Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Tatsqif.

Vol 5 Nomor 1, Juli 2020


ISSN: 2477-8265

KELUARGA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM


Riri Silvia

Abstrak
The sociology of ordinary families is known for the distinction between a consanguinal
family that emphasizes the importance of blood bonds such as the relationship between a person
(child) and his or her parents who have an inner bond, the conjugal system emphasizes on the
importance of marriage (between husbands), these bonds tend to be considered more important
than bonds with parents. The family is divided into two families in a small unit consisting of father,
mother, son (nuclear family) and broad family (extented family).
Sociology is a social science that has a study of various forms of social problems. This
sociological study uses sociological methods, where the roles and functions are used to overcome
various social problems arising from the destruction of regularity in society. Family sociology is a
science that examines the sociological realities of interactions, patterns, shapes, and changes in
families. The effect of changes or shifts in society on families and the influence of the system in
society in general.

Keyword : sociology, families,

PENDAHULUAN ibu, anak (nuclear family) dan keluarga


luas (extented family).(J.Goode 2004)
Sejak lahir di dunia, mansia
Sosiologi keluarga biasa dikenal
telah bergaul dengan manusia-manusia
dengan adanya pembedaan antara
di dalam suatu wadah yang bernama
keluarga bersistem kongsanguinal yang
masyarakat. Pertama dia berhubungan
menekankan pentingnya ikatan darah
dengan orang tuanya dan semakin
seperti hubungan antara seseorang
meningkat umurnya semakin luas pula
(anak) dengan orang tuanya yang
pergaulannya dengan manusia lainnya
mempunyai ikatan batin, sistem
di dalam masyarakat. Kemudian seiring
conjugal menekankan pada pentingnya
waktu ia menyadari bahwa kebudayaan
perkawinan (antara suami istri), ikatan
dan peradaban yang dihadapinya
ini cenderung dianggap lebih penting
merupakan hasil pengalaman masa-
daripada ikatan dengan orang
masa silam. Ia menyadari bahwa dia
tua.(Su'ada 2005)
mempunyai persamaan masa-masa
silam dengan orang lain, dan Ikatan pertalian dalam
mempunyai sifat-sifat yang khas dan perkawinan kadangkala dapat rapuh
berlaku bagi dirinya sendiri. (Soekanto, sehingga dapat terjadi perceraian,
Pokok-Pokok Sosiologi Hukum 2010, dengan adanya perceraian maka fungsi
1)Keluarga terbagi dua yaitu keluarga keluarga akan mengalami gangguan
dalam unit kecil yang terdiri dari ayah, dan anak-anak juga harus

35
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

menyesuaikan diri dengan situasi baru. 1. Bagaimana pengertian Sosiologi


Dalam masyarakat peningkatan Keluarga?
perceraian sangatlah tinggi, masing- 2. Bagaimana hubungan keluarga
masing suami dan istri berstatus duda dalam kajian sosiologi hukum?
dan janda, hal ini anak-anak juga harus PEMBAHASAN
mengikuti salah satu orang tuanya. 1.1 Pengertian Sosiologi Keluarga
Pengasuhan orang tua tunggal Keluarga berasal dari bahasa
merupakan salah satu fenomena di Sang Sekerta “kulawarga”. Kata kula
zaman modern saat sekaraang ini. ini mengindikasikan sebagai “ras” dan
(E.Karim 1999). Hetherington warga artinya adalah “anggota”. Secara
mengatakan penelitian terhadap anak- singkat media sosialisasi manusia yang
anak usia empat tahun pada saat kedua berhubungan dengan pertalian atau
orang tuanya bercerai. Hasil hubungan darah, perkawinan dan
menunjukkan bahwa kasus perceraian melalui sistem pengambilan anak
membawa trauma pada setiap tingkat angkat (adopsi).Keluarga merupakan
usia anak, meski dengan kadar berbeda. kualitas primer artinya suatu kelompok
Hasil ini juga didukung oleh penelitian dengan kedekatan antara anggota-
Wallerstein dan Joan Kelly anggotanya sangat erat(Mansyur 1977,
menemukan bahwa anak usia belum 23). Secara historis, sejak awal masehi
sekolah akan mengalami kesulitan hingga abad XIX, Eropa menjadi pusat
dalam menyesuaikan diri menghadapi tumbuhnya peradaban dunia. Pada saat
situasi yang baru. Sementara anak usia itulah para ilmuwan mmepelajari
remaja dilaporkan mereka mengalami kondisi kehidupan dan perubahan
trauma yang mendalam.(Dangun 2002, sosial (masyarakat), mereka juga
3) membangun suatu teori sosial
berdasarkan ciri-ciri pokok masyarakat
Persoalan-persoalan keluarga
pada setiap tahap peradaban manusia.
yang ada didalam masyarakat
Keluarga secara historits terbentuk dari
mempunyai resiko yang besar dan
satuan organisasi terbatas dan
resiko yang kecil terhadap keluarga
mempunyai ukuruan minimum,
kecil maupun keluarga besar. Agar
terutama pada pihak yang pertama
lebih terarah penelitian ini
mengadakan ikatan yang merupakan
memfokuskan pada

36
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

bagian dari masyaraat yang mempunyai sering kali mempraktikkannya sendiri


peran dalam suatu proses organisasi dalam bentuk tertentu.(Herein 2013,
kemasyarakatan. Perkembangan 52)
masyarakat yang ditandai oleh tingakat Sosiologi adalah ilmu sosial
rasionalitasnya. yang memiliki kajian teradap berbagai
Hubungan-hubungan sosial bentuk masalah-masalah sosial. Kajian
dalam keluarga berlangsung tim dalam sosiologi ini menggunakan
berdasarkan ikatan perasaan dan batin metode-metode sosiologi, dimana
yang kuat, di mna orang tua berperan peran dan fungsinya dipergunakan
mengawasi serta memotivasi untuk untuk mengatasi berbagai masalah
menengambangkan tanggung jawab sosial yang timbul akibat hancurnya
sosial dalam keluarga dan masyarakat. keteraturan ditengah
Karakteristik keluarga secara masyarakat.Sosiologi keluarga adalah
umum dikemukaan Burgess sebagai suatu ilmu yang mengkaji tentang
berikut : (1) Keluarga terdiri dari realitas sosiologis dari interaksi, pola,
orang-orang yang terkait oleh bentuk, dan perubahan dalam keluarga.
perkawinan hubungan darah atau Pengaruh perubahan atau pergesaran
adopsi, (2) Anggota keluarga hidup masyarakat terhadap keluarga dan
bersama di bawah satu atap (rumah) pengaruh sistem dalam keluarga
merupakan satuan rumah tangga atau tehadap masyarakat secara umum.
mereka menganggapnya sebagai rumah Pengertian sosiologi keluarga
sendiri. (3) Keluarga terdiri atas orang- menurut para ahli adalah sebagai
orang yang berinteraksi dan berikut:
berkomunikasi satu dengan yang lain 1. Salvicon dan Celis adalah studi
menurut peranan masing-masing, pengetahuan yang fokus pada kajian
seperti misalnya sebagai suami, istri, interaksi keluarga dalam perannya
ayah, ibu, anak laki-laki, anak masing-masing, sehingga
perempuan, kakak atau adik laki-laki menimbulkan konsekuensi untuk
atau perempuan. (4) Keluarga mempertahankan kebudayaan
menghidupkan kebiasan dan budaya melalui lembaga terkcil dalam
tertentu yang diturunkan dari budaya masyarakat yaitu keluarga.
umum (masyarakat) dan keluarga

37
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

2. E.M Duval adalah ilmu pengetahuan keluarga sendiri (sebab-sebab intern)


yang mengulas tentang aspek dan maupun dari luar masyarakat (sebab-
steep by steep dalam kehidupan sebab ekstren) adanya interaksi tersebut
keluarga, yaitu fase pacaran maka terbentuklah kerjasama
(menjalin hubungan) dan pemilihan (cooperation), persiangan (competity),
jodoh, pembentukan keluarga dan pertentangan (confilct).
(menikah) sampai memberikan
Keluarga dalam Undang-
fungsi keluarga secara menyeluruh
Undang Nomor 52 Tahun 2009
dalam perubahan sosial di
Tentang Perkembangan Kependudukan
masyarakat.
dan Pembangunan Keluarga Bab II:
3. Sigmud Freud dalam padangan
Bagian Ketiga Pasal 4 ayat (2), bahwa
Freud adalah ilmu yang mempeajari
Pembangunan keluarga bertujuan untuk
tentang terbentuknya keluarga
meningkatkan kualitas keluarga agar
karena adanya perkawinan pria dan
dapat timbul rasa aman, tentram, dan
wanita yang secara saha di mata
harapan masa depa yang lebih baik
huku agama serta negara melakukan
dalam mewujudkan kesejahteraan lahir
perannya untuk pembentukan
dan kebahagiaan batin.
generasi dengan perkawinan.
Menurut Murdock keluarga
Dari pendapat diatas dapat
merupakan suatu group sosial
disimpulkan keluarga ialah cabang
(kelompok sosial) yang dicirikan oleh
studi dalam sosiologi yang mengkaji
tempat tinggal bersama, kerja sama dari
fenomena realitas dari interaksi, pola,
dua jenis kelamin, paling kurang dua
bentuk, dan perubahan dalam lembaga
darinya atas dasar pernikahan dan satu
keluarga.Setiap individu mempunyai
atau lebih anak yang tinggal bersama
keluarga kecil yang saling berinteraksi
mereka melakukan sosialisasi.
satu sama lain dengan anggota keluarga
Pendapat para ilmuwan menurut
maupun lingkungan sosialnya.
A.Comte menyebutkan tiga tahap
Perubahan-perubahan sosial yang
perkembangan masyarakat menurut
terjadi dalam masyarakat maupun
tingkat (tahap) intelektualitasnya dan
keluarga dapat terjadi dengan
masing-masing tahapan tersebut
bermacam-macam sebab yang berasal
dimulai dari perkembangan dari tahap
dari msyarakat itu sendiri atau dari

38
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

sbelumnya. Adapun tiga tahapan yang menjadi dasar adanya masyarakat,


perkembangan itu adalah sebagai contohnya masyarakat dilihat dan
berikut : dipahami menurut unsur-unsur seperti
1. Tahap teologis adalah tingkat nilai norma, peranan, lembaga,
pemikiran manusia yang stratifikasi, dan struktur sosial.
menyebutkan bahwa semua benda Sosiologi bersifat dinamis memusatkan
di dunia ini mempunyai jiwa dan perhatian terhadap perkembangan
hal itu ditimbulkan oleh suatu masyarakat berdasarkan perubahan
kekutaan yang berada di atsa atau yang terencana atau yang terarah oleh
di luar manusia. proses pembangunan. Hal inilah yang
2. Tahap metafisis yaitu tahap di merupakan dasar dalam melihat
mana manusia menganggap bahwa perkembangan hidup keluarga.
setiap gejala sosial yang timbul Timbulnya sejumlah ilmuwan besar di
terdapat kekuatan-kekutaan atau bidang sosiologi di Eropa seperti
inti tertentu yang pada akhirnya Herbert Spencer, Emile Durkheim,
dapat diungkapkan atau dijelaskan. George Simmel dan Max
Oleh karena terdpaat kepercayaan Weber.(Soekanto 2010, 52)
bahwa setiap cita-cita terkait Kelompok sosial bukan
dengan suatu realitas (kenyataan), merupakan kelompok statis, dimana
keinginan tertentu, namun untuk kelompok sosial pasti mengalami
mengetahui lebih lanjut belum ada perkembangan serta perubahan.
usaha ke arah penemuan hukum- Kelompok sosial sifatnya lebih stabil
hukum alam yang seragam daripada kelompok-kelompok sosial
(berpola). lainnya, atau dengan kata lain
3. Tahap positif adalah tahap di mana perkataan, strukturnya tidak mengalami
manusia mulai berpikir secara perubahan-perubahan yang mencolok.
rasional dan ilmiah.
Menurut pemikiran A. Comte 1.2 Kualitas Hubungan Keluarga
membedakan sifat sosiologi menjadi Dalam Kajian Sosiologi
dua yaitu sosiologi statis dan sosiologi Keluarga dibentuk dari ikatan
dinamis. Sosiologi statis memusatkan emosional (dorongan yang paling kuat
perhatian pada hukum-hukum statis dari sifat organis manusia untuk saling

39
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

memilih satu dengan lainnya) antara biasanya tidak luput pengamatan yang
anggotanya. Menurut konsep sosiologi kritis, sehingga sangat sulit untuk
tujuan keluarga adalah mewujudkan mengenali ketidak wajaran di
kesejahteraan lahir (fisik, ekonomi) dan dalamnya.(Ihromi 1999).
batin (sosial, psikologi, spiritual, dan Ciri-ciri yang dimiliki keluarga
mental). Keluarga merupakan suatu antara lain :
lembaga sosial yang diberi tanggung 1. Kebersamaan, keluarga merupakan
jawab untuk mengubah organisme bentuk yang hampir paling universal
biologi menjadi manusia, yang dapat diantara bentuk-bentuk organisasi
memberikan sebuah persamaan, untuk sosial lainnya. Hampir setiap
mengubah suatu organisme biologi keadaan manusia mempunyai
menjadi organisme sosiologis keanggotaan dari beberapa keluarga.
membutuhkan keluarga sebagai agen 2. Dasar-dasar emosional, hal ini
tempat saling mengenal dan didasarkan pada suatu dorongan
mempelajari prototype peran tingkah yang sangat mendalam dari sifat
laku yang dikehendaki dan modus organis manusia seperti perkawinan,
orientasi penyesuaian diri dan modus menjadi ayah, kesetiaan akan
oreintasi penyesuaian diri dengan maternal dan perhatian orang tua.
lingkungannya. 3. Pengaruh perkembangan, hal ini
Setiap keluarga sangat merupakan lingkungan
menginginkan kelangsungan generasi kemasyarakatan yang paling awal
baru dalam rumah tangga yang dari semua bentuk kehidupan yang
mempunyai nilai-nilai dan norma- lebih tinggi, termasuk manusia, dan
norma yag sesuia dengan harapan pengaruh perkembangan yang
masyarakat. Keluarga merupakan paling besar dalam kesadarna hidup
mediator dari nilai-nilai sosial. yang merupakan sumbernya.
Margaret Meat menjelaskan bahwa 4. Ukuran terbatas, keluarga
keluarga adalah lembaga paling kuat merupakan kelompok yang terbatas
daya tahannya yang harus dimiliki, ukurannya, yang dibatasi oleh
oleh sebab itu orang dilahirkan dalam kondisi-kondisi biologis yang tidak
keluarga maka halhal yang dekat dapat lebih tanpa kehilangan
sangat dikenal oleh setiap orang identitasnya. Oleh sebab itu

40
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

keluarga merupakan gejala yang kontribusi bagi kehidupan lingkungn


paling kecil dari semua organisasi sosialnya. Dalam Keluarga mempunyai
formal yang merupakan struktur fungsi-fungsi pokok yaitu fungsi yang
sosial, dan khususnya dalam sulit untuk dirubah dan digantikan oleh
masyarakat yang sudah beradab dan orang lain, sedangkan fungsi lain atau
keluarga secara utuh terpisah dari fungsi sosial, relatif lebih mudah
kelompok kekerabatan. berubah atau mengalami perubahan.
5. Tanggungjawab para anggota, Dilihat dari sudut pandang fungsi
keluarga memiliki tuntutan-tuntutan keluarga adalah pemenuhan kebutuhan
yang lebih besar dan kotinyu biologis, wadah emosional atau
daripada yang biasa dilakukan oleh perasaan, pendidikan sosialisasi,
asosiasi-asosiasi lainnya. ekonomi dan pemuasan sosial.
6. Aturan kemasyarakatan, hal ini Fungsi keluarga menurut
khususnya terjaa dengan adanya hal- Verkuyl dalam Ahamdi dan Supriono
hal tabu di dalam masyarakat dan mengatakan sebagai berikut :
aturan-aturan sah yang dengan kaku 1. Mengurus keperluan materiil anak.
menentukaan kondisi-kondisinya. Ini merupakan tugas pertama dari
7. Sifat kekekalan dan orang tua harus memenuhi
kesementaraannya, sebagai institusi, kebutuhan hidup, tempat
keluarga merupakan merpakan suatu perlindungan dan pakaian kepada
yang demikian permanen dan anak-anak.
universal dan sebagai asosiasi 2. Menciptakan suatu “home” bagi
merupakan organisasi yang paling anak-anak. “Home” disini berarti
bersifat sementara dan yang paling bahwa di dalam keluarga anak-anak
mudah berubah dari seluruh dapat berkembang dengan subur,
organisasi-organisasi penting merasakan kemesraan, kasih sayang,
lainnya dalam masyarakat.(Iver keramahtamaan, merasa aman,
1952). terlindungi dan sebagainya.
Fungsi keluarga yang dilakukan 3. Tugas pendidikan. Merupakan tugas
dengan baik maka memberikan hal terpenting dari orang tua terhadap
yang positif bagi perkembangan anak-anaknya.(Soekanto, Pokok-
individu yang selanjutnya memnerikan Pokok Sosiologi Hukum 2010)

41
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

Dalam tata hukum di Indonesia, lebih sedikit dan penghasilan istri lebih
kedudukan dan peran suami istri dalam besar dan suami merasa rendah,
keluarga diatur secara hukum tertulis, terjadilah pertengkaran dan mengacu
dalam Undang-Undang No. 1 Tahun keperceraian.
1974 tentang Perkawinan (UUP)dan Ikatan yang pertalian suami istri
Instruksi Presidan RI Tahun 1991 dalam perkawinan dapat rapuh
tentang Kompilasi Hukum Islam di sehingga dapat terjadi perceraian.
Indonesia (KHI)(Pagar 2010). Suami Dengan terjadinya perceraian dapat
adalah kepala keluarga dengan diakibat dari berbagai aspek yaitu
kewajiban memberi nafkah kepada aspek ekonomi, aspek kurangnya saling
istrinya, melindung, mendidik. Istri menghargai, dan terkadang diakibat
adalah ibu rumah tangga dengan dari lebih tingginya penghasilan suami
kewajiban menyelenggarakan dan istri yang sama-sama bekerja.
mengatur keperluan rumah tangga Perceraian terjadi maka dengan
dengan sebaik-baiknya serta yang sendirinya fungsi keluarga akan
utama adalah berbakti lahir batin mengalami gangguan terutama buat
kepada suaminya. (Rahmat, Islam anak-anak yang harus menyesuaikan
Aktual 1986, 8) Peran pembagian diri dengan situasi baru. Perceraian
suami istri tidak perlu dipermasalahkan baik terjadi percerian hidup dimana
sepanjang hal tersebut tidak anak-anak merasa bingung harus
menimbulkan permasalahan. Namun mengikuti ayah atau ibu. Jika salah
peran gender tersebut yang perceraian mati si anak harus diberikan
menimbulkan ketidakadilan gender nasehat mana yang akan dipilihnya
sehingga perlu adanya diskusi. apakah si sanak mengikuti ayah, ibu
Perbedaan antara laki-laki dan atau pihak keluarga.Terkadang adanya
perempuan dilihat dari dua segi prilaku semena-mena terhadap istri,
pertama dari segi seks dan kedua dari dimana istri yang bekerja untuk
segi gender. Hal ini dapat dilihat dari mendapatkan penghasilan tambahan,
masing-masing pekerjaan suami istri, namun pihak suami melakukan prilaku
salah satu mempunyai penghasilan semenamena terhadap istri. Dimana
yang lebih dari keduanya. Sebagai suami banyak menuntut istri harus
contoh : jika suami penghasilannya mengerjakan semua perkerjaan rumah

42
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

tangga tanpa dibantu oleh suami. Sosiologi Keluarga memiliki


Dilihat dari nilai sosial suami dapat beberpa ciri-ciri yang khas sebagai
membantu istri dalam mengerjakan berikut :
pekerjaan rumah tangga. Dengan 1. Sosiologi keluarga memiliki ciri
adanya saling menghormati maka khas yang universal dalam mengkaji
suami istri pun akan langgeng dalam problematika keluarga yang ada
menaungi batera rumah ditengah masyarakat.
tangga.(Khaeruddin 2002) 2. Sosiologi keluarga mengarag pada
Pengalaman universal yang bentuk rasionalitas dalam berfikir
dialami pada perceraian kematian manusia, hal ini dilakukan dengan
maupun yang bercerai hidup adalah banyaknya kajian sosial yang
penghentian kepuasan seksual, menghubungkan antara tindakan
hilangnya model panutan yang akan manusia dengan fikiran yang
diikuti si anak, penambahan bebab dimilikinya.
rumah tangga bagi pasangan yang 3. Dibentuk sesuai dengan pengalaman
ditinggalkan terutama dalam dan tindakan masyarakat melalui
menangani masalah si anak, suatu penelitian sosial yang empiris
penambahan persoalan ekonomi dan analisis.
terutama jika suami meninggal dunia Manfaat yang dimiliki sosiologi
atau meninggalakan rumah dan keluarga ialah memberikan arahan
pembagian kembali tugas-tugas rumah dalam membentuk maupun membina
tangga menjadi tanggung jawab sebuah keluarga. Pola tindakan di
sebagai orang tunggal. Pengasuhan dalam sebuah keluarga yang dikaji
orang tunggal adalah fenonema di dalam sosiologi sehingga terjadi
zaman modern saat ini yang interaksi yang terjalin dalam keluarga
disebabkan karena salah satu orang tua dapat menciptakan sebuah
membesarkan dan melakukan keharmonisan dan meminimalisir
sosialisasi terhadap anak.(E.Karim, penyimpangan sosial yang akan terjadi
Pendekatan Perceraian dari prespektif di masyarakat.
Sosiologi, Bunga Rampai Sosiologi Adapun tujuan keluarga
Keluarga 1999) menurut konsep sosiologi adalah
mewujudkan kesejahteraan lahir

43
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

(fisik,ekonomi) dan batin (sosial, mewujudkan suatu struktur


psikologi, spiritual dan mental). Tujuan hierarkisdapat memenuhi kebutuhan
dan fungsi keluarga sebagai berikut : fisik dan psikologis para anggotanya
1. Sebagai unit terkecil dalam dan untuk memelihara kebiasaan/
masyarakat keluarga memiliki budaya masyarakat lebih luas.
kewajiban untuk memenuhi 3. Dalam mencapai tujuan keluarg
kebutuhan-kebutuhan anggota Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
keluarganya yang meliputi 21 Tahun 1994 (BKKBN, 1996)
kebutuhan fisik (makan dan menyebutkan adanya delapan fungsi
minum), psikologi yang harus dijalankan oleh keluarga
(disayangi/diperhatikan), meliputi fungsi-fungsi pemenuhan
spritual/agama. Adapun tujuan kebutuhan fisik dan nonfisik yang
membentuk keluarga untuk terdiri atas fungsi (a) keagamaan,
mewujudkan kebahagiaan dan (b) Sosial, (c) Budaya, (d) Cinta
kesejahteraan bagi anggota keluara, Kasih, (e) Perlindungan, (f)
serta untuk melestarikan keturuan Reproduksi, (g)Sosialisasi dan
dan budaya suatu bangsa. Keluarga pendidikan, (h) Ekonomi dan (i)
yang sejahtera diartikan sebagai Pembinaan Lingkungan.
keluarga yang dibentuk berdasarkan 4. Menurut United Nations (1993)
atas perkawinan yang sah, mampu fungsi keluarga meliputi fungsi
memenuhi kebutuhan fisik dan pengukuhan ikatan suami istri,
mental yang layak, bertqwa kepada prokreasi dan hubungan seksula,
Tuahn Yang maha Esa serta sosialisasi dan pendidikan anak,
memiliki hubungan yang serasi, pemberian nama dan status,
selaras, dan seimbang antar anggota perawatan dasar anak, perlindungan
keluarga dan anatr keluarga dengan anggota kelarga, reaksi dan
masyarakat dan lingkungannya. perawatan emosi, dan pertukaran
(Landis 1989:BKKBN 1992). barang dan jasa.
2. Pitts yang dikutip oleh Kingsbury 5. Menurut Mattensich dan Hill
dan Scanzoni (Boss: 1993) (Zeltlin etal. 1995) fungsi keluarga
menjelaskan bahwa tujuan dari terdiri atas pemeliharaan fisik
terbentuknya keluarga adalah untuk sosialisasi dan pendidikan akuisisi

44
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

anggota keluarga baru melalui tugas bercengkrama dalam keluarga


prokreasi atau adopsi, kontrol nampak makin mundur, kaena
perilaku sosial dan seksual, tumbuhnya perkumpuln modern.
pemeliharaan moral keluarga dan Pemuda-pemuda yang agak dewasa
pendewasaan anggota keluarga makin jarang mencari kesenangan
melalui pembentukan pasangan dilingkungan sendiri. Di dalam
seksual dan melepaskan anggota kelompok besar pasti ada kelompok
keluarga dewasa. kecil karena manusia tidak mempunyai
6. Selanjutnya Rice dan Tucker (1986) kepentingan-kepentingan yang sama,
menyatakan bahwa fungsi keluarga manusia juga perlu mendapatkan
meliputi fungsi ekspresif yaitu perlindungan dari rekan-rekannya,
fungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia mempunyai kemampuan
emosi dan perkembangan anak terbatas di dalam pergaulan hidup.
termasuk moral, loyalitas dan Namun terkadang manusia memiliki
sosialisasi anak dan fungsi kepentingan-kepentingan yang bersama
instrumental yaitu fungsi (small group). Small group adalah
manajeman sumberdaya keluarga suatu kelompok yang teoritis terdiri
untuk mencapai berbagai tujuan dari palin sedikit dua orang, dimana
keluarga melalui prokreasi dan orang-orang saling berhubungan untuk
sosialisasi anak dan dukungan serta memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan
pengembangan anggota yang menganggap hubungan itu
keluarga.(Puspitawati, Herein 2013) sendiri.
Keluaga step by step akan
berubah dari kesatuan yang PENUTUP
menghasilkan menjadi kesatuan yang Simpulan
memakai semata-mata (konsumtif). Pandangan keluarga dalam
Sifat kesatuan yang bekerja makin kajian sosiologi, merupakan keluarga
hilang, kedua tangan untuk mendidika kecil yang terdiri dari ayah,ibu, anak-
anak sebagaian besar diserahkan pada anak. Keluarga tersebut meluas setelah
lembaga pendidikan (sekolah). Hanya adanya perkawinan, dan menjadi
anak-anak yang masih kecil masih keluarga yang kurang lengkap
dalam hubungan kekeluargaan , ketiga dikarenakan adanya perceraian, anak-

45
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265

anak tinggal dengan salah satu ayah


Sua’ada, Sosiologi Keluarga,
atau ibu.
Universitas Muhammadiyah,
Ciri-ciri keluarga adanya Malang. 2005
kebersamaan, emosional, tanggung
Karim, E, Pendekatan Perceraian dan
jawab, agar keluarga tetap utuh harus Prespektif Sosiologi: Bunga
Rampai Sosiologi Keluarga,
ada saling menghargai, dengan saling
yayasan Obor Indonesia,
membantu bukan melihat gender antara Jakarta. 1999.
laki-laki dan perempuan.
M. Dangun, Psikologi Keluarga,
Sosiologi adalah ilmu sosial Rineka Cipta, Jakata, 2002
yang memiliki kajian teradap berbagai
M. Cholid,Mansyur, Sosiologi
bentuk masalah-masalah sosial. Kajian Masyarakat Kota dan Desa,
Usaha Nasional, Surabaya,
dalam sosiologi ini menggunakan
1977.
metode-metode sosiologi, dimana
Puspita, Herein, Konsep dan Teori
peran dan fungsinya dipergunakan
Keluarga, Bogor, 2013
untuk mengatasi berbagai masalah
Soerjono Sokanto, Pokok-pokok
sosial yang timbul akibat hancurnya
Sosiologi Hukum, PT. Rineka
keteraturan ditengah masyarakat. Cipta, jakata, 2010.

Mac, Iver, Society On Introductor


DAFTAR PUTAKA Analysis, London, 1952.
Soekanto. Sujono, Pengantar
Jalaludin, Rahmad, Islam Aktual,
Sosiologi. PT. Raja Grafindo. PT.Rineka Cipta, Bandung
1986.
Jakarta. 2010

46

Anda mungkin juga menyukai