Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENELITIAN SOSIOLOGI

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PACARAN DI DESA SAMAENRE KEC.


WOLO KAB. KOLAKA

KELAS XII IPS 1


DI SUSUN OLEH:

MELANI
MELINDA
MUH.SULKIFLI
TOMI ITFRILYA
ZELYANTI YULIAH AMEDA

SMA NEGERI 1 WOLO


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana dengan limpahan rahmat dan karunia-
NYA sehingga kita dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yang berjudul
“PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PACARAN DI DESA SAMAENRE KEC. WOLO,
KAB. KOLAKA“dengan baik.Di harapkan Penelitian sosial ini dapat memberikan informasi dan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu
kelengkapan tugas siswa-siswi kelas XII IPS 1 sebagai syarat kelulusan Mata Pelajaran Sosiologi
pada tahun ajaran 2023/2024.

Dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada bapak yang turut
membantu dan membimbing kami dalam penelitian ini.Kami menyadari bahwa penelitian ini
masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu kami
harapkan demi kesempurnaan penelitian sosial ini.

Lapaopao,29 maret 2023

TIM PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perilaku pacaran atau berpacaran telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Perilaku
ini berawal dari masa muda atau remaja hingga dewasa. Sehingga pacaran merupakan salah
satu fenomena yang umum dan dapat diamati. Pacaran diawali munculnya naluri yang baru
terhadap lawan jenis dan keinginan untuk menjalin hubungan romantis dengan lawan jenis,
yang dipicu oleh mulai matangnya organ-organ reproduksi pada pria dan wanita saat masa
pubertas. Kita sering melihat pasangan remaja memamerkan hubungan pacaran mereka di depan
umum tanpa rasa malu lagi. Tidak dapat dipungkiri telah terjadi pergeseran budaya dan perilaku
remaja masa kini yang lebih memilih mengikuti budaya Barat, dan gaya pacaran yang sering
menyendiri, berpegangan tangan dan berpelukan merupakan aktivitas berbahaya yang dapat
berujung pada hubungan seksual. Perbuatan pacaran sering dijadikan sebagai wahana untuk
melampiaskan kebutuhan seksual, dengan alasan mempererat rasa cinta antar pasangan.
Perilaku ini muncul karena remaja penasaran secara seksual dan ingin mencoba semua hal baru
tanpa pengetahuan apapun untuk melindungi mereka dari bahaya pacaran terlalu jauh.

Persepsi yang salah tentang pacaran diciptakan oleh keadaan pribadi remaja. Kondisi
remaja yang masih labil mudah dipengaruhi oleh perilaku teman dalam pergaulan. Selain itu,
kekhawatiran menjadi remaja lajang (tanpa pacar) juga dapat mempengaruhi rasa percaya diri
remaja karena pacaran merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi remaja. Selain itu,
memiliki pacar adalah salah satu kebanggaan remaja.Kebanyakan remaja menganggap pacaran
adalah hal yang bisa mereka lakukan asalkan mereka saling mencintai, bahkan mungkin
dianggap aneh jika seorang remaja belum pernah mengalami pacaran. Apalagi maraknya film-
film yang beredar kini selalu menghadirkan adegan pacaran ala anak sekolah, memaksa para
remaja untuk “meniru” di kehidupan nyata. Tidak hanya itu, kurangnya kontrol yang dimiliki
orang tua dalam mengawasi lingkungan pergaulan anaknya membuat para remaja merasa santai
dalam perilaku berpacarannya.

Persepsi yang salah tentang pacaran diciptakan oleh keadaan pribadi remaja. Kondisi
remaja yang masih labil mudah dipengaruhi oleh perilaku teman dalam pergaulan. Selain itu,
kekhawatiran menjadi remaja lajang (tanpa pacar) juga dapat mempengaruhi rasa percaya diri
remaja karena pacaran merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi remaja. Selain itu,
memiliki pacar adalah salah satu kebanggaan remaja.Kebanyakan remaja menganggap pacaran
adalah hal yang bisa mereka lakukan asalkan mereka saling mencintai, bahkan mungkin
dianggap aneh jika seorang remaja belum pernah mengalami pacaran. Apalagi maraknya film-
film yang beredar kini selalu menghadirkan adegan pacaran ala anak sekolah, memaksa para
remaja untuk “meniru” di kehidupan nyata. Tidak hanya itu, kurangnya kontrol yang dimiliki
orang tua dalam mengawasi lingkungan pergaulan anaknya membuat para remaja merasa santai
dalam perilaku berpacarannya.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam peneltian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat
tentang pacaran di desa samaenre.

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang
pacaran di desa samaenre.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada pembaca tentang


pacaran di usia remaja.
2. Sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi peneliti-peneliti lainnya di masa
yang akan datang

E. OPERASIONAL VARIABEL
Variabel X : Persepsi masyarakat di desa Samaenre
Variabel Y : Tentang pacaran di kalangan remaja
BAB II

METODE PENELITIAN

Pada bagian ini,metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan secara deskritif
Metode penelitian yang kami gunakan :

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian kelompok kami terapkan pada laporan hasil penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif. Kami memilih jenis penelitian tersebut karena dengan metode tersebut
kami bisa memperoleh data yang lebih jelas dan dalam.
B. Lokasi penelitian
Lokasi yang menjadi tempat untuk melakukan penelitian adalah DESA SAMAENRE.
C. Metode pengumpulan data
Metode yang kami lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode observasi
Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktifitas di
lapangan.
2. Metode studi pustaka
Yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian baik dari buku maupun
dari internet.
3. Wawancara
Yaitu cara pengumpulan data dengan menanyakan secara langsung kepada responden
terhadap objek yang akan di teliti.
4. Kuesioner
Yaitu cara pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada
responden terhadap objek yang akan diteliti.

D. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Samaenre dan sampelnya adalah 30%
dari semua kepala keluarga di Desa Samaenre.
BAB III

GAMBARAN UMUM DESA SAMAENRE

A. LUAS WILAYAH

Desa Samaenre adalah salah satu desa yang berada di Sulawesi Tenggara
khususnya di daerah Kab. Kolaka, Kec. Wolo. Luas Desa Samaenre secara
keseluruhan adalah 938,000 hektar dan memiliki area perkebunan seluas 387,8
hektar.

B. JUMLAH PENDUDUK

1. Jumlah penduduk keseluruhan


Desa Samaenre adalah desa yang berada di kota kolaka,provinsi
sulawesi Tenggara. Jumlah penduduk di Desa Samaenre secara
keseluruhan adalah 1033 jiwa.
2. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Desa Samaenre adalah desa yang mempunyai penduduk yang
cukup tinggi. Jumlah penduduk di Desa Samaenre menurut jenis
kelamin yaitu sebagai berikut.
a. Jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan
Jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan di Desa Samaenre
adalah 488 jiwa.
b. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki
Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki di Desa Samaenre
adalah 545 jiwa.

3. JUMLAH KEPALA KELUARGA DI DESA SAMAENRE

Jumlah keseluruhan kepala keluarga di Desa Samaenre adalah


286 kepala keluarga.
Dari jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Desa Samaenre
kami hanya mengambil 30 orang sebagai responden kami.
BAB IV

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PACARAN MENURUT PARA AHLI

1. Menurut DeGenova& Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan


suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian
aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain.

2. Menurut Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara


pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama
yang dapat memberikan pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya
sebelum pernikahan.Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah
proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks
sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang
tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.

3. Menurut Saxton (dalam Bowman, 1978), pacaran adalah suatu peristiwa yang
telah direncanakan dan meliputi berbagai aktivitas bersama antara dua orang
(biasanya dilakukan oleh kaum muda yang belum menikah dan berlainan jenis).
Kyns (1989) menambahkan bahwa pacaran adalah hubungan antara dua orang
yang berlawanan jenis dan mereka memiliki keterikatan emosi, dimana
hubungan ini didasarkan karena adanya perasaan-perasaan tertentu dalam hati
masing-masing.

4. Menurut Reiss (dalam Duvall& Miller, 1985) pacaran adalah hubungan antara
pria dan wanita yang diwarnai keintiman.Menurut Papalia, Olds&Feldman
(2004), keintiman meliputi adanya rasa kepemilikan. Adanya keterbukaan
untuk mengungkapkan informasi penting mengenai diri pribadi kepada orang
lain (selfdisclosure) menjadi elemen utama dari keintiman.

5. Menurut Al-Ghifari (2004), bahwa “Pacaran secara bahasa berarti saling


mengasihi atau saling mengenal. Dalam pengertian luas pacaran berarti upaya
mengenal karakter seorang yang dicintai dengan cara mengadakan tatap muka”.
B. PENGERTIAN PACARAN

Pacaran adalah suatu proses saling mengenal antara dua insan manusia dimana pada
umumnya berada dalam tahap mencari kecocokan dalam menuju kehidupan berkeluarga yang
sering kita kenal dengan pernikahan.Hubungan berpacaran akan terjadi apabila antar individu
memiliki ketertarikan satu sama lain dan menyepakati hubungan berpacaran. Dalam hubungan
berpacaran terdapat perilaku yang menunjukkan rasa mengasihi, menjaga, sebagai bentuk
perasaan cinta yang mendalam. Perilaku berpacaran banyak dijumpai dikalangan remaja, Remaja
merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa dan dimasa ini remaja memiliki
emosi yang tidak stabil.

C. PENYEBAB TERJADINYA PACARAN

1. Kekurangmampuan dalam menyortir informasi-informasi yang mereka terima


sehari-hari. Sebagaimana yang kita tahu, banyak sekali sinetron-sinetron yang
bertemakan "cinta". Hal itu secara langsung maupun tidak langsung mensugesti
mereka untuk merasakan sensasi yg diiming-imingkan didalamnya.
2. Adanya kemauan anak anak remaja yang ingin merasakan kasih sayang di masa
masa dimana ia masih dalam keadaan labil atau belum konsisten.

faktor perilaku pacaran menurut teori SnehanduB.Kar (1983) yang meliputi:

1. behaviorintention (niat remaja dalam bertindaksehubungan dengan perilaku pacaran).


2. Socialsupport (dukungan sosial dari teman,guru, dan keluarga di lingkungan sosial
remaja).
3. accessebilityofinformation (ada atau tidak adanya informasi yang mempengaruhi perilaku
pacaran remaja).
4. personal autonomy (otonomi pribadi dalam hal mengambil keputusan untukberperilaku
pacaran pada remaja).
5. actionsituation (situasi yang memungkinkanremaja untuk berperilaku pacaran).
BAB V

HASIL PENELITIAN

A. HASIL PENELITIAN

Setelah memperoleh data melalui angket, data kemudian kami analisis dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Perhitungan Data dengan Tehnik Tallyng
Data yang berupa lembar jawaban dari responden kami hitung satu persatu. Setiap
pilihan jawaban ditandai dengan satu turus ( garis tegak lurus ) dan dimasukan
kedalam table. Setiap kali menemukan satu jawaban, lalu dibuat satu turus sesuai
dengan kelompoknya.
2. Perhitungan Frekuensi Jawaban setiap Pilihan Jawaban
Setelah semua pertanyaan di periksa dan setiap pilihan jawaban di tandai dengan
turus selanjutnya semua turus di jumlah maka akan di temukan frekuensi setiap
pilihan jawaban.
3. Pengolahan Data dengan Mencari Persentase Jawaban
Peneliti mengolah secara lebih lanjut dengan rumus untuk menemukan persentase
masing-masing jawaban yang muncul.

Adapun RUMUS yang digunakan adalah:


X=f: N x 100 atau
X=F x 100 : N

KETERANGAN :

X : Persentase yang di cari

F : Frekuensi jawaban
N : Jumlah responden

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang dilakukakan di peroleh hasil sebagai berikut:

Dari hasil penelitian ini kami menyatakan bahwa sebagian responden mengatakan budaya
pacaran dilingkungan mereka sudah ada dan sebagian lagi mengatakan tidak ada, pernyataan
tersebut dapat dibuktikan pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Keberadaan budaya pacaran dikalangan remaja
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 15 50 %
Tidak 15 50%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 1

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 15 dari 30 atau sama dengan 50% responden
mengiyakan keberadaan budaya pacaran di lingkungan mereka artinya di lingkungan desa
samaenre ada anak-anak atau remaja yang mengikut trend budaya pacaran. Sedangkan 15 dari
30 atau sama dengan 50% responden mengatakan tidak pernah mendapati anak-anak atau remaja
yang pacaran artinya lingkungan yang memiliki anak-anak atau remaja hanya sebagian nya,
sebagaian yang lain tidak ada.

Dengan adanya budaya pacaran dibeberapa lingkungan sebagian besar responden merasa
tidak nyaman dengan anak-anak remaja yang pacaran, pernyataan tersebut bisa dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 1.2
Kenyamanan masyarakat tentang budaya pacaran dikalangan remaja
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 2 7%
Tidak 28 93%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 2

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 28 dari 30 atau sama dengan 93% responden
merasa tidak nyaman dengan adanya anak-anak remaja yang berpacaran artinya sebagian besar
masyarakat di desa samaenre merasa risih atau tidak nyaman dengan adanya budaya pacaran
dikalangan remaja. Namun ada 2 dari 30 atau sama dengan 7 % responden merasa nyaman-
nyaman saja dengan adanya budaya pacaran artinya ada sebagian kecil masyarakat didesa
samaenre yang merasa nyaman dengan adanya budaya pacaran dan merasa tidak tergangu
dengan budaya tersebut.

Namun demikian pada saat kami mewawancarai responden, 100% responden menyatakan
bahwa tidak mengizinkan anak-anak mereka berpergian bersama pacar mereka, pernyataan ini
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.3
Orang Tua Mengizinkan Anak Mereka Berpergian Bersama Pacarnya
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 0 0
Tidak 30 100%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 7

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 30 dari 30 atau sama dengan 100% responden
tidak mengizinkan anak mereka berpergian dengan pacarnya artinya semua masyarakat di desa
samaenre sangat menjaga anak-anak mereka untuk tidak berpergian dengan pacarnya agar
mereka tidak mudah terjerumus dalam tindak-tindakan yang tidak baik.

Tabel 1.4
Pacaran sebagai penyebab banyaknya remaja hamil di luar nikah
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 18 60%
Tidak 12 40%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 11

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 18 dari 30 atau sama dengan 60% responden
setuju bahwa perilaku pacaran dapat menjadi faktor penyebab banyaknya remaja yang hamil di
luar nikah ,dan 12 dari 30 responden atau sama dengan 40% masyarakat mengatakan bahwa
pacaran bukan sebagai faktor penyebab remaja hamil di luar nikah. Responden mengatakan
bahwa salah satu faktor penyebab remaja hamil diluar nikah karena kurangnya pengawasan dan
perhatian dari orang tua.

Responden mengatakan bahwa mereka merasa kesal terhadap remaja yang


berpacaran,pernyataan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.5
Masyarakat yang merasa kesal terhadap remaja yang pacaran
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 17 56%
Tidak 13 44%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 4
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 17 dari 30 responden atau sama dengan
56% masyarakat merasa kesal terhadap remaja yang pacaran,dan 13 dari 30 responden atau sama
dengan 44% masyarakat merasa biasa saja terhadap reamaja yang berpacaran.

Dari hasil penelitian kami sebagian besar responden berpendapat bahwa dampak negatif
pacaran lebih banyak daripada dampak positifnya,pendapat tersebut dapat dibuktikan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 1.6
Dampak negatif pacaran lebih banyak daripada dampak positifnya
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 19 63%
Tidak 11 37%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 13

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 19 dari 30 responden atau sama dengan
63% mengatakan bahwa dampak negatif pacaran lebih banyak,dan 11 dari 30 responden atau
sama dengan 37% masyarakat mengatakan bahwa dampak positif pacaran lebih banyak.

Menurut kepala dusun III Desa Samaenre Bapak pada


wawancara tanggal 13 februari 2023 menyatakan bahwa pacaran dapat menjadi penyebab
menurunnya prestasi pelajar,pendapat tersebut dibuktikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.7
Pacaran sebagai penyebab menurunnya prestasi pelajar
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
Ya 22 74%
Tidak 8 26%
Jumlah 30 100%
Sumber: Tabulasi kuesioner soal nomor 3

Berdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa 22 dari 30 responden atau sama dengan
74% masyarakat mengatakan bahwa pacaran sebagai penyebab menurunnya prestasi pelajar,dan
8 dari 30 responden atau sama dengan 26% masyarakat mengatakan bahwa pacaran bukan
sebagai penyebab menurunnya prestasi pelajar.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan kami dapat menyimpulkan


PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PACARAN DI DESA SAMAENRE ada
persepsi yang menganggap bahwa perilaku pacaran memberikan dampak negatif yang
lebih banyak di kalangan remaja seperti menurunnya prestasi pelajar, maraknya remaja
yang hamil di luar nikah dan sebaginya.perilaku pacaran sering di jadikan sebagai
wahana untuk melampiaskan kebutuhan seksual dengan alasan untuk mempererat rasa
cinta antar pasangan.persepsi positif mengatakan bahwa pacaran dapat dijadikan sebagai
media hiburan dan tempat untuk mendapatkan perhatian yang lebih selain dari orang tua.

A. SARAN

1. Perlu penanganan masalah dalam perilaku pacaran yang terlewat batas normal
2. Peningkatan pengawasan dan perhatian orang tua agar tidak acuh pada perilaku
dan pergaulan anak.
3. Diharapkan masyarakat dapat memberikan layanan terkait perilaku berpacran
agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
4. Pada penelitian ini sampel yang di ambil sangat kurang dari jumlah penduduk di
desa Samaenre, agar sekira nya pada peneliti selanjutnya bisa mengambil sampel
yang lebih besar agar dapat mencakup seluruh penduduk di desa samaenre.
DAFTAR PUSTAKA

Aviva, Virdha :2016. “Latar Belakang Perilaku Berpacaran Pada Sisa Sma Negeri 8
Semarang”:Skripsi, Universitas Negeri Semarang,Semarang

Wiyanti, Hikma Raafi. 2017. “Persepsi Siswa Tentang Perilaku Social Dalam Pacaran (Studi
Kasus Siswa Sama Al Islam 1 Surakarta)”. Skripsi.Universitas Negeri
Surakarta.Surakarta
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keberadaan budaya pacaran dikalangan remaja.............................................................


Tabel 1.2 Kenyamanan masyarakat tentang budaya pacaran dikalangan remaja...........................
Tabel 1.3 Orang Tua Mengizinkan Anak Mereka Berpergian Bersama Pacarnya.........................
Tabel 1.4 Pacaran sebagai penyebab banyaknya remaja hamil di luar nikah.................................
Tabel 1.5 Masyarakat yang merasa kesal terhadap remaja yang pacaran.......................................
Tabel 1.6 Dampak negatif pacaran lebih banyak daripada dampak positifnya..............................
Tabel 1.7 Pacaran sebagai penyebab menurunnya prestasi pelajar................................................
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................
C. TUJUAN PENELITIAN...................................................................................................
D. MANFAAT PENELITIAN ..............................................................................................
E. OPERASIONAL VARIABEL..........................................................................................
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................................
A. JENIS PENELITIAN .......................................................................................................
B. LOKASI PENELITIAN....................................................................................................
C. METODE PENGUMPULAN DATA...............................................................................
D. POPULASI DAN SAMPEL.............................................................................................
BAB III GAMBARAN UMUM DESA SAMAENRE.................................................................
A. LUAS WILAYAH............................................................................................................
B. JUMLAH PENDUDUK....................................................................................................
BAB IV LANDASAN TEORI.....................................................................................................
A. PENGERTIAN PACARAN MENURUT PARA AHLI...................................................
B. PENGERTIAN PACARAN..............................................................................................
C. PENYEBAB TERJADINYA PACARAN .......................................................................
BAB V HASIL PENELITIAN......................................................................................................
A. HASIL PENELITIAN.......................................................................................................
B. PEMBAHASAN...............................................................................................................
BAB VI PENUTUP.......................................................................................................................
A. KESIMPULAN.................................................................................................................
B. SARAN.............................................................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................................................
LAMPIRAN

DATA RESPONDEN DI DESA SAMAENRE


No Nama Responden Umur Agama Pekerjaan Alamat
1. Selfi andriani 25 Islam IRT Dusun 1
2. Siti juleha 53 Islam IRT Dusun 1
3. Sri hartati 44 Islam IRT Dusun 1
4. Dilla 23 Islam IRT Dusun 1
5. Kasmawati 30 Islam IRT Dusun 1
6. Rahmawati 27 Islam IRT Dusun 1
7. Hasnit 37 Islam IRT Dusun 2
8. Junasri 52 Islam Petani Dusun 2
9. Halima 53 Islam IRT Dusun 2
10. Asriani 40 Islam IRT Dusun 2
11. Eka 19 Islam Mahasiswa Dusun 2
12. Asnur 22 Islam Petani Dusun 2
13. Hendra 33 Islam Petani Dusun 2
14. Amirudding 50 Islam Petani Dusun 2
15. Musdalifah 20 Islam Mahasiswa Dusun 2
16. Indo ranti 43 Islam IRT Dusun 2
17. Nurhayati 53 Islam IRT Dusun 2
18. Hj.hamsana 60 Islam IRT Dusun 2
19. Sumarni 41 Islam IRT Dusun 3
20. Rostiah 35 Islam IRT Dusun 3
21. Risnawati 29 Islam IRT Dusun 3
22. Sudarman 41 Islam Petani Dusun 3
23. Amran 44 Islam Petani Dusun 3
24. Darmawati 42 Islam IRT Dusun 3
25. M.reza putra nur 30 Islam Karyawan Dusun 3
honorer
26. Nirwana 42 Islam IRT Dusun 3
27. Seprianto 24 Islam Mahasiswa Dusun 3
28. A.Ishak 48 Islam Petani Dusun 4
29. Ekhy anjawil 32 Islam Petani Dusun 4
30 Arman 40 Islam Petani Dusun 4
Gambar diatas merupakan proses wawancara kepada aparat Desa samaenre sekaligus kami
meminta izin untuk melakukan penelitian di desa samaenre

Gambar diatas merupakan pengambilan data-data masyarakat samaenre


Gambar diatas merupakan proses wawancara sekaligus mengisis kuesioner

Gambar diatas merupakan proses wawancara responden


Gambar diatas merupakan proses wawancara pak dusun 1

Gambar diatas merupakan proses mengisis kuesioner oleh responden


Kuesioner

Nama :
Umur :
Status :
Desa :

1. Apakah ada remaja yang berpacaran di sekitar lingkungan anda?


a) Ya
b) Tidak
2. Jika ada remaja yang berpacaran di sekitar lingkungan anda apakah anda merasa nyaman?
a) Ya
b) Tidak
3. Setujukah anda jika pacaran dapat menjadi salah satu penyebab menurunnya prestasi
pelajar?
a) Ya
b) Tidak
4. Apakah anda merasa kesal terhadap remaja yang berpacaran?
a) Ya
b) Tidak
5. Apakah anda sebagai orang tua mengizinkan anak anda pacaran?
a) Ya
b) Tidak
6. Apa yang akan anda lakukan jika mengetahui anak anda berpacaran?
a) Memarahinya
b) Menasihatinya
c) Memukulinya
d) Membiarkannya
7. Apakah anda mengizinkan anak anda bepergian bersama pacarnya?
a) Ya
b) Tidak
8. Menurut anda bagaimana perilaku berpacaran remaja masa kini?
a) Baik
b) Biasa saja
c) Melewati batas kewajaran
d) Tidak tau
9. Apakah anda sebagai orang tua merasa malu jika anak anda berpacaran?
a) Ya
b) Tidak
10. Apakah anda mengizinkan jika pacar anak anda ingin menginap di rumah anda?
a) Ya
b) Tidak
11. Setujukah anda jika perilaku berpacaran dapat menjadi salah satu penyebab banyaknya
remaja yang hamil di luar nikah?
a) Ya
b) Tidak
12. Menurut anda apakah penyebab remaja berpacaran adalah kurangnya perhatian dari orang
tua?
a) Ya
b) Tidak
13. Menurut anda apakah dampak negatif pacaran lebih banyak dibandingkan dampak
positifnya?
a) Ya
b) Tidak
14. Apakah anda mengizinkan jika anak anda ingin tinggal satu atap atau serumah dengan
pacarnya?
a) Ya
b) Tidak
15. Menurut anda apakah remaja yang berpacaran lebih mementingkan pacarnya di banding
tugas-tugas sekolah nya?
a) Ya
b) Tidak
16. Menurut anda adakah perubahan pola sikap dan perilaku pada anak anda sebelum dan
sesudah mengenal pacaran?
a) Ada
b) Tidak ada
17. Apakah anda setuju jika anak anda berduaan di tempat yang gelap bersama dengan pacar
nya?
a) Setuju
b) Tidak setuju
18. Apakah anda setuju jika anak anda nongkrong bersama pacar nya pada malam hari?
a) Ya
b) Tidak
19. Bagaimana reaksi anda jika mengetahui anak anda berduaan dengan pacar nya dalam satu
kamar?
a) Marah
b) Kaget
c) Biasa saja
d) Tidak tau
20. Apakah anda mengizinkan anak anda jika anak hendak keluar bersama pacarnya?
a) Ya
b) Tidak

Anda mungkin juga menyukai