Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN

PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH REGIONAL PAYAKUMBUH

Antara PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH Dengan 1. PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI 2. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG
3.

PEMERINTAH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

4. PEMERINTAH KABUPATEN AGAM 5. PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR

PAYAKUMBUH , 2011 PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH REGIONAL PAYAKUMBUH ANTARA WALIKOTA PAYAKUMBUH DENGAN WALIKOTA BUKITTINGGI, WALIKOTA PADANG PANJANG, BUPATI LIMAPULUH KOTA, BUPATI AGAM DAN BUPATI TANAH DATAR
Nomor : 2011 Nomor : 2011 Nomor : 2011 Nomor : 2011 Nomor : 2011 Nomor : 2011 Pada hari ini Rabu, tanggal sembilan belas bulan Januari tahun 2000 sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I.

JOSRIZAL ZAIN, Jabatan Walikota Payakumbuh berkedudukan di Kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat, Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. ISMET AMZIS, Jabatan Walikota Bukittinggi berkedudukan di Kota Bukittinggi, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Bukittinggi dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA . Jabatan Walikota Padang Panjang berkedudukan di Kota Padang Panjang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Padang Panjang dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Jabatan Bupati Limapuluh Kota berkedudukan di Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA . Jabatan Bupati Tanah Datar berkedudukan di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Jabatan Bupati Agam berkedudukan di Lubuh Basung Kabupaten Agam, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Agam, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .

I I

SUIR SYAM,

ALIS MARAJO,

M. SHADIQ PASADIQOE,

INDRA CATRI,

Masing-masing, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian kerjasama pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam perjanjian kerjasama pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh yang dimaksud dengan : 1. Tempat Pemrosesan Akhir adalah tempat untuk memroses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan selanjutnya disebut TPA.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan Perangkat Daerah

sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Kerja sama daerah adalah kesepakatan antara Gubernur, Bupati/Walikota dan

dengan Bupati/Walikota yang lain, yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban.

4. Unit Kerja TPA Sampah Regional Payakumbuh adalah Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD) pada SKPD Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh yang melaksanakan teknis operasional TPA Sampah Regional dan mempunyai wilayah kerja beberapa Daerah Kabupaten/Kota.
5. Act of God adalah kejadian diluar kemampuan manusia. 6. Saniatry landfill adalah sistem pemrosesan sampah yang ramah lingkungan.

Pasal 2 (1) Maksud Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh dibuat untuk menjadi pedoman dan landasan bagi pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan TPA Sampah Regional Payakumbuh oleh Para Pihak. (2) Tujuan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh adalah menjamin pemanfaatan atau pemakaian TPA Sampah Regional Payakumbuh oleh Para Pihak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerjasama ini. BAB II OBJEK KERJA SAMA Pasal 3 Objek Kerjasama Daerah dalam perjanjian kerjasama pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh ini adalah Urusan Lingkungan Hidup terkait dengan Pengelolaan dan Pemanfaatan TPA Sampah Regional Payakumbuh.

BAB III BENTUK KERJA SAMA Pasal 4 Bentuk Kerjasama Daerah oleh PARA PIHAK dalam pengelolaan dan pemanfaatan TPA Sampah Regional Payakumbuh adalah :
(1) Kerja Sama pengelolaan dan pemanfaatan TPA Sampah Regional adalah kerja sama

dalam pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan yang saling menguntungkan
(2) Kerjasama dalam pengelolaan sampah sebagaimana disebutkan pada ayat (1) adalah

kerja sama antar daerah untuk memberikan pelayanan pengelolaan sampah dengan kewajiban bagi daerah yang menerima pelayanan untuk memberikan kontribusi finansial sebagaimana dijelaskan dalam lampiran perjanjian kerjasama ini BAB IV RUANG LINGKUP KERJASAMA Pasal 5 Ruang lingkup Kerjasama Daerah dalam Payakumbuh oleh PARA PIHAK meliputi : Pengelolaan TPA Sampah Regional

(1) Pengelolaan sampah dan pemanfaatan TPA Regional dengan menggunakan system sanitary landfill. (2) Pengoperasionalan seluruh sarana prasarana pengolahan sampah yang ada di TPA Regional Kota Payakumbuh.
(3) Penyusunan rencana dan pelaksanaan program rehabilitasi wilayah di dalam dan

sekitar TPA Regional Kota Payakumbuh sebagai bentuk komitmen kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya maupun kepada Pemerintah Kota Payakumbuh.

(4) Menyusun Tipping Plan (Rencana Pembuangan Sampah) untuk menjamin kondisi operasional yang optimal. (5) Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar TPA Regional. Pasal 6 (1) PARA PIHAK memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya dengan mengembangkan dan melaksanakan program rehabilitasi dan pelestarian lingkungan yang melibatkan masyarakat sekitar.
(2) PARA PIHAK menyepakati instrument dalam melakukan penilaian terhadap kualitas

lingkungan yang hasilnya diumumkan kepada publik setiap 1 (satu) tahun. Pasal 7

PARA PIHAK bekerja sama menjaga keamanan terhadap semua fasilitas sarana prasarana dan operasional pengolahan sampah dan pemanfaatan di TPA Regional Payakumbuh.

BAB V PENGELOLAAN SAMPAH Pasal 8


(1) Teknologi pengolahan sampah di TPA Regional Kota Payakumbuh terdiri dari proses

pemilahan, pencacahan sampah organik dan penghamparan ke lokasi landfill. (2) Tehnologi pengolahan sampah kering ( anorganik) setelah proses pemilahan. (3) Penimbunan lahan landfill untuk pelestarian lingkungan. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Hak Pasal 9
(1) PIHAK PERTAMA, berhak : a. Menerima

kontribusi finansial atas pembiayaan yang dikeluarkan untuk pengelolaan TPA Regional yang besarnya akan ditetapkan kemudian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini . jadwal dan sistem pemakaian TPA Sampah regional

b. Menyusun Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria tata cara pemakaian sarana, c. Mengelola dan memanfaatkan hasil pengolahan sampah di TPA Sampah Regional

Payakumbuh ( Organik dan anorganik).


d. Menolak dan, atau memberikan teguran kepada PIHAK KEDUA apabila memasok

sampah (sampah domestik) yang tidak sesuai dengan jenis dan komposisi yang sudah disepakati.
(2) PIHAK KEDUA, berhak : a. Mendapatkan pelayanan pemanfaatan TPA Sampah Regional Payakumbuh sesuai

dengan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria yang sudah disepakati.


b. Memasok sampah (sampah domestik) yang sesuai dengan jenis dan komposisi

yang sudah disepakati.


c. Mendapatkan pelayanan, perlindungan dan pengamanan armada/petugas selama

berada di kawasan TPA Sampah Regional Payakumbuh. Bagian Kedua Kewajiban Pasal 10 (3) PIHAK PERTAMA, berkewajiban :
a. Mengoperasionalkan TPA Sampah Regional Payakumbuh sesuai dengan Norma,

Standar, Prosedur dan Kriteria.


b. Menyediakan petugas operasional TPA Sampah Regional Payakumbuh untuk

kepentingan bersama.

c. Menyediakan sarana dan prasarana untuk operasional TPA Sampah Regional

Payakumbuh.

(4) PIHAK KEDUA, berkewajiban : a. Memilah sampah sesuai dengan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria sebelum

dipasok ke TPA Sampah Regional Payakumbuh.

b. Melaksanakan pengangkutan sampah yang memenuhi persyaratan keamanan,

kesehatan lingkungan, kenyamanan dan kebersihan sepanjang jalan menuju TPA Sampah Regional Payakumbuh sesuai dengan kesepakatan dan dalam batas waktu yang disepakati. BAB VII JANGKA WAKTU Pasal 11

c. Membayar kontribusi finansial untuk pengelolaan TPA Sampah Regional

(1) Jangka waktu kerjasama pengelolaan dan pemanfaatan TPA Sampah Regional

Payakumbuh, sebagaimana dimaksud dalam Kontrak Perjanjian Kerjasama ini, disepakati selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak penandatanganan perjanjian kerjasama ini, dan akan ditinjau setiap 2(dua) tahun sekali. dari PIHAK PERTAMA untuk memperpanjang kerjasama dan dituangkan dalam bentuk kontrak Perjanjian kerjasama berikutnya atas kesepakatan kedua belah pihak. BAB VIII KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE Pasal 12

(2) Setelah jangka waktu kerjasama berakhir, PIHAK KEDUA mendapat prioritas utama

(1) Peristiwa force majeure adalah setiap tindakan, peristiwa atau keadaan yang berada

di luar kendali yang wajar dari pihak yang bersangkutan dan yang tidak dapat dicegah, dihindarkan atau dijauhi melalui tindakan ketekunan yang wajar oleh pihak tersebut. Peristiwa force majeure meliputi, namun tidak terbatas pada keadaankeadaan : a. Setiap bentuk perang (baik diumumkan maupun tidak diumumkan), tindakan teroris, sipil, militer atau polisi atau pemberontakan; b. Keributan umum, kerusakan, blokade, sabotase, aksi vandalisme, kerusuhan, huru hara, konflik keagamaan, gangguan sipil atau unjuk rasa umum;
c. Perubahan

peraturan perundang-undangan sepanjang perubahan tersebut mencegah, menghalangi atau menunda kinerja salah satu pihak berdasarkan perjanjian ini; dan letusan gunung merapi, angin topan, angin siklon, kondisi cuaca ekstrim, penyakit epidemik, wabah penyakit, atau bencana alam lain atau act of god.

d. Ledakan, kebakaran, banjir, gempa bumi, tanah longsor, kekeringan, badai,

(2) Kondisi yang ditimbulkan oleh hal-hal sebagaimana disebutkan pada ayat (1) yang

menyebabkan tidak berfungsinya TPA Sampah Regional Payakumbuh secara utuh maka pihak kedua tidak dapat melakukan tuntutan apapun kepada pihak pertama.

(3) Kerusakan yang diakibatkan oleh hal-hal sebagaimana disebutkan pada ayat (1)

sehingga menimbulkan kerugian, PARA PIHAK sepakat untuk menanggulangi secara bersama. BAB IX PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 13

(1) Dalam hal terjadinya perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, maka

PARA PIHAK sepakat untuk menempuh jalan musyawarah dan mufakat.


(2) Apabila PARA PIHAK tidak dapat menyelesaikan perbedaan/ sengketa dengan

musyawarah dan mufakat, maka akan diselesaikan melalui Pemerintah Propinsi Sumatera Barat (3) Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak tercapai, maka kedua belah pihak memilih domisili hukum pada Pengadilan Negeri Payakumbuh. BAB X PENGAKHIRAN KERJA SAMA Pasal 14 Kerjasama ini berakhir :
(1) Bilamana dalam masa 6 (enam) bulan setelah Perjanjian Kerja sama ini

ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyanggupi kewajiban sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 10 ayat (3).

(2) Apabila dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan, pihak kedua tidak memenuhi

kewajiban sebagaimana disebutkan pasal 10 ayat (3) huruf c perjanjian kerja sama ini.
(3) Apabila jangka waktu perjanjian kerja sama telah berakhir.

Pasal 15 Hal-hal yang timbul setelah perjanjian kerjasama berakhir, akibat dari pemanfaatan dan pemakaian TPA sampah regional menjadi tanggung jawab bersama para pihak sesuai dengan ketentuan berlaku. BAB XI LAIN-LAIN Pasal 16 Apabila ada perubahan dalam Perjanjian Kerja sama ini akan dibuat Kesepakatan Bersama Tambahan (addendum) dan merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisah dari Perjanjian Kerja sama ini.

BAB XII PENUTUP Pasal 17


(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini yang bersifat teknis dan

rinci sebagai pelaksanaan akan diatur dalam kesepakatan bersama para pihak.
(2) Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku sejak ditandatangani PARA PIHAK pada hari,

tanggal dan tahun tersebut diatas dibuat dalam rangkap 7 (tujuh), bermaterai cukup dan masing- masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA Walikota Payakumbuh PIHAK KEDUA Walikota Bukittinggi ISMET AMZIS JOSRIZAL ZAIN Walikota Padang Panjang SUIR SYAM Bupati Lima Puluh Kota ALIS MARAJO Bupati Tanah Datar M. SHADIQ PASADIQOE .. Bupati Agam INDRA CATRI ..

DIKETAHUI/ DISETUJUI OLEH, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

..

Anda mungkin juga menyukai