Abstrak
The sociology of ordinary families is known for the distinction between a consanguinal
family that emphasizes the importance of blood bonds such as the relationship between a person
(child) and his or her parents who have an inner bond, the conjugal system emphasizes on the
importance of marriage (between husbands), these bonds tend to be considered more important
than bonds with parents. The family is divided into two families in a small unit consisting of father,
mother, son (nuclear family) and broad family (extented family).
Sociology is a social science that has a study of various forms of social problems. This
sociological study uses sociological methods, where the roles and functions are used to overcome
various social problems arising from the destruction of regularity in society. Family sociology is a
science that examines the sociological realities of interactions, patterns, shapes, and changes in
families. The effect of changes or shifts in society on families and the influence of the system in
society in general.
35
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
36
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
37
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
38
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
39
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
memilih satu dengan lainnya) antara biasanya tidak luput pengamatan yang
anggotanya. Menurut konsep sosiologi kritis, sehingga sangat sulit untuk
tujuan keluarga adalah mewujudkan mengenali ketidak wajaran di
kesejahteraan lahir (fisik, ekonomi) dan dalamnya.(Ihromi 1999).
batin (sosial, psikologi, spiritual, dan Ciri-ciri yang dimiliki keluarga
mental). Keluarga merupakan suatu antara lain :
lembaga sosial yang diberi tanggung 1. Kebersamaan, keluarga merupakan
jawab untuk mengubah organisme bentuk yang hampir paling universal
biologi menjadi manusia, yang dapat diantara bentuk-bentuk organisasi
memberikan sebuah persamaan, untuk sosial lainnya. Hampir setiap
mengubah suatu organisme biologi keadaan manusia mempunyai
menjadi organisme sosiologis keanggotaan dari beberapa keluarga.
membutuhkan keluarga sebagai agen 2. Dasar-dasar emosional, hal ini
tempat saling mengenal dan didasarkan pada suatu dorongan
mempelajari prototype peran tingkah yang sangat mendalam dari sifat
laku yang dikehendaki dan modus organis manusia seperti perkawinan,
orientasi penyesuaian diri dan modus menjadi ayah, kesetiaan akan
oreintasi penyesuaian diri dengan maternal dan perhatian orang tua.
lingkungannya. 3. Pengaruh perkembangan, hal ini
Setiap keluarga sangat merupakan lingkungan
menginginkan kelangsungan generasi kemasyarakatan yang paling awal
baru dalam rumah tangga yang dari semua bentuk kehidupan yang
mempunyai nilai-nilai dan norma- lebih tinggi, termasuk manusia, dan
norma yag sesuia dengan harapan pengaruh perkembangan yang
masyarakat. Keluarga merupakan paling besar dalam kesadarna hidup
mediator dari nilai-nilai sosial. yang merupakan sumbernya.
Margaret Meat menjelaskan bahwa 4. Ukuran terbatas, keluarga
keluarga adalah lembaga paling kuat merupakan kelompok yang terbatas
daya tahannya yang harus dimiliki, ukurannya, yang dibatasi oleh
oleh sebab itu orang dilahirkan dalam kondisi-kondisi biologis yang tidak
keluarga maka halhal yang dekat dapat lebih tanpa kehilangan
sangat dikenal oleh setiap orang identitasnya. Oleh sebab itu
40
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
41
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
Dalam tata hukum di Indonesia, lebih sedikit dan penghasilan istri lebih
kedudukan dan peran suami istri dalam besar dan suami merasa rendah,
keluarga diatur secara hukum tertulis, terjadilah pertengkaran dan mengacu
dalam Undang-Undang No. 1 Tahun keperceraian.
1974 tentang Perkawinan (UUP)dan Ikatan yang pertalian suami istri
Instruksi Presidan RI Tahun 1991 dalam perkawinan dapat rapuh
tentang Kompilasi Hukum Islam di sehingga dapat terjadi perceraian.
Indonesia (KHI)(Pagar 2010). Suami Dengan terjadinya perceraian dapat
adalah kepala keluarga dengan diakibat dari berbagai aspek yaitu
kewajiban memberi nafkah kepada aspek ekonomi, aspek kurangnya saling
istrinya, melindung, mendidik. Istri menghargai, dan terkadang diakibat
adalah ibu rumah tangga dengan dari lebih tingginya penghasilan suami
kewajiban menyelenggarakan dan istri yang sama-sama bekerja.
mengatur keperluan rumah tangga Perceraian terjadi maka dengan
dengan sebaik-baiknya serta yang sendirinya fungsi keluarga akan
utama adalah berbakti lahir batin mengalami gangguan terutama buat
kepada suaminya. (Rahmat, Islam anak-anak yang harus menyesuaikan
Aktual 1986, 8) Peran pembagian diri dengan situasi baru. Perceraian
suami istri tidak perlu dipermasalahkan baik terjadi percerian hidup dimana
sepanjang hal tersebut tidak anak-anak merasa bingung harus
menimbulkan permasalahan. Namun mengikuti ayah atau ibu. Jika salah
peran gender tersebut yang perceraian mati si anak harus diberikan
menimbulkan ketidakadilan gender nasehat mana yang akan dipilihnya
sehingga perlu adanya diskusi. apakah si sanak mengikuti ayah, ibu
Perbedaan antara laki-laki dan atau pihak keluarga.Terkadang adanya
perempuan dilihat dari dua segi prilaku semena-mena terhadap istri,
pertama dari segi seks dan kedua dari dimana istri yang bekerja untuk
segi gender. Hal ini dapat dilihat dari mendapatkan penghasilan tambahan,
masing-masing pekerjaan suami istri, namun pihak suami melakukan prilaku
salah satu mempunyai penghasilan semenamena terhadap istri. Dimana
yang lebih dari keduanya. Sebagai suami banyak menuntut istri harus
contoh : jika suami penghasilannya mengerjakan semua perkerjaan rumah
42
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
43
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
44
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
45
Jurnal Tatsqif. Vol 5 Nomor 1, Juli 2020
ISSN: 2477-8265
46