Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masyarakat tidak dapat hidup tanpa mengonsumsi makanan dan minuman.

Dimanapun masyarakat berada pasti membutuhkan makanan dan minuman. Kebutuhan masyarakat akan makanan dan minuman senantiasa bertambah baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya dikarenakan jumlah masyarakat juga selalu bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini dapat diamati dari perkembangan industri makanan modern maupun kuliner di dunia umumnya dan di Indonesia khusunya yang terus meningkat. Perkembangan ini dapat diindikasikan dengan jumlah dan jenis gerai makanan yang semakin bertambah dari waktu ke waktu. Kota Surabaya merupakan salah satu metropolis terbesar di Indonesia. Dengan jumlah penduduk sebesar 2,7 juta jiwa pada tahun 2010, jumlah kebutuhan pokok makanan dan minuman juga tinggi. Tingginya kebutuhan makanan ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan masyarakat Surabaya tentunya. Semakin tinggi tingkat kesejahteraannya maka permintaan akan makanan juga semakin beragam. Kondisi ini membuka peluang industri makanan untuk masuk dan memasarkan produknya di Kota Surabaya. Dengan banyaknya industri makanan yang menawarkan produknya, semakin banyaknya pilihan jenis makanan, menjadikan masyarakat Surabaya semakin mudah dalam memilih jenis makanan yang digemarinya. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih makanan yang sehat & bebas pengawet, membuat industri makanan berlomba-lomba untuk meproduksi makanan yang sesuai dengan permintaan masyarakat. Tetapi di lain pihak, ritme kehidupan yang menuntut segala sesuatu serba cepat, waktu terbatas, menuntut tersedianya makanan yang cepat saji. Sebagai jalan pintas, disediakanlah makanan siap saji yang memakan waktu penyiapan 3 sampai 5 menit. Masalah lain yang jadi fenomena dimasyarakat adalah tersedianya berbagai jajanan yang

dikemas dapat dipastikan kaya zat aditif. Tercatat 13 jenis snack mengandung bahan aditif dalam kandungan yang cukup tinggi (www.eurekaindonesia.org). Fenomena ini menjadi sebuah dilema yang terjadi pada masyarakat saat ini termasuk juga masyarakat Surabaya. Usaha DORAYAKI ini muncul untuk menjawab kondisi dilematis di atas. Dorayaki merupakan kue tradisional Negara Jepang dengan bentuk bundar sedikit tembam, terdiri dari 2 kue yang direkatkan dengan selai dengan rasa tertentu. Proses pembuatan dorayaki yang cukup sederhana, menjadikan dorayaki sebagai salah satu makanan siap saji yang sehat tanpa bahan pengawet. Dorayaki terbuat dari adonan campuran tepung dan telur yang tentu saja merupakan bahan alami dan dibuat dengan cara yang alami pula. Meskipun berasal dari Negara Jepang, bahan-bahan dorayaki sama dengan bahan-bahan pembuat kue pada umumnya di Indonesia sehingga dari segi rasa tidak jauh berbeda dengan rasa lidah orang Indonesia umunya. Selain itu, berdasarkan bahan-bahan dasar dorayaki, makanan ini cukup memiliki nilai gizi bagi manusia. Bentuk usaha makanan dorayaki di Indonesia ini tergolong minim atau masih cenderung ekslusif, sehingga peluang pasar usaha dorayaki ini cukup menjanjikan di masa yang akan datang. Dengan konsep inklusif dan mengutamakan kesehatan serta cita rasa, kami yakin usaha DORAYAKI ini akan mampu bersaing dengan produk-produk makanan sejenis yang lebih dulu hadir. 1.2 Visi Menjadikan DORAYAKI sebagai makanan cepat saji yang praktis, sehat, bergizi dan digemari oleh semua kalangan masyarakat Surabaya khususnya dan masyarakat di Indonesia pada umumnya. 1.3 Misi Adapun misi untuk mewujudkan visi usaha ini yaitu: 1. Melakukan riset dan pengembangan produk secara berkala. 2. Melakukan analisis pasar secara berkala. 3. Membentuk sebuah manajemen usaha yang profesional.

BAB II ANALISIS PRODUK


Analisis produk ini membahas tentang inovasi-inovasi yang telah dilakukan terhadap produk yang akan direalisasikan menjadi bisnis sehingga produk yang akan kami realisasikan dapat berkembang. Analisis produk ini juga membahas keunggulankeunggulan dari produk yang akan direalisasikan serta ketertarikan terhadap produkproduk lain. 2.1 Jenis dan nama produk Jenis produk yang dimaksud adalah produk dalam bentuk jasa atau barang sedangkan nama produk yang dimaksud adalah nama dari produk yang akan direalisasikan nantinya. Jenis dari produk yang akan kami kembangkan adalah produk dalam bentuk barang tepatnya barang makanan. Sebangkan nama dari produk yang akan kami kembangkan adalah Dorayaki Oiishi (DO~IISHI) Dorayaki yang akan kami kembangkan adalah dorayaki cepat saji 2.2 Keunggulan produk Keunggulan produk adalah hal-hal atapun sesuatu yang membedakan produk kami dengan produk-produk yang telah ada sebelumnya Keunggulan produk kami adalah: a. Tanpa bahan pengawet b. Ukuran dorayaki lebih besar dan dengan harga terjangkau c. Rasa yang bermacam macam dan bisa divariasi 2.3 Keterkaitan dengan produk lainnya Keterkaitan dengan produk lainnya ini dapat berupa produk-produk yang memiliki hubungan dengan produk kami dalam hal ini Dorayaki. Selain itu keterkaitan ini juga dapat berupa keterkaitan dengan produk yang menjadi bahan baku nantinya

Keterkaitan dengan produk yang memiliki hubungan dengan produk kami adalah makanan makanan cepat saji lainnya yang sudah lebih dalulu ada. Keterkaitan dengan produk yang menjadi bahan baku produk kami adalah: a. Madu b. Ubi jalar c. Isian Dorayaki (Selai kacang, selai buah, Cokelat, Ice Cream, dan lainnya)

BAB III Analisis Pasar


Analisis pasar adalah analisis potensi atau peluang terserapnya produk di pasar serta strategi yang akan diadopsi agar produk bisa bersaing dengan produk sejenis di pasar. 3.1 Profil Konsumen

Konsumen yang dituju oleh bisnis jajanan kuliner Dorayaki ini adalah masyarakat umum, berupa anak kecil, anak kuliahan hingga orang dewasa. Namun sebagai awalan bisinis, sasaran konsumen mahasiswa adalah kalangan mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh pelaku bisnis saat ini adalah kumpulan mahasiswa yang sedang merintis usaha (entrepreneur) baru.

3.2 Potensi dan segmentasi pasar Bisnis jajanan kuliner Dorayaki berpotensi untuk dikembangkan disekitar daerah kampus. Dimana di kampus terdapat banyak orang dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Segmentasi pasar berdasarkan geografis yang dapat dituju berupa tempat-tempat yang mudah untuk dijangkau orang banyak dan cocok untuk membeli makanan misalnya, kantin jurusan, kantin pusat, dekat perpustakaan. Segmentasi pasar berdasarkan demografi (faktor manusia) berupa orang-orang yang berjiwa muda dan memiliki keinginan untuk mencoba jajanan baru, dipasarkan pada orang-orang yang berpenghasilan/ uang jajan menengah ke atas namun tidak menutup kemungkinan untuk orang-orang dengan penghasilan menengah ke bawah. 3.3 Peluang dan persaingan pasar

Bisnis ini memiliki peluang bagus karena jajanan Dorayaki adalah jajanan kuliner yang cukup baru, namun telah terkenal. Terkenal sebagai makanan favorit Doraemon, salah satu tokoh film kartun yang sangat terkenal di Indonesia. Sehingga banyak orang berkeinginan untuk mencoba mencicipi jajanan kuliner Dorayaki. Namun bisnis ini juga memiliki persaingan pasar. Di Surabaya yang merupakan salah satu kota maju telah berkembang banyak bisnis kuliner jajanan. Mulai dari krupuk, snack, jajanan manis hingga jajanan yang bisa menggantikan nasi. Bisnis ini mampu bersaing dengan mengembangkan nilai keunikan jajanan ini. Mulai dari yang memiliki keunggulan keunikan produk berupa Dorayaki yang masih jajanan baru, keunikan personil (penjual) dengan seragam yang menarik, hingga pelayanan pemasaran akan membuat bisnis ini mampu berssaing dengan jajanan kuliner lain.

3.4 Media promosi yang akan digunakan

Media promosi yang digunakan berupa media cetak, promosi media maya dan juga cerita mulut ke mulut. Media cetak berupa flyer dan banner yang berwarna menarik dan mencolok untuk mendukung penjualan Dorayaki. Media maya berupa promosi lewat blog dan facebook. Selanjutnya yang diutamakan adalah promosi berupa cerita mulut ke mulut yang menceritakan kepuasan dalam mencoba Dorayaki.

3.5 Target atau rencana penjualan

Target penjualan kami memasang target penjualan sebanyak +/- 600.000 buah per tahunnya.

3.6 Strategi pemasaran yang akan diterapkan

Dalam strategis pemasaran terdapat 4P, yakni product (produk), place (tempat), promotion (promosi), dan price (harga). Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah :

a.

Strategi produk

Produk yang dipasarkan harus memiliki nilai tambah dibandingkan produk sejenis. Produk yang dipasarkan adalah jajanan dorayaki dengan memiliki nilai tambah cita rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia dan dengan rasa yang bervariasi.

b.

Strategi tempat

Tempat untuk pemasaran produk harus mendukung untuk penjualan jajanan Dorayaki. Tempat pemasaran dibedakan dua jenis, stand khusus jualan (rombong) dan tempat jualan titipan. Stand khusus jualan (rombong) berwarna menarik dan mencolok dan berposisi di tempat strategis banyak orang lewat. Tempat jualan titipan yang dipilih adalah tempat-tempat strategis berjualan makanan seperti kantin dan perpustakaan.

c.

Strategi promosi

Strategi promosi dilakukan melalui seluruh media, berupa media cetak, dunia maya hingga ceria mulut ke mulut. Dalam promosi di sampaikan bentuk produk dan tampilan yang menarik, hingga harga yang jelas.

d.

Strategi harga

Harga produk yang dipasarkan untuk memikat konsumen dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk pembelian jumlah banyak diberikan bonus jajanan Dorayaki secara cuma-cuma. Sebagai awalan usaha, ada harga promosi dengan jangka waktu tertentu.

BAB IV ANALISA PRODUKSI

4.1

BAHAN BAKU, BAHAN TAMBAHAN, DAN PERALATAN

1. BAHAN BAKU: 4 butir telur 70 gr gula pasir 3 sdm madu 150 gr tepung terigu 150 gr ubi jalar 1 sdt baking powder 160 ml susu cair 2. BAHAN TAMBAHAN: Es Krim berbagai rasa Coklat Meses Keju Tabur Susu Kaleng

3. PERALATAN: Gerobak Etalase Kursi plastik Mesin pembuat kue dorayaki

4.2

PASOKAN BAHAN BAKU

1. Supplier ubi jalar di Malang, Jawa Timur 2. Supplier madu di Sidoarjo, Jawa Timur 3. Supplier es krim di Surabaya, Jawa Timur

4.3

PROSES OPERASI

a. Dorayaki: kocok telur, gula, madu, sampai gula larut dan adonan menjadi kental
b. Tambahkan tepung dan baking powder, saring dan aduk rata. Tambahkan

susu cair, aduk rata kembali. c. Tuang 1 sendok sayur adonan di tiap lingkaran mesin dorayaki, masak hingga kecoklatan dan matang, lakukan hingga adonan habis. d. Sajikan sesuai variasi menu.

4.4

JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN SELAMA 1 TAHUN 4.4.1 Jumlah Produksi yang mampu dilayani 10 Menit = +- 12 buah 60 menit = +- 72 buah Asumsi durasi produksi selama 6 jam per hari = +- 432 buah Asumsi hari efektif 6 hari per minggu = +- 2.592 buah

Produksi per bulan = +- 10.368 buah Produksi per tahun = +- 124.416 buah 4.4.2 Jumlah target penjualan produksi Dengan asumsi target penjualan sebesar 60 % dari kemampuan produksi, maka target produksi yang terjual adalah sebagai berikut. Target penjualan per hari = +- 260 buah

Target penjualan per minggu = +- 1.555 buah Target penjualan per bulan = +- 6.221 buah Target penjualan per tahun = +- 74.650 buah. Point-Point yang perlu ditambah :
1. Analisis Biaya----------HERI n PUTRA 2. Analisis SWOT--------IVAN 3. Job description---------HANI

Anda mungkin juga menyukai