Anda di halaman 1dari 3

Antialiasing : (computer graphics) a technique that is used to smooth jagged distortions in curves and diagonal lines so they appear

smoother (Komputer grafis) teknik yang digunakan untuk kelancaran distorsi bergerigi di kurva dan garis diagonal sehingga mereka tampak lebih halus Vector Grafik. Apa itu Vector Grafik? Secara garis besar Vector Grafik (Design Collection) adalah gambar atau bentuk yang dihasilkan dari kurva, garis maupun shapes yang saling berhubungan hingga membentuk sebuah gambar, yang bisa diisi warna baik warna solid maupun warna gradasi. Gambar dibawah adalah dasar dari pembentukan suatu bentuk menggunakan Corner Tool, Connector tool dan Curve tool dengan program Freehand MX. Salah satu kelemahan dari Vector Grafik (design collection) adalah tidak bisa didisplaykan seperti bitmap grafik dalam halaman sebuah web seperti pada umumnya, kecuali jika anda familiar dengan SVG (Scalable Vector Graphic), script HTML dan XML, dan di komputer anda pun harus terinstall SVG Viewer yang bisa di download dari website nya Adobe. Tapi jangan khawatir, karena Freehand MX (design collection)bisa mentransfer file vector menjadi bitmap, dan bisa diekspor menjadi ekstensi .bmp .jpg tiff .gif .tga .eps .pdf. Dan bahkan bisa juga diekspor dalam bentuk .SWF, sehingga bisa dibuka dengan program Adobe Flash sebagai bahan animasi dan bisa ditampilkan dihalaman web (design collection). Dan salah satu kelebihan dari Vector Grafik (design collection) adalah, kita bisa merubah bentuk dari line atau pun fill nya atau font nya tanpa mengurangi kwalitas dari gambar (design collection) itu sendiri dan bahkan kita bisa memperbesar gambar dengan kwalitas yang masih tetap tajam.

Vektor vs Bitmap Gambar Vektor merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis. Gambar vektor umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar Vektor menggabungkan titik-titik garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap. Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar (design collection). Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya (design collection). Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya. Format Bitmap adalah representasi dari citra grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 1024x768. Untuk menampilkan citra bitmap pada monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG, GIF, dll.

Gambar bitmap atau (Design Collection) yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar. Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya (design collection).

Perbedaan SGML, HTML, dan XML XML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. XML adalah keluarga ML (Markup Language) yang isinya tag-tag yang punya makna. XMl mirip dengan HTML, hanya saja kalau di HTML tag yang ada sudah ditentukan namanya. Kalau di XML tag yang ada bisa kita tentukan sendiri. untuk lebih lengkapnya, buka aja link ini : http://www.w3c.org/XML/ dari situ.. mau nyari apa tentang XML insyaAllah dapet. have fun with XML, buanyak buanget lho kegunaannya.... Cuma mau nambahin dan sedikit koreksi, mungkin ada baiknya mengerti dulu beda SGML, XML dan HTML: SGML (Standard Generalized Markup Language) merupakan protokol/peraturan/rule/tool untuk membuat suatu bahasa markup. Jadi SGML bukan merupakan bahasa markup itu sendiri. Suatu bahasa markup yang dibuat menggunakan SGML, disebut aplikasi SGML. Contoh aplikasi SGML yang legendaris yaitu HTML (HyperText Markup Language). HTML yang pertama kali dikembangkan Tim Berners-Lee cs merupakan aplikasi SGML yang sederhana (baca: ringan) dan cocok sekali digunakan di Internet. Sayangnya HTML merupakan bahasa markup yang terlalu berorientasi kepada bagaimana suatu dokumen ditampilkan (presentation-oriented). HTML tidak mengambil keuntungan dari fitur utama SGML, yaitu membuat aplikasi yang berorientasi bagaimana struktur informasi suatu dokumen. Akibatnya, ketika informasi sudah terlampau banyak di internet, timbul masalah lagi, pertama, bagaimana temu kembalinya, kedua, bagaimana bila ingin diubah kedalam format yang berbeda. Untuk mengatasi kekurangan HTML itulah kemudian W3C (World Wide Web Consortium) membuat standar baru yang namanya XML (eXtensible Markup Language). Sama seperti SGML, XML pun merupakan protokol/peraturan/rule/tool untuk membuat suatu bahasa markup. Jadi XML pun bukan merupakan bahasa markup itu sendiri. Bahasa markup yang dibuat menggunakan XML, disebut aplikasi XML. XML sama seperti HTML, merupakan aplikasi SGML, dan fungsinya mirip dengan SGML yaitu untuk membuat suatu markup language. Lho, kenapa nggak pakai SGML saja? SGML terlalu berat dan complicated untuk digunakan di lingkungan web. Kalau kata Erik T Ray,"SGML was too big to squeeze into a little web browser. A smaller language that still retained the generality of SGML was required, and thus was born the XML." Yang perlu diingat, bahwa XML bukanlah pengganti dari HTML, tetapi merupakan pelengkap dari teknologi web yang ada. Apa keuntungan membuat dokumen menggunakan XML? 1. XML bisa menyimpan dan mengatur semua jenis informasi sesuai dengan kebutuhan kita. 2. Sebagai sebuah standar yang terbuka, XML tidak terikat kepada perusahaan tertentu. 3. XML mendukung beragam jenis sistem penulisan dan simbol. 4. XML memberikan banyak cara untuk melakukan pemeriksaan kualitas dokumen. 5. Dengan sintaks yang jelas dan sederhana serta struktur yang tidak membingungkan, XML mudah dibaca dan diolah (parse) oleh manusia maupun program.

6. Store once, present everywhere in anyway. Dengan satu sumber dokumen, kita bisa menampilan dimana saja sesuai dengan kebutuhan.

sumber

Secara singkat perbedaan antara SGML, HTML dan XML bisa dijelaskan seperti berikut ini : 1. SGML merupakan Markup Language yang dikembangkan oleh IBM dengan tujuan untuk melakukan generalisasi standar dalam pemformatan suatu dokumen penting untuk dunia industri dan pemerintah Amerika Serikat, 2. HTML adalah penyederhanaan SGML untuk keperluan standar dokumen web yang pada awalnya didesain oleh Tim Berners-Lee di CERN (Laboratorium Eropa untuk Fisika Partikel), 3. XML adalah hasil usaha penggabungan kemampuan SGML sebagai Markup Language yang fleksibel dengan HTML yang telah diterima sebagai standar pmformatan dokumen dalam jaringan internet oleh konsorsium internet W3C (World Wide Web Consortium). XML meyediakan format untuk mendeskripsikan data terstruktur dengan kumpulan tag tak terbatas yang dapat kita definisikan sendiri namun dapat diterima di lingkungan web. Keuntungan yang bisa kita dapatkan jika suatu dokumen diformat dengan XML adalah : 1. Pemisahan antara data dan presentasi, dokumen XML merupakan data yang mendeskripsikan data itu sendiri. Contoh elemen berikut : <judul>Pemrograman Cross-Platform XMLRPC dengan Delphi</judul> yang memiliki tag <judul></judul> merupakan presentasi. Sedangkan isi/content : Pemrograman Cross-Platform XMLRPC dengan Delphi adalah data, 2. Mudah dikembangkan, hal ini dapat terjadi karena adanya kebebasan bagi kita untuk menentukan tag-tag yang kita butuhkan, 3. Fungsi pencarian data yang lebih akurat, kemampuan ini dimungkinkan karena kita bisa melakukan pencarian suatu data dalam suatu dokumen XML berdasarkan tag tertentu yang kita tentukan sendiri, 4. Mudah dilakukan pertukaran data antar dokumen XML, 5. Cross-platform, merupakan kemampuan pertukaran data antar dokumen XML seperti pada point 4 di atas namun menggunakan platform yang berbeda. Misalnya database yang berada pada suatu server UNIX dapat direpresentasikan ulang menjadi suatu dokumen XML dengan bahasa pemrograman Python yang kemudian dikirimkan ke aplikasi client yang dibuat dengan bahasa pemrograman Delphi yang berjalan di atas platform Windows.

Anda mungkin juga menyukai