• 1.5 Numbering
Setiap pelanggan diindifikasi ( Dinomorkan ) Secara Unik di dunia ini
Yang mempermuda routing serta memudahkan server mengetahui kesalahan.
Contoh :
Q 62 - Ind
Q 61 - Australia
Q 65 - Singapura
• 1.6 Mutu Pelayanan (QOS)
• 2.5 Faximile
Sistem faximille terdiri dari beberapa metode untuk merubah gambar
(graphic) pada sebuah kertas menjadi informasi dalam bentuk pulsa yang di
Salurkan pada saluran suara.
• 2.6 Pesawat Terminal ISDN
Pesawat terminal serbaguna (Multi puose terminal).
Pesawat terminal individu (Telp Analog, dan Digital, Fax digital, Telefax, Videotex,
Komdat Circuit Switch dan Packet Switch).
Perankat Sentral, merupakan teknik penyambung dalam jaringan Telephone.
• 2.7 Sentral
Fungsi dasar sentral :
a. Menyelengrakan fungsi swithing ( penyambung ).
b. Menyelengrakan fungsi kontrol.
c. Menyelengrakan fungsi sinyaling internal.
d. Menyelengrakan fungsi oprasi dan pemeliharaan.
e. Menyelengrakan interface transmisi dan sinyaling.
Bab 3. Bentuk-bentuk Saluran Lokal Jaringan
Telepon
Jaringan lokal sangat penting dalam jaringan telepon nasional. Hubungan
Lokal tidak menyumbang revenue yang besar dibanding interlokal.
Medium
Cahaya
Optical Tx Optical Rx
Bab 4. Teknologi Jaringan Lokal Akses Fiber
Optik
• 4.1 Jaringan Lokal Akses Fiber
Penggunaan kabel serat optik pada jaringan lokal dikenal dengan sebutan
Fiber In The Loop (FTLL) Atau jaringan lokal akses Fiber.
JARLOKAF
PDH SDH
DLC OAN
PON AON
Gambar 4.1 Diagram Teknologi Jarlokaf
• 4.2 Digital Loop Carrier (DLC)
Teknolgi DLC merupakan hasil penerapan teknologi PCM-30 pada sistem
Jaringan pelanggan.Teknologi memiliki dua perangkat utama yaitu Central DLC
Unit (CT) yang berada disisi sentral dan di sisi pelanggan disebut Remote DLC
Unit
(RT). Cas, V5.x
RT
LE CT
Source VBW
MULTIPLEX MODULASI U/C Amp
n VBW
TR
End 1
End n
B 4w B
4 4’
• 5.4 Kualitas Penerimaan (S/N)
Pada proses transmisi maka 4 (Empat) parameter yang perlu diperhatikan
Sepanjang seluruh adalah:
1. Distrosi redaman
2. Distorsi phasa
3. Level
4. Noise/S/N (Kwalitas)
Atmosphere.
a) Ionosphere
‘t Time
Discrete/digital
‘t Time
• 7.3 Multiplexing (Penggabungan Dalam Kawasan Waktu) Pada Trasmisi
Digital.
Dilakukan dengan cara berikut ada 30 kenal yang akan digabungkan
Menjadi satu jalur disebut juga dengan Pulse code modulation (PCM):
1. Program TV dalam hal ini ada sistem untuk merubah program TV antara
stasiun bumi yang equal dan sistem distribusi satu arah atau pogram untuk
sebuah stasiun transmisi berbagai stasiun bumi penerima.
2. Jenis jenis nessage satu arah yang berbeda, sebagaian besar sering one-way
alami, wire thostos, program audio broacasting
3. Pesan pesan telefon two-way system,channel frekuensi audio atau
kelompoknya dapat digunakan untuk stansmisi jenis informasi yang berbeda
seperti telegram,informasi disrit dari komputer.
Sistem komunikasi sateli dapat di bagi dua yaitu:
• Sistem komunikasi nasional
• Sistem komunikasi internasiol
dalam seluh sistem komunikasi satelit,apa pu perbedaanya ada beberapa elemen
yang dipergunakan untuk tujuan yang sama seperti stasiun bumi yang berbeda
stasiun angkasa sebagai repearter transmisi ,solar baterai ,pengarah antena sistem
koreksi orbit dan lain sebaginya
Lintasan satelit diuang angkasa
1. Bumi diangap stasioner(kedudukkan tetap di ruang angkasa) dan dipilih sistem
koordinat yang titik pusatnya di pusat bumi(geokenter)
2. Bumi dan satelit di anggap sebagai beda bulat sinetris
3. Saat satelit hanya bekerja gaya yang arahnya kegeocenter dan besarnya
perbandinagan terbalik dengan kuadrat jarak antara satelit dan geoncenter (1/r)
Orbit orbit satelit
Orbit adalah lintasan tenpat dimana satelit berada dan beredar
dalan lintasan tersebut.
Hal hal yang harus di perhatikan pada perencana
sistem komunikasi satelit
Sistem komunikasi satelit bertujuan untuk mengirim sinyal
yang menghasilkan pebandingan sinyal dengan noise yang sebesar
mungkin dengan kaa lain memaksimalkan signal to noise ratio
(S/N) dengan memanfaatkan daya seminimal mungkin
Dalam kaitan dengan perhitungan S/N dalam pemakain satelit, ada
beberapa parameter penting yang harus dipertimbangkan ,yaitu:
1. Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
2. Sudut elevan dan jarak
3. Saturated flux densisty (SFD)
4. Pad
5. Figure of merit (G/T)
6. Carrier to noise power ration (C/N)
7. Bit error rate (BER)
8. Rugi rugi propagasi
9. Rugi hujan
10. Rugi pengarahan antena
Bab. 9
Besaran Dan Satuan Penguatan Transmisi
9.1 Desibel (dB)
pada dasarnya dB (decibel) adalah sau perbandingan antara dua
besaran tenegaatau power dalam skala logaritma,seperti pada
gambar 9.1 di bawah ini
g=10 log p2/p1 Db
p1 p2
Elemen
network
1930-1990 MHz
Di bawa ini adalah tabel 10.1 spesifikasi IS-95 CDMA
1850-1910 MHz
ACELP 13 kbps
Summary of changes
WCDMA air interface (UE-node b)
RAN interface
New Iub (node b-rnc),Iur (RNC-RNC)
CN interface-Iu (msc-rnc dan sgsn-rnc)
3. Untuk versi IEEE 8o2.16e di keluarkan akhir tahun 2004 ini yang akan di
gunakan untuk mendukung mobilitas (handover,roaming) pada sistem
seluler sampe 120 km/jam dan bekerja dalam NLOS.
Ad-hoc
Yaitu network yang komputer-komputer di dalamnya berhubungan
secara langsung cukup dengan menggunakan wiraless adapter saja
seperti yang terlihat pada gambar di bawa ini
Infrastructur Network
Yaitu network BSS/Ad hoc yang sudah menggunakan acces point di
dalamnya,jadi jaringan yang ada lebih kompleks dan lebih luas
yang terlihat pada gambar di bawa ini
ESS network (extended service set network)
Yaitu gabungan beberapa infrastruktur network,jadi jaringan WLAN yang
terbentuk adalah paling luas dan kompleks di antara ke 3 topologi di atass
Protokol WLAN
Terdapat beberapa protocol yang berlaku dan banyak di pergunakn pada
WLAN,yaitu :
802.11a
Digunakan mulai akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5
GHz,maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps
802.11b
Di gunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz
(unlicensed frequency),maksimum bandwidth yang bisa di capai adalah 11
Mbps.
802.11g
Di gunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4
GHz (licensed frequency),maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps.
10.5 mobile IP
Mobile ap merupakan teknologi yang mendukung mobilitas user
dengan memperbolehkan user untuk mengubah titik sambungan ke
jaringan secara dinamis tetapi tetap menjaga trafik data agar tidak
putus.
Arsitektur mobile IP
Pada arsitektur dari mobile IP terdapat beberapa entitas baru yang mendukung IP
mobile
Mobile host
Merupakan sebuah host yang mampu melakukan perpindahan posisi dari jaringan
1 ke lainnya tanpa merubah IP addres-nya
Home agent
Sebuah router pada jaringan asal (home network) yang dapat mengirimkan pake
data untuk mobile host saat berpindah dari asalnya
Foreign agen
Sebuah router pada jaringan lain yang menyediakan layanan routing ke mobile
host pada saat register
Correspondent node (CN)
Sebuah host yang dapat berfungsi sebagai mobile host ataupun stationary host.
Bab. 11 Teori Trafik
11.1 Pengertian Trafik
lalu lintas adalah perpindahan suatu object dari suatu tempat ketempat
lain secara
Random . Pengaturan lalu lintas harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
• besar / banyaknya perpindahan object
• arah / destinasi perpindahan object
• waktu perpindahan
• sarana yang digunakan untuk mengatur lalu lintas
Ditinju dari sis trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama :
1. Dial tone delay adalah jumlah waktu maksimum pelanggan harus menunggu
sebelum panggilannya diputuskan ditolak
2. Probabilitas layanan tertolak adalah kemungkinan trunk tidak tersedia untuk
panggilan tersebut.
1) dial tone delay memiliki karakteristik sbb :
sejumlah besal call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil ‘server’
(dial tone connections, dial tone generators)
user akan menunggu selama ‘kanal’ masih tersedia
2) Probabilitas penolakan layanan
• user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk terbatas
• tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu . User diberikan nada sibuk
• user dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada sibuk.
Dapat disimpulkan, bahwa ukuran besar dari unjuk kerja trafik adalah
probabilitas bahwa waktu menunggu layanan service melebihi dari waktu yang
dispesifikasikan , dengan kata lain disebut juga sebagai probabilitas blocking
11.4 MACAM-MACAM TRAFIK
Terbagi 3 yaitu :
a. Offered traffic (a) adalah trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke
jaringan
b. Carried Traffic (Y) adalah traffik yang dimuat atau yang mendapat saluran
c. lost traffic (R) adalah traffik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran
Jaringan CATV
Jaringan Telex
Akses ISDN
Komp A Komp B
Lapis 1-7 Lapis 1-7
Komp C
Network
Lapis 1-7
15.3 KEBUTUHA PEMAKAI PADA KOMUNIKASI DATA
Jaringan data di bangun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Maka
spesifikasi teknis sebuah jaringan dapat di tentukan dengan aplikasi bisnis yang
diperlukan.sebab itu kita harus bmemahami beberapa faktor berikut ini:
Jumlah lokasi lokasi pemrosesan data
Jumlah dan lokasi terminal(remote)
Type transaksi
Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi
Prioritas/urgensi informasi yang di salurkan
Pola lalu lintas
Bit error rate yang di butuhkan
Keandalan sistem yang di gunakan
Revenue yang mungkin di dapat
• 15.4 Jaringan Komunikasi Data
Jaringan komunikasi data timbul ketika satu komputer ingin
berhubungan dengan komputer lain.hubungan tersebut mulanya di butuhkan
untuk hubungan point to point lewat sistem telepon.
APLICATION LAYER
TRANSPOR LAYER
NETWORK LAYER
PHYSICAL LAYER
• 16.2 Interoperabilitas Volp
H.323
Tujuan desain dan pengembangan h.323 adalah untuk
memungkinkan interoperabilitas dengan type terminal multi media
lainnya.terminal dengan stadar h.323 dapat berkomunikasi dengan
terminal h.320 pada N-ISDN,terminal h.321 pada ATM,dan terminal
h.324 pada public switched telephone network(PSTN).terminal h.323
memungkinkan komunikasi real time dua arah berupa suara, vidio dan
data.
• 16.3 Konversi Dan Kompresi Pada Volp
• 17.6 Splitter
Spliter di gunakan untuk emisahkan frekuensi dalam range 0-4 khz, yang di
gunakan untuk komunikasi line telefon (POST) dan komunikasi pita lebar(broadband).
• Berikut ini adalah pembagian frekuensi yang dapat di transmittkan oleh kabel
tembaga(fixed line):
• (0-4) khz untuk suara
• (20-140)khz untuk upstream/uplink
• (140-2200)khz untuk downsteam/downlink
• 17.8 IPTV
Overview IPTV
Arsitektur IPTV
Protokol Pada IPTV
Overview Service Triple Play
BAB 18
RENCANA LAYANAN JASA TELEKOMUNIKASI DI
INDONESIA
• 18.1 Rencana Layanan
Rencana layanan adalah untuk membahas proses layanan
telekomunikasi di devenisikan, dilaksanakan dan di kelola, dalam konteks
lingkup PSTN, ISDN, dan IN, tanpa melupakan bahwa layanan TELEX dan
telegram.
• 18.2 Devinisi Layanan
~ Layanana telekomunikasi ~ Layanan pembawa(bearer service)
~ Teleservice ~ Layanan suplementer
~ Layanan telekomunikasi dasar ~ Layanan non-suplementer
~ Pemenuhan(provisioning) layanan ~ Layanan kelompok usaha kecil
~ Layanan kelompok usaha besar ~ Layanan pemerintah
~ Layanan penyelenggara jaringan ~ Layanan rumah tangga
~ Layanan kelompok komutator(people on the move)
~ SLL
• 18.3 Konsep Layanan
Meskipun layanan telekomunikasi didefinisikan oleh Rekomendasi ITU-T
1.210 dalam konteks ISDN (Integrated Service Digital Network), Konsepnya
Berlaku pula untuk PSTN (Public Swicthed Telepone Network).