SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

BY ATIH SURYATI, DRA, MKES.

PENDAHULUAN
MENGAJAR ADALAH SUATU KEWAJIBAN DALAM ISLAM (AL-MAIDAH : 67) TUJUAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM ADALAH UNTUK MENTAUHIDKAN ALLAH (ALI-IMRAN : 190-191) MATERI PENDIDIKAN DALAM ISLAM (ALLUKMAN : 12-19) :
IBADAH AKHLAK MUAMALAT DUNIAWIYAT

TUJUAN PEMBELAJARAN AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

MEMBENTUK AKADEMISI MUSLIM YANG BERAQIDAH, TERHINDAR DARI SYIRIK TAHAYUL DAN KURAFAT MEMBENTUK AKADEMISI MUSLIM TAAT BERIBADAH, SESUAI YANG DICONTOHKAN RASUL SERTA TERHINDAR DARI BIDAH MEMBENTUK MUSLIM YANG BER AHKLAKUL KARIMAH MEMBENTUK AKDEMISI MUSLIM YANG CAKAP MENGATASI PERMASALAHAN KEHIDUPAN MEMBENTUK KADER PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

MATERI PEMBELAJARAN (UMJ)

AQIDAH ISLAMIYAH IBADAH AHKLAQ KEMUHAMMADIYAHAN KAJIAN AL-QURAN DAN HADITS DALAM KESEHATAN

TUJUAN PENDIDIKAN UMJ

MENYIAPKAN LULUSAN DENGAN PENGUASAAN IPTEK SERTA SENI BERLANDASKAN IMTAQ UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT UTAMA MENYIAPKAN LULUSAN YANG DAPAT BERSAING DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA YANG DILANDASI NILAI-NILAI ISLAM MENYIAPKAN LULUSAN UNTUK MENJADI KADER PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

KOMPETENSI LULUSAN PSIK UMJ

MAMPU MENGAPLIKASIKAN KAIDAH-KAIDAH YANG BERKAITAN DENGAN AHKLAQ DAN HUKUM ISLAM DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL MENJALANKAN PERANNYA SEBAGAI DAI DALAM MELAKSANAKAN YANKES KHUSUSNYA DALAM ASUHAN KEPERAWATAN MENYAMPAIKAN DAWAH SECARA LISAN MENGENAI AJARAN ISLAM YANG BERKAITAN DENGAN UPAYA KESEHATAN KHUSUSNYA DALAM ASUHAN KEPERAWATAN BERPERAN SEBAGAI CHANGE AGENT YANG BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADITS DLM SETIAP KEGIATAN KEPERAWATAN DI BERBAGAI TATANAN. MELAKSANAKAN KEPERAWATAN PROFESIONAL YANG ISLAMI TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK DAN MASYARAKAT DENGAN BERPEDOMAN KAIDAH-KAIDAH ISLAM DAN KPERAWATAN

LEARNING PRINCIPLE : QS AR-RUM : 22

Bacalah QS Adz-Dzariyat (QS 51 : 49) dan QS Al-Anfaal (QS 8 : 17) Mencari kebenaran QS Asy-Syams (QS 91 : 1-7) Perintah membaca QS Al-Alaq (QS 96 : 3-5) Berpikir kritis QS As-Saba (QS 34 :46) Evaluasi dan sempurnaka QS Az-Zumar (QS 39 : 9) Pengaruh materi bacaan QS Al-Alaq (QS 96 : 19) Ilmu pengetahuan vs kebenaran QS Yunus (QS 10 : 5) dan QS Ali-Imran (QS 3 : 66) Beberapa mukzizat Al Quran, QS Asy-Syuura (QS 42 : 17) Al Quran sebagai pedoman puncak QS An-Nur (QS 24 : 1) Kekutan dan kesempurnaan Alfatihah

1. BACALAH
Membaca dalam arti luas membaca situasi, menelaah, meneliti mempelajari secara seksama dan sungguh-sungguh stiap situasi sehingga didapatkan ketetapan Allah Proses ini mendorong suara hati untuk terus ingin mengetahui berbagai hal yang merupakan sifat Allah SWT Yang Maha Ilmu yang bersemayam di setiap kalbu manusia

2. MENCARI KEBENARAN
Mencari kebenaran dari alam smesta dengan merenung. Sebagai contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW merenung dan berpikir untuk mencari dan mendapatkan sebuah kebenaran Dalam kegiatan tersebut seseorang jiwanya kan membumbung tinggi mencapai hubungan bathin dengan alam semesta.

3. PERINTAH MEMBACA
Iqra (bacalah), membaca adalah awal mula auatu perintah untuk mengenal dan berpikir eksistensi diri serta Tuhan sebagai Pencipta Membaca ke dalam (Inner Journey) Membaca ke luar (Outer Journey) dg selalu bertanya apa yang selalu kita lakukan agar terbebas dari kebiasaan dan rutinitas, sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi Proses inner dan outer journey bila berlangsung secara terus menerus akan melahirkan Ilmu Pengetahuan Yang pada akhirnya akan dapat melihat sifat-sifat Allah SWT dalam Almaul Husna

4. BERPIKIR KRITIS
Berpikir setelah membaca suatu hal, melalui kemampuan nalar seseorang mampu mencerna unsur-unsur penting yang berada disekitar alam sebagai suatu kestuan Sunnatullah QS Al-Alaq (QS 96 : 10-14) adalah ajakan Allah SWT pada manusia untuk tidak henti-hentinya bertanya dan berpikir segala sesuatu kejadian Para ilmuwan menemukan science berkat terus menerus berpikir kritis yang tiada hentinya Penekanan pentingnya berpikir serta belajar sangat dimulyakan Allah SWT hampir pada setiap ayat Nya.

5. EVALUASI DAN SEMPURNAKAN

Dimulai dg Iqra, berpikir kritis baik inner maupun outer journey, pada akhirnya akan menjadi negara besar dengan tetap mempertahankan sifat2 asal yang baik dan relevan. Sebagai contoh negara Jepang dengan Kaizen, dan Bushidonya yang tetap mereka pertahankan Setelah mampu berkembang maka lakukan evaluasi serta penyempurnaan-penyempurnaan Setiap yang dipelajari ternyata baik maka dikembangkan pada sestiap tatanan baik dalam pemerintahan maupun industri Dengan Iqra, Alla SWT akan meninggikan derajat kaum yang senantiasa belajar dan perpikir. Sebagai QS AzZumar : 39 .Katakanlah:Samakah orang yang berilmu, dan orang yang tidak berilmu?.

6. PENGARUH BACAAN
Setiap materi bacaan akan membekas dalam hati baik sengaja maupun tidak. Sehingga banyak konsep, teori, faham maupun ide akan menjadikan acuan. Kesalahan manusia selalu terlalu kagum dg penemuanpenemuan baru yang menkjuban, sehingga lupa kepada Allah SWT Sang Pemilik Kebenaran dan Maha Imu Dalam membaca hendaknya kita kembali kepada Sang Pencipta yang Maha Ilmu dan Pengetahuan, sehingga akan tetap terjalin mata rantai yang akan mencegah kepada kultus Setiap manusia diwajibkan selalu membaca dengan tidak lepas mengkaji Al-Quran sebagai penyeimbang agar tidak terjerumus pada pemikiran yang keliru. Sebagaimana QS Al-Alaq : 19 Tidak! Jangan ikut ia. Sujud dan dekatkan dirimu (Kepaada Tuhan).

7. ILMU PENGETAHUAN VS KEBENARAN

Kadang kebenaran ilmu pengetahuan ditutup-tutupi oleh karena kepentinga pribadi atau golongan. Sebagai contoh Teori Covernicus dan Galileo yg ditentang gereja. Dalam skala kecil sering kita menutupi kebenaran karena kepentingan manajemen seperti laporan yang di mark up, atau pejabat membohongi rakyat. Yang pada ahkirnya menimbulkan kebobrokan baik daam pemetintahan maupun kalangan swasta. Ilmu bergerak berdasarkan kebenaran serta sanggahan bersifat logika berdasarkan fakta, sehingga menjadikan manusia pekerja keras, berprestasi dg tetap mencari karunia Allah SWT yang bertebaran di muka bumi. Mampu berpikir secara obyektif dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip fitrah yang abadi, bukan karena tuntutan dan pengaruh lingkungan.

. BEBERAPA MUKZIZAT AL-QURAN

Al Quran diturunkan dalam kurun waktu 22 th, 2 bulan dan 22 hari Hasil analisa thd Al Quran didapat hal yang menkjubkan antara lain adanya keseimbanagn yang sangat serasi antara kata-kata yang digunakan ataupun jumlah dua kata yang bertolak belakang Terdapat keseimbangan yang khusus antar lain :
Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sebanyak 365 kali Kata ayyam (hari) dalam bentuk plural sebanyak 30 kali Kata syahr yang berarti bulan sebanyak 12 kali Al Quran menjelaskan bahwa langit ada tujuh diulang sebanyak 7 kali Kata yang menunjukkan utusan Tuhan seperti Rasul, Nabi, Basyir (pembawa berita) atau Nazir (pembawa peringatan) diulang sebanyak 518 kali

9. AL QURAN SEBAGAI PEDOMAN PUNCAK

Al Quran adalah pembimbing hidup manusia menuju kebahagiaan Al Quran memberikan petunjuk serta aplikasi dari keceredasan emosi dan spiritual (ESQ) yang sangat sesuai dengan suara hati Al Quran memberikan petunjuk keberhasilan serta pola untuk melatihnya Al Quran juga memberikan jalan hidup yang salah yang menjerumuskan manusia ke jurang kehancuran dan penderitaan Al Quran menjelaskan langkah2 upaya penyempurnaan dan pengembangan hati dan pikiran secara terus menerus baik mental maupun pikiran bahkan fisik agar tetap sehat Kecerdasan emosi dalam Al Quran dalam bentuk Ahlakul Karimah Al Quran berisi tuntunan pembangunan alam pikiran (Iman), petunjuk pelksanaan (Islam) dan langkah penyempurnaan (Ihsan)

10. KEKUATAN DAN KESEMPURNAAN AL-FATIHAH

Al-Fatihah sebagai intisari Al-Quran Dimulai dengan atas nama Allah Memuji Allah dengan berpikir dan berjiwa besar (Big thinking) Memiliki bekal sikap saling mengasihi sesama (Deep thinking) Selalu berorientasi kemasa depan (Visioner) Memelihara prinsip (Integritas) Memiliki pedoman (Action) Penyempurnaan (Educationa and Continuous Improvement) Ihklas (Sincerity) tetap ihklas untuk menerima segaa hasil yang dicapai, bila belum puas kembali Iqra. Ketika membaca Al-Fatihah jadikan setiap ayatnya sebagai alat untuk evaluasi diri