Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN DIAGNOSIS Nama: Rifka Wikamto NIM : H1A008006

Pemeriksaan lengkap pada seorang anak adalah meliputi wawancara klinis dengan orang tua, anak, dan keluarga; informasi tentang fungsi sekolah anak sekarang; dan pemeriksaan baku tentang tingkat kecerdasan anak dan pencapaian akademik. Langkah pertama dalam pemeriksaan lengkap pada seorang anak adalah bertemu dengan orang tua untuk mendapatkan gembaran yang lengkap tentang permasalahan sekarang dan riwayat status psikiatrik dan medis anak. Suatu wawancara dan observasi pada anak adalah langkah selanjutnya. Selanjutnya tes psikologis harus dilakukan. Wawancara klinis memungkinkan fleksibilitas yang terbesar dalam mengerti timbulnya masalah dengan berjalannya waktu dan dalam mendapatkan peranan stressor lingkungan, tetapi waancara klinis mungkin tidak secara sistematis mencakup semua bidang. Untuk meningkatkan jumlah informasi yang didapatkan, klinisi dapat menggunakan wawancara semi-struktur atau terstruktur. Skala penialaian juga dapat membantu klinisi untuk secara sistematis mengumpulkan informasi klinis. Beberapa anak usia sekolah merasa nyaman jika bercakap-cakap dengan orang dewasa sementara yang lainnya di halangi oleh ketakutan, kecemasan, ketrampilan verbal yang buruk, atau sikap menentang. Anak usia sekolah biasanya dapat mentoleransi session sepanjang 45 menit. Ruang harus cukup besar untuk memungkinkan anak berpindah-pindah tetapi tidak terlalu besar. Pasien pada skenario tampaknya mengalami ADHD. Untuk itu, dapat dilakukan pengamatan tingkah laku pasien. Salah satu tes yang digunakan yaitu Abbreviated Conners Ratting Scale. Untuk anak umur 36 bulan ke atas.

Masing-masing kegiatan yang diamati dijawab dengan bobot nilai 0 3, dengan ketentuan : Nilai 0 : tidak ditemukan pada anak. Nilai 1 : kadang kadang ditemukan. Nilai 2 : sering ditemukan. Nila1 3 : selalu ada pada anak. Bila nilai total 13 atau lebih : anak kemungkinan dengan GPPH. Kegiatan yang diamati antara lain: 1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan 2. Mudah menjadi gembira, impulsive 3. Menggangggu anak-anak lain 4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek 5. Menggerak-gerakkan anggota badan atau kepala secara terus menerus 6. Kurang perhatian, mudah teralihkan 7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi 8. Sering dan mudah menangis 9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis 10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Anda mungkin juga menyukai