Anda di halaman 1dari 15

Konseling & Terapi Pernikahan

17 Juni 2011 Ari Pratiwi,M.Psi

Premarital Counseling
Failing to prepare is like preparing to fail Penting untuk mempersiapkan perkawinan premarital program Premarital program yang efektif : 1) Premarital inventory & feedback individual untuk masing-masing pasangan 2) Membangun keterampilan yang berfokus pada komunikasi dan pemecahan masalah 3) Small group discussion pasangan dapat berbagi masalah yang mereka hadapi

Premarital Counseling
Dilakukan 6 8 minggu & setahun sebelum menikah sehingga pasangan memiliki waktu untuk belaja keterampilan membangun hubungan dan menyepakati issue dalam hubungan Di US terdapat program PREPARE yang sudah diikuti lebih dari 1 juta orang selama 10 tahun terakhir. Tujuan program ini adalah : 1. Membantu pasangan mengeksplorasi kekuatan & bagian yang bisa berkembangan dalam hubungan mereka 2. Membantu pasangan belajar keterampilan berkomunikasi utamanya sikap asertif dan mendengar aktif 3. Membantu pasangan belajar menyelesaikan konflik 4. Membantu pasangan mendiskusikan latar belakang keluarga 5. Mengatur budget dan rencana keuangan 6. Membangun goal secara personal, pasangan dan keluarga

Marital & Family Therapy


Pasangan dengan masalah hubungan yang serius dan menetap, perlu mencari terapi pernikahan secepat mungkin. Beberapa masalah yang sering dikeluhkan (Olson, 2000) 1. Sharing leadership equally 2. Partner is sometimes too stubborn 3. Having children reduces marital satisfaction 4. Partner is too negative or critical 5. No more time & energy to recreation 6. Partner not willing to share feelings 7. End up feeling responsible for the problem 8. Avoid conflict with partner 9. Difficulty completing tasks or project 10. The differences never seem to get resolved

Marital & Family Therapy Marital & family therapist bekerja dengan pasangan dan keluarga dengan masalah menggunakan Couple & Family Map untuk mendiagnosa permasalahan dalam sistem pernikahan. Rata-rata pertemuan untuk terapi adalah 12x. Biasanya 11 sesi untuk pasangan, 9 sesi untuk keluarga & 13 sesi individual

Marital & Family Therapy Marital & family therapist bekerja dengan pasangan dan keluarga dengan masalah menggunakan Couple & Family Map untuk mendiagnosa permasalahan dalam sistem pernikahan. Rata-rata pertemuan untuk terapi adalah 12x. Biasanya 11 sesi untuk pasangan, 9 sesi untuk keluarga & 13 sesi individual

Couple & Family Map


1. Understanding the dimension and concepts of the couple & family map 2. Interviewing the couple & family 3. Completing the Coalition Rating Scale 4. Assigning a scale value for each concept 5. Assigning a global rating for each dimension 6. Plotting the global rating on the couple & family map

Step 1 & 2

Step 3

Step 4

Step 5

Step 6

Strengthening marriage & family relationship


1. Memilih pasangan terbaik & mengikuti konseling pranikah 2. Membangun hubungan yang semakin hari semakin kuat sebagai pasangan dalam hubungan pernikahan 3. Membangun kekuatan keluarga yang akan mempengaruhi kualitas diri sebagai individual, pasangan dan hubungan orangtua-anak

Building a Stronger couple relationship


Memberi 1 2 pujian pada pasangan setiap hari Dialog harian 5 menit/hari tentang hubungan Pertemuan 15 menit/minggu dengan pasangan dan membahas 2 issue & 1-2 kekuatan pasangan 4. Kencan 1 malam/minggu seperti ketika sebelum menikah 5. Asertif dengan apa yang diinginkan (jangan menebak-nebak!) 6. Membagi perasaan satu sama lain & ingat untuk mendengar, mendengar & mendengarkan 7. Menyelesaikan masalah ASAP 8. Apabila masalah berlangsung 2 3 bulan menggunakan 10 langkah menyelesaikan konflik pasangan 9. Bila tidak dapat menyelesaikan permasalahan sendiri, mencari bantuan profesional 10. Paling tidak 1x/tahun menghadiri workshop untuk memperkaya pengetahuan pernikahan 1. 2. 3.

Building a Stronger Family


1. Memberi 1 2 pujian pada setiap anggota keluarga setiap hari 2. Dialog harian 5-10 menit/hari dengan masing-masing anggota keluarga 3. Makan bersama dimana semua anggota keluarga hadir 4. Pertemuan mingguan 30 45 menit seluruh keluarga hadir & memberikan testimoni/sharing 5. Pernikahan sebagai prioritas utama! 6. Asertif pada anak 7. Ingat untuk mendengar, mendengar & mendengarkan 8. Memberi 1 jam/minggu untukquality time dengan masingmasing anak

9. Bila ada masalah, bawa ke pertemuan keluarga 10. Bila masalah bertahan 2 3 minggu bawa ke terapis

Anda mungkin juga menyukai