Anda di halaman 1dari 54

Oleh: Gofur Shinta Maria Esha Lestari (3415076938)

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Kata ini berasal dari bahasa Latin integumentum, yang berarti penutup. Terdiri dari 1. kulit, 2. rambut, 3. bulu, 4. sisik, 5. kuku, 6. Kelenjar 7. keringat dan produknya (keringat atau lendir).

KULIT
y Kulit adalah organ terberat ditubuh dengan

berat sekitar 16% dari berat badan total y Pada orang dewasa luas permukaan kulit sebesar 1,2-2,3 m2 y Kulit tersusun atas: y Epidermis : lapisan epitel yang berasal dari ektoderm y Dermis : lapisan jaringan ikat yang berasal dari mesoderm.

Fungsi kulit
1.

Pelindung tubuh terhadap : a. Kekeringan sekresi beberapa kelenjar b. Panas matahari / dingin
- beberapa pigmen sensitif terhadap sinar matahari - adanya bulu/rambut sebagai insulator / penahan panas tubuh

c. Bahan bahan kimia d. Infeksi penyakit e. Pengaruh pengaruh mekanik

2. Alat pembela diri


a. Pembentukkan tanduk b. Mimikri & kolorisasi yang dilakukan adanya pigmen pada kulit c. Sekresi kelenjar kelenjar racun d. Adanya ujung ujung syaraf sensibel

3. Untuk pertukaran zat


a. Respirasi amphibia b. Ekskresi keringat c. Akumulasi zat makanan lemak, air susu

4. Produksi vitamin D 5. Warna 6. Keseimbangan cairan [air]

Ciri-ciri kulit
1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. 2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan. 3. Luas : 1,50 1,75 m. 4. Tebal rata rata : 1,22mm. 5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah penis.

y Berdasarkan ketebalan epidermis, kulit

terbagi atas: y Kulit tebal (Terdapat pada telapak tangan dan kaki) y Kulit tipis (Terdapat disemua permukaan tubuh kecuali telapak tangan dan kaki)
y y

Paling tipis pada kelopak mata Paling tebal pada punggung

: 0,5 mm : 5 mm

Struktur kulit
Kulit Terbagi Menjadi 3 Lapisan: 1. Lapisan epidermis, berupa jaringan epitel 2. Dermis, berupa jaringan ikat 3. Jaringan Subkutan Atau Hipodermis / Subcutis, berupa jaringan lemak (panikulus adiposa/ fasia superfisialis)

Struktur kulit

1. Lapisan epidermis
Lapisan ini mengandung sel epitel, sel langerhans (makrofag) dan sel merkel (mekanoreseptor). Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari atas ke bawah kulit) : 1. Stratum Corneum 2. Stratum Lucidum 3. Stratum Granulosum 4. Stratum Germinativum/ Stratum Malpighi 1). Stratum Basale 2). Stratum Spinosum

1. Stratum Corneum
y Disebut lapisan tanduk y Bentuk sel epitel pipih berlapis y Sel terluar menanduk (keratinasi) dan

mengering.

2. Stratum Lucidum
Merupakan lapisan bening/ translusen, mengandung butir eleiden (eosinofilik) Terdiri dari satu lapis sel epitel pipih Terletak dibawah stratum corneum

3. Stratum Granulosum
y Terdiri atas 3-5 lapis sel epitel yang sitoplasmanya

berisikan granul keratohialin y Terletak diatas stratum germinativum y Sel-selnya mengandung granula keratohialin (basofilik).

4. Stratum Germinativum/ Stratum Malpighi Bagian epidermis yang sel-selnya terus bermitosis Proliferasi dari sel-sel tersebut menyebabkan dorongan ke arah permukaan pada sel-sel tua Sel-sel tersebut memipih dan mensintesis keratin skleroprotein (tidak larut dalam air), sehingga dikatakan sel tersebut menanduk dan merupakan sel mati.

Terdiri atas : 1). Stratum Basale : lapisan dasar epidermis yang berbatasan dengan dermis, merupakan sel induk yang selalu bermitosis, bentuk epitel silinderis. 2). Stratum Spinosum : lapisan antara stratum basale dengan stratum granulosum, bentuk sel epitel kubus sampai pipih.

Micrograph of the keratinocytes of the stratum spinosum. Taken from Wheaters Functional Histology, a text and colour atlas, p. 159, Figure 9.4c.

(telapak kaki)

Junquiera hal: 357

Stratum Basale (Stratum Germinativum)


y Stratum basale terdiri atas selapis sel kuboid atau

silindris basofilik yang terletak diatas lamina basalis pada perbatasan epidermis dan dermis. y Stratum basal memiliki aktivitas mitosis yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap pembaruan sel-sel epidermis. Epidermis manusia diperbarui setiap 15-30 hari. y Semua sel dalam stratum basale mengandung filamen keratin intermediet berdiameter 10 nm, saat berpindah keatas maka jumlah filamen akan bertambah.

Stratum Spinosum
y Stratum spinosum terdiri atas sel-sel kuboid atau agak

gepeng dengan inti di tengah den sitoplasma dengan cabang-cabang yang terisi berkas filamen. y Sel spinosum saling terikat erat melalui spina sitolasma yang berisi filamen dan desmosom, sehingga memberikan corak berduri pada permukaan sel yang disebut tonofilamen. y Epidermis di daerah-daerah yang terkena gesekan dan tekanan secara terus menerus (telapak kaki) mempunyai stratum spinosum yang lebih tebal dengan lebih banyak tonofilamen dan desmosom

Junquiera hal: 355

Epidermis juga mengandung tiga jenis sel yang jumlahnya tidak sebanyak sel epitel yaitu: Sel Merkel Sel langerhans Sel Melanocyt

1. Sel Merkel
Sel merkel berisi saraf yang menerima rangsang sentuhan.
Merkel Cell Carcinoma

2. Sel langerhans.
Fungsi belum diketahui namun diduga berperan dalam respon imun tubuh. Mereka memiliki resptor permukaan dan petanda imunologik.

3. Sel Melanocyt
Melanocyt yaitu sel yang memproduksi melanin untuk memberi warna pada kulit, dan yang paling penting fungsi melanocyt untuk melindungi DNA di inti sel kulit agar tidak bermutasi karena radiasi sinar matahari.

2. Lapisan Dermis
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints. Dermis merupakan bagian bawah dari epidermis yang keadaannya lebih tebal dan dilengkapi dengan pembuluh darah,pembuluh limpe,dan urat syaraf Lapisan dermis terdiri dari: 1. Stratum Papilare 2. Stratum Retikulare

1. Stratum Papilare
y jaringan ikat longgar y Mengandung elemen

seluler (fibroblast, makrofag, sel mast, leukosit) dan serabut kolagen. y banyak terdapat sel mast dan sel makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus lapisan dermis, y Papila dermis dengan juluran epidermis saling mengunci membentuk epidermal ridges (dermatogifli).

2. Stratum Retikulare
y Jaringan ikat padat tak teratur y Lapisan lebih tebal y Lebih banyak serat kolagen

Pada lapisan dermis juga terdapat : 1. Pembuluh darah 2. Akar rambut dan musculus rambut 3. Glandula sebacea dan glandula sudorifera 4. Ujung saraf meissner dan paccini

Micrographs of sebaceous glands. arrector pili muscle (M) to the hair follicle (F) and sebaceous gland (G). Right photo is a higher magnification of the sebaceous gland. from Wheaters Functional Histology, a text and colour atlas, p. 168, Figure 9.14a & c.

Micrograph of apocrine sweat glands.

3. Hipodermis
y Subcutan terdiri dari

kumpulan-kumpulan sel lemak yang dinamakan Adiposa sebagai bantalan terhadap tekanan pada trauma mekanis yang menimpa pada y Dilapisan ini juga ujung-ujung syaraf tepi,pembuluh darah dan pembuluh Getah bening.

Perbedaan Kulit Tebal dan Kulit Tipis

Pada Kulit Tipis Tidak Ada Sratum Lucidum

Junquiera hal: 359

Junquiera hal: 360

Skin (Integument)

35 Figure 5.1

Layers of the Epidermis: Stratum Basale (Basal Layer)

36 Figure 5.2b

Structure of a Nail
y Scalelike modification of the epidermis on the distal,

dorsal surface of fingers and toes

37 Figure 5.4

Hair Function and Distribution


y Functi ns f air include: y Hel ing t aintain ar t y lerting t e dy t resence f insects n t e s in y uarding t e scal against ysical trauma, eat l ss, and sunlight y Hair is distri uted ver the entire s in surface exce t y alms, s les, and li s y i les and rti ns f the external genitalia
38

Hair Follicle

39 Figure 5.6a

Hair Follicle

40 Figure 5.6c

41

42

43

44

45

46

47

48

51

52

Sekian...

Anda mungkin juga menyukai