I. PESERTA UJIAN
A. Sekolah Penyelenggara
1. Sekolah penyelenggara adalah sekolah baik negeri maupun swasta yang memiliki izin
pendirian yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
2. Sekolah swasta yang belum memiliki izin pendirian, bergabung dengan sekolah
penyelenggara terdekat.
3. Kepala Sekolah Penyelenggara bertanggungjawab atas penyelenggaraan ujian
sekolah.
B. Penyelenggara Ujian
A. Bahan Ujian
Bahan ujian disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dengan mengacu kepada
Kurikulum 1994
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 53
B. Mata Pelajaran yang Diujikan SMALB bagi siswa, Tunanetra, Tunarungu,
Tunadaksa, dan Tunalaras.
1. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran yang tidak diujikan dalam ujian
nasional sampai dengan kelas XII.
2. Ujian dilaksanakan melalui ujian tertulis dan ujian praktis sesuai dengan karakteristik
dan tujuan mata pelajaran yang diujikan. Adapun mata pelajaran yang diujikan pada
tahun pelajaran 2006/2007 adalah sebagai berikut:
Keterangan:
*) Bentuk ujian program pilihan disesuaikan dengan paket keterampilan yang dipilih.
Mata Pelajaran yang Diujikan SMALB bagi siswa Tunagrahita Ringan, Tunagrahita
Sedang, Tunadaksa, dan Tunaganda.
1. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua mata pelajaran yang diajarkan sampai dengan
kelas XII.
2. Ujian dilaksanakan melalui ujian tertulis dan ujian praktis sesuai dengan karakteristik dan
tujuan mata pelajaran yang diujikan. Adapun mata pelajaran yang diujikan pada tahun
pelajaran 2006/2007 adalah sebagai berikut:
Keterangan:
*) Bentuk ujian Program Pilihan disesuaikan dengan paket keterampilan yang dipilih..
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 54
C. Penyiapan Bahan Ujian
1. Bahan Ujian Sekolah disesuaikan dengan jenis kelainan dan tingkat kemampuan
masing-masing peserta didik.
2. Penyiapan bahan Ujian Sekolah mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan
naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, perakitan), (3) penyiapan master copy, dan
(4) penggandaan bahan ujian.
3. Perangkat bahan ujian terdiri dari: (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3) lembar
jawaban, dan (4) pedoman penilaian/penskoran, blanko penilaian, blanko daftar hadir
dan berita acara.
4. Penyiapan bahan ujian dilakukan oleh sekolah penyelenggara atau kelompok sekolah
berdasarkan panduan materi dan kaidah penulisan soal.
5. Penyusun bahan ujian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
b. Mempunyai kemampuan menyusun bahan ujian;
c. Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggungjawab, teliti, tekun, dan dapat
memegang teguh kerahasiaan.
6. Bahan ujian diketik terbaca, digandakan, dan dikemas dengan memperlihatkan
kelayakan kualitas bahan ujian.
7. Bahan ujian disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaannya.
8. Bahan ujian untuk tunanetra dicetak dengan menggunakan huruf Braille.
1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2007 tentang Ujian
Sekolah/Madrasah Tahun Pelajaran 2006/2007.
2. Waktu pelaksanaan ujian sekolah disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
3. Jadwal pelaksanaan ujian untuk setiap mata pelajaran diatur oleh sekolah
penyelenggara sesuai dengan Kalender Pendidikan.
4. Bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti ujian pada waktu yang telah ditetapkan
diberi kesempatan untuk mengikuti ujian pada waktu yang sesuai.
C. Tata Tertib
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 55
2. Peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, telepon genggam/HP atau
peralatan lain yang diatur oleh sekolah, ke dalam ruang ujian;
3. Peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling
meminjam antar peserta ujian;
4. Peserta wajib mengisi daftar hadir;
5. Peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang disediakan;
6. Peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada pengawas ujian;
7. Peserta yang datang terlambat diperbolehkan mengikuti ujian setelah mendapat izin
dari Kepala Sekolah penyelenggara dan tidak diberikan perpanjangan waktu;
8. Peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus
mendapatkan izin dari pengawas ujian;
9. Peserta dilarang menyontek dan/atau bekerjasama dengan peserta lain;
10. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis diperbolehkan
meninggalkan ruang ujian setelah menyerahkan naskah soal dan lembar jawaban
kepada pengawas ujian;
11. Peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah pengawas memberitahu tanda
batas waktu selesai;
12. Lembar jawaban dan naskah soal disatukan dan ditinggalkan di atas meja masing-
masing;
13. Semua peserta meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah waktu
berakhir;
14. Peserta yang melanggar tata tertib ujian diberi peringatan/teguran. Apabila peserta
tersebut melakukan pelanggaran berikutnya, sekolah dapat mengambil
langkah/memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran;
15. Tata tertib pelaksanaan ujian praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata pelajaran
yang bersangkutan.
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 56
l. Menyerahkan LJUS dan Naskah Soal kepada sekolah penyelenggara disertai
dengan berita acara pelaksanaan ujian.
A. Pemeriksaan
Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pemeriksaan dan penilaian antara lain:
1. Pemeriksaan ujian tertulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian.
2. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan secara objektif.
3. Pemeriksaan ujian tertulis dilakukan oleh dua orang guru, kemudian rata-rata dari
keduanya dijadikan sebagai nilai akhir.
1. Daftar nilai ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan ditandatangani oleh
Kepala Sekolah.
2. Daftar nilai ujian diisi oleh penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta
dalam bentuk angka dan huruf antara 1 sampai dengan 10 dengan pecahan sampai
dengan 2 (dua) angka di belakang koma.
Hasil ujian sekolah dituangkan ke dalam blanko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan, dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila memiliki rata-rata nilai minimum
6,00;
2. Batas nilai minimum setiap mata pelajaran ditentukan oleh masing-masing satuan
pendidikan;
3. Satuan pendidikan dapat menetapkan batas kelulusan di atas nilai sebagaimana
dimaksud pada butir 1;
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 57
C. Penentuan Kelulusan
1. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh sekolah
dalam suatu rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan:
a. nilai rapor,
b. nilai ujian sekolah, dan
c. sikap/perilaku/budi pekerti (akhlak mulia) siswa yang bersangkutan.
2. Penentuan lulus bagi peserta didik sekolah yang menggabung dilakukan bersama-
sama dengan sekolah penyelenggara ujian sekolah dengan mempertimbangkan
nilai rapor, nilai ujian sekolah, dan sikap/perilaku /budi pekerti siswa yang
bersangkutan dalam suatu rapat dewan pendidik.
3. Peserta didik yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai dengan
semester 2 kelas IX Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa.
1. Blanko ijazah bersifat nasional dan master ijazah dibuat oleh Pemerintah.
2. Pencetakan blanko ijazah SMALB dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan
Nasional.
3. Pengisian blanko ijazah dilakukan sesuai dengan pedoman yang berlaku.
4. Ijazah diserahkan kepada pemegang dengan berita acara serah terima atau daftar
penerimaan ijazah.
5. Nilai hasil ujian sekolah dicantumkan dalam ijazah.
1. Pengisian data calon peserta ujian dan pengiriman ke Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Pengisian kartu peserta ujian;
3. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelanggara ujian;
4. Penyelenggaraan ujian teori dan praktik, mencakup penulisan dan penggandaan soal,
penyiapan dan pengadaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian dan
pemeriksaan hasil ujian;
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 58
5. Pengambilan, pengisian dan penerbitan ijazah;
6. Penyusunan dan pengiriman laporan ujian kepada penyelenggara tingkat Provinsi;
7. Penyusunan Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah (RKBUS) sebagaimana pada
butir 1 s.d 6, kemudian mengajukan RKBUS dimaksud kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setempat;
8. Penyusunan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) bagi sekolah yang bergabung,
bersama-sama dengan sekolah penyelenggara ujian.
B. Pelaporan
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 18 Januari 2007
KETUA,
POS US SMALB_18_JANUARI_2007 59