Anda di halaman 1dari 82

-1Sumber : 1.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2009 TANGGAL 17 JULI 2009 LAMPIRAN VI (yang direvisi + divariasi + dikombinasi) 2. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 71 TAHUN 2009 TANGGAL 9 OKTOBER 2009 LAMPIRAN IV (yang direvisi + divariasi + dikombinasi)

02. CONTOH AKTA NOTARIS (BERITA/RISALAH ACARA RAPAT) PERUBAHAN ANGGARAN DASAR YAYASAN DAN PENYESUAIAN TATA KELOLA YAYASAN PADA TATA KELOLA BADAN HUKUM PENDIDIKAN
(PENDIDIKAN DASAR, PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN TINGGI)

BERITA ACARA/RISALAH RAPAT PEMBINA YAYASAN 1 ___________________ TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DASAR YAYASAN DAN

Yayasan yang dimaksud dalam akta ini adalah 1) Yayasan yang telah menyesuaikan anggaran dasarnya dengan ketentuan UU Yayasan (UU 16/2001 dan UU 28/2004) dan telah memberitahukan penyesuaian anggaran dasarnya dengan ketentuan UU Yayasan kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai ketentuan UU Yayasan, 2) Yayasan yang didirikan berdasarkan UU Yayasan.

-2-

PENYESUAIAN TATA KELOLA YAYASAN PADA TATA KELOLA BADAN HUKUM PENDIDIKAN Nomor : ____________________ -Pada hari ini, ................... tanggal ............................. bulan ................................ tahun ................................ pukul ................................ WI _____ (Waktu Indonesia _________________). -------------------------Saya, ____________________________________________________ Notaris berkedudukan di _______________________________ , Wilayah Jabatan Propinsi _______________________________ , dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris, kenal yang nama namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini. ------------------------Atas permintaan dari Pembina Yayasan yang akan disebutkan di bawah ini, telah berada di kantor saya Notaris pada jalan .......................... untuk membuat suatu risalah rapat dari apa yang akan dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Pembina Yayasan yang didirikan menurut dan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia, berkedudukan dan berkantor pusat di ________________ yang anggaran dasarnya dan perubahannya berturut-turut dimuat dalam:-------------------------------------Berita Negara Republik Indonesia tertanggal ____, bulan ______, tahun _______, Nomor: ________, Tambahan Nomor ________.--------akta tanggal _____________, bulan _______________, tahun ___________, yang dibuat di hadapan ________________________________, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya tanggal ____, bulan __________, tahun ______, Nomor: _________________, salinan dari akta tersebut diperlihatkan kepada saya, Notaris, - selanjutnya akan disebut Yayasan.----------------------------------------------------------------------Rapat diadakan pada hari, tanggal, waktu dan tempat tersebut di atas.-Dalam rapat telah hadir dan karenanya berhadapan dengan saya, Notaris, dengan dihadiri saksi-saksi:----------------------------------------------1. TUAN .............

-3-

dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor -menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai Ketua Pembina Yayasan,---------------------------------------------------------2. Nyonya ............... dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan

-4-

pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor -menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai anggota Pembina Yayasan, ----------------------------------------------------3. Nona ................ dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor -menurut keterangan penghadap, dalam hal ini bertindak sebagai Anggota Pembina Yayasan.------------------------------------------------------Para Penghadap saya, Notaris, telah kenal, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada saya, Notaris.-----------------------------------------Penghadap Tuan _______________________tersebut selaku Ketua Pembina bertindak selaku Ketua Rapat yang dengan ini membuka rapat pada pukul ............. WI..... (Waktu Indonesia ...........) dan sebelumnya memberitahukan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :---Bahwa dalam rapat ini telah dihadiri semua anggota Pembina Yayasan, sehingga rapat ini berdasarkan Pasal .... Anggaran Dasar Yayasan adalah sah dalam mana tidak diadakan panggilan terlebih dahulu dan rapat dapat mengambil keputusan yang mengikat tentang hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat.---------------------------------------Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (3) dan Penjelasan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Badan Hukum Pendidikan, Yayasan ini diakui sebagai Badan Hukum Pendidikan Penyelenggara.---------------------------------------------------------------------------

-5-

-Bahwa Yayasan berdasarkan Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan harus menyesuaikan tata kelolanya pada tata kelola badan hukum pendidikan.---------------------------------------------------------------------------------Bahwa dalam rangka penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan, maka acara dalam rapat ini ialah :---------------------------------------------------------------------------Acara I : Persetujuan menambah tugas/wewenang Pembina, Pengurus, Pengawas Yayasan untuk menyesuaikan tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan; Persetujuan pengubahan anggaran dasar Yayasan, untuk : 1. menambah 1 (satu) ayat pada Pasal 16 anggaran dasar Yayasan tentang tugas dan wewenang pengurus yaitu ayat (7); dan 2. menyisipkan 1 (satu) pasal di antara Pasal 33 dan Pasal 34 dalam anggaran dasar Yayasan yaitu Pasal 33 A mengenai penyelenggaraan kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi oleh Yayasan dan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan. Acara III : Persetujuan menambah anggota Pembina Yayasan sehubungan dengan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan. Acara IV2 : Persetujuan untuk menetapkan bagian kekayaan Yayasan yang diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan.

Acara II :

-Bahwa kepada semua anggota Pembina Yayasan telah disampaikan rancangan penambahan tugas/wewenang Pembina, Pengawas dan Pengurus dalam rangka penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan tersebut yaitu sebagai berikut:------------

Berdasarkan Pasal 37 UU No. 9 Tahun 2009, apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) kegiatan, maka Yayasan tersebut wajib menetapkan bagian kekayaan yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan (yaitu pendidikan tinggi dan/atau pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah) yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, (perhatikan ketentuan ayat (7) tentang Kekayaan dalam Pasal 33 A Kegiatan Pendidikan Dan Tata Kelola BHP dibawah ini)

-61.

Menambah tugas/wewenang Pembina dan Pengurus dengan tugas/wewenang organ representasi pemangku kepentingan pada kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi;

Menambah tugas/wewenang Pengawas dengan tugas/wewenang organ audit bidang nonakademik pada kegiatan pendidikan tinggi;--berikut segala hal yang berkaitan dengan terlaksananya tata kelola badan hukum pendidikan dan rancangan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan;-------------------------2.

-Oleh Ketua Rapat dijelaskan bahwa, telah dilakukan pembahasan yang mendalam mengenai agenda dan rancangan keputusan Rapat. Setelah Ketua Rapat menguraikan dan menjelaskan acara Rapat, maka Ketua Rapat mengusulkan kepada Rapat untuk memutuskan hal-hal sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------------Keputusan Acara I:-------------------------------------------------------------------Menyetujui penambahan tugas/wewenang Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan untuk menyesuaikan tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan, yaitu dengan :--------------------------------1. Menambah tugas/wewenang Pembina dan Pengurus dengan tugas/wewenang organ representasi pemangku kepentingan, pada kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi; 2. Menambah tugas/wewenang Pengawas dengan tugas/wewenang organ audit bidang nonakademik, pada kegiatan pendidikan tinggi ;berikut segala hal yang berkaitan dengan terlaksananya tata kelola badan hukum pendidikan dan rancangan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan;-------------------------Keputusan Acara II:------------------------------------------------------------------Menyetujui:-------------------------------------------------------------------------------1. menambah 1 (satu) ayat pada Pasal 16 anggaran dasar Yayasan yaitu ayat (7) yang berbunyi sebagai berikut:------------------------------(7) Perbuatan Pengurus sebagaimana diatur ayat (5) huruf a, b, c, d, e, dan f dalam rangka pengurusan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara harus dilakukan bersama-sama dengan Rektor / Ketua / Direktur dan Kepala Sekolah / Kepala Madrasah dan mendapat persetujuan tertulis dari Pembina.

-7-

2.

menyisipkan 1 (satu) Pasal di antara Pasal 33 dan Pasal 34 dalam anggaran dasar Yayasan yaitu Pasal 33 A, dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi oleh Yayasan dan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan, yaitu: a. pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, dengan menambah tugas/wewenang Pembina dan Pengurus dengan dengan tugas/wewenang organ representasi pemangku kepentingan berikut segala hal yang berkaitan dengan terlaksananya tata kelola badan hukum pendidikan; pada pendidikan tinggi, dengan menambah tugas/wewenang Pembina dan Pengurus dengan dengan tugas/wewenang organ representasi pemangku kepentingan dan menambah tugas/wewenang Pengawas dengan tugas/wewenang organ audit bidang nonakademik berikut segala hal yang berkaitan dengan terlaksananya tata kelola badan hukum pendidikan;

b.

sehingga Pasal 33 A anggaran dasar Yayasan berbunyi sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------

-8-

---- KEGIATAN PENDIDIKAN DASAR, PENDIDIKAN MENENGAH --------------------------- DAN PENDIDIKAN TINGGI SERTA ------------------------------------- TATA KELOLA BADAN HUKUM PENDIDIKAN ----------------------------------------------------- Pasal 33 A3 --------------------------------------(1) NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN.-----------------------------------------4 Yayasan yang diakui sebagai Badan Hukum Pendidikan Penyelenggara, berdasarkan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, mempunyai ..... (.....) satuan pendidikan pada :5
Sebutkan : 1. satuan (-satuan) pendidikan yang telah diselenggara kan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelengara; 2. semua Ijin (-ijin) penyelenggaraan Pendidikan Dasar dan/atau Pendidikan Menengah; dan 3. lokasi/alamat tempat sekolah/ madrasah diselenggarakan. contohnya : -Sekolah Dasar Pintar I, yang diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nomor .... tanggal .... dan bertempat di jalan ..... nomor .... Kabupaten Bogor.

a. jenjang pendidikan dasar, sebagai berikut : 1) Sekolah Dasar : _________________ ; 2) Madrasah Ibtidaiyah : _________________ : 3) Diniyah ....................... : _________________ ; 4) Sekolah Dasar Luar Biasa : _________________ ; 5) Sekolah Menengah Pertama : _________________ ; 6) Madrasah Tsanawiyah : _________________ ; 7) Diniyah ............................ : _________________ ; 8) Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa : ______________ ; b. jenjang 1) 2) 3) 4) 5) 6) pendidikan menengah, sebagai berikut :

Sekolah Menengah Atas : _________________ ; Madrasah Aliyah : _________________ ; Diniyah ................................... : _________________ ; Sekolah Menengah Atas Luar Biasa : _________________ ; Sekolah Menengah Kejuruan : _________________ ; Madrasah Aliyah Kejuruan : _________________ ; pendidikan tinggi, sebagai berikut :

c. jenjang 1) 2) 3) 4) 5)

Universitas Institut Sekolah Tinggi Akademi Politeknik

: _________________ ; : _________________ ; : _________________ ; : _________________ ; : _________________ ;

(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara).
3

Apabila Yayasan menyelenggarakan kegiatan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, maka ketentuan tata kelola pendidikan dasar dan/atau menengah ini menjadi pasal 33 B dan judul ketentuan ini menjadi KEGIATAN PENDIDIKAN PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN/ATAU MENENGAH, sedangkan pasal 33 A digunakan untuk ketentuan tata kelola perguruan tinggi dan judul ketentuannya menjadi KEGIATAN PENDIDIKAN PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI, 4 Klausula ini dipergunakan apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mempunyai 2 (dua) / lebih satuan pendidikan. 5 Pilih sesuai jenjang pendidikan yang sudah diselenggarakan oleh Yayasan dan selain menyebutkan nama sekolah/madrasah wajib disebutkan juga jumlah, nama, dan alamat lengkap (jalan, rukun tetangga, rukun warga, desa/kelurahan, kecamaran, kebupaten/kota, propinsi) satuan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

-9-

(2) TUJUAN.-----------------------------------------------------------------------------Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mempunyai tujuan untuk menyelenggarakan dan memajukan : a. pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah6 dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah/madrasah7. b. pendidikan tinggi dengan menerapkan otonomi.

(3) CIRI KHAS DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN.-------------------------Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mempunyai :
Ciri khas : 1.Umum 2.Keagamaan 3.Seni 4.Budaya 5.Adat 6.Khusus 7.dll

a. Ciri khas :8 i. Pendidikan Dasar :

ii.

Pendidikan Menengah :

iii.

Pendidikan tinggi :

b. Ruang lingkup kegiatan9: i. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah : 1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran10 pada jenjang pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah11 dan memelihara relevansi isinya dengan kebutuhan masyarakat. 2. Melakukan kegiatan pembelajaran, dan dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

ii.

Pendidikan Tinggi :

6 7

Pilih sesuai jenjang pendidikan yang sudah diselenggarakan oleh Yayasan. Pilih salah satu. 8 Ciri khas dapat dilihat dari visi dan misi perguruan tinggi, misalnya berlandaskan nilai-nilai keagamaan tertentu atau kekhasan daerah. 9 Ruang lingkup ini baku, tidak dapat diubah. 10 Pasal 1 angka 20 UU 20/2003, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 11 Pilih sesuai jenjang pendidikan yang sudah diselenggarakan oleh Yayasan.

- 10 -

1)

menyelenggarakan kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk memberdayakan peserta didik dengan mengembangkan isi pembelajaran dan relevansinya dengan kebutuhan masyarakat melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang hasilnya dipublikasikan, dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran, dan/atau diterapkan dalam pengabdian kepada masyarakat; melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan masyarakat berbasis pembelajaran dan penelitian. -----------------------------------------------------------------------

2)

3)

(4) A.

STRUKTUR ORGANISASI, NAMA, FUNGSI, SERTA TUGAS DAN WEWENANG ORGAN YAYASAN YANG DIAKUI SEBAGAI BHP PENYELENGGARA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH. a. Nama organ dan struktur organisasi12 kegiatan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara terdiri atas : 1) Pembina13, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga : -sebagai organ representasi pemangku kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi penentuan kebijakan umum14,

12 13

Dasar hukum : pasal 16 UU 9/2009 dan penjelasannya Misalnya: Pembina/Dewan Sekolah. 14 -Pasal 17 ayat (1) UU 9/2009, BHP Penyelenggara yang menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) satuan pendidikan dasar dan/atau menengah memiliki 1 (satu) / lebih organ representasi pemangku kepentingan dan organ pengelola pendidikan sesuai dengan jumlah satuan pendidikan yang diselenggarakan. -Pasal 17 Ayat (2) UU 9/2009, BHP Penyelenggara yang menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) satuan pendidikan tinggi memiliki 1 (satu) / lebih organ representasi pemangku kepentingan, organ audit bidang nonakademik, serta organ representasi pendidik dan organ pengelola pendidikan sesuai dengan jumlah satuan pendidikan yang diselenggarakan. -Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan menetapan bahwa pada setiap satuan pendidikan [yang merupakan kegiatan sosial/keagamaan/kemanusiaan (pilih sesuai kegiatan Yayasan) di bidang pendidikan] mempunyai organ-organ kegiatan pendidikan sesuai UU BHP (untuk perguruan tinggi = organ representasi pemangku kepentingan, organ audit bidang nonakademik, organ representasi pendidik, organ pengelola pendidikan dan organ lain yang dibentuk Pembina/Pendiri; untuk pendidikan dasar/menengah = organ representasi pemangku kepentingan, organ pengelola pendidikan dan organ lain yang

- 11 -

-menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sebagaimana ditetapkan dalam huruf d angka 1) dibawah ini, -mengesahkan pengangkatan dan/atau 15 pemberhentian wakil unsur Komite 16 Sekolah/Madrasah dan wakil unsur ________________17 dalam Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dan -mengangkat dan/atau memberhentikan anggota organ ____________18 Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; 2) Pengawas19, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pengawas Yayasan, juga menjalankan audit bidang non pembelajaran pada Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Pengurus, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pengurus Yayasan, juga menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang ditetapkan dalam anggaran dasar ini.

Klausula ini dapat diubah dengan kalimat sbb : -mengesahkan pengangkatan dan/atau pemberhentian wakil unsur Komite Sekolah dan wakil unsur lain (bila ada unsur lain) dalam sebagai anggota Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi representasi pemangku kepentingan, dan -mengangkat dan/atau memberhentikan anggota organ lain (bila ada organ lain) yang dibentuk oleh Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara;

3)

b.

Struktur organisasi dan hubungan antar organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar ini diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.

dibentuk Pembina/Pendiri), maka Pembina Yayasan menjadi salah satu anggota pada organ-organ representasi pemangku kepentingan (sesuai penjelasan pasal 18 ayat (1) huruf a dan ayat (2) huruf a selaku pendiri atau wakil pendiri dalam organ representasi pemangku kepentingan) pada masing-masing satuan pendidikan bersama anggota yang lain sesuai UU BHP dan klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : 1) Pembina, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga sebagai anggota dalam organ representasi pemangku kepentingan atau Dewan Sekolah/Madrasah pada masingmasing satuan pendidikan yang merupakan kegiatan sosial/keagamaan/kemanusiaan (pilih sesuai kegiatan Yayasan) di bidang pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi penentuan kebijakan umum sebagaimana ditetapkan dalam huruf d angka 1) dibawah ini, 15 Pasal 1 angka 25 UU 20/2003, Komite Sekolah/Madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pada pendidikan. 16 Pilih salah satu. 17 Unsur lain yang ditetapkan oleh Pendiri/Pembina 18 Menurut penjelasan Pasal 14 ayat (3) UU BHP, BHP Penyelenggara dapat menambahkan fungsi dan organ lain sejauh tugas dan wewenangnya tidak jumbuh dengan tugas dan wewenang dari fungsi dan organ yang sudah ada, untuk melaksanakan kegiatan yang relevan dengan pendidikan, misalnya menetapkan fungsi perumusan etika pendidikan dan keikutsertaan dalam menjaga kebebasan mimbar pendidikan, otonomi keilmuan dan managemen berbasis sekolah/madrasah. 19 Misalnya: Pengawas/Dewan Audit.

- 12 -

c.

Peraturan dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tersusun dalam hirarkhi sebagai berikut : 1) Peraturan 2) Anggaran Dasar; 3) Anggaran 4) Peraturan 5) Peraturan Kepala Rumah perundang-undangan; Tangga; Pembina; Sekolah/Madrasah20;

6) Peraturan pelaksanaan lain yang diterbitkan oleh pemimpin unit di bawah Kepala Sekolah/Madrasah21 yang hirarkhinya diatur dalam anggaran rumah tangga. d. Tugas i. Pembina. Selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga 22menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan : a)
23

dan

Wewenang

Organ

menjalankan tugas, wewenang dan fungsi organ representasi pemangku kepentingan, yaitu : i. menyusun dan menetapkan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara beserta perubahannya;

20 21

Pilih salah satu Pilih salah satu. 22 Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara pada saat penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola BHP menetapkan pada masing-masing satuan pendidikan mempunyai organ-organ sesuai UU BHP maka klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : 1) Pembina, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga sebagai, juga sebagai anggota dalam organ representasi pemangku kepentingan pada masing-masing satuan pendidikan yang merupakan kegiatan sosial/keagamaan/kemanusiaan* (*pilih sesuai kegiatan Yayasan) di bidang pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi penentuan kebijakan umum, dan membentuk organ-organ kegiatan pendidik dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, yaitu : a).organ representasi pemangku kepentingan atau Dewan Sekolah/Madrasah, menjalankan tugas, wewenang dan fungsi penentu kebijakan umum, sebagai berikut : 23 Dasar hukum : pasal 22 UU 9/2009.

- 13 -

ii. iii.

menyusun dan menetapkan kebijakan umum; menetapkan rencana pengembangan jangka panjang (25 (duapuluh lima) tahun), rencana strategis (5 (lima) tahun), rencana kerja dan anggaran tahunan, beserta perubahannya masing-masing, yang diusulkan Kepala Sekolah/Madrasah24 melalui Pengurus; mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota Pengawas yang menjalankan fungsi audit bidang non pembelajaran25;

iv.

v.

mengangkat dan memberhentikan pemimpin organ pengelola pendidikan yang menjalankan fungsi pengelola pendidikan, yaitu Kepala Sekolah/Madrasah26 beserta wakilnya (wakil-wakilnya); ------------------------------------------------------------vi. melakukan pengawasan umum atas pengelolaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; vii. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; viii. melakukan penilaian pertanggungjawaban tahunan Sekolah/Madrasah ix. laporan Kepala 27 ;

x.

mengusahakan pemenuhan kebutuhan pembiayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan menyelesaikan persoalan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, termasuk masalah keuangan, yang tidak dapat diselesaikan oleh organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara lain sesuai dengan kewenangan masing-masing.

24 25

Pilih salah satu. Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki oleh Pembina yayasan 26 Pilih salah satu. 27 Pilih salah satu.

- 14 -

b)

mengangkat dan memberhentikan Kepala Sekolah/ Madrasah29 beserta wakilnya (wakilwakilnya) atau Organ Pengelola Pendidikan yang menjalankan tugas, wewenang dan fungsi organ pengelola pendidikan, yaitu :30 ------------------------------------------------------------------i. menyusun rencana strategis Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Pembina, untuk ditetapkan oleh Pembina; ii. menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan rencana strategis Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, untuk ditetapkan oleh Pembina; mengelola pendidikan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang telah ditetapkan;

28

iii.

iv. mengangkat dan memberhentikan pejabat di bawah pemimpin organ pengelola sekolah/madrasah atau Kepala Sekolah/Madrasah dan pendidik serta tenaga kependidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan perundang-undangan; v. melaksanakan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen pendidikan;

vi. membina dan mengembangkan hubungan baik Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan lingkungan dan masyarakat pada umumnya;
28

Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara pada saat penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola BHP menetapkan pada masing-masing satuan pendidikan mempunyai organ-organ sesuai UU BHP maka klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : b) mengangkat dan memberhentikan Kepala Sekolah/Madrasah beserta wakilnya (wakil-wakilnya) atau pimpinan pengelola pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dan masing-masing Kepala Sekolah/Madrasah menjalankan tugas, wewenang dan fungsinya, yaitu : 29 Pilih salah satu. 30 Dasar hukum : pasal 33 ayat 1 huruf a UU 9/2009

- 15 -

vii. bertindak keluar untuk dan atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam urusan yang ditetapkan dalam ayat (5) huruf a angka 2) dan ayat (6); viii. melaksanakan (i) fungsi lain yaitu :

________________________________ ;

(ii) ________________________________ ; (iii) ________________________________ ; 2) Pengawas31. Selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pengawas Yayasan, juga menjalankan fungsi audit bidang non pembelajaran pada Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yaitu : a) menetapkan kebijakan audit internal dan eksternal Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam bidang non pembelajaran; mengevaluasi hasil audit internal dan eksternal Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; mengambil kesimpulan atas hasil audit internal dan eksternal Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; dan mengajukan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan pengelolaan kegiatan non pembelajaran pada Pembina dan/atau Kepala Sekolah/Madrasah32 atas dasar hasil audit internal dan/atau eksternal.

b)

c)

d)

3)

Pengurus33. Selain menjalankan tugas dan wewenangnya Pengurus Yayasan, juga menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan :

31 32

Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki oleh Pembina yayasan Pilih salah satu. 33 Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki oleh Pembina yayasan

- 16 -

a)

mengusulkan anggota Komite Sekolah/Madrasah dari hasil pemilihan di masing-masing unit pendidikan melalui Kepala Sekolah/Madrasah34 untuk disahkan oleh Pembina; menetapkan tata cara seleksi pemilihan calon Kepala Sekolah/Madrasah35 ; mengusulkan pemberhentian kepada pengangkatan dan/atau Kepala Sekolah/Madrasah36 Pembina;

b) c)

d)

mengatur pemanfaatan kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang digunakan untuk lintas satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan lintas satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; meneliti Laporan Tahunan yang akan disampaikan oleh Kepala Sekolah/Madrasah kepada Pembina;

e)

f)

B. STRUKTUR ORGANISASI, NAMA, FUNGSI, SERTA TUGAS DAN WEWENANG ORGAN YAYASAN YANG DIAKUI SEBAGAI BHP PENYELENGGARA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN TINGGI. a. Nama organ dan struktur organisasi37 kegiatan pendidikan tinggi dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara terdiri atas: ----------------------------------------------------------------------------1) Pembina38, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga: -sebagai organ representasi pemangku kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi penentuan kebijakan umum,

34 35

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 36 Pilih salah satu. 37 Dasar hukum : Pasal 16 UU 9/2009 dan penjelasannya 38 Misalnya: Pembina.

- 17 -

-menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sebagaimana ditetapkan dalam huruf d angka 1) dibawah ini, -mengangkat dan/atau memberhentikan wakil unsur masyarakat dan wakil unsur __________________39 dalam Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dan -mengangkat dan/atau memberhentikan organ ________________40 Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; 2) Pengawas41, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pengawas Yayasan, juga sebagai organ audit bidang nonakademik Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang menjalankan fungsi audit bidang nonakademik; Pengurus, selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pengurus Yayasan, juga menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang ditetapkan dalam anggaran dasar ini.

3)

b.

Struktur organisasi dan hubungan antar organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. Peraturan dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tersusun dalam hirarkhi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Peraturan Anggaran Anggaran Peraturan Peraturan Pendidik42; Senat Akademik/organ Rumah perundang-undangan; Dasar; Tangga; Pembina; representasi

c.

39 40

Unsur lain yang ditetapkan oleh pendiri/pembina Menurut penjelasan Pasal 14 ayat (3) UU BHP, BHP Penyelenggara dapat menambahkan fungsi dan organ lain sejauh tugas dan wewenangnya tidak jumbuh dengan tugas dan wewenang dari fungsi dan organ yang sudah ada, untuk melaksanakan kegiatan yang relevan dengan pendidikan, misalnya menetapkan fungsi perumusan etika akademik dan keikutsertaan dalam menjaga kebebasan mimbar akademik, dan otonimi keilmuan, dengan membentuk majelis/dewan profesor sebagai organ BHP Penyelenggara. 41 Misalnya: Pengawas. 42 Pilih salah satu

- 18 -

6.

Peraturan pelaksanaan lain yang diterbitkan oleh pemimpin unit di bawah Rektor/Ketua/Direktur43 yang hirarkhinya diatur dalam anggaran rumah tangga. Tugas 1) dan Wewenang Organ :

7.

Pembina. Selain menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai Pembina Yayasan, juga menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan : a)
44

menjalankan tugas, wewenang dan fungsi organ representasi pemangku kepentingan, yaitu : i. menyusun dan menetapkan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara beserta perubahannya; ----------------------------------------------------menyusun dan menetapkan kebijakan umum; menetapkan rencana pengembangan jangka panjang (25 (duapuluh lima) tahun), rencana strategis 5 (lima) tahun, rencana kerja dan anggaran tahunan, beserta perubahannya masing-masing, yang diusulkan Rektor/Ketua/Direktur45 melalui Pengurus; mengesahkan pemberhentian keanggotaan pendidik/Senat menjalankan pendidik; pengangkatan dan pimpinan dan organ representasi Akademik yang fungsi representasi

ii. iii.

iv.

v.

mengangkat dan memberhentikan ketua serta anggota Pengawas yang menjalankan fungsi audit bidang non akademik;

43 44

Pilih salah satu. Dasar hukum : Pasal 22 UU 9/2009. 45 Pilih salah satu: Rektor/Ketua/Direktur.

- 19 -

vi.

mengangkat dan memberhentikan pemimpin organ pengelola pendidikan yang menjalankan fungsi pengelola pendidikan, yaitu Rektor/Ketua/ 46 Direktur beserta wakilnya (wakilwakilnya);

vii. melakukan pengawasan umum atas pengelolaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; viii. melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; ix. melakukan penilaian laporan pertanggungjawaban tahunan pemimpin Pengawas dan organ representasi pendidik/Senat Akademik;

x.

mengusahakan pemenuhan kebutuhan pembiayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan ----------------------------------------------------xi. menyelesaikan persoalan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, termasuk masalah keuangan, yang tidak dapat diselesaikan oleh organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara lain sesuai dengan kewenangan masingmasing. b) mengesahkan47 pengangkatan dan pemberhentian organ representasi pendidik/Senat Akademik yang menjalankan tugas, wewenang dan fungsi representasi pendidik, yaitu :48 i. mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan akademik Rektor/Ketua/ 49 Direktur ;

46 47

Pilih salah satu: Rektor/Ketua/Direktur. Dasar hukum : Pasal 22 huruf d UU 9/2009. 48 Dasar hukum : Pasal 27 UU 9/2009. 49 Pilih salah satu.

- 20 -

ii.

menetapkan norma akademik dan penerapannya;

dan

ketentuan mengawasi

iii. iv.

mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan; mengawasi kebijakan kurikulum dan proses pembelajaran dengan mengacu pada tolok ukur keberhasilan pencapaian target pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditetapkan dalam rencana strategis Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, serta dapat menyarankan perbaikan kepada Rektor/Ketua/Direktur50; menetapkan pelaksanaan akademika; dan kode mengawasi etik sivitas

v.

vi.

mengawasi penerapan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan; memutuskan pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik;

vii.

viii. mengawasi pelaksanaan kebijakan tata tertib akademik; ix. mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan; memberikan pertimbangan kepada Rektor/ Ketua/Direktur51 dalam pengusulan profesor; merekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan akademik oleh sivitas akademika perguruan tinggi kepada Rektor/Ketua/Direktur52;

x.

xi.

50 51

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 52 Pilih salah satu.

- 21 -

xii. memberi pertimbangan kepada organ representasi pemangku kepentingan tentang rencana jangka panjang, rencana strategis serta rencana kerja dan anggaran tahunan yang telah diusulkan oleh Rektor/Ketua/Direktur53; dan xiii. memberi pertimbangan kepada organ representasi pemangku kepentingan tentang kinerja bidang akademik Rektor/Ketua/ Direktur54. c) mengangkat dan memberhentikan55 Rektor/ Ketua/ Direktur56 beserta wakilnya (wakilwakilnya) atau Organ Pengelola Pendidikan yang menjalankan tugas, wewenang dan fungsi organ Pengelola Pendidikan, yaitu:57 i. ii. menyusun dan menetapkan kebijakan akademik; menyusun rencana strategis Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Pembina, untuk ditetapkan oleh Pembina; menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan rencana strategis Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, untuk ditetapkan oleh Pembina; mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang telah ditetapkan;

iii.

iv.

53 54

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 55 Dasar hukum: Pasal 22 huruf f UU 9/2009. 56 Pilih salah satu. 57 Dasar hukum: Pasal 33 UU 9/2009.

- 22 -

v.

mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan organ pengelola pendidikan dan tenaga Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan perundang-undangan; menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik berdasarkan rekomendasi organ representasi pendidik/Senat Akademik;

vi.

vii. menjatuhkan sanksi kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran, selain sebagaimana dimaksud dalam sub vi di atas, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan perundang-undangan; viii. bertindak keluar untuk dan atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam urusan yang ditetapkan dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub huruf b) dan ayat (6); ix. melaksanakan (i) fungsi lain yaitu:

____________________________;

(ii) ____________________________; (iii) ____________________________; x. membina dan mengembangkan hubungan baik BHP Penyelenggara dengan lingkungan dan masyarakat pada umumnya.

2)

Pengawas. menjalankan tugas, wewenang dan fungsi audit bidang nonakademik, yaitu: a. menetapkan kebijakan audit internal dan eksternal BHP Penyelenggara dalam bidang nonakademik;

- 23 -

b. c. d.

mengevaluasi eksternal

hasil BHP

audit

internal dan Penyelenggara;

mengambil kesimpulan atas hasil audit internal dan eksternal BHP Penyelenggara; dan mengajukan saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan pengelolaan kegiatan nonakademik pada Pembina dan/atau Rektor/Ketua/Direktur58 atas dasar hasil audit internal dan/atau eksternal.

3)

Pengurus. Selain menjalankan tugas dan wewenangnya Pengurus Yayasan, juga menjalankan tugas dan wewenang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan: a) mengusulkan unsur Profesor dan Dosen Bukan Profesor sebagai anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik dari hasil pemilihan di masing-masing unit pendidikan melalui Rektor/Ketua/ Direktur59 untuk disahkan oleh Pembina; menetapkan tata cara seleksi pemilihan calon Rektor/Ketua/Direktur60 dan mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian 61 Rektor/ Ketua/Direktur kepada Pembina.

b)

(5) A.

SUSUNAN, TATA CARA PEMBENTUKAN, KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN SERTA PEMBERHENTIAN ANGGOTA, SERTA PEMBATASAN MASA KEANGGOTAAN ORGAN YAYASAN YANG DIAKUI SEBAGAI BHP PENYELENGGARA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. a. Pembina.

58 59

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 60 Pilih salah satu. 61 Pilih salah satu

- 24 Klausula ayat (5) angka (1) huruh a) ini dapat diubah misalnya : (1) Susunan Keanggotaan Organ, terdiri atas : a. unsur Pendiri, yaitu : -Pembina Yayasan pada saat pendirian BHPM ini, (dalam keanggotaan Dewan Sekolah diwakili oleh 3 (tiga) orang anggota Pembina Yayasan yang ditetapkan berdasarkan Rapat Pembina Yayasan dan disahkan oleh Dewan Sekolah, atau jumlah dan komposisinya ditentukan oleh berdasarkan Rapat Pembina Yayasan dan disahkan oleh Dewan Sekolah); dan/atau -orang yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Sekolah atas usulan dari Pembina Yayasan setelah pendirian BHPM ini disahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, jumlah dan komposisinya ditentukan oleh Pembina Yayasan dan disahkan oleh Dewan Sekolah; b. Kepala Sekolah; c. 1 (satu) orang wakil pendidik; d. 1 (satu) orang wakil tenaga kependidikan; e. 5 (lima) orang wakil Komite Sekolah; f. wakil unsur lain (bila ada), yang dibentuk oleh Pembina Yayasan untuk pertama kali, atau setelah pendirian BHPM ini disahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional keanggotaan unsur lain ini terdiri atas orang yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Sekolah atas usulan dari Pembina Yayasan, jumlah dan komposisinya ditentukan oleh Pembina Yayasan dan disahkan oleh Dewan Sekolah;

1)

susunan, tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan Pembina sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------a) Susunan Keanggotaan terdiri atas : i.---------------------------------------------------------Unsur Pendiri atau Wakil Pendiri63; ii. iii. Unsur pengelola pendidikan Sekolah/Madrasah64); (Kepala

62

Unsur wakil pendidik, terdiri atas .... (...) orang; ---------------------------------------------------------iv. Unsur wakil tenaga kependidikan, terdiri atas .... (...) orang; ---------------------------------------------------------v. Unsur wakil Komite Sekolah/Madrasah65, terdiri atas ... (...) orang; dan vii. Unsur ______________, 66 terdiri atas .... (...) orang; ---------------------------------------------------------Unsur Pendiri atau Wakil Pendiri yang dimaksud dalam huruf a) sub i di atas adalah Pembina Yayasan;

b)

62

Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara pada saat penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola BHP menetapkan pada masing-masing satuan pendidikan mempunyai organ-organ sesuai UU BHP maka klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : 1) membentuk organ representasi pemangku kepentingan dalam masing-masing satuan pendidikan pada kegiatan pendidikan sebagai struktur organisasi kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, susunan, tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan organ representasi pemangku kepentingan atau Dewan Sekolah/Madrasah pada masingmasing satuan pendidikan, sebagai berikut : 63 Dasar hukum : pasal 18 dan penjelasan pasal 18 UU 9/2009. 64 Pilih salah satu. 65 Pilih salah satu. 66 Unsur lain yang ditetapkan oleh pendiri (Pembina Yayasan).

- 25 -

c)

Dalam hal Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tidak lagi mempunyai Pembina, maka berlaku ketentuan rapat gabungan sebagaimana diatur pada Pasal 3167 Anggaran Dasar Yayasan. Tata i. cara pembentukan Keanggotaan :

d)

ii.

Jumlah anggota Pembina yang berasal dari pendiri atau wakil pendiri dapat lebih dari 1 (satu) orang; ---------------------------------------------------------Kepala Sekolah/Madrasah68 tidak memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan di dalam Rapat Pembina; Anggota Pembina yang berasal dari Kepala Sekolah/Madrasah69, wakil pendidik, dan wakil tenaga kependidikan pada Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berjumlah paling banyak 1/3 (satu pertiga) dari jumlah anggota organ tersebut, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pembina; Pembina dipimpin oleh yang dipilih dari dan seorang Ketua oleh anggota;

iii.

iv. v.

Anggota Pembina yang berasal dari Kepala Sekolah/Madrasah70, wakil pendidik, dan wakil tenaga kependidikan tidak dapat dipilih sebagai ketua; ---------------------------------------------------------vi. Ketua dan Sekretaris Pembina harus berkewarganegaraan Indonesia; vii. Anggaran dasar Yayasan tentang rapat Pembina Yayasan mutatis mutandis Klausula ini dapat diubah sbb : i. pengambilan keputusan melalui berlaku terhadap Pembina dalam tata pemungutan suara dapat kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP dilakukan secara terbuka, akan Penyelenggara ini. tetapi apabila dianggap perlu dalam hal-hal tertentu viii. Tata cara pengambilan keputusan melalui berdasarkan keputusan Rapat Pembina yang menjalankan pemungutan suara71 dalam rapat Pembina tugas dan wewenang selaku dilakukan sebagai berikut : organ representasi pemangku kepentingan atau Dewan Sekolah/Madrasah dan/atau Majelis Wali Amanat dapat dilakukan secara tertutup 67 Pasal ini disesuaikan dengan ketentuan Anggaran Dasar Yayasan yang mengatur tentang Rapat Gabungan. 68 Pilih salah satu. 69 Pilih salah satu. 70 Pilih salah satu. 71 Ketentuan ini sebagai contoh saja.

- 26 -

(i)

Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dapat dilakukan secara tertutup/terbuka72;

(ii) Apabila pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan secara tertutup, setiap anggota mencantumkan pilihannya dalam secarik kertas resmi dan memasukkannya ke dalam kotak resmi yang tersedia; ---------------------------------------------------(iii) Apabila pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan secara terbuka, setiap anggota mengemukakan pilihannya secara lisan; ix. setiap keputusan rapat harus dituangkan secara tertulis dalam notulen rapat, khusus untuk keputusan perubahan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, penggabungan dan pembubaran harus dibuat dalam akta notaris; ketentuan lebih lanjut tentang rapat akan diatur secara rinci dalam anggaran rumah tangga; Keanggotaan :

x.

e)

Kriteria i. ii. iii. iv.

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa; ---------------------------------------------------------sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; ---------------------------------------------------------berkewarganegaraan Indonesia; mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

v.

72

Pilih salah satu, atau dapat pula diatur bahwa pengambilan keputusan dalam bidang tertentu dilakukan secara tertutup sedangkan lainnya secara terbuka.

- 27 -

vi.

tidak pernah melakukan kejahatan dan dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap73;

vii. tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; viii. tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/ nonpemerintah74; ix. hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga; Keanggotaan :

f)

Persyaratan

Yang dapat diangkat sebagai Pembina adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun75 terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. g) Pemberhentian i. Jabatan apabila (i) Keanggotaan keanggotaan organ : berakhir : dunia;

meninggal

(ii) mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pembina; (iii) berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya;

73 74

Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki 75 Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah dan dihapus

- 28 -

(iv) tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (v) dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/penetapan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; (vi) melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; (vii) dilarang untuk menjadi Pembina karena alasan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; ii. Seorang Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari76 sebelum tanggal pengunduran dirinya. Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan; Masa Keanggotaan Pembina adalah : :

h)

Pembatasan Masa a.

keanggotaan

untuk anggota Pembina dari unsur pendiri (Pembina Yayasan) adalah sesuai ketentuan pasal 877 anggaran dasar Yayasan dan Undang-Undang tentang Yayasan;

76 77

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Penyebutan pasal 8 disesuaikan dengan pasal dalam anggaran dasar Yayasan yang mengatur ketentuan masa jabatan Pembina Yayasan.

- 29 -

b.

untuk anggota Pembina dari unsur yang lainnya telah dinyatakan mengundurkan diri dan berhenti sebagai anggota Pembina setelah jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan;

i)

-Dalam hal Pembina oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari78 sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina berdasarkan keputusan rapat gabungan anggota organ-organ yang ada dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; -Ketentuan huruf d) sub vii, sub viii dan sub ix di atas berlaku mutatis mutandis terhadap rapat gabungan;

j)

Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf i) di atas tidak dapat diambil keputusan, maka Menteri yang membidangi Pendidikan mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri setempat untuk menetapkan anggota Pembina tersebut atas biaya Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara79;

2)

80

membentuk organ pengelola sekolah/madrasah untuk melengkapi struktur organisasi kegiatan pendidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dengan mengangkat Kepala Sekolah/Madrasah beserta wakilnya (wakilwakilnya), yang memiliki susunan tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan organ sebagai berikut :

78 79

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Ketentuan ini tidak dapat diubah (dasar hukum: UU Sisdiknas Pasal 50 ayat (1)). 80 Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara pada saat penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola BHP menetapkan pada masing-masing satuan pendidikan mempunyai organ-organ sesuai UU BHP maka klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : 2) membentuk organ-organ lainnya untuk melengkapi struktur organisasi pada masing-masing satuan pendidikan dalam kegiatan

- 30 -

a)

Kepala Sekolah/Madrasah81 sebagai pemimpin organ pengelola pendidikan dapat dibantu oleh 1 (satu) atau lebih Wakil Kepala Sekolah/Madrasah82 dan/atau unit-unit kerja di bawah Kepala Sekolah/Madrasah; Kepala Sekolah/Madrasah83, Wakil Kepala Sekolah/ Madrasah, dan/atau unit-unit kerja di bawah Kepala Sekolah/Madrasah menjalankan fungsi pengelolaan pendidikan; Kepala Sekolah/Madrasah84 dan pimpinan unit di bawahnya sesuai dengan kewenangannya menjalankan manajemen berbasis sekolah/madrasah85 berdasarkan peraturan perundang-undangan; -Kepala Sekolah/Madrasah86 beserta wakilnya (atau wakil-wakilnya) diusulkan oleh Pengurus Yayasan dan diangkat serta diberhentikan oleh Pembina. -Tata cara pengangkatan dan pemberhentian Kepala Sekolah/Madrasah87 beserta Wakil Kepala Sekolah/Madrasah88 dan pimpinan unit dibawahnya diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga89, kecuali dalam hal sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub i) dan sub j) di bawah ini;

b)

c)

d)

e)

Kriteria Kepala Sekolah/Madrasah90 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) : (i) (ii) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; -------------------------------------------------------sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; --------------------------------------------------------

pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, yaitu : 81 Pilih salah satu. 82 Pilih salah satu. 83 Pilih salah satu. 84 Pilih salah satu. 85 Pilih salah satu. 86 Pilih salah satu. 87 Pilih salah satu. 88 Pilih salah satu. 89 Anggaran Rumah Tangga dapat mengatur bahwa kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan organ pengelola pendidikan diserahkan kepada Pengurus Yayasan. 90 Pilih salah satu.

- 31 -

(iii) (iv) (v)

berkewarganegaraan

Indonesia;

mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan BHP Penyelenggara; berpendidikan minimal program diploma 4 (D4) atau strata 1 (S1)91 dari program studi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Pemerintah92;

(vi)

berpengalaman melaksanakan kegiatan pendidikan sebagai guru paling sedikit 5 (lima) tahun; -------------------------------------------------------(vii) tidak pernah melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap93; (viii) tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; (ix) tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; (x) tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/ nonpemerintah94; hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga; Sekolah/Madrasah95 wakil-wakil) nya.

(xi)

f)

Persyaratan Kepala beserta wakil (atau

Yang dapat diangkat sebagai Kepala 96 Sekolah/Madrasah beserta wakil (atau wakilwakil)nya adalah :

91

Dasar hukum : pasal 9 UU 14/2005, guru minimal berpendidikan program diploma 4 (D4) atau strata 1 (S1) atau yang setara dan diakui Pemetintah. 92 Klausula ini dapat diubah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 93 Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki 94 Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki 95 Pilih salah satu. 96 Pilih salah satu.

- 32 -

i.

orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan badan hukum pendidikan yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; persyaratan lain yang diatur peraturan perundang-undangan berlaku; dalam yang

ii.

g)

Pemberhentian Kepala Sekolah/Madrasah97 beserta wakilnya (atau wakil-wakil). (i) Jabatan Kepala Sekolah/Madrasah98 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) berakhir apabila : i) ii) meninggal dunia;

mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pembina melalui Pengurus Yayasan; berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya;

iii)

iv) tidak lagi memenuhi persyaratan anggaran dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; v) diberhentikan berdasarkan keputusan Pembina berdasarkan usulan dari Pengurus Yayasan setelah memperoleh pertimbangan Komite Sekolah/ Madrasah99;

vi) dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/ penetapan pengadilan;

97 98

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 99 Pilih salah satu.

- 33 -

vii) melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; (ii) -Kepala Sekolah/Madrasah100 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina Yayasan melalui Pengurus Yayasan dan Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari101 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan; -------------------------------------------------------h) Pembatasan Kepala Sekolah/Madrasah102 beserta wakil (atau wakil-wakil)nya. Masa Kepala Sekolah/Madrasah103 beserta wakil (atau wakil-wakilnya) adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan; i) Dalam hal Kepala Sekolah/Madrasah104 berhalangan sementara, maka wakil Kepala Sekolah/Madrasah105 menjalankan tugas Kepala Sekolah/Madrasah106 sampai diangkat Kepala Sekolah/Madrasah107 yang baru oleh Pembina;

100 101

Pilih salah satu. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. 102 Pilih salah satu. 103 Pilih salah satu. 104 Pilih salah satu. 105 Pilih salah satu. 106 Pilih salah satu. 107 Pilih salah satu.

- 34 -

j)

Dalam hal Kepala Sekolah/Madrasah108 dan/atau wakil (atau wakil-wakil)nya berhalangan tetap, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari109 sejak yang bersangkutan berhalangan tetap, wajib diangkat penggantinya berdasarkan keputusan Pembina.

b.

Pengawas110. 1) Susunan Keanggotaan Pengawas terdiri atas : a) Ketua; b) Anggota; 2) 3) 4)


111

Pengawas memiliki hubungan kerja khas dengan auditor internal yang diatur dalam Piagam Audit.
112

Piagam Audit diatur dalam anggaran rumah tangga.

113

Piagam Audit sebagaimana dimaksud pada angka 2) di atas sekurang-kurangnya mengatur : a) b) hubungan khas antara Pengawas dengan auditor internal; -----------------------------------------------------------------pemberdayaan dan perlindungan serta jaminan independensi Pengawas dan auditor internal yang didasarkan pada praktek-praktek terbaik; hak Pengawas atas semua data dan informasi nonakademik yang dimiliki oleh semua organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; kewajiban auditor internal untuk menyampaikan secara langsung semua hasil audit kepada Pengawas. pembentukan Keanggotaan :

c)

d)

5)

Tata cara Pengawas

108 109

Pilih salah satu. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. 110 Klausula ini dapat dihapus apabila tidak dikehendaki oleh Pembina yayasan 111 Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPD, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus. 112 Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPD, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus. 113 Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPD, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus.

- 35 -

a)

Anggota i. ii.

Pengawas

terdiri Yayasan;

dari

: dan

Pengawas

anggota yang dapat berasal dari tenaga pendidik dan/atau tenaga kependidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang bersangkutan atau dari luar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang diangkat dan disahkan oleh Pembina.

b) c) d)

Pengawas dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota. Susunan keanggotaan Pengawas diangkat dan disahkan oleh Pembina. Pengambilan keputusan dalam Pengawas dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, kecuali ditetapkan lain dalam anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dan peraturan Pengawas. Anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tentang ketentuan Rapat Pengawas mutatis mutandis berlaku terhadap Pengawas dalam tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara ini dan Peraturan Pengawas.

e)

6)

Kriteria 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Keanggotaan

Pengawas

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; berkewarganegaraan Indonesia; mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; memiliki keahlian dalam bidang keuangan, hukum, sumber daya manusia, dan/atau bidang sarana dan prasarana; tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

- 36 -

tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/nonpemerintah; 9. tidak pernah melakukan kejahatan yang berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 10. Hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. 8. 7) Persyaratan Keanggotaan Pengawas :

Yang dapat diangkat sebagai Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan badan hukum pendidikan yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun114 terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. 8) Pemberhentian a) Keanggotaan Pengawas :

Jabatan keanggotaan organ berakhir apabila : i. ii. meninggal dunia;

mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pembina melalui Pengawas; halangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya; tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku; diberhentikan berdasarkan keputusan Pembina; dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/penetapan pengadilan;

iii.

iv. v. vi.

vii. dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
114

Ketentuan ini hanya sebagai contoh saja, dapat diubah atau dihapus.

- 37 -

b)

Seorang anggota Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina melalui Pengawas paling lambat 30 (tiga puluh) hari115 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan;

9)

Dalam hal Pengawas oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari116 sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pengawas berdasarkan keputusan Pembina.

10) Susunan, jumlah, dan kedudukan ketua dan anggota Pengawas ditetapkan dalam anggaran rumah tangga. 11) Pembatasan Masa Keanggotaan Pengawas : Masa jabatan ketua dan anggota Pengawas adalah : a) anggota Pengawas dari unsur Pengawas Yayasan adalah 5 (lima) tahun atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan; anggota Pengawas dari unsur yang lainnya adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan;

b)

c. Pengurus. 1) Ketentuan anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mengenai Pengurus Yayasan mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara. Pengurus Yayasan menjalankan tugas, wewenang dan fungsi sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar ini

2)

115 116

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah.

- 38 -

B.

Klausula ayat (5) huruf a. angka 1) sub huruf a) angka vi ini dapat diisi atau diubah dengan kalimat sbb : vi. organ lain yang ditetapkan/dibentuk oleh Pendiri untuk pertamakali atau oleh Rapat organ representasi pemangku kepentingan/Majelis Wali Amanat setelah BHPM ini ditetapkan oleh Menteri yang membidangi Pendidikan Nasional.

SUSUNAN, TATA CARA PEMBENTUKAN, KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN SERTA PEMBERHENTIAN ANGGOTA, SERTA PEMBATASAN MASA KEANGGOTAAN ORGAN YAYASAN YANG DIAKUI SEBAGAI BHP PENYELENGGARA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN TINGGI. a. Pembina. 1) susunan, tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan Pembina sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a) Susunan Keanggotaan Pembina terdiri atas: i. ii. iii. iv. v. vi. Unsur Pendiri atau Wakil Pendiri117;

Unsur wakil organ representasi pendidik/Senat Akademik, terdiri atas .... (...) orang; Unsur pengelola pendidikan (Rektor/Ketua/ Direktur118); Unsur wakil tenaga kependidikan, terdiri atas .... (...) orang; Unsur wakil masyarakat, terdiri atas ... (...) orang; dan Unsur ______________, (...)
119

terdiri atas .... orang;

b)

Unsur Pendiri atau Wakil Pendiri yang dimaksud dalam huruf a) sub i di atas adalah Pembina Yayasan; Dalam hal Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tidak lagi mempunyai Pembina, maka berlaku ketentuan rapat gabungan sebagaimana diatur pada Pasal 31120 Anggaran Dasar Yayasan.

c)

117 118

Dasar hukum: Pasal 18 dan penjelasan Pasal 18 UU 9/2009. Pilih salah satu. 119 Unsur lain yang ditetapkan oleh pendiri (Pembina Yayasan). 120 Pasal ini disesuaikan dengan ketentuan Anggaran Dasar Yayasan yang mengatur tentang Rapat Gabungan.

- 39 -

d)

Tata cara pembentukan Keanggotaan Pembina: i. Jumlah anggota Pembina yang berasal dari pendiri atau wakil pendiri dapat lebih dari 1 (satu) orang; Rektor/Ketua/Direktur121 tidak memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan di dalam Rapat Pembina; Anggota Pembina yang berasal dari Rektor/Ketua/Direktur122, wakil organ representasi pendidik/Senat Akademik, dan wakil tenaga kependidikan pada Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berjumlah paling banyak (satu pertiga) dari jumlah anggota organ tersebut, yang diangkat dan diberhentikan oleh Pembina; Pembina dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota; Anggota Pembina yang berasal dari Rektor/Ketua/Direktur123, wakil Senat Akademik, atau tenaga kependidikan tidak dapat dipilih sebagai ketua; Pembina harus Indonesia;

ii.

iii.

iv. v.

vi. Ketua dan Sekretaris berkewarganegaraan

vii. Anggaran dasar Yayasan tentang rapat Pembina Yayasan mutatis mutandis berlaku terhadap Pembina dalam tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara ini; viii. Tata cara pengambilan keputusan melalui pemungutan suara124 dalam rapat Pembina dilakukan sebagai berikut : (i) Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dapat dilakukan secara tertutup/terbuka125;-

121 122

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 123 Pilih salah satu. 124 Ketentuan ini sebagai contoh saja. 125 Pilih salah satu, atau dapat pula diatur bahwa pengambilan keputusan dalam bidang tertentu dilakukan secara tertutup sedangkan lainnya secara terbuka.--------------

- 40 -

(ii)

Apabila pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan secara tertutup, setiap anggota mencantumkan pilihannya dalam secarik kertas resmi dan memasukkannya ke dalam kotak resmi yang tersedia;

ix

x.

Apabila pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dilakukan secara terbuka, setiap anggota mengemukakan pilihannya secara lisan; ---------------------------------------------------setiap keputusan rapat harus dituangkan secara tertulis dalam notulen rapat, khusus untuk keputusan perubahan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, penggabungan dan pembubaran harus dibuat dalam akta notaris; -----------------------------------------------------------ketentuan lebih lanjut tentang rapat akan diatur secara rinci dalam anggaran rumah tangga; Keanggotaan Pembina:

(iii)

e)

Kriteria i. ii. iii. iv.

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; sehat jasmani keterangan dan rohani menurut dokter; Indonesia;

berkewarganegaraan

mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara;

- 41 -

v.

anggota Pembina dari unsur tenaga kependidikan dan wakil unsur masyarakat serta unsur yang yang dimaksud dalam huruf a) sub vi di atas126 berpendidikan minimal strata 1 (S1) atau setara yang diakui oleh Pemerintah, sedangkan anggota Pembina dari unsur wakil organ representasi pendidik/Senat Akademik berpendidikan minimal strata 2 (S2) atau setara yang diakui oleh Pemerintah dan 127 Rektor/Ketua/Direktur berpendidikan minimal strata 3 (S3)128 atau setara yang diakui oleh Pemerintah; tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

vi.

vii. tidak pernah melakukan kejahatan dan dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; viii. tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ix. tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/ nonpemerintah; hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga; Keanggotaan Pembina:

x.

f)

Persyaratan

126

Klausula ini hanya dipergunakan, apabila dalam anggaran dasar tata kelola BHP Penyelenggara ini ditetapkan ada unsur selain yang wajibkan dalam UU BHP. 127 Pilih salah satu. 128 Untuk Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik ketentuan tentang syarat strata pendidikan ini dapat dikecualikan, minimum strata 2.

- 42 -

Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun129 terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. g) Pemberhentian Keanggotaan Pembina:

i. Jabatan keanggotaan organ berakhir apabila: ----------------------------------------------------------(i) meninggal dunia;------------------------------(ii) mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pembina, (iii) berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya; tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(iv)

(v)

diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina; ----------------------------------------------------(vi) dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/ penetapan pengadilan; ----------------------------------------------------(vii) melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------------(viii) dilarang untuk menjadi anggota Pembina karena alasan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

129

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah dan dihapus.

- 43 -

ii. -Seorang Pembina berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari130 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan; h) Pembatasan Masa Masa Keanggotaan Pembina Pembina: adalah:

keanggotaan

a. untuk anggota Pembina dari unsur pendiri (Pembina Yayasan) adalah sesuai ketentuan Pasal 8131 anggaran dasar Yayasan dan Undang-Undang tentang Yayasan; b. untuk anggota Pembina dari unsur yang lainnya telah dinyatakan mengundurkan diri dan berhenti sebagai anggota Pembina setelah jangka waktu 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan; i) -Dalam hal Pembina oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari132 sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina berdasarkan keputusan rapat gabungan anggota organ-organ yang ada dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; -Ketentuan huruf d) sub vii, sub viii dan sub ix berlaku mutatis mutandis terhadap rapat gabungan;

130 131

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Penyebutan Pasal 8 disesuaikan dengan pasal dalam anggaran dasar Yayasan yang mengatur ketentuan masa jabatan Pembina Yayasan. 132 Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah.

- 44 -

j) Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf i) di atas tidak dapat diambil keputusan, maka Menteri yang membidangi Pendidikan mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri setempat untuk menetapkan anggota Pembina tersebut atas biaya Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara133; 2) membentuk organ-organ lainnya untuk melengkapi struktur organisasi kegiatan pendidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, yaitu: a) Organ representasi pendidik/Senat Akademik, yang memiliki susunan tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan organ representasi pendidik/Senat Akademik sebagai berikut: i. Susunan Keanggotaan organ representasi pendidik/Senat Akademik terdiri atas: (i) (ii) (iii) Profesor;134 Dosen Wakil bukan unsur profesor; lain135;

Perimbangan jumlah wakil profesor dan wakil dosen bukan profesor antarprogram studi harus proporsional dengan jumlah profesor dan wakil dosen bukan profesor yang diwakilinya, diatur dalam anggaran rumah tangga; ii. Tata cara pembentukan Keanggotaan organ representasi pendidik/ Senat Akademik :

133 134

Ketentuan ini tidak dapat diubah (dasar hukum: UU Sisdiknas Pasal 50 ayat (1)). Unsur profesor bukan merupakan keharusan untuk akademi dan politeknik. 135 Yang dimaksud dengan unsur lain adalah pemimpin unit kerja yang tugas dan wewenangnya mempunyai relevansi tinggi dengan perumusan norma dan ketentuan akademik dan dimaksudkan untuk mengakomodasi kekhasan badan hukum pendidikan.

- 45 -

i)

Anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik yang berasal dari dosen bukan profesor dipilih dari unit kerjanya, sedangkan wakil unsur lain yang dimaksud dalam angka 2) huruf a) sub i di atas diangkat dan/atau diberhentikan oleh rapat organ representasi pendidik/Senat Akademik dan disahkan oleh Pembina; Organ representasi pendidik/Senat Akademik dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota;

ii)

iii)

iii.

Ketua dan anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik disahkan oleh Pembina; ----------------------------------------------------iv) Pengambilan keputusan dalam Rapat organ representasi pendidik/Senat Akademik dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, kecuali ditetapkan lain dalam peraturan organ representasi pendidik/Senat Akademik; ----------------------------------------------------v) Ketentuan lebih lanjut mengenai Rapat organ representasi pendidik/Senat Akademik ditetapkan dalam peraturan organ representasi pendidik/Senat Akademik; --------------------------------------------------------------------------------------------------------Kriteria Keanggotaan organ representasi pendidik/Senat Akademik : (i) (ii) (iii) (iv) (v) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; ----------------------------------------------------sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; ----------------------------------------------------berkewarganegaraan Indonesia; ----------------------------------------------------mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan BHP Penyelenggara; ----------------------------------------------------berpendidikan minimal strata 2 (S2)136; -----------------------------------------------------

136

Dasar hukum : UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 46 ayat (2).

- 46 -

(vi)

iv.

tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan; ----------------------------------------------------(vii) tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------------(viii) tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/ nonpemerintah; ----------------------------------------------------(ix) tidak pernah melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------------(x) hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan organ representasi pendidik/Senat Akademik; ----------------------------------------------------Persyaratan Keanggotaan organ representasi pendidik/Senat Akademik: Yang dapat diangkat sebagai anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik adalah : (i) orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan badan hukum pendidikan yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun137 terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------------dosen bukan profesor harus memiliki jabatan fungsional minimal ________________.138 ----------------------------------------------------berstatus pegawai Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara purna waktu; -----------------------------------------------------

(ii)

(iii)

137 138

Ketentuan ini hanya contoh, dapat diubah atau dihapus. Untuk pertama kali pada saat pendirian ditentukan oleh pendiri. Untuk selanjutnya disyaratkan minimal mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala.

- 47 -

v.

Pemberhentian Keanggotaan organ representasi pendidik/Senat Akademik : (i) Jabatan keanggotaan organ berakhir apabila : i) ii) meninggal dunia;-

mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada organ representasi pendidik/Senat Akademik; berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya; tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku; diberhentikan keputusan representasi Akademik; berdasarkan Rapat organ pendidik/Senat

iii)

iv)

v)

vi)

dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/penetapan pengadilan; dilarang untuk menjadi anggota organ representasi pendidik/ Senat Akademik karena peraturan perundang-undangan yang berlaku; melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

vii)

viii)

- 48 -

(ii)

-Seorang anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada organ representasi pendidik/Senat Akademik paling lambat 30 (tiga puluh) hari139 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan;

vi.

Pembatasan Masa Keanggotaan organ representasi pendidik/ Senat Akademik : Masa keanggotaan organ adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa keanggotaan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan;

vii. Dalam hal organ representasi pendidik/Senat Akademik oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari140 sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota organ representasi pendidik/Senat Akademik berdasarkan keputusan rapat Pembina, dengan memperhatikan ketentuan sub ii di atas. b) Organ Pengelola Pendidikan atau Rektor/ Ketua/Direktur141 beserta wakilnya (wakilwakilnya), yang memiliki susunan tata cara pembentukan, kriteria dan persyaratan pengangkatan serta pemberhentian anggota serta pembatasan masa keanggotaan organ sebagai berikut :

139 140

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. 141 Pilih salah satu.

- 49 -

i.

Rektor/Ketua/Direktur142 dan pemimpin unit di bawahnya merupakan organ pengelola pendidikan yang menjalankan fungsi pengelolaan pendidikan; Rektor/Ketua/Direktur143 dan pemimpin unit di bawahnya sesuai dengan kewenangannya menjalankan otonomi perguruan tinggi berdasarkan peraturan perundangundangan; Rektor/Ketua/Direktur144 sebagai pemimpin organ pengelola pendidikan dapat dibantu oleh satu atau lebih Wakil Rektor/Wakil Ketua/Wakil Direktur145; Rektor/Ketua/Direktur146 beserta wakilnya (atau wakil-wakilnya) diusulkan oleh Pengurus Yayasan dan diangkat serta diberhentikan oleh Pengurus Yayasan serta disahkan oleh Pembina/Majelis Wali 147 Amanat . Tata cara pengangkatan dan pemberhentian Rektor/ Ketua/Direktur148 beserta Wakil Rektor/Wakil Ketua/Wakil Direktur149 dan pimpinan unit dibawahnya diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga150, kecuali dalam hal sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub huruf b) sub ix dan sub x dibawah ini; Kriteria Rektor/Ketua/Direktur151 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) : (i) (ii) (iii) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; berkewarganegaraan Indonesia;

ii.

iii.

iv.

v.

142 143

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 144 Pilih salah satu. 145 Pilih salah satu. 146 Pilih salah satu 147 Pilih salah satu. 148 Pilih salah satu. 149 Pilih salah satu. 150 Anggaran Rumah Tangga dapat mengatur bahwa kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan organ pengelola pendidikan diserahkan kepada Pengurus Yayasan. 151 Pilih salah satu.

- 50 -

(iv) (v)

mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan BHP Penyelenggara; berpendidikan minimal doktor/strata 3 (S3)152 dari program studi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Pemerintah; berusia paling sedikit 35 (tiga puluh lima) tahun153 pada saat ditetapkan menjadi Rektor/Ketua/Direktur154 beserta Wakil Rektor/ Wakil Ketua/Wakil Direktur155;

(vi)

(vii) berpengalaman melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai dosen paling sedikit 5 (lima) tahun; (viii) tidak pernah melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------------(ix) tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; (x) tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/ nonpemerintah;

(xi)

(xii) hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga; vi. Persyaratan Rektor/Ketua/Direktur156 beserta wakil (atau wakil-wakil) nya :

152

Untuk Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik ketentuan tentang syarat strata pendidikan ini dapat dikecualikan, minimum strata 2. 153 Ketentuan ini dapat disesuaikan dengan kondisi SDM yang ada klusula ini dapat diubah atau dihapus. 154 Pilih salah satu. 155 Pilih salah satu 156 Pilih salah satu.

- 51 -

Yang dapat diangkat sebagai Rektor/ Ketua/Direktur157 beserta wakil (atau wakilwakil)nya adalah: (i) orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan badan hukum pendidikan yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; persyaratan lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(ii)

vii. Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur158 beserta wakilnya (atau wakil-wakil): (i) Jabatan Rektor/Ketua/Direktur159 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) berakhir apabila : (i) (ii) meninggal dunia; ---------------------------------------------mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pengurus Yayasan dan Pembina; ---------------------------------------------berhalangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya; ---------------------------------------------tidak lagi memenuhi persyaratan anggaran dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; ----------------------------------------------

(iii)

(iv)

157 158

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 159 Pilih salah satu.

- 52 -

(v)

(ii)

diberhentikan berdasarkan keputusan Pengurus Yayasan setelah memperoleh pertimbangan Senat Akademik dan disahkan oleh Pembina; ---------------------------------------------(vi) dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/ penetapan pengadilan; ---------------------------------------------(vii) melakukan kejahatan yang dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; ----------------------------------------------Rektor/Ketua/Direktur160 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pengurus Yayasan dan Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari161 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan;

viii. Pembatasan Rektor/Ketua/Direktur162 beserta wakil (atau wakilwakil)nya:------------------------Masa Rektor/Ketua/Direktur163 beserta wakil (atau wakil-wakilnya) adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan UndangUndang tentang Badan Hukum Pendidikan;---

160 161

Pilih salah satu. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. 162 Pilih salah satu. 163 Pilih salah satu.

- 53 -

ix.

x.

Dalam hal Rektor/Ketua/Direktur164 berhalangan sementara, maka wakil Rektor/wakil Ketua/wakil Direktur165 yang bertanggung jawab dalam bidang akademik menjalankan tugas Rektor/Ketua/Direktur166 sampai diangkat Rektor/Ketua/Direktur167 yang baru oleh Pembina, atas usulan dari Pengurus Yayasan setelah memperoleh pertimbangan organ representasi pendidik/Senat Akademik dan disahkan oleh Pembina; ------------------------------------------------------------Dalam hal Rektor/Ketua/Direktur168 dan/atau wakil (atau wakil-wakil) nya berhalangan tetap, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari169 sejak yang bersangkutan berhalangan tetap, wajib diangkat penggantinya berdasarkan keputusan Pembina, atas usulan dari Pengurus Yayasan setelah memperoleh pertimbangan Senat Akademik dan disahkan oleh Pembina.

b.

Pengawas. 1) Susunan a) b) Ketua; Anggota, Keanggotaan Pengawas terdiri atas:

yang jumlah dan komposisi keahliannya sekurangkurangnya meliputi bidang-bidang keuangan, hukum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, yang diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. 2) 3)
170

Pengawas memiliki hubungan kerja khas dengan auditor internal yang diatur dalam Piagam Audit.
171

Piagam Audit diatur dalam anggaran rumah tangga.

164 165

Pilih salah satu. Pilih salah satu. 166 Pilih salah satu. 167 Pilih salah satu. 168 Pilih salah satu. 169 Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. 170 Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPD, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus. 171 Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPD, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus.

- 54 -

4)

172

Piagam Audit sebagaimana dimaksud pada angka 2) di atas sekurang-kurangnya mengatur : a) b) hubungan khas antara Pengawas auditor dengan internal;

pemberdayaan dan perlindungan serta jaminan independensi Pengawas dan auditor internal yang didasarkan pada praktek-praktek terbaik; hak Pengawas atas semua data dan informasi nonakademik yang dimiliki oleh semua organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; kewajiban auditor internal untuk menyampaikan secara langsung semua hasil audit kepada Pengawas.

c)

d)

5)

Tata cara pembentukan Keanggotaan Pengawas:a) Anggota Pengawas terdiri dari : i. Pengawas Yayasan; ii. dan

anggota yang dapat berasal dari tenaga pendidik dan/atau tenaga kependidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang bersangkutan atau dari luar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang diangkat dan disahkan oleh Pembina.

b) c) d)

Pengawas dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota. Susunan keanggotaan Pengawas diangkat dan disahkan oleh Pembina. Pengambilan keputusan dalam Pengawas dilakukan secara musyawarah untuk mufakat, kecuali ditetapkan lain dalam anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dan peraturan Pengawas. Anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tentang ketentuan Rapat Pengawas mutatis mutandis berlaku terhadap Pengawas dalam tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara ini dan Peraturan Pengawas.

e)

172

Klausula dipergunakan dalam BHPP dan BHPPA, akan tetapi untuk BHPM dan BHP Penyelenggara klausula ini tidak wajib dipergunakan atau dapat dihapus.

- 55 -

6)

Kriteria a) b) c) d) e) f) g) h)

Keanggotaan

Pengawas

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; sehat jasmani dan rohani menurut keterangan dokter; berkewarganegaraan Indonesia; mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; berpendidikan minimal strata 1 (S1) atau setara yang diakui oleh Pemerintah;------------------------memiliki keahlian dalam bidang keuangan, hukum, sumber daya manusia, dan/atau bidang sarana dan prasarana; tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7)

tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; i) tidak pernah dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat pada badan hukum pendidikan atau lembaga pendidikan lain ataupun lembaga pemerintah/nonpemerintah; j) tidak pernah melakukan kejahatan yang berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; k) Hal-hal lain akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga. Persyaratan Keanggotaan Pengawas: Yang dapat diangkat sebagai Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan badan hukum pendidikan yang menyebabkan kerugian bagi badan hukum pendidikan, masyarakat, atau negara berdasarkan putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun173 terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.

8)

Pemberhentian a)

Keanggotaan

Pengawas:

Jabatan keanggotaan organ berakhir apabila: i. meninggal dunia;

173

Ketentuan ini hanya sebagai contoh saja, dapat diubah atau dihapus.

- 56 -

ii.

iii.

mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Pembina melalui Pengawas; -------------------------------------------------------halangan tetap sehingga tidak dapat menjalankan kewajibannya, antara lain: sakit berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak bisa menjalankan kewajibannya; tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

iv.

v.

b)

diberhentikan berdasarkan keputusan Pembina; -------------------------------------------------------vi. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan putusan/ penetapan pengadilan; -------------------------------------------------------vii. dipidana berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; --------------------------------------------------------Seorang anggota Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan mengajukan permohonan tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina melalui Pengawas paling lambat 30 (tiga puluh) hari174 sebelum tanggal pengunduran dirinya. -Pengunduran diri tersebut efektif berlaku sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengunduran diri tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan.

9)

Dalam hal Pengawas oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari175 sejak terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pengawas berdasarkan keputusan Pembina. Susunan, jumlah, dan kedudukan ketua dan anggota Pengawas ditetapkan dalam anggaran rumah tangga. Pembatasan Masa Keanggotaan Pengawas:

10)

11)
174 175

Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah. Ketentuan ini sebagai contoh saja yang dapat diubah.

- 57 -

Masa jabatan ketua dan anggota Pengawas adalah: a) anggota Pengawas dari unsur Pengawas Yayasan adalah 5 (lima) tahun atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan; anggota Pengawas dari unsur yang lainnya adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan atau sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan.

b)

c. Pengurus. 1) Ketentuan anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mengenai Pengurus Yayasan mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara. Pengurus Yayasan menjalankan tugas, wewenang dan fungsi sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar ini. DAN PEMBATASAN KEWENANGAN SEKOLAH/MADRASAH177.

2)

(6) A.

176

KEWENANGAN KEPALA 1)

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, Kepala Sekolah/Madrasah178 atau Wakil Kepala Sekolah/Madrasah179 berhak dan berwenang untuk mewakili Pengurus Yayasan dan karena itu bertindak untuk dan atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara di dalam dan di luar pengadilan, mengikat Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan pihak lain dan pihak lain dengan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, serta menjalankan segala tindakan kepengurusan dan kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk180 :

176

Dalam hal Yayasan menyelenggarakan 2 (dua) / lebih satuan pendidikan, dan Pembina Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara pada saat penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola BHP menetapkan pada masing-masing satuan pendidikan mempunyai organ-organ sesuai UU BHP maka klausulanya menjadi berbunyi sebagai berikut : (6) KEWENANGAN DAN PEMBATASAN KEWENANGAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH PADA MASING-MASING SATUAN PENDIDIKAN 177 Pilih salah satu. 178 Pilih salah satu. 179 Pilih salah satu. 180 Klausula pembatasan kewenangan ini hanya contoh saja, dapat diubah sesuai kehendak pendiri/Pembina Yayasan.

Catatan PP INI : Klausula ayat (6) angka 1) huruf a ini a. mendirikan suatu badan usaha berbadan hukum atau melakukan investasi dalam bentuk portofolio baik di dalam maupun di luar negeri pada pasal 8 ayat (1) akta pendirian dan AD BHPM dihapus, sedangkan pada penyesuaian AD Tata Kelola Yayasan terhadap Tata Kelola BHP klausula tsb tetap ada, apakah berarti : Untuk BHPM tidak perlu persetujuan dari siapapun sedangkan utk Yayasan yang diakui sbg BHP Penyelenggara harus dgn persetujuan Pembina Yys?. Dalam pasal 42 d 43 UU 9/2009 untuk BHP pendidikan dasar dan menengah tidak ada larang untuk melakukan investasi dalam bentuk portofolio dan melakukan investasi dgn mendirikan badan usaha berbadan hukum

- 58 -

a.

mendirikan suatu badan usaha berbadan hukum atau melakukan investasi dalam bentuk portofolio baik di dalam maupun di luar negeri; meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara (tidak termasuk mengambil uang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara di bank);

b.

menjaminkan, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan dalam cara dan bentuk apapun harta kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, yang sesuai ketentuan pasal 37 ayat (3) Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan telah dipisahkan sebagai bagian kekayaan yang diperuntukan bagi kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara181, baik berupa benda tetap maupun benda tidak tetap yang nilainya ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pembina; harus dilakukan bersama-sama dengan Pengurus Yayasan yang diakui sebagai dan mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pembina, dengan memperhatikan ketentuan pasal 39 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan; c. 2) Kepala Sekolah/Madrasah182 atau Wakil Kepala Sekolah/Madrasah183 di atas tidak berwenang mewakili Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, apabila : a. terjadi perkara di depan pengadilan antara Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan Kepala Sekolah/Madrasah184 atau Wakil Kepala Sekolah/Madrasah185; atau b. Kepala Sekolah/Madrasah186 atau Wakil Kepala Sekolah/Madrasah187 mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara;

181

Klausula ini hanya dipergunakan/dipakai apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tersebut mempunyai kegiatan (-kegiatan) lain diluar kegiatan pendidikan formal, seperti kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, pendidikan nonformal dan lain-lain. 182 Pilih salah satu. 183 Pilih salah satu. 184 Pilih salah satu. 185 Pilih salah satu. 186 Pilih salah satu. 187 Pilih salah satu.

- 59 -

3)

Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada angka (2) ayat ini, maka Pembina menunjuk seseorang untuk mewakili kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Kepala Sekolah/Madrasah188 beserta wakilnya (atau wakil-wakil) dilarang merangkap : a. b. Jabatan pada badan hukum pendidikan lain; Jabatan pada lembaga pemerintah pusat atau daerah; -------------------------------------------------------------------atau -------------------------------------------------------------------Jabatan yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

4)

c.

B.

KEWENANGAN DAN PEMBATASAN KEWENANGAN REKTOR/KETUA/ DIREKTUR.-----------------------------------------1. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, Rektor/Ketua/Direktur189 atau Wakil Rektor/Wakil Ketua/Wakil Direktur190 berhak dan berwenang untuk mewakili Pengurus Yayasan dan karena itu bertindak untuk dan atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara di dalam dan di luar pengadilan, mengikat Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan pihak lain dan pihak lain dengan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, serta menjalankan segala tindakan kepengurusan dan kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk191:--------------------------------------------i. mendirikan suatu badan usaha berbadan hukum atau melakukan investasi dalam bentuk portofolio baik di dalam maupun di luar negeri; ii. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara (tidak termasuk mengambil uang Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara di bank);---------

188 189

Pilih salah satu. pilih salah satu. 190 Pilih salah satu. 191 Klausula pembatasan kewenangan ini hanya contoh saja, dapat diubah sesuai kehendak pendiri/Pembina Yayasan.

- 60 -

iii.

menjaminkan, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan dalam cara dan bentuk apapun harta kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, yang sesuai ketentuan Pasal 37 ayat (3) Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan telah dipisahkan sebagai bagian kekayaan yang diperuntukan bagi kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara192, baik berupa benda tetap maupun benda tidak tetap yang nilainya ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pembina;------------------------------------------------------harus dilakukan bersama-sama dengan Pengurus Yayasan yang diakui sebagai dan mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pembina, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 39 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan; 2. Rektor/Ketua/Direktur193 atau Wakil Rektor/Wakil 194 Ketua/Wakil Direktur yang ditetapkan dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub huruf b) sub ix di atas tidak berwenang mewakili Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, apabila :---------------a. terjadi perkara di depan pengadilan antara Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan Rektor/Ketua/Direktur195 atau Wakil Rektor/ Wakil Ketua/Wakil Direktur196 yang ditetapkan dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub huruf b) sub ix di atas 197; atau--------Rektor/Ketua/Direktur198 atau Wakil Rektor/Wakil Ketua/Wakil Direktur 199 yang ditetapkan dalam ayat (5) huruf a angka 2) sub huruf b) sub ix di atas mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara;---------

b.

192

Klausula ini hanya dipergunakan/dipakai apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tersebut mempunyai kegiatan (-kegiatan) lain diluar kegiatan pendidikan formal, seperti kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, pendidikan nonformal dan lain-lain. 193 Pilih salah satu. 194 Pilih salah satu. 195 Pilih salah satu. 196 Pilih salah satu. 197 Pilih salah satu. 198 Pilih salah satu. 199 Pilih salah satu.

- 61 -

3.

Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ayat ini, maka Pembina menunjuk seseorang untuk mewakili kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Rektor/Ketua/Direktur200 beserta wakilnya (atau wakilwakil) dilarang merangkap:--------------------------------------a. Jabatan pada badan hukum pendidikan lain;----------b. Jabatan pada lembaga pemerintah pusat atau daerah; atau ---------------------------------------------------------------------c. Jabatan yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan kepentingan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

4.

(7) KEKAYAAN.-----------------------------------------------------------------------1) Kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara berupa kekayaan Yayasan201. atau dalam hal Yayasan mempunyai kegiatan lain selain kegiatan pendidikan maka kalusulanya sebagai berikut :

200 201

Pilih salah satu. Klausula ini hanya berlaku bagi Yayasan yang mempunyai 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan pendidikan (pendidikan tinggi dan/atau pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah), dan tidak ada kegiatan lainnya.

- 62 -

Berdasarkan keputusan rapat Pembina, kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara adalah kekayaan Yayasan yang sesuai ketentuan pasal 37 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan telah ditetapkan sebagai bagian kekayaan yang diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan202...................... yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara203. 2) Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) di atas, kekayaan BHP Penyelenggara yang dimaksud dalam pasal 37 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dapat juga diperoleh dari : a) b) sumbangan wakaf, atau bantuan atau yang tidak mengikat; nadzar;204

zakat,

dan

pembayaran

202

Pilih sesuai kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yaitu pendidikan tinggi dan/atau pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah. 203 Berdasarkan pasal 37 UU No. 9 Tahun 2009, apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) kegiatan, maka Yayasan tersebut wajib menetapkan bagian kekayaan yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan (yaitu pendidikan tinggi dan/atau pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah) yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, maka ACARA RAPAT dan KEPUTUSAN RAPAT dalam akta ini ditambah 1 (satu) acara lagi, yaitu : ACARA RAPAT IV : Persetujuan untuk menetapkan bagian kekayaan Yayasan yang diperuntukan bagi kegiatan pendidikan, KEPUTUSAN ACARA RAPAT IV : Menyetujui dan menetapkan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini, sebagian dari kekayaan Yayasan ditetapkan sebagai kekayaan yang diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan sesuai ketentuan pasal 37 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, terdiri atas : 1. uang sebesar Rp. ___________________, ( _____________________.rupiah), terdiri atas : a. uang tunai sebesar Rp. ______________, b. Tabungan di bank ___________, Nomor rekening _____________ , sebesar Rp. _______________, c. Deposito, di Bank ____________, Nomor bilyet deposito ____________ , sebesar Rp. _______________ ; 2. barang, yang terdiri atas : a. ___________________ , b. ______________________ , c. ___________________ , satu dan lain sebagaimana terdaftar dalam Daftar Barang Yang Ditetapkan Sebagai Kekayaan Kegiatan Pendidikan Yayasan _____________ , tanggal __________________ , bermetarai cukup, yang ditanda-tangani oleh Pengurus, Pengawas dan Pembina Yayasan, dan dijahitkan pada minuta akta ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akta ini. 204 Hanya berlaku pada BHP Penyelenggara yang berciri khas agama Islam, sedangkan untuk BHP Penyelenggara yang berciri khas agama dan/atau budaya lain, penamaan perolehan dana tersebut dapat menyesuaikan dengan ciri khas agama dan/atau budaya yang bersangkutan.

- 63 -

c) d)

hibah; perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3)

Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat sebagaimana dimaksud pada angka 2) huruf a) di atas antara lain berarti : a) tidak membatasi kebebasan organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan mahasiswa, dosen, atau tenaga kependidikan; tidak membatasi kebebasan organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam pengambilan keputusan akademik; atau tidak menimbulkan konflik kepentingan pada organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara atau pejabatnya.

b)

c)

4)

Semua kekayaan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara yang telah dipisahkan sebagai bagian kekayaan yang diperuntukan bagi kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai ketentuan pasal 37 Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan205, harus dipergunakan untuk mencapai tujuan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

(8) SUMBER DAYA MANUSIA.---------------------------------------------------1) Sumber Daya Manusia Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara terdiri atas : a) Pendidik; b) Tenaga 2) Kependidikan;

3)

Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib membuat Perjanjian Kerja dengan pemimpin organ pengelola pendidikan pada Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Pengangkatan dan pemberhentian jabatan serta hak dan kewajiban pendidik dan tenaga pendidik ditetapkan dalam perjanjian kerja;

205

Klausula ini hanya dipergunakan/dipakai apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tersebut mempunyai kegiatan (- kegiatan) lain diluar kegiatan pendidikan formal, seperti kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, pendidikan nonformal dan lain-lain.

- 64 -

4)

Penyelesaian perselisihan yang timbul antara pendidik atau tenaga kependidikan dan ketentuan lebih lanjut yang tersebut dalam angka 1), angka 2) dan angka 3) di atas akan diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga.

(9) TATA CARA PENGGABUNGAN.--------------------------------------------1) Ketentuan pasal 38 dan pasal 39206 anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tentang penggabungan mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dan peraturan pelaksanaannya. 2) Penggabungan hanya dapat dilakukan dengan badan hukum pendidikan yang menyelenggarakan satuan pendidikan yang sama; Penggabungan dapat dilakukan dengan memperhatikan : a. ketidakmampuan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara melaksanakan kegiatan tanpa dukungan badan hukum pendidikan lain; b. badan hukum pendidikan yang menggabungkan diri tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum, dan kesusilaan; 4) Penggabungan dilakukan berdasarkan keputusan Pembina dengan atau tanpa usul Pengurus Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dan/atau Rektor/Ketua/Direktur207 sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3)

(10) TATA CARA PEMBUBARAN.-----------------------------------------------Ketentuan pasal 40208 anggaran dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tentang pembubaran mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dan peraturan pelaksanaannya. (11) PERLINDUNGAN TERHADAP PENDIDIK, TENAGA PENDIDIK, DAN PESERTA DIDIK.

206

Penyebutan pasal 39 dan pasal 39 ini disesuaikan dengan pasal (-pasal) tentang penggabungan dalam anggaran dasar Yayasan yang telah disesuaikan dengan UU Yayasan. 207 Pilih salah satu. 208 Penyebutan pasal 40 ini disesuaikan dengan pasal (-pasal) tentang pembubaran dalam anggaran dasar Yayasan yang telah disesuaikan dengan UU Yayasan.

- 65 -

(i)

Pendidik, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa sepanjang bertindak dan berkelakuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan, peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara akan memperoleh perlindungan dengan cara dan bentuk apapun dari Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara;

(ii) Apabila terjadi pembubaran, Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara tetap bertanggung jawab untuk menjamin penyelesaian masalah pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa; (iii) Penyelesaian masalah pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada angka 2) di atas termasuk penyelesaian semua urusan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dalam rangka likuidasi; (iv) Penyelesaian masalah pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa sebagaimana dimaksud pada angka 2) di atas meliputi : a) pengembalian pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus pegawai negeri sipil yang dipekerjakan ke instansi induk; pemenuhan hak-hak pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus pegawai badan hukum pendidikan berdasarkan perjanjian kerja; pemindahan mahasiswa ke badan hukum pendidikan lain dengan difasilitasi oleh Pemerintah. TERJADI KEPAILITAN KEKAYAAN SISA DAN CARA LIKUIDASI.

b)

c)

(12) PENCEGAHAN PENGGUNAAN

1) Semua organ dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara akan bertindak dan bekerja secara profesional dan proporsional dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sehingga tidak terjadi kepailitan. 2) Prinsip pengelolaan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, yaitu : a) pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah manajemen berbasis sekolah/madrasah 209, sedangkan pada pendidikan tinggi adalah otonomi;
Pilih salah satu.

209

- 66 -

b) c) d) e) f) g) h) i)

akuntabilitas; transparansi; penjaminan layanan akses keberagaman; keberlanjutan; partisipasi tanggungjawab negara; yang mutu; prima; berkeadilan;

akan diterapkan oleh semua organ sehingga maksud dan tujuan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara ini tercapai. (13) AKUNTABILITAS DAN PENGAWASAN.--------------------------------1) Akuntabilitas : a. diwujudkan dengan jumlah maksimum peserta didik yang disesuaikan dengan kapasitas sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pelayanan, serta sumber daya manusia;

b. menjadi kewajiban untuk semua organ Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara untuk melaporkan secara terbuka kepada masyarakat hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut di atas, pelaporan tersebut dalam bentuk presentasi di hadapan pihakpihak yang sengaja diundang oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; 2) a. b. c. Pengawasan :

dilakukan dengan pelaporan tahunan terhadap semua organ; laporan tersebut nonakademik; laporan i. ii. iii. bidang meliputi bidang akademik meliputi dan :

akademik

penyelenggaraan penelitian; pengabdian kepada

pendidikan; masyarakat;

- 67 -

d.

laporan i. ii.

bidang manajemen; keuangan.

nonakademik

meliputi

(14) TATA CARA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR.-------------------1) Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan berdasarkan Rapat Pembina yang notulen rapatnya dibuat dengan akta notaris210 dalam bahasa Indonesia. 2) Ketentuan pasal 36 dan pasal 37211 Anggaran Dasar Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dan peraturan pelaksanaannya.

(15) TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENGUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. 1) PENYUSUNAN a) ANGGARAN RUMAH TANGGA.

Penyusunan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan berdasarkan Rapat Pembina yang notulen rapatnya dibuat dengan akta notaris212 dalam bahasa Indonesia. Anggaran dasar Yayasan tentang ketentuan Rapat Pembina Yayasan mutatis mutandis berlaku terhadap Rapat Pembina yang dimaksud dalam huruf a) di atas. ANGGARAN RUMAH TANGGA.

b)

2)

PERUBAHAN

210

Akta notaris yang dimaksud adalah bukan risalah rapat dibawah tangan yang dituangkan dalam bentuk Akta Pernyataan Keputusan Rapat atau akta penyimpanan (akta partij), akan tetapi akta notaris dalam bentuk akta relaas, dan notaris atau notaris pengganti wajib hadir dalam rapat tersebut dan membuat notulen rapatnya dalam bentuk akta relaas. 211 Penyebutan pasal 36 dan pasal 37 ini disesuaikan dengan pasal (-pasal) tentang perubahan anggaran dasar dalam anggaran dasar Yayasan yang telah disesuaikan dengan UU Yayasan. 212 Akta notaris yang dimaksud adalah bukan risalah rapat dibawah tangan yang dituangkan dalam bentuk Akta Pernyataan Keputusan Rapat atau akta penyimpanan (akta partij), akan tetapi akta notaris dalam bentuk akta relaas, dan notaris atau notaris pengganti wajib hadir dalam rapat tersebut dan membuat notulen rapatnya dalam bentuk akta relaas.

- 68 -

a) b)

Perubahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan dengan akta notaris213 dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Perubahan Anggaran Rumah Tangga tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara dinyatakan pailit, kecuali atas persetujuan kurator. Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan Pembina, ketentuan angka 1) berlaku mutatis mutandis terhadap perubahan anggaran rumah tangga.

c)

(16) TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN.----------------------------1) Ketentuan Tahun Buku Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara mutatis mutandis berlaku terhadap tata kelola Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara, dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dan peraturan pelaksanaannya. 2) Masing-masing Kepala Sekolah/Madrasah dan Rektor/Direktur/Ketua214 wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan yang dimaksud dalam angka 3) dibawah ini paling lambat 3 (tiga) bulan215 setelah berakhirnya tahun buku Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Laporan a) tahunan memuat sekurang-kurangnya :

3)

laporan keadaan dan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai; laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan, yang wajib diaudit oleh akuntan publik;

b)

4)

Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh Masing-masing Kepala Sekolah/Madrasah dan Rektor/Direktur/Ketua216, disetujui oleh Pengurus dan Pengawas;

213

Akta notaris yang dimaksud adalah bukan risalah rapat dibawah tangan yang dituangkan dalam bentuk Akta Pernyataan Keputusan Rapat atau akta penyimpanan (akta partij), akan tetapi akta notaris dalam bentuk akta relaas, dan notaris atau notaris pengganti wajib hadir dalam rapat tersebut dan membuat notulen rapatnya dalam bentuk akta relaas. 214 Pilih salah satu. 215 Jangka waktu tersebut boleh ditentukan lain. 216 Pilih salah satu.

- 69 -

5) 6)

Laporan tahunan disahkan oleh Pembina dalam rapat tahunan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara; Ikhtisar laporan tahunan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan kepada publik melalui surat kabar berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional dan pada papan pengumuman di kantor Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

(17) PERATURAN PENUTUP.-----------------------------------------------------Hal-hal yang tidak diatur atau belum cukup diatur dalam ketentuan tata kelola badan hukum pendidikan ini akan diputuskan oleh Rapat Pembina. Keputusan Acara III : ----------------------------------------------------------------Menyetujui penambahan anggota Pembina dari unsur wakil organ representasi pendidik/Senat Akademik, pimpinan organ pengelola pendidikan, unsur wakil tenaga kependidikan, unsur wakil masyarakat dan unsur ________________217, yang nama-namanya akan disebutkan dibawah ini.----------------------------------------------------------------Terhitung sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengangkatan mereka sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan, susunan anggota organ-organ dalam Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara ini sebagai berikut :------------------------------I. Pembina : --------------------------------------------------------------------------A. Ketua : Ketua Pembina Yayasan, tuan ...................(identitas lengkap) ................... B. C. Sekretaris : tuan ...................(identitas lengkap) ................... Anggota-Anggota : 1. unsur Pendiri atau wakil Pendiri : seluruh anggota Pembina Yayasan: a. tuan ...................(identitas lengkap) ................... b. nona...................(identitas lengkap) ................... 2. wakil unsur Pengelola Satuan Pendidikan :

a. Sekolah Dasar : Kepala Sekolah


217

Unsur lain yang ditetapkan oleh pendiri (Pembina Yayasan).

- 70 -

tuan...................(identitas lengkap) ................... b. Sekolah Menengah Pertama : Kepala Sekolah tuan...................(identitas lengkap) ................... c. Sekolah Menengah Atas : Kepala Sekolah tuan...................(identitas lengkap) ................... d. Sekolah Menegah Kejuruan : Kepala Sekolah tuan...................(identitas lengkap) ................... e. Universitas : Rektor tuan...................(identitas lengkap) ................... f. Institut : Rektor tuan...................(identitas lengkap) ...................

g. Sekolah Tinggi : Ketua tuan...................(identitas lengkap) ................... h. Akademi : Direktur tuan...................(identitas lengkap) ................... i. 3. Politeknik : Direktur tuan...................(identitas lengkap) ...................

a. wakil unsur Tenaga Pendidik : ------------------------------------------------------------------i. Sekolah Dasar : tuan...................(identitas lengkap) ................... ii. Sekolah Menengah Pertama : tuan...................(identitas lengkap) ................... Sekolah Menengah Atas :

iii.

tuan...................(identitas lengkap) ................... iv. Sekolah Menegah Kejuruan : tuan...................(identitas lengkap) ................... Organ Representasi Pendidik/Senat :

b. wakil unsur Akademik: i.

Universitas tuan...................(identitas lengkap) ...................

ii.

Institut tuan...................(identitas lengkap) ...................

- 71 -

iii.

Sekolah

Tinggi

tuan...................(identitas lengkap) ................... iv. Akademi tuan...................(identitas lengkap) ................... v. Politeknik tuan...................(identitas lengkap) ................... 4. wakil unsur Tenaga Kependidikan a. Sekolah Dasar : : : :

tuan...................(identitas lengkap) ................... b. Sekolah Menengah Pertama :

tuan...................(identitas lengkap) ................... c. Sekolah Menengah Atas :

tuan...................(identitas lengkap) ................... d. Sekolah Menegah Kejuruan :

uan...................(identitas lengkap) ................... e. Universitas tuan...................(identitas lengkap) ................... f. Institut tuan...................(identitas lengkap) ................... g. Sekolah Tinggi : : :

tuan...................(identitas lengkap) ................... h. Akademi tuan...................(identitas lengkap) ................... i. Politeknik tuan...................(identitas lengkap) ................... : :

- 72 -

5.

wakil

unsur masyarakat :-------------------------------------- a. Sekolah Dasar : a. Sekolah Dasar : tuan...................(identitas lengkap) ................... b. Sekolah Menengah Pertama :

tuan...................(identitas lengkap) ................... c. Sekolah Menengah Atas :

tuan...................(identitas lengkap) ................... d. Sekolah Menegah Kejuruan :

tuan...................(identitas lengkap) ................... e. Universitas tuan...................(identitas lengkap) ................... f. Institut : tuan...................(identitas lengkap) ................... g. Sekolah Tinggi : :

tuan...................(identitas lengkap) ................... h. Akademi tuan...................(identitas lengkap) ................... i. Politeknik tuan...................(identitas lengkap) ................... 6. unsur ______________________218 : : :

a. Sekolah Dasar : tuan...................(identitas lengkap) ................... b. Sekolah Menengah Pertama :

tuan...................(identitas lengkap) ................... c. Sekolah Menengah Atas :

tuan...................(identitas lengkap) ...................


218

Unsur lain yang ditetapkan oleh pendiri (Pembina Yayasan).

- 73 -

d. Sekolah

Menegah

Kejuruan

tuan...................(identitas lengkap) ................... e. Universitas tuan...................(identitas lengkap) ................... f. Institut : tuan...................(identitas lengkap) ................... g. Sekolah Tinggi : :

tuan...................(identitas lengkap) ................... h. Akademi tuan...................(identitas lengkap) ................... i. Politeknik tuan...................(identitas lengkap) ................... II. Pengawas :------------------------------------------------------------------------A. Ketua : nyonya...................(identitas lengkap) ................... B. Anggota-Anggota : 1. unsur Pengawas Yayasan :----------------------------------------a. nona ...................(identitas lengkap) ................... b. tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. unsur a. bidang di luar Pengawas keuangan Yayasan : : : :

nona ......(identitas lengkap) ..... b. bidang hukum : nyonya .......(identitas lengkap) ...... c. bidang sumber daya manusia:

tuan ...........(identitas lengkap) ............ d. bidang sarana dan prasarana:--------------------------------tuan ............(identitas lengkap) ............ III. Pengurus Yayasan :-------------------------------------------------------------

- 74 -

A.

Ketua : tuan ...................(identitas lengkap) ...................

B.

Sekretaris : nona ...................(identitas lengkap) ...................

C.

Bendahara : nyonya ...................(identitas lengkap) ...................

D.

Anggota-Anggota219 :---------------------------------------------------i. tuan ...................(identitas lengkap) ................... ii. nona ...................(identitas lengkap) ...................

IV. Senat Akademik :----------------------------------------------------------------A. Universitas _____________ terdiri atas :----------------------------1. Ketua : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 2. Sekretaris : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Anggota-Anggota : a. unsur Profesor i. ii. b. :

nyonya ..................(identitas lengkap) ................... tuan ......................(identitas lengkap) ................... Dosen Bukan Profesor :

unsur i. ii.

nona ...................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ................... unsur lain :

c.

wakil i. ii.

nyonya .................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ...................

B.

Institut _____________ terdiri atas :---------------------------------1. Ketua : nyonya ...................(identitas lengkap) ...................

219

Apabila dalam Pengurus Yayasan ada anggota-anggota pengurus selain Ketua, Sekretaris, Bendahara.

- 75 -

2. Sekretaris : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Anggota-Anggota :--------------------------------------------------a. unsur Profesor : ------------------------------------------i. nyonya ..................(identitas lengkap) ................... ii. tuan ......................(identitas lengkap) ................... b. unsur Dosen Bukan Profesor :-------------------------------i. nona ...................(identitas lengkap) ................... ii. tuan ...................(identitas lengkap) ................... wakil unsur lain :-------------------------------------i. nyonya .................(identitas lengkap) ................... ii. tuan ...................(identitas lengkap) ...................

c.

C. Sekolah Tinggi _____________ terdiri atas :----------------------1. Ketua : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 2. Sekretaris : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Anggota-Anggota : a. unsur Profesor i. ii. b. :

nyonya ..................(identitas lengkap) ................... tuan ......................(identitas lengkap) ................... :

unsur Dosen Bukan Profesor i. ii.

nona ...................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ................... :

c.

wakil unsur lain i. ii.

nyonya .................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ...................

D. Akademi _____________ terdiri atas :-------------------------------1. Ketua : nyonya ...................(identitas lengkap) ...................

- 76 -

2. Sekretaris : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Anggota-Anggota : a. unsur Profesor (bila ada) i. ii. b. :

nyonya ..................(identitas lengkap) ................... tuan ......................(identitas lengkap) ................... Dosen Bukan Profesor :

unsur i. ii.

nona ...................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ................... unsur lain :

c.

wakil i. ii.

nyonya .................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ...................

E.

Politeknik _____________ terdiri atas :------------------------------1. Ketua : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 2. Sekretaris : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Anggota-Anggota : a. unsur Profesor (bila i. ii. b. ada) :

nyonya ..................(identitas lengkap) ................... tuan ......................(identitas lengkap) ................... :

unsur Dosen Bukan Profesor i. ii.

nona ...................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ................... :

c.

wakil unsur lain i. ii.

nyonya .................(identitas lengkap) ................... tuan ...................(identitas lengkap) ...................

V.

Pengelola Satuan Pendidikan :---------------------------------------------A. Sekolah Dasar _________________ , terdiri atas:

- 77 -

1. Kepala

Sekolah

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Kepala Sekolah I :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Kepala Sekolah II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... B. Sekolah Menengah Pertama _________________ , atas 1. Kepala Sekolah terdiri : :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Kepala Sekolah I :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Kepala Sekolah II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... C. Sekolah Menengah Atas _________________ , terdiri atas : 1. Kepala Sekolah :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Kepala Sekolah I :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Kepala Sekolah II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... D. Sekolah Menengah Kejuruan _________________ , atas 1. Kepala Sekolah terdiri : :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Kepala Sekolah I :

- 78 -

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Kepala Sekolah II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... E. Universitas 1. Rektor tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Rektor I : nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Rektor II : nona ...................(identitas lengkap) ................... 4. Wakil Rektor III : _________________ , terdiri atas: :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 5. Wakil Rektor IV :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... F. Institut 1. Rektor tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Rektor I : _________________ , terdiri atas: :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Rektor II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... 4. Wakil Rektor III :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 5. Wakil Rektor IV :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... G. Sekolah Tinggi _________________ , terdiri atas:

- 79 -

1. Ketua tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Ketua I

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil ketua II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... 4. Wakil Ketua III : tuan ...................(identitas lengkap) ................... 5. Wakil Ketua IV :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... H. Akademi 1. Direktur tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Direktur I : _________________ , terdiri atas: :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... 3. Wakil Direktur II :

nona ...................(identitas lengkap) ................... 4. Wakil Direktur III :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 5. Wakil Direktur IV :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... I. Politeknik 1. Direktur tuan ...................(identitas lengkap) ................... 2. Wakil Direktur I : _________________ , terdiri atas: :

nyonya ...................(identitas lengkap) ...................

- 80 -

3. Wakil

Direktur

II

nona ...................(identitas lengkap) ................... 4. Wakil Direktur III :

tuan ...................(identitas lengkap) ................... 5. Wakil Direktur IV :

nyonya ...................(identitas lengkap) ................... semuanya untuk masa jabatan 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pencatatan pemberitahuan pengangkatan mereka sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan, kecuali unsur wakil pendiri yang merupakan Pembina Yayasan tanpa jangka waktu, sedangkan Pengurus Yayasan dan anggota Pengawas dari unsur Pengawas Yayasan sesuai ketentuan anggaran dasar Yayasan dan Undang-Undang Yayasan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal penerimaan pencatatan pengangkatan mereka catatan sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Yayasan.--------------------------

- 81 -

KEPUTUSAN ACARA RAPAT IV :220---------------------------------------------Menyetujui dan menetapkan terhitung sejak tanggal ditutupnya rapat ini, sebagian dari kekayaan Yayasan ditetapkan sebagai kekayaan yang diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara sesuai ketentuan Pasal 37 UndangUndang tentang Badan Hukum Pendidikan, terdiri atas:1. uang sebesar Rp. ___________________, ( _____________________ rupiah), terdiri atas:-----------------------------a. uang tunai sebesar Rp. ______________,-------------------------------b. Tabungan di bank ___________, Nomor rekening _____________, sebesar Rp. _______________,---------------------c. Deposito, di Bank ____________, Nomor bilyet deposito ____________, sebesar Rp. _______________;----------------------2. barang, yang terdiri atas:---------------------------------------------------------a. ______________________, ------------------------------------------------b. ______________________, c. ______________________, satu dan lain sebagaimana terdaftar dalam Daftar Barang Yang Ditetapkan Sebagai Kekayaan Kegiatan Pendidikan Yayasan _____________, tanggal _____________, bermetarai cukup, yang ditanda-tangani oleh Pengurus, Pengawas dan Pembina Yayasan, dan dijahitkan pada minuta akta ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari akta ini. ---------------------------------------------------------------Pengurus dan ___________(nama karyawan) ___________________ baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang lain dikuasakan untuk memberitahukan perubahan Anggaran Dasar ini dan penyesuaian tata kelola Yayasan pada tata kelola badan hukum pendidikan kepada instansi yang berwenang dan untuk menerima keterangan telah diterimanya pemberitahuan tersebut, menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.---------------Usul-usul tersebut bulat.-----------------------220

diterima

rapat

dengan

suara

Berdasarkan Pasal 37 UU No. 9 Tahun 2009, apabila Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) kegiatan, maka Yayasan tersebut wajib menetapkan bagian kekayaan yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan (yaitu pendidikan tinggi dan/atau pendidikan dasar dan/atau pendidikan menengah) yang diselenggarakan oleh Yayasan yang diakui sebagai BHP Penyelenggara.

- 82 -

-Oleh karena tidak ada lagi soal yang akan dibicarakan, maka Ketua menutup Rapat ini pada pukul ______________ WI _____ (Waktu Indonesia _________).-----------------------------------------------------------------Maka saya, Notaris, membuat Berita Acara Rapat ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.-----------------------------------------------------------------------------DEMIKIAN AKTA INI ----------------------------------dibuat dan diselesaikan di _______________________--------------------dengan dihadiri oleh: -------------------------------------------------------------------1. Nona dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor ....... 2. Tuan dilahirkan di tanggal bulan tahun Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Rukun Tetangga Rukun Warga Kelurahan Kecamatan pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor ....... keduanya pegawai kantor Notaris sebagai saksi-saksi.-----------------------Setelah saya, Notaris, membacakan akta ini kepada (para) penghadap dan para saksi, pada saat itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya, Notaris, menandatangani akta ini.------------------------------------------Dibuat dengan ............................................

Anda mungkin juga menyukai