Anda di halaman 1dari 35

SEJARAH

PERKEMBANGAN ILMU
Lisayanti, S.Pd
Fajarani Fitriasih, S.Pd
T hales Anaximandros Anaximenes
Airadalaharkheyang Segalahal berasal dari Substansi palingmendasar
membentuksegalahal lainnya. substansi asali yangtidak adalahudara.Jikadipadatkan
Airdapat bertransformasi terbatas,abadi dantidak udaraakanmenjadi air,jika
menjadi berbagai bentuk mengenalusia.Ia melingkupi dipadatkanlagi akanmenjadi
seluruhdunia. tanah,batu,dst.
Plato, guru Aristoteles
Socrates, Guru Plato “Mendirikan Akademia di
“Metode Dialog (Dialektika), Athena”
berusaha untuk menolong
melahirkan
pengertian/kebenaran”

Aristoteles

“Peletak dasar ilmu Logika


Moder”
Filsafat
Skolastik Corak :
Konteks : Ancilla Theologia
Penyebaran (Filsafat
Agama Kristen Pendukung
Teologi) Agama
harus dijadikan
tolak ukur
kebenaran.

Sekolah menjadi
Penalaran dan
tempat
Filsafat tidak boleh
diajarkannya Ilmu menghasilkan
Pengetahuan kesimpulany ang
menggoyahkan
keimanan
Theosentris

Keterpusatan
Terhadap Tuhan
dan Agama
2 M -14 M
Sumber Ilmu Pengetahuan
(The Origin Of Knowledge)
• Manusia hidup di dunia ini pada hakekatnya
mempunyai keinginan untuk mencari pengetahuan dan
kebenaran.

• Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha


manusia untuk mengetahui

• Sumber ilmu pengetahuan adalah faktor yang melatar


belakangi lahirnya ilmu pengetahuan. Darimana atau dengan
cara bagaimana manusia memperoleh ilmu pengetahuan itu.
Sumber Pengetahuan
Intuisi
Akal sebagai sumber pengetahuan
( Rasionalisme ) Yaitu pengetahuan yang diperoleh tanpa
Di kalangan kaum rasionalis, hanya akal melalui proses pemikiran yang tertentu.
yang menjadi sumber pengetahuan Contohnya, seseorang yang mempunyai
masalah yang sedang memupukkan
sedangkan yang lainnnya hanya
memperkuat
01 pemikirannya terhadap penyelesaian
masalah tersebut, tiba-tiba menjadi jalan
penyelesaian tanpa perlu berfikir panjang
seoalah-olah kebenaran yang dicari datang
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan
02 sendiri.
(Empirisisme)
Penganut empirisisme berpandangan bahwa
03
pengalaman merupakan sumber
pengetahuan bagi manusia
Wahyu
04 Wahyu adalah pengetahuan yang
disampaikan oleh tuhan kepada manusia
lewat perantara para nabi.
PERIODISASI FILSAFAT

PERIODE PERTAMA PERIODE KE DUA PERIODE KE TIGA PERIODE KE EMPAT


Zaman Yunani Kuno, Zaman Abad Zaman Abad Modern Zaman Post Modern
Pertengahan
Ditujukannya perhatian terutama Menjadikan manusia Mencoba memunculkan
pada pengamatan gejala kosmik Pemikiran filsafat untuk sebagai pusat analisis apa yang ditutupi oleh nalar
dan fisik sebagai ikhtiar guna memperkuat dogma- filsafat seperti emosi,ambisi, dan
menemukan asal mula ( arche) dogma agama hasrat
Modern dan Post Modern
"Modern" dan "post-modern" adalah istilah yang Modern berkaitan dengan pemikiran logis dan
dikembangkan pada abad ke-20. "Modern" adalah rasional sedangkan post- modern telah
istilah yang menggambarkan periode dari tahun menyangkal pemikiran logis ini.
1890 sampai 1945, dan "post-modern" mengacu
pada periode setelah Perang Dunia Kedua, Sedangkan pendekatan modern bersifat
terutama setelah tahun 1968. teoritis, obyektif dan analitis, pendekatan post-
modern bersifat subjektif.

Kaum modernis sedang mencari kebenaran


hidup yang abstrak sedangkan kaum post-
modernis tidak percaya akan kebenaran
abstrak atau kebenaran universal. Dalam
modernisme, ada upaya untuk
mengembangkan pandangan dunia yang
koheren. Namun dalam post-modernisme, ada
upaya untuk menghilangkan perbedaan
antara yang tinggi dan yang rendah.
Rasionalisme
dan Intuisi
RASIONALISME

Rationalism
Is any view appealing to intellectual
and deductive reason (as opposed to
sensory experience or any religious
teachings) as the source of
knowledge or justification
Rasionalisme adalah faham filsafat yang Pengalaman indera diperlukan untuk merangsang akal
menyatakan bahwa akal (reason) adalah alat dan memberikan bahan-bahan yang menyebabkan akal
terpenting untuk memperoleh pengetahuan. dapat bekerja.

Rasionalisme tidak mengingkari kegunaan Akan tetapi, untuk sampainya manusia kepada
indera dalam memperoleh pengetahuan. kebenaran, adalah semata-mata dengan akal.
Tokoh Rasionalisme
Rasonalisme kebanyakan dihubungkan secara
erat dengan filsuf abad ke-18 dan ke-19, seperti
Descartes, Leibniz, dan Spinoza.
Rasionalisme percaya bahwa cara untuk
mencapai pengetahuan adalah menyandarkan
diri pada sumber daya logika dan intelektual. Rene Descartes Leibniz Spinoza
(1596-1650) 1646-1716 (1632-1677)

Rene Descartes yang mendirikan aliran rasionalisme


ini berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang
dapat dipercaya adalah akal. Hanya pengetahuan
yang diperoleh lewat akal lah yang memenuhi
syarat yang dituntut oleh semua ilmu pengetahuan
ilmiah.
Sejarah Rasionalisme
Zaman Rasionalisme berlangsung dari
Rasionalisme lahir adalah sebagai pertengahan abad ke XVII sampai
reaksi terhadap dominasi Gereja akhir abad ke XVIII.
pada Abad Pertengahan Kristen Pada zaman ini hal yang khas bagi
di Barat. ilmu pengetahuan adalah
penggunaan yang eksklusif daya akal
budi (rasio) untuk menemukan
kebenaran

Munculnya rasionalisme ini


menandai perubahan dalam
sejarah filsafat, karena aliran Terjadi penambahan ilmu
yang dibawa Descartes ini adalah pengetahuan yang besar akibat
cikal bakal Zaman Modern dalam perkembangan yang pesat dari ilmu-
sejarah perkembangan filsafat. ilmu alam.
Metode dalam Rasionalisme
Descartes mengatakan bahwa Agar filsafat dan ilmu pengetahuan dapat diperbaharui,
kita memerlukan metode yang baik

Tidak menerima sesuatu pun sebagai kebenaran, kecuali bila saya melihat
bahwa hal itu sungguh-sungguh jelas dan tegas, sehingga tidak ada suatu
keraguan apapun yang mampu merobohkannya

Pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah itu atau sebanyak mungkin


bagian, sehingga tidak ada keraguan apapun yang mampu merobohkannya

Bimbangkanlah pikiran dengan teratur, dangan mulai dari hal yang seder
hana dan mudah diketahui, kemudian secara bertahap sampaipada yang
paling sulit dan kompleks.

Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal-hal sulit, selamanya harus


dibuat perhitungan-perhitungan yang sempurna serta pertimbanganperti
mbangan yang menyeluruh, sehingga kita yakin tidak ada satu pun yang
diabaikan dalam penjelajahan itu.
INTUISI
Intuisionisme berasal dari bahasa latin,
intuitio yang berarti pemandangan.

Sedangkan ahli yang lain mengatakan


bahwa intuisionisme, berasal dari
perkataan inggris yaitu intuition yang
bermakna gerak hati atau disebut hati
Nurani.

Dalam Kamus Umum Bahasa


Indonesia, intuisi diartikan dengan
bisikan hati, gerak hati atau daya
batin untuk mengerti atau
mengetahui sesuatu tidak dengan
berpikir atau belajar

Modern PowerPoint Presentation


1. Henry Bergson (1859-1941)

Manusia memiliki gerak hati atau disebut hati nurani. Gerak hati mampu membuat manusia
melihat secara langsung suatu perkara benar atau salah, jahat atau baik, buruk atau baik
secara moral.

Henri Bergson (1859), seorang tokoh epistemologi Intuisionisme


menganggap tidak hanya indera yang terbatas, akal juga terbatas.
Objek-objek yang kita tangkap itu adalah objek yang selalu
berubah, jadi pengetahuan kita tentangnya tidak pernah tetap.

Dengan menyadari keterbatasan indera dan akal


tersebut, Bergson mengembangkan satu kemampuan yang dimilki
oleh manusia, yaitu intuisi.
2. Luitzen Egbertus Jan Brouwer (1881-1966)

• Matematika didefinisikan oleh Brouwer sebagai


aktifitas berpikir secara bebas, namun eksak, suatu
aktivitas yang ditemukan dari intuisi pada suatu
saat tertentu.

• Dalam pandangan intuisionisme tidak ada realisme


terhadap objek-objek dan tidak ada bahasa yang
menjembatani, sehingga bisa dikatakan tidak ada
penentu kebenaran matematika diluar aktivitas
berpikir.

• ”Tidak ada kebenaran tanpa dilakukan


pembuktian”.
Hati bekerja pada tempat yang tidak mampu dijangkau oleh akal yaitu penggalaman
emosional dan spiritual.

Menurut Immanuel Kant (1724-1804) akal tidak pernah mampu mencapai pengetahuan
langsung tentang sesuatu perkara. Akal hanya mampu berpikir perkara yang dilihat
terus (fenomena) tetapi hati mampu menafsir suatu perkara dengan tidak terhalang oleh
perkara apapun tanpa ada jarak antara subjek dan objek

Hati dapat memahami pengalaman-pengalaman khusus, misalnya


pengalaman eksistensial, yaitu pengalaman hidup manusia yang
dirasakan langsung, bukan yang telah ditafsir oleh akal. Akal tidak
dapat mengetahui rasa cinta, tetapi hatilah yang merasakannya.
• Istilah modern berasal dari kata latin “moderna” yang artinya sekarang,

baru atau saat ini.

• Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini sesungguhnya

sudah dirintis sejak zaman Renaissance.

• Renaisans berasal dari istilah bahasa Prancis renaissance yang berarti

kelahiran kembali (rebirth).

• Istilah ini biasanya digunakan oleh para ahli sejarah untuk menunjuk

berbagai periode kebangkitan intelektual yang terjadi di Eropa,


Nikolaus Kopernikus
Menemukan Bahwa Matahari Berada Dipusat Jagad Raya, Dan Bahwa
Bumi Mempunyai Dua Macam Gerak, Yaitu: Perputaran Sehari-hari Pada
Porosnya Dan Perputaran Tahunan Mengitari Matahari.

Penemuan Johanes Kepler


Pada Zaman Ia menerima teori, bahwa jagad raya berpusat kepada matahari.

Modern

Galileo Galilei
menemukan pentingnya akselerasi dalam dinamika
Newton
Melahirkan teori gravitasi, perhitungan calculus dan optika.

Penemuan Joseph Black (1728-1799)


Pada Zaman Dikenal sebagai pelopor dalam pemeriksaan kualitatif, ia menemukan
CO2.
Modern

Joseph John Thomson


Menemukan electron, mulailah ilmu baru dalam kerangka kimia-fisika,
yaitu fisika nuklir, yang dapat mengubah bermacam-macam atom.
Postmodernisme adalah serangkaian paradigma
mengenai kritik terhadap karakteristik masyarakat
modern.

Modernisme yang berkembang dengan ditandai oleh


adanya rasionalisme, materialisme, dan kapitalisme
yang didukung dengan perkembangan teknologi serta
sains menimbulkan disorientasi moral

Sesuatu itu dikatakan benar ketika sesuai dengan


konsensus atau aturan yang berlaku di dunia modern,
yaitu rasional dan objektif. Namun tidak dengan post
modernisme, dia berpendapat bahwa kebenaran itu
bersifat subjektif
JEAN-FRANCOIS
LYOTARD
The Postmodernisme Condition
dan
The Differend

Postmodernisme menganggap sesuatu ilmu tidak harus langsung


diterima kebenarannya, harus diselidiki dan dibuktikan terlebih dahulu.
Bagi lyotard, ilmu pengetahuan postmodernisme bukanlah semata-mata
menjadi alat penguasa, ilmu pengetahuan postmodern memperluas
kepekaan kita terhadap pandangan yang berbeda dan memperkuat
kemampuan kita untuk bertoleransi

Anda mungkin juga menyukai