Anda di halaman 1dari 20

GRANDPARENTHOOD

Oleh : Mega Priskawati Nungki Puspita Sary Trah Gita Rien Hamida Imatul Urfaniyah Onie Herdysta Wahyun Lutfiul

ISU SEJARAH DALAM STUDI GRANDPARENTING


Kohort kakek-nenek kontemporer pd usia 70an, lbh tua&kurang dlm pengalaman sekolah formal. Bengtson (1987) membedakan efek jangka waktu (periode historis), efek kohort (saat lahir ketika tinggal di suatu periode historis), dan efek garis keturunan (generasi yg berbeda dlm struktur keluarga). Grandparenting mjd objek penelitian ilmiah&psikologi sosial, krn perubahan demografis mengakibatkan peningkatan substansial dlm harapan hidup, kecenderungan u/ melihat keluarga sbg inti, Pertimbangan hub kakek-nenek dan cucu

PENELITIAN KLASIK GRANDPARENTING


Artikel Strauss&Vollmer ttg kakek-nenek, menyatakan bhwa kakek-nenek tdk cocok mjd penjaga/wali u/ perawatan&pemeliharaan cucunya. Kakek-nenek merup. faktor pengganggu u/ orang tua yg diwajibkan u/ melindungi anak sesuai dg kemampuan mereka. Dr th 1960-an, kakek-nenek mulai dipresentasikan jauh lbh baik. Smith (1991) menunjukkan bhwa perkembangan ini mencerminkan bbrp perubahan nyata dlm sikap&peran kakeknenek. Kornhaber&Woodward (1981) menggambarkan "hubungan yang vital" antara kakek-nenek dan cucu.

APLIKASI PERSPEKTIF TEORI PADA GRANDPARENTHOOD


Teori Evolusi Teori evolusi dr penuaan umumnya memprediksi usia maksimum yg ditetapkan pd titik dmn kemungkinan reproduksi tlh berhenti, pd manusia menopause trjd pd usia 45 - 55 tahun. Studi ttg perbedaan investasi dan keterlibatan dr kakek-nenek, dmn ditemukan (nenek dr pihak ibu > kakek dr pihak ibu = nenek dr pihak ayah > kakek dr pihak ayah). Mengarah pd prediksi ttg kakek-nenek yg bs dan srg memberikan dukungan bg anak dan cucunya. Teori Psikoanalisis dan Kelekatan Dlm psikoanalisis tdp suatu ide ttg Oedipus Complex dan transference, mk muncul pemikiran bhwa kakek-nenek mungkin memiliki "peran objek transisi" menuju cucu remaja (mjd figur pengganti ortu, membantu remaja slm proses pemisahan).

lanjutan

Sosiologi Keluarga dan Teori Sistem Keluarga Studi sosiologis menarik perhatian pd bgmn kakek-nenek melihat peran mereka dan kemungkinan kontradiksi antar peran. Teori Sistem Keluarga menguraikan sifat struktur keluarga 3 generasi berikutnya dpt digunakan u/ melengkapi konsep psikoanalisis u/ lbh mengeksplorasi isu-isu kompleks. Perkembangan Masa Hidup dan Gerontology Perkembangan ms hidup menyediakan cr pntg melihat fenomena antargenerasi yg dpt digunakan sbg kerangka kerja u/ melihat dampak peristiwa kehidupan non normatif. Penuaan dan ilmu mengenai usia lanjut memberikan perspektif lain u/ mempelajari grandparenthood (+) dan (-).

ISU SENTRAL DALAM MEMPELAJARI MASA KAKEK-NENEK


1. Kontak antara Kakek dan Cucu: Seberapa Sering dan Memuaskan? Bnyk studi ttg kakek-nenek dan cucu umumnya mereka cukup srg melihat satu sama lain, dan biasanya berhubungan (meskipun tdk selalu) dg cukup dekat dan memuaskan, namun bkn hub konfliktual. Bnyk kakek-nenek plg tdk melihat cucu stdknya 1 bln sekali, kadang2 jauh lbh srg, dan umumnya hub dipandang sbg positif, dan penting oleh kedua generasi. Namun, ini gambaran umum dan msh ada variasi yg sangat besar dlm kontak dan kepuasan dlm hub. kakek-cucu.

lanjutan

2. Sifat Kontak antara Kakek-Nenek dan Cucu Keg yg melibatkan scr mendalam antara kakek-nenek dan cucu sgt bervariasi brdsr usia mereka, slg berinteraksi, mmbrkn rasa kekeluargaan, mnjlskn riwayat kluarga, mengambil bagian dlm acara keluarga, bermain game, mengajak jalan-jalan, memberikan bantuan darurat, nasihat pribadi, mjd seseorang u/ diajak bicara, dan memberikan saran ttg sekolah. 3. Peran Mediasi dari Kedekatan Kedekatan tlh ditemukan u/ mjd faktor plg penting dlm frekuensi interaksi dan tingkat kedekatan emosional antara kakek-nenek dan cucu. Uhlenberg&Hammil (1998) menemukan faktor yg diperkirakan interaksi antara kakek-nenek dan cucu, kedekatan geografis (jarak tempat tinggal) mjd yg terkuat, diikuti oleh kualitas hub orang tua-kakek-nenek. Creasey (1993) menemukan kontak telepon memainkan peran penting dlm mempertahankan hub antara cucu remaja dan kakek-nenek dr pihak ayah.

4. Variasi Karakteristik Kakek-Nenek dan Cucu Gender Penelitian menemukan bhw nenek lbh terlibat dg cucu drpd kakek. Nenek disebut menggunakan "hati" dan kakek "kepala , contohnya kakek melakukan sesuatu dan nenek memberikan nasehat. Garis keturunan Kahana dan Kahana (1970), Eisenberg (1988), dan Hodgson (1992) menemukan nenek ibu u/ dianggap sbg yg plg dekat dan plg srg dilihat oleh cucunya di USA, diikuti oleh kakek dari pihak ibu, dan kakek-nenek dari pihak ayah.

lanjutan

Usia dan kesehatan kakek-nenek Perbedaan usia tdk membantu dlm kepuasan dg peran kakek-nenek /dlm jmlh cucu. Kakek Muda (50-60 th) menerima lbh bnyk alasan u/ melakukannya dg kasih&penghargaan, keintiman, dan aktivitas bersama cucu mereka; kakek tua, > 75 th, lbh menerima perwatan drpd merawat cucu mereka. Cucu khusus Hub kakek-nenek tsb biasanya umum untuk semua anak cucunya, tp cucu2 yg berbeda mungkin memiliki kebutuhan yg berbeda dan kepribadian yg menghasilkan berbagai bentuk kontak. Umur cucu Cucu yg lebih tua memiliki lebih banyak kontak dengan kakek, terutama kakek-nenek dari pihak ayah, bungsu lebih sering bermain dengan kakek nenek, cucu yg lebih tua melihat kakek-nenek sbg sosok yg kurang penting

5. Great- grandparents Doka&Mertz (1988) great-grandparents punya 3 peran : personal dan pembaharuan keluarga, keragaman hidup, dan nilai panjang umur. Secara umum, nenek-nenek tidak suka dianggap lansia, karena pertentangan kekawatiran hidup mereka sendiri dan stereotype negatif yang diasosiakannya. 6. Gaya Kakek-Nenek Peran formal yg lbh srg terlihat pd kakek-nenek yg berusia di atas 65 tahun, dmn peran kakek-nenek yg suka lelucon dan memiliki gaya/style lbh srg ditemukan pd kakek-nenek yg lebih muda. 2 aspek utama hub kakek-nenek dg cucu, yaitu yg berhubungan dg pertukaran pelayanan (memberi dan menerima bantuan) dan aspek itu berhubungan dg penggunaan pengaruh tipe ortu (mendisiplinkan, menasehati tentang masalah-masalah).

7. Persepsi Kakek-Nenek Pandangan masy. ttg kakek-nenek Pandangan masy. ttg kakek-nenek dan stereotype penuaan Kakek-nenek yg tepat waktu dan tdk tepat waktu Persepsi generasi yg berbeda 8. Kakek-nenek, cucu, dan perceraian orangtua Dampak besar perceraian dan perpisahan ortu pd hub orangtua-kakek-cucu, terutama pd ortu kustodian (ortu yg memiliki kontrol thd anak/ortu yg memegang hak asuh). Hub yg harmonis antara kakek-nenek dg ortu pkakek-nenek dkt dg cucu Orangtua merup. variabel ptg sbg penghubung antara hub. kakek-nenek dg cucunya stlh perceraian trjd. Mnrt penelitian kakek-nenek dr pihak ayah memiliki resiko lbh tinggi u/ khlgn kontak dg cucu mereka stlh perceraian ortu dibandingkan dg kakek-nenek dr pihak ibu. Kosekuensi (-) yg di alami kakek-nenek stlh khlga kontak dg cucu mereka akibat perceraian adl berpengaruh pd kshtn fisik&emosional.

9. Kematian cucu Kematian cucu jg memiliki dampak yg bsr pd kakek-nenek meskipun usia kematian dan penyebab kematian cucu mereka bervariasi. Kakek lbh fokus pd kebutuhan anak, nenek lbh merasakan. 10. Step-grandparenthood Seorang cucu bs memiliki 3 jenis Step-grandparenthood yaitu dihasilkan stlh ortu menikah lagi, dihasilkan oleh kakek yg menikah lagi, atau dari kakeknenek dari ortu tiri yg menikah lagi. 4tahap penyesuaian Step-grandparenthood : dpt menerima kehilangan mereka, menerima status anak mereka yg mjd single, menerima bhwa anak mereka mulai memasuki hubungan baru dg orla, menjalin hub baru dg keluarga baru. 11. Kakek-nenek dan ibu lesbian Mayoritas cucu memiliki kontak bulanan dg kakek-nenek mereka dan memiliki mslh perilaku lbh sedikit drpd mereka yg menghubungi dg frekuensi yg lebih sedikit. Penerimaan kakek non biologis sangat sedikit dlm penerimaan identitas putri mereka yg lesbian.

12. Kakek-nenek dari cucu penyandang cacat Kakek merup. sumber penting dlm dukungan emosional dan praktis ketika memiliki cucu yang cacat. Kakek dr pihak ibu > mendukung drpd kakek dr pihek ayah. Kakek mncari cara u/mengatasi cucu yg cacat guna membantu dan melepaskan penolakan mereka thd cucu yg cacat. 13. Perbedaan kebudayaan dan kakek-nenek Di Cina, Jepang, dan Korea, hub keluarga cenderung sgt dekat, banyak kakek-nenek masih hidup dlm 3 generasi rumah tangga dan ikatan keluarga dianggap sgt dekat. Kakek Afrika-Amerika Menganggap pntg keberadaan kakek-nenek, terutama nenek dr pihak ibu. Akulturasi dan peran kakek kakek-nenek dan orang tua memiliki perbedaan pandangan krn latar belakang budaya yg berbeda dan sulit mengakomodasi kpd cucu mereka ketika mereka mengembangkan identitas budaya mereka sendiri.

PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG KAKEK-NENEK PADA CUCU


Pengaruh Tidak Langsung: Penyebaran Antar Generasi Penyebaran sikap dan kebiasaan melintas generasi penyebaran antar generasi orang tua. Menurut Wakschlag, Chase-lansdale dan Brooks-gunn yang menemukan hubungan-hubungan sederhana di antara ibu-nenek dan interaksi ibu-anak, khususnya ibu yang otonom dengan banyak nenek fleksibel dan mendukung anak-anak mereka. Keseluruhan perbedaan antar generasi membuat angka lebih tinggi di tingkat pendidikan, cinta dan dukungan tetapi lebih rendah di persesuaian dan pembatasan daripada nenek .

Pengaruh Langsung: Wakil Orang Tua Perawatan anak dan kakek dan nenek. Perawatan harian atau perawatan anak secara teratur dari kakek dan nenek dapat menyediakan membantu untuk generasi pertengahan. Nenek, khususnya nenek pihak ayah, mungkin enggan menyediakan dukungan perawatan anak jangka panjang untuk ibu yang bekerja. Mereka menemukan bahwa nenek mempunyai efek kecil pada perkembangan anak, kakek punya pengaruh positif mungkin dengan memperagakan peran pria dari nurturance dan kerjasama.

DUA ASPEK PRAKTIS DARI KAKEKNENEK


Kakek-nenek dalam masyarakat Di Amerika Serikat, saat ini ada kursus2 bg kakek-nenek, u/ mengevaluasi kebutuhan kakek-nenek jg berbagi perasaan dan ide-ide dg teman sebayanya, mendengarkan pandangan orang yg lbh muda, mempelajari ttg perkembangan masa tua, mengembangkan keterampilan komunikasi dlm keluarga, dan memfokuskan pada evaluasi diri Ada program terintegrasi, sprti Three Generation Project, yg bertujuan u/ membantu orang tua baru dan kakek-nenek dlm mengatasi pergeseran yg trjdi pd hub keluarga yg ditimbulkan oleh transisi menuju parenthood maupun grandparenthood.

Perijinan kontak : pengadilan atau mediasi? Mediasi terbukti efektif u/ melanggengkan hub yg berkelanjutan antara anak dg kakek nenek mereka. Kunjungan kakek-nenek adl sebuah moral, bkn sebuah legalitas, obligasi, dan ortu tdk dpt dipaksa scr legal u/ mengijinkan kunjungan kakek-nenek. Di Amerika Serikat, Inggris dan Australia hukum perijinan kunjungan kakek-nenek pd cucunya digugurkan krn ditentang oleh ortu krn dianggap melanggar hak mereka u/ membesarkan anaknya sendiri. Kakek-nenek seringkali menekan pentingnya mengupayakan bentuk resolusi nonlegal terlebih dulu, seperti mediasi, sedangkan tindakan legal adl pilihan terakhir krn takut akan dmpk (-).

ARAH MASA DEPAN UNTUK TEORI DAN PENELITIAN TENTANG KAKEK-NENEK


Metode Perolehan Data Bnyk studi ttg grandparenthood menggunakan wawancara/kuesioner terstruktur/semi terstruktur lain. Ada yg scr langsung bs mendapatkan persepsi seseorang ttg peran/hub, tp tdk slalu reliabel mengindikasikan perilaku. Metodologi dpt lbh bnyk digunakan u/ menimbulkan lbh bnyk kompleks, emosional/perasaan tak sadar yang dialami kakek-nenek, mis proyektif. Perbandingan budaya yang lebih luas Kebanyakan penelitian ttg grandparenthood dilakukan di Amerika Serikat. Jmlh yg lbh besar dr studi yg komparabel ttg grandparenthood dlm budaya yg berbeda, akan memberikan gambar dr variasi yg lbh besar berusaha menghitung perbedaan keduanya antara budaya dan keumuman lintas budaya. Kebutuhan Akan Teori Kebutuhan utama adl penyangga teoritis yg lbh besar u/ penelitian ttg grandparenthood krn hub intergenerasional bhwa scr relatif, penelitian kecil nampak dipandu sebuah teori/kerangka konseptual terdahulu.

KESIMPULAN
Dlm memahami grandparenthood, perspektif teoritis dpt dipakai u/ dibawa dr teori evolusioner, teori kelekatan dan psikoanalisis, teori sistem keluarga, sosiologi keluarga, perkembangan masa tua, dan gerontology. Mjd kakek-nenek tdk selalu sesignifikan seperti mjd ortu; tapi hub dg cucu biasanya positif dan memuaskan. Ada kursus u/ kakek-nenek dan program yg membantu perkembangan kakek-nenek. Kakek-nenek dpt mempengaruhi perkembangan cucu mereka dlm banyak hal, baik scr lgsg/td lgsg.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai