Anda di halaman 1dari 10

Nama : Pelsi Ockta Fani

NIM : 2311079025
Kelas : D-IV Teknik Telekomunikasi

APLIKASI PENGGUNAAN SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

1. Dapat menghubungkan sentral antar kota / negara

Untuk menghubungkan sentral antar kota/ negara, contohnya kota A dan


kota B. Di kota A terdapat TE (Trunk Exchange) dan kemudian masuk ke
Multiplexing/Demux dan selanjutnya masuk ke OLTE (Optic Line Terminal
Equipment). Di OLTE terjadi perubahan energi listrik ke cahaya. Sedangkan di
Kota B diterima oleh OLTE dimana sinyal cahaya diproses menjadi eneergi listrik
listrik. kemudian di Multiplex/Demux dan berakhir di Trunk Exchange.

TE = Trunk Exchange (Pertukaran Cabang)

trunking adalah teknologi untuk menyediakan akses jaringan ke beberapa klien


secara bersamaan dengan berbagi serangkaian sirkuit, operator, saluran, atau
frekuensi.

OLTE = Optic Line Terminal Equipment

Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical Line
Termination adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point) dari
layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai dua fungsi utama,antara
lain:
a. Melakukan konversi antara sinyal listrik yang digunakan oleh penyedia
layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan optik pasif.
b. Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan,atau
biasa disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network
Unit (ONU).

 Mux/Demux = Multiplexer/Demultiplexer
 Multiplexer (Mux) adalah komponen perangkat keras yang
menggabungkan beberapa sinyal input analog atau digital ke
dalam satu saluran transmisi. Dan pada ujung penerima,
multiplexer ini dikenal sebagai DeMultiplexer (DeMux)-
berfungsi membalikkan fungsi multiplexer.
 Multiplexing adalah proses menggabungkan dua atau lebih
sinyal input ke dalam satu transmisi. Pada ujung penerima,
sinyal gabungan dipisahkan menjadi sinyal terpisah yang
berbeda. Multiplexing meningkatkan efisiensi penggunaan
bandwidth.
 Optical Mux dan DeMux diperlukan untuk multiplex dan
demultiplex berbagai panjang gelombang ke link serat
tunggal. Setiap I / O spesifik akan digunakan untuk panjang
gelombang tunggal. Satu sistem filter optik dapat bertindak
sebagai Mux dan DeMux. Optical Mux dan DeMux pada
dasarnya adalah sistem filter optik pasif, yang disusun untuk
memproses panjang gelombang spesifik masuk dan keluar
dari sistem transportasi (biasanya serat optik).
1. Menghubungkan Sentral dalam satu kota

Proses untuk menghubungkan sentral dalam satu kota hamper sama dengan antar
kota, perbedaannya hanya pada terminal Trunk Exchange menjadi Local
Exchange.

Keterangan :

 LE (Local Exchange)
 Layanan yang beroperasi di dalam area lokal dan menyediakan layanan
telekomunikasi di dalam area tersebut.

2. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)


Untuk menghubungkan 2 negara yang terpisah oleh laut. Misalnya Negara
Indonesia dengan Singapura biasanya penerapan system komunikasi ini
menggunakan kabel laut.

Keterangan :
 TE/SGI (Terminal Exchange/Sentral Gerbang Internasional)
 Sentral Gerbang Internasional adalah teknologi informasi yang
menghubungkan hirarki jaringan telekomunikasi antar Negara.
Fungsinya untuk menyalurkan trafik telekomunikasi/percakapan
berbasiskan switching dari jaringan telekomunikasi nasional ke arah
internasional dan sebaliknya.

3. Menghubungkan sentral dengan sisi pelanggan

 LE (Local Exchange)
Merupakan Sentral telepon yang menghubungkan satu pelanggan dengan
pelanggan lain dalam satu wilayah.
CT (Central Terminal)

Merupakan terminal pusat yang nantinya akan mengirimkan komunikasi ke


Remote Terminal dengan menggunkan Konfigurasi DLC.

OLT (Optik Line Terminal)

Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical Line Termination
adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point) dari layanan
jaringan optik pasif. Dari OLT kemudian dikirim ke ONU (Optical Network Unit)
dengan melakukan Konfigurasi PON sebelumnya sudah melalukan Passive
Splitter (PS).

RT (Remote Terminal/Terminal jarak jauh)

Berfungsi untuk mengumpulkan data status dan pengukuran peralatan tenaga


listrik, kemudian mengirimkan data dan pengukuran tersebut ke MS (pusat
control) setelah diminta oleh MS.

PS (Passive Splitter)

Merupakan optical fiber couple sederhana yang membagi sinyal optic menjadi
beberapa path (Multiple Path) atau sinyal – sinyal kombinasi dalam satu jalur.
Selain itu splitter juga dapat berfungsi untuk merutekan dan mengkombinasikan
sinyal optic.

ONU (Optical Network Unit)

ONU mengubah sinyal optik yang ditransmisikan melalui serat menjadi sinyal
listrik. Sinyal-sinyal listrik ini kemudian dikirim ke masing-masing pelanggan.
Secara umum, terdapat jarak atau jaringan akses lain antara ONU dan lokasi
pengguna akhir. Selain itu, ONU dapat mengirim, menggabungkan, dan merawat
berbagai jenis data yang berasal dari pelanggan dan mengirimkannya ke hulu ke
OLT.

PON (Passive Optical Network)


Passive Optical Network (PON) adalah jaringan point-to-multipoint berbasis fiber
optik yang memiliki elemen pembagi optik (Optical Splitter) yang berfungsi
sebagai penyalur data pada beberapa tujuan. Elemen pembagi tersebut bersifat
pasif artinya tidak melakukan manipulasi sinyal seperti penguatan sinyal optik.

DLC (Digital Loop Carrier)

Digital Loop Carrier (DLC) adalah sistem perangkat yang berfungsi sebagai
konsentrator sejumlah saluran komunikasi dari titik ke titik (point to point) antara
sisi sentral/jaringan dengan sisi remote melalui sistem multiplexing pada jaringan
akses terintegrasi.

4. Menghubungkan Sentral dan Sistem Wireless Local Loop (WLL)

Pembangunan sarana dan prasarana system telekomunikasi sering mengalami


hambatan, terutama keterbatasan jaringan kabel yang ada. Teknologi alternatif
untuk mengatasi keterbatasan ini adalah penggunaan Wireless Local Loop (WLL).
WLL merupakan jaringan local yang menggunakan akses radio untuk
menghubungkan antara pelanggan dengan sentral local dalam daerah pelayanan
sentral lokal tersebut.
Teknologi WLL berbasis pada sistem selular, sehingga pada penerapannya sistem
WLL dibagi dalam 2 sistem, yaitu analog dan dijital. Untuk sistem WLL analog
menggunakan teknologi akses FDMA, sedangkan untuk sistem dijital ada 3
standar teknologi akses radio, yaitu: TDMA, E-TDMA, dan CDMA.

Prosesnya yaitu dari LE ke RBC dengan melewati interface kemudian diteruskan


ke OLTE dan selanjutnya OLTE dibagi 2 yang mengirimkan komunikasi serat
optic diteruskan ke RBC/CS dan dipancarkanlah informasi yang diterima melalui
radio.

 LE (Local Exchange)
 RBC (Radio Base Controller)
 OLT (Optik Line Terminal)
 RBS (Radio Base Stasion)
Tugasnya mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat
komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan
sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah
menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya
menjadi sebuah pesan atau data.
 CS (Cell Stasion)
 SS (Subscriber Station)
Terminal terakhir dari penerimaan informasi yang disampaikan.

5. Pada Sistem Hybride Fiber Coax (HFC)


Sistem jaringan yang cukup kompatibel untuk memberikan layanan yang
memerlukan bandwidth lebar dan data rate (laju data) yang tinggi, jaringan
tersebut saat ini dikenal dengan nama HFC (Hybrid Fiber Coax).
HFC merupakan singkatan dari Hybrid Fiber Coax. Sebenarnya HFC itu
sendiri adalah suatu perangkat yang digunakan untuk jaringan telekomunikasi
dan merupakan penggabungan dari teknologi fiber optic, optic elektronik dan
teknologi kabel coaxial tradisional sehingga merupakan suatu teknologi
“hybrid”. Saat ini penggunaan HFC dalam jaringan telekomunikasi mendapat
perhatian yang besar karena secara teoritis memungkinkan penyediaan
berbagai service secara sekaligus (multiservice) seperti service yang bersifat
interaktif misalnya telephon, internet, Video-On-Demand (VOD) dan yang
bersifat distributif misalnya TV Cable yang menawarkan kecepatan transmisi
data yang lebih tinggi dan harga yang terjangkau oleh penggunanya.

 Service ( VOD, CATV, Telepon, data, dll)


 PS (Passive Splitter)
 FN ( Fiber Node)
Merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optic dengan jaringan
koaksial. Fiber node berupa perangkat opto elektronik yang berfungsi
untuk mengubah sinyal optic yang berasal dari distribution hub
menjadi sinyal listrik untuk diteruskan ke rumah- rumah pelanggan
melalui kabel koaksial dan sebaliknya.
 CIU (Customer Interface Unit/ Unit Antarmuka Pelanggan)
 ODN (Optical Distribution Network)
6. OLTE Pada Sistem Telepon Mobile

 Pegertian OLT (Otical Line Terminal)


OLT (terminal jalur optik), juga dikenal sebagai terminasi jalur optik,
bertindak sebagai perangkat keras titik akhir dalam jaringan optik pasif. OLT
berisi unit pemrosesan pusat (CPU), kartu jaringan optik pasif, router gateway
(GWR) dan kartu uplink gateway suara (VGW). OLT dapat mengirimkan
sinyal data ke pengguna pada 1490 nanometer (nm). Sinyal tersebut dapat
melayani hingga 128 ONT pada jangkauan hingga 12,5 mil dengan
menggunakan splitter optik.
 Fungsi OLT
OLT umumnya digunakan untuk terminal yang terhubung ke tulang
punggung serat. OLT memiliki dua fungsi utama:
1. Mengubah sinyal standar yang digunakan oleh penyedia layanan FiOS
menjadi frekuensi dan framing yang digunakan oleh sistem PON,
2. Mengkoordinasikan multiplexing antara perangkat konversi pada
terminal jaringan optik (OLT) yang terletak di lokasi pelanggan.
Pengiriman Informasi Komunikasi OLTE pada Sistem Telepon Mibile yaitu
dari MSC kemudian dikirimkan ke BSC dan ada interface sebelum menuju ke
OLTE dan selanjutnya dari OLTE dikirikan ke BTS dan dari BTS kemudian
di terima oleh MS. Pada BTS terdapat Cell Area yang mana di dalam cell area
tersebut pelanggan dapat menerima informasi dengan jelas.

 MSC (Mobile Switching Centre)


Mobile switching center (MSC) adalah pusat dari subsistem
switching jaringan (NSS). MSC sebagian besar dikaitkan dengan
fungsi peralihan komunikasi, seperti pengaturan panggilan,
pelepasan, dan perutean. Namun, ia juga melakukan sejumlah
tugas lain, termasuk routing pesan SMS, panggilan konferensi,
faks, dan penagihan layanan serta berinteraksi dengan jaringan
lain, seperti jaringan telepon umum (PSTN).
 BSC (Base Controller Station)
BSC merupakan interface yang menghubungkan antara BTS
(komunikasi menggunakan A-bis interface) dan MSC (komunikasi
menggunakan A interface).
 BTS (Base Tranceiver Station)
Perangkat yang digunakan untuk memfasilitasi komunikasi
nirkabel antara mobile station dengan jaringan yang akan
dihubungkan dengan jaringan lain dalam komunikasi.
Fungsi utamanya adalah mngirim dan menerima sinyal radio ke
perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler dan
getged lainnya yang kemudian dikirimkan ke MS/penerima.
 MS (Mobile Station)
MS merupakan perangkat yang dibawa pelanggan/pengguna
berupa telepon atau handphone. Perangkat ini berfungsi sebagai
penerima dan pengirim data, baik berupa suara maupun berupa
teks.

Anda mungkin juga menyukai