Anda di halaman 1dari 9

SEMANGKA (Citrullusvulgaris) 1.SYARATPERTUMBUHAN 1.1.

.Iklim 1) Secara teoritis curah hujan yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah 4050 mm/bulan. 2) Seluruharealpertanamansemangkaperlusinarmataharisejakterbitsampaitenggelam. Kekurangansinarmataharimenyebabkanterjadinyakemunduranwaktupanen. 3) Tanaman semangka akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal padasuhu25oC(sianghari). 4) Suhu udara yang ideal bagipertumbuhan tanaman semangka adalah suhu harian rata ratayangberkisar2030mm. 5) Kelembaban udara cenderung rendah bila sinar matahari menyinari areal penanaman, berarti udara kering yang miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman semangka, sebab di daerah asalnya tanaman semangka hidup di lingkungan padang pasir yang berhawa kering. Sebaliknya, kelembaban yang terlalu tinggi akan mendorongtumbuhnyajamurperusaktanaman. 1.2.MediaTanam 1) Kondisitanahyangcocokuntuktanamansemangkaadalahtanahyangcukupgembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah kebun/persawahan yang telah dikeringkan. 2) Keasaman tanah (pH) yang diperlukan antara 66,7. Jika pH < 5,5 (tanah asam) maka diadakan pengapuran dengan dosis disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah tersebut. 3) Tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah tanah porous (sarang) sehingga mudahmembuangkelebihanair,tetapitanahyangterlalumudahmembuangairkurang baikuntukditanamisemangka. 1.3.KetinggianTempat Ketinggian tempat yang ideal untuk areal penanaman semangka adalah: 100300 m dpl. Kenyataannyasemangkadapatditanamdidaerahdekatpantaiyangmempunyaiketinggian dibawah100mdpldandiatasperbukitandenganketinggianlebihdari300mdpl. 2.PEDOMANBUDIDAYA 2.1.Pembibitan 1) PersyaratanBenih Pemilihan jenis benih semangka yang disemaikan adalah: Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji) yang mempunyai kulit biji yang sangat keras dan jenis Haploid(berbiji). 2) PenyiapanBenih Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setelah dipilih disiapkan alat bantuuntukmenyayat/merenggangkansedikitkarenatanpadirenggangkanbijitersebut sulituntukberkecambah,alatbantutersebutberbentukguntingkukuyangmempunyai bentuk segitiga panjang berukuran kecil dan disediakan tempat kecil yang mempunyai permukaan lebar. Jenis Haploid dengan mudah disemai karena bijinya tidak keras sehinggamudahmembelahpadawaktuberkecambah.
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

3) TeknikPenyemaianBenih Teknikpenyemaianbenihsemangkadilakukanmelaluibeberapatahapan,yaitu: a. Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya untuk mempermudah dalamprosespertumbuhannya; b. Perendamanbijidalamsuatusatuanobatyangdiramudaribahanbahan:1literair hangat suhu 2025 oC campur dengan 10ml MiG6PLUS , biarkan selama 30 menit, Kemudiantiriskansampaiairtidakmeneteslagi,siapuntukpenyemaian. 4) PemeliharaanPembibitan/Penyemaian Kantongkantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejakterbithinggatenggelam.Diberiperlindunganplastiktransparanseruparumahkaca minidanuntuksalahsatuujungnyaterbukadenganpinggiranyangterbuka.Pemupukan dilakukan lewat daun untuk memacu perkembangan bibit dicampur dengan obat, dilakukan rutin setiap 3 hari sekali. Pada usia 14 hari, benihbenih dipindahkan ke lapanganyangtelahmatangdansiapditanamibenihtersebut. 5) PemindahanBibit Setelah pengecambahan dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantongkantong plastik berukuran : 12 cm x (0,2 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih (sudut kantong dipotong secukupnya untuk pengurangan sisa air) dan diisi campuran tanah dengan pupuk organik komposisi: 1 bagian tanah kebun, 1 bagian kompos/humus, 1 bagianpupukkandangyangsudahmatang.Setelahbibitberumur1214haridantelah berdaun23helai,dipindahkankearealpenanamanyangtelahdiolah. 2.2.PengolahanMediaTanam 1) Persiapan Bilaarealbekaskebun,perludibersihkandaritanamanterdahuluyangmasihtumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul,kemudianditelitipHtanahnya. 2) PembukaanLahan Lahan yang ditanami dilakukan pembalikan tanah untuk menghancurkan tanah hingga menjadibongkahanbongkahanyangmerata.Tunggulbekasbatang/jaringanperakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, dan juga segala jenis batuan yang ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yang akan ditanamdiarealtersebut. 3) PembentukanBedengan Tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yang terkandung di dalam tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat. Jumlah bedengan tergantung jumlah baris tanam yang dikehendaki oleh si penanam (bentuk bedengan baristanamanganda,bedenganmelintangpadaarealpenanaman).Lebarbedengan78 meter,tergantungtebaltipisdantinggibedengan(tinggibedenganminimum20cm). 4) Pengapuran Dilakukan dengan pemberian jenis kapur pertanian yang mengandung unsur Calsium (Ca)danMagnesium(Mg)yangbersifatmenetralkankeasamantanahdanmenetralkan racun dari ion logam yang terdapat didalam tanah. Dengan kapur Karbonat/kapur dolomit. Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 45 diperlukan 150200 kg dolomit , untuk antara pH 56 dibutuhkan 75150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomitsebanyak50kg.
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

5) PemupukanhayatiMiG6PLUS Pupuk yang dipakai adalah pupuk organik dan pupuk buatan. Pupuk kandang yang digunakanadalahpupukkandangyangberasaldarihewansapi/kerbaudandipilihpupuk kandang yang sudah matang. Pupuk kandang berguna untuk membantu memulihkan kondisi tanah yang kurang subur, dengan dosis 2 kg/ bedengan. Caranya, ditaburkan disekeliling baris bedengan secara merata. Kemudian semprotkan/siramkan larutan MiG6PLUS merata pada permukaan bedengan, dosis yang diperlukan adalah 2 liter per hektar. 6) Pupukkimia PupukMakroyangterdiridariunsurNitrogen,Phospor,Kalsium(dibuatdaripupukZA, TSPdanKCl),diberikan2kali,yaitupada710hariSetelahtanamdanpadausia35hari. Dosis pupuk pada masing2 daerah berlainan, tergantung dari jenis tanah dan tekstur tanah. 7) Lainlain Tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah pada sisi bedengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul. Di bagian tengah, sebagai landasan buah pada bedengan, diratakan dan diatas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatansemangkadanpeletakanbuah.Bedenganperludisiangi,disiramdandilapisi jerami kering setebal 23 cm dan plastik mulsa dengan lebar plastik 110150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh tanaman liar. Pemakaian plastik lebih menguntungkankarenalebihtahanlama,sampai812bulanpadaarealterbuka(2 3 kali periode penanaman). Plastik sisa yang berwarna perak yang memantulkan sinar matahari dan secara tidak langsung membantu tanaman banyak mendapat sinar matahariuntukpertumbuhannya. 2.3.TeknikPenanaman 1) PenentuanPolaTanaman Tanamansemangkamerupakantanamansemusimdenganpolatanammonokultur. 2) PembuatanLubangTanaman Penanamanbibitsemangkapadalahanlapangan,setelahpersemaianberumur14hari dan telah tumbuh daun } 23 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 810 cm. Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah ke darat. Berjarak 2030 cm dari tepibedengandenganjarakantaralubangsekitar80100cm/tergantungtebaltipisnya bedengan.Lahantertutupdenganplastikmulsa,makadiperlukanalatbantudarikaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi lubanglubang disesuaikan dengan kondisi tanah bedenganyangdiberilobang. 3) CaraPenanaman Setelah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siapmenerimapenanamanbibitsampaimenggenangiarealsekitartinggibedengan, dan dibiarkan sampai air meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman,agarmudahpelepasanbibitmenggunakankantongplastikyangada. 8) Urutanpenanamanadalahsebagaiberikut: (a) Kantongplastikdiambilhatihatisupayaakartidakrusak. (b) Tanamdengantanahposisikantongdanmasukkankelubangyangsudahdisiapkan (c) Celahcelahlubangditutupdengantanahyangtelahdisiapkan
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

(d) Lubangtanamanyangtersisaditutupdengantanahdandisiramsedikitairagarmedia bibitmenyatudengantanahdisekelilingdapatbersatutanpatersisa. 2.4.PemeliharaanTanaman 1) PenjarangandanPenyulaman Tanaman semangka yang berumur 35 hari perlu diperhatikan, apabila tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan penyulaman/diganti dengan bibit baru yang telah disiapkandaribibitcadangan.Dilakukanpenjaranganbilatanamanterlalulebatdengan memangkasdaundanbatangyangtidakdiperlukan,karenamenghalangisinarmatahari yangmembantuperkembangantanaman. 2) Penyiangan Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 23 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang adabuahditebangkarenamengganggupertumbuhanbuah.Pengaturancabangutama dancabangprimeragarsemuadaunpadatiapcabangtidaksalingmenutupi,sehingga pembagiansinarmerata,yangmempengaruhipertumbuhanbaikpohon/buahnya. 3) Pembubunan Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah agar akar menyerap makanansecaramaksimaldandilakukansetelahbeberapaharipenanaman. 4) Perempalan Dilakukan melalui penyortiran dan pengambilan tunastunas muda yang tidak berguna karenamempengaruhipertumbuhanpohon/buahsemangkayangsedangberkembang. Perempelan dilakukan untuk mengurangi tanaman yang terlalu lebat akibat banyak tunastunasmudayangkurangbermanfaat. 5) Pemupukan Pemberian pupuk hayati MiG pada selanjutnya dilakukan setiap 2 3 minggu sekali Setelahtanam,masingmasing2liter/ha.Untuktanamansemangkakebutuhanpupuk hayatiMiG6PLUSsetiap1kalimusimtanamadalah68liter. 6) PengairandanPenyiraman Sistim irigasi yang digunakan sistem Farrow Irrigation: air dialirkan melalui saluran diantara bedengan, frekuensi pemberian air pada musim kemarau 46 hari dengan volume pengairan tidak berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman dilakukan dengan bantuan slang plastik yang cukup besar sehingga lebih cepat.Tanamansemangkamemerlukanairsecaraterusmenerusdantidakkekurangan air. 7) WaktuPenyemprotanPestisida Penyemprotan dilakukan dengan sprayer untuk areal yang tidak terlalu luas dan menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas lahan ribuan hektar. Penyemprotan dilakukanpagidansoreharitergantungkebutuhandankondisicuaca. 8) PemeliharaanLain Seleksicalonbuahmerupakanpekerjaanyangpentinguntukmemperolehkualitasyang baik(beratbuahcukupbesar,terletakantara1,01,5mdariperakarantanaman),calon buahyangdekatdenganperakaranberukurankecilkarenaumurtanamanrelatifmuda (ukuran sebesar telur ayam dalam bentuk yang baik dan tidak cacat). Setiap tanaman diperlukan calon buah 12 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon buah 2 kg sering
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

dibalikgunamenghindariwarnayangkurangbaikakibatketidakmerataanterkenasinar matahari,sehinggawarnakurangmenarikdanmenurunkanhargajualbuahitusendiri. 3.HAMADANPENYAKIT 3.1.Hama Hamatanamansemangkadapatdigolongkandalam2kelompok:hamayangtahandantidak tahan terhadap peptisida. Hama yang tidak tahan terhadap pestisida (Kutu daun, bentuk seperti kutu), umumnya berwarna hijau pupus, hidup bergelombol, tidak bersayap, dan mudahberkembangbiak.Gejalayangterjadidaunberberecakkuning,pertumbuhannya terhambat. Pengendalian dilakukan secara non kimiawi dan kimiawi dengan obatobatan. Hama kedua adalah hama yang tahan terhadap pestisida seperti: tikus, binatang piaraan (kucing, anjing dan ayam). Pengendallian: menjaga pematang selalu bersih, mendirikan pagaryangmengelilingitanaman,pemasangansuatualatyangmenghasilkanbunyibunyian bilatertiupangindandiadakanpergiliranjaga. 1) Thrips Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruasruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: menyemprotkan larutan insektisida sampai tanaman basahdanmerata. 2) Ulatperusakdaun Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, tanda serangan daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian:dilakukansecaranonkimiawidansecarakimiawi. 3) Tungau Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman, membela diri dengan menggigit dan menyengat. Tandanya, tampak jaringjaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat.Pengendalian:dilakukansecaranonkimiawidandenganpestisida. 4) Ulattanah Berwarnahitamberbintikbintik/bergarisgaris,panjangtubuh25cm,aktifmerusakdan bergerakpadamalamhari.Menyerangdaun,terutamatunastunasmuda,ulatdewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerahyangberdekatanuntukmemutussiklushiduphamadanpemberantasansarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian secara kimiawi, dengan obatobatan sesuai denganaturanpenanamanbuahsemangka. 5) KutuputihdanLalatbuah Ciriciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercakbercak dan mempunyaibelalai.Tandatandaserangan:terdapatbekaslukapadakulitbuah(seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian:dilakukansecaranonkimiawi(membersihkanlingkunganterutamapada kulit buah, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul). Secara kimiawi : denganobatobatan. 3.2.Penyakit 1) LayuFusarium Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab).Gejala:timbulkebusukanpadatanamanyangtadinyalebatdansubur,lambat
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

2)

3)

4)

5)

6)

7)

laun akan. Pengendalian: (1) secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, atau menanambenihyangsudahdirendamobat;(2)secarakimiawidilakukanpenyemprotan bahanfungisidasecaraperiodik. Bercakdaun Penyebab:sporabibitpenyakitterbawaangindaritanamanlainyangterserang.Gejala: permukaan daun terdapat bercakbercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbairumbai halus berwarna abu abu/ungu.Pengendalian:(1)secaranonkimiawisepertipadapenyakitlayufusarium;(2) tanaman disemprot dengan fungisida yang terdiri dari Dithane M 45 dosis 1,82,4 gram/liter; Delsene MX 200 dengan dosis 24 gram/liter, Trimoltix 65 Wp dosis 23 gram/literdanDaconil75Wpdosis11,5gram/liter. Antraknosa Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercakbercak coklat yangakhirnyaberubahwarnakemerahandanakhirnyadaunmati.Bilamenyerangbuah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: (1) dilakukan secara non kimia sepeti pengendalian penyakit layu fusarium;(2)menggunakanfungisidaVelimex80WPdosis22,5gram/literair. Busuksemai Menyerangpada benihyang sedang disemaikan. Gejala: batang bibitberwarnacoklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: benih direndam di dalam obat Benlate20WPdosis12gram/literairdanDifolathan44FFdosis12cc/literair. Busukbuah Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelahbuahmulaidipetik.Pengendalian:hindaridancegahterjadinyakerusakankulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan padawaktusiangharitidakberawan/hujan. Karatdaun Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belangbelang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdildantimbulrekahanmembujurpadabatang.Pengendalian:samasepertipenyakit layu fusarium. Belum ditemukan obat yang tepat, sehingga tanaman yang terlanjur terkenaharus,supayatidakmenularpadatanamansehat. Gulma Selain gangguan oleh hama dan penyakit, gangguan juga disebabkan kekurangan/kelebihan unsur hara yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pohon semangka yang kekurangan dan kelebihan unsur hara tersebut,menderitaakibatadanyagulma(tanamanpengganggu).

4.PANEN 4.1.CiridanUmurPanen Umurpanensetelah70100harisetelahpenanaman.Ciricirinya:setelahterjadiperubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa dipetik (dipanen). Masa panen dipengaruhi cuaca, dan jenis bibit (tipe hibrida/jenis triploid, maupun jenis buahberbiji). 4.2.CaraPanen
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

Dalampemetikanbuahyangakandipanensebaiknyadilakukanpadasaatcuacacerahdan tidakberawansehinggabuahdalamkondisikeringpermukaankulitnya,dantahanselama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangkadilakukanbesertatangkainya. 4.3.PeriodePanen Panen dilakukan dalam beberapa periode. Apabila buah secara serempak dapat dipanen secarasekaligus,tetapiapabilatidakbisabersamaandapatdilakukan2kali.Pertamadipetik buahyangsudahtua,keduasemuanyasisanyadipetiksemuanyasekaligus.Ketigasetelah daundaunsudahmulaikeringkarenabuahsudahtidakdapatberkembanglagimakabuah tersebutharussegeradipetik. 4.4.PrakiraanProduksi Hasil produksi dari masingmasing pohon semangka perlu diadakan pembatasan hasil buahnya, sehingga dapat diperkirakan jumlah produksinya. Secara wajar, jumlah buah berkisarantara23buahsetiappohon(1buahpadacabangpohondan2buahpadabatang utamadaripohon),denganberatbuahnya68kgperpohon. 5.PASCAPANEN 5.1.Pengumpulan Pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan, harus diusahakan sebaik mungkin agar tidakterjadikerusakanbuah,sehinggaakanmempengaruhimutubuahdanhargajualnya. Mutubuahdipengaruhiadanyaderajatkemasakanyangtepat,karenaakanmempengaruhi muturasa,aromadanpenampakandagingbuah,dengankadarairyangsempurna. 5.2.PenyortirandanPenggolongan Penggolongan ini biasanya tergantung pada pemantauan dan permintaan pasaran. Penyortirandanpenggolonganbuahsemangkadilakukandalambeberapaklasantaralain: 1)KelasA:berat4kg,kondisifisiksempurna,tidakterlalumasak. 2)KelasB:berat24kg,kondisifisiksempurna,tidakterlalumasak. 3)KelasC:berat<2kg,kondisifisiksempurna,tidakterlalumasak. 5.3.Penyimpanan Penyimpananbuahsemangkaditingkatpedagangbesar(sambilmenungguhargalebihbaik) dilakukansebagaiberikut: 1) Penyimpananpadasuhurendahsekitar4,4oC,dankelembabanudaraantara8085%; 2) Penyimpananpadaatmosfirterkontrol(merupakancarapengaturankadarO2dankadar CO2 dengan asumsi oksigen atau menaikan kadar karbon dioksida (CO2), dapat mengurangiprosesrespirasi; 3) Penyimpanan dalam ruang tanpa pengatur suhu: merupakan penyimpanan jangka pendekdengancaramemberialasdarijeramikeringsetebal1015cmdengandisusun sebanyak45lapisdansetiaplapisnyadiberijeramikering. 5.4.PengemasandanPengangkutan Di dalam mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada tujuan akhir dilakukanpengemasandenganprosespengepakanyangsecarabenardanhatihati. 1) Menggunakantempatbuahyangstandaruntukmempermudahpengangkutan. 2) Melindungibuahsaatpengangkutandarikerusakanmekanikdapatdihindari. 3) Dibubuhilabelpadapetikemasterutamatentangmutudanberatbuah. 5.5.PenangananLain
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

Pemasaran merupakan salah satu faktor penting, maka perlu diperhatikan nilai harga dan jalurjalur pemasaran mulai dari produsen (petani) sampai konsumen. Semakin cepat dikonsumsi semakin tinggi harga jualnya. Pemasaran biasa dilakukan melalui sistem borongan dengan harga yang lebih rendah, atau melalui beberapa tahapan (seperti produsen,pengumpul,pengecer). 6.GAMBARANPELUANGAGROBISNIS Teknik budidaya semangka secara konvensional telah dipahami. Akan lebih sempurna bila diketahuipulanilaiekonominya.Halinipentinguntukmengetahuitingkatkelayakanusaha yang menyangkut biaya produksi dan pendapatan dalam setiap hektarnya. Selain petani dapat memperkirakan luas areal penanaman semangka yang dikehendaki, juga akan diusahakan sesuai modal yang dimiliki. Untuk mendukung perhitungan analisis usaha tani semangkakonvensionaladabeberapahalyangperludikemukakanantaralain: a) Tanamansemangkadibudidayakansecaramonokulturdenganjaraktanam5.0mx0,8 msehinggapopulasitanamansetiaphektarmencapai3.500tanaman. b) Varietas tanaman semangka yang dibudidayakan merupakan jenis unggul (F1 hibrid), yaknivarietasmindful. c) Dilokasipenanamanterdapatdieselairsebagaisumberairapabiladiperlukan. d) Tenaga kerja dibedakan menjadi dua yakni tenaga kerja pria (HKP) dan tenaga kerja wanita (HKW), dengan ongkos tenaga kerja pria lebih tinggi dari pada tenaga kerja wanita,denganjamkerja/hari:8jam. e) Budidayasemangkadilakukanpadamusimkemarau(MaretSeptember). Analisis biaya dan pendapatan ini tidak bersifat tetap, tergantung pada besarnya sewa lahan,upahpekerja,fluktuasihargasaprodi,danhargaproduksibuahyangdidapatkan. 7.STANDARPRODUKSI 7.1.RuangLingkup Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, khususnya petani semangka, Pemerintah menetapkan kebijaksanaan dalam memilih urutan jenis tanaman pertanian/hortikultura. Dalam ruang lingkup berikut telah disusun beberapa pedoman sebagaiberikut: a) Mengutamakan jenis tanaman semangka yang bernilai ekonomi tinggi, untuk meningkatkanpendapatanpetanisemangka,baikuntukkonsumsidalammaupunluar negeri. b) Mengutamakan jenis tanaman yang dapat memberi kesempatan tenaga kerja lebih banyak. c) Mengutamakan jenis tanaman semangka yang mempunyai prospek pasar dan pemasaranyangbaik. d) Mengutamakanjenistanamansemangkayangdapatmempertingginilaigizimasyarkat. 7.2.Diskripsi Berdasarkan uraian diatas, tanaman semangka merupakan salah satu tanaman prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian diantara tanamantanaman hortikultura. Buah semangkamempunyaihargayangrelatiflebihtinggidibandingtanamanhortikulturapada umumnya. Hal ini memberi banyak keuntungan kepada petani atau pengusaha pertanian tanaman semangka. Dan ini memungkinkan adanya perbaikan tata perekonomian Indonesia,khususnyadaribidangpertanian.
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

7.3.KlasifikasidanStandarMutu Untuk klasifikasi standar mutu dan syarat produk yang berlaku dipasaran maka kita harus memperhatikanhalhalsebagaiberikut: a) Semangkayangdiproduksiharusdiberimerek,yaitudenganmenempelkanstikerpada buah; b) Kepercayaanyangtelahdiberikanolehpelangganharusdijaga; c) Pangsapasarharusdiperkuat,dankontinuitas(keberlanjutan)produksisemangkaharus dijaga; d) Buah semangka yang berkualitas (kelas M1) harus dikemas sedemikian rupa untuk memberikankepuasanpelanggan. 7.4.PengambilanContoh Dalam pengambilan contoh untuk penanganan produksi selanjutnya, umur semangka kuranglebih5665HST,buahsemangkayangberukuranbesarmempunyaiberatratarata 2,5kg,ukuransedang1,02,5kg,danukurankecilberatbuahsekitar400gram. 7.5.Pengemasan Untuk pengemasan yang standar dapat menggunakan kotak kayu atau dapat juga menggunakanrajutanbenangyangmiripdenganjala.Dengankemasanrajutanbenangakan lebihterjamindibandingdenganmenggunakankotakkayu.

Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp.

Anda mungkin juga menyukai

  • Panduan WQM
    Panduan WQM
    Dokumen51 halaman
    Panduan WQM
    Muharruddin
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Teh
    Budidaya Teh
    Dokumen1 halaman
    Budidaya Teh
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Singkong
    Budidaya Singkong
    Dokumen11 halaman
    Budidaya Singkong
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Tomat
    Budidaya Tomat
    Dokumen5 halaman
    Budidaya Tomat
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Tembakau Virginia
    Budidaya Tembakau Virginia
    Dokumen5 halaman
    Budidaya Tembakau Virginia
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Tebu
    Budidaya Tebu
    Dokumen5 halaman
    Budidaya Tebu
    Universitas Moch Sroedji
    100% (1)
  • Budidaya Strawberry
    Budidaya Strawberry
    Dokumen9 halaman
    Budidaya Strawberry
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Sawit
    Budidaya Sawit
    Dokumen6 halaman
    Budidaya Sawit
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Nanas
    Nanas
    Dokumen15 halaman
    Nanas
    adiyudho
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Pepaya
    Budidaya Pepaya
    Dokumen9 halaman
    Budidaya Pepaya
    Mich Rastha
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Melon
    Budidaya Melon
    Dokumen11 halaman
    Budidaya Melon
    Universitas Moch Sroedji
    100% (1)
  • Budidaya Padi
    Budidaya Padi
    Dokumen10 halaman
    Budidaya Padi
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Sengon
    Budidaya Sengon
    Dokumen7 halaman
    Budidaya Sengon
    Nugroho Adi Utomo
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Selada
    Budidaya Selada
    Dokumen3 halaman
    Budidaya Selada
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Mangga
    Budidaya Mangga
    Dokumen9 halaman
    Budidaya Mangga
    chibi_kakashi
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Pisang
    Budidaya Pisang
    Dokumen10 halaman
    Budidaya Pisang
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Mawar
    Budidaya Mawar
    Dokumen12 halaman
    Budidaya Mawar
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kunyit
    Budidaya Kunyit
    Dokumen9 halaman
    Budidaya Kunyit
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kopi
    Budidaya Kopi
    Dokumen13 halaman
    Budidaya Kopi
    Ayu Wahyu
    Belum ada peringkat
  • MELATI SEBAGAI TANAMAN HIAS
    MELATI SEBAGAI TANAMAN HIAS
    Dokumen10 halaman
    MELATI SEBAGAI TANAMAN HIAS
    Vitri Any
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Krisan
    Budidaya Krisan
    Dokumen10 halaman
    Budidaya Krisan
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kedelai
    Budidaya Kedelai
    Dokumen16 halaman
    Budidaya Kedelai
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • 8.3.4 Budidaya Karet PDF
    8.3.4 Budidaya Karet PDF
    Dokumen9 halaman
    8.3.4 Budidaya Karet PDF
    Nande Arcelia Nalini
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kacang Tanah
    Budidaya Kacang Tanah
    Dokumen10 halaman
    Budidaya Kacang Tanah
    Mhd Fany
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kakao
    Budidaya Kakao
    Dokumen5 halaman
    Budidaya Kakao
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Jeruk
    Budidaya Jeruk
    Dokumen12 halaman
    Budidaya Jeruk
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Kentang PDF
    Budidaya Kentang PDF
    Dokumen4 halaman
    Budidaya Kentang PDF
    mahendradodi703
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Jahe
    Budidaya Jahe
    Dokumen11 halaman
    Budidaya Jahe
    Universitas Moch Sroedji
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Jagung
    Budidaya Jagung
    Dokumen16 halaman
    Budidaya Jagung
    Netanya Panggabean
    Belum ada peringkat