan efektif

Saat ini masih sangat banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum dapat menggosok gigi dengan baik dan benar. Sehingga seringkali terdapat keluhan sudah mencoba segala merek pasta gigi yang ada dipasaran namun hasilnya tetap saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi antara lain : 1. Pemilihan sikat gigi yang benar Sikat gigi yang benar adalah sikat gigi yang bagian ujungnya lebih kecil dibandingkan bagian lainnya. Sikat gigi yang baik yaitu sikat gigi yang dari pangkal ke ujung semakin kecil. Pemilihan jenis sikat gigi juga wajib diperhatikan karena sikat gigi banyak sekali macamnya. Macam sikat gigi berdasarkan bulu sikatnya adalah bulu yang kasar, medium dan soft. Menurut ukurannya biasanya terdapatsikat gigi untuk anak-anak dan sikat gigi untuk orang dewasa. Saat menyikat gigi bagian belakang (posterior) lebih baik menggunakan pasta gigi yang soft dan dengan ukuran untuk orang dewasa. Sedangkan untuk menyikat gigi bagian dalam gigi depan (anterior bagian palatal dan lingual) lebih baik menggunakan sikat gigi dengan ukuran kecil. Kombinasi sikat gigi dalam sekali pemakaian ini akan lebih efektif. 2. Pemilihan pasta gigi yang tepat guna Pasat gigi yang dipilih oleh konsumen hendaknya memiliki kandungan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pasta gigi secara garis besar yaitu pasta gigi antiseptic, pasta gigi mengandung fluor, pasta gigi herbal, pasta gigi pemutih dan pasta gigi non detergen. Pasta gigi antiseptic digunakan untuk membunuh bakteri-bakteri pathogen penyebab kelainan dan penyakit mulut. Pasta gigi ini biasnya mengandung triclosan dan bahan lain. Pasta gigi mengandung fluor digunakan untuk memperkuat gigi sehingga indeks karies menurun. Kandungan fluor ini pada pasta gigi orang dewasa tidak boleh lebih dari 0,15% sedangkan pada anak-anak tidak boleh lebih dari 0,1%. Sangat penting bagi orang tua untuk mengawasi anaknya dalam menyikat gigi. Sekalipun pasta gigi anak-anak sedikit mengandung fluor, tetapi akan lebih baik lagi jika dipastikan tidak ada fluor yang tertelan saat menyikat gigi. Mekanisme fluor dalam memperkuat gigi dikarenakan adanya ikatan fluor pada Kristal hidroksi apatit yang ada di enamel dan akan berubah menjadi Kristal fluoro apatit yang lebih kuat jika dibandingkan dengan hidroksi apatit. Pasta gigi herbal merupakan pasta gigi terobosan baru yang berasal dari tanaman yang dapat mengurangi jumlah koloni Streptococcus mutans sebagai bakteri utama rongga mulut. Biasanya yang dipakai untuk pasta gigi herbal adalah minyak cengkeh, daun sirih, dan lain lain.

Pasta gigi pemutih mempunyai empat metode untuk merubah warna gigi menjadi lebih putih : 1. Abrasi Cara abrasi ini banyak digunakan sebagai metode untuk memutihkan gigi. Stain permukaan dapat hilang dengan baik namun harus terjadi kehilangan struktur gigi. Metode ini baik digunakan untuk permukaan stain yang tebal. Hasil pemutihan melalui metode abrasi ini mempengaruhi kesempurnaan lapisan enamel dan terkadang bisa mencapai dentin, bahkan dapat mempengaruhi akar gigi. 2. Chemical dissolution Cara ini sering dihubungkan dengan kelarutan kimia dari bubuk dari pasta gigi yang dapat memutihkan gigi dengan mempengaruhi pelikel gigi yang mengandung stain ekstinsik dengan memisahkan stain tersebut dari permukaan gigi. Metode ini juga biasa dikenal dengan tar-tar control. Sekalipun hasil pemutihan dengan metode ini baik, namun masih mempunyai efek samping yaitu gigi menjadi sensitive terhadap perubahan temperature yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dan dapat pula terjadi penyerapan material yang digunakan untuk memutihkan kedalam jaringan gigi yang berada didalam. 3. Pemutih dengan peroksida Metode ini memutihkan gigi dengan cara merubah warna stain. Hasil pemutihan yang dilakukan dengan pasta gigi mengandung peroksida akan memakan waktu yang lebih lama dan akan lebih cepat hilang efeknya jika dibandingkan dengan bahan bleacing yang mengandung peroksida. 4. Cosmetic masking Mekanisme dari cosmetic masking ini adalah menutupi stain ekstrinsik dengan menggunakan bahan utama berupa titanium dioksida yang merupakan bahan utama dalam pewarna. Stain yang ada akan tertutupi dengan bahan ini yang lebih cerah warnanya. Bahan ini adalah bahan yang paling aman, tetapi hasilnya sangat bervariasi sehingga penting sekali untuk memperhatikan perbaikan apabila sudah mulai menghilang. Namun kelemahannya stain tersebut tidak hilang dari gigi. 3. Durasi dalam menggosok gigi Lamanya menggosok gigi juga mempengaruhi efektivitas pasta gigi yang bekerja. Usahakan saat menggosok gigi selama 1 menit tetap menyikat gigi dan tidak membuang busa atau berkumur dengan air. Hal ini masih sangat jarang dilakukan sehingga perlu perhatian lebih.

4. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah saat pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan obat kumur setelah menyikat gigi untuk hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai