Anda di halaman 1dari 6

Tugas E-learning

Kelas : Psikolgi A
Kelompok 8 : 1. Yulinti Sarin (5181111036)
2. Puspa Anggita Ghea Aklia (5181111037)
3. Nur Faedah Rohmawati (5181111038)
4. Anita Yuliyani (5181111039)
5. Etha Berliana Putri (5181111040)
A. Kritik
 Selalu tidak tepat waktu
 Lebih tenang dalam menjelaskan pembelajaran (jangan tergesa-gesa)
 Sebaiknya Bapak menjelaskan ulang materi yang dipresentasi oleh kelompok
(mahasiswa) dengan detail agar lebih jelas dan mudah untuk dipelajari
 Kata-kata jangan di ulang-ulang
 Hal yang perlu dilanjutkan atau dipertahankan
 Cara mengajar yang baik tetap dipertahankan
 Cara memberi tugas dengan penjelasan yang baik
 Cara bapak memberi contoh bagus dan mudah di pahami

B. Pembahasan
1. Renaisan dan Humanisme
 Renaisan Berasal dari bahasa Latin, yang artinya adalah kelahiran kembali.
Atau disebut dengan masa peralihan antara abad pertengahan menuju abad
modern. Pada saat itu Eropa mengalami kegelapan karena gereja menguasai
Eropa. Berkembang pada abad ke-14 sampai ke -17 dimulai di Italia. Salah
satu penyebab lahirnya Renaisan adalah Kondisi Sosial dimana Kehidupan
masyarakat eropa terikat pada doktrin Gereja, segala kegiatan kehidupan
ditujukan untuk akhirat. Ciri-ciri humanisme diantaranya adalah
individualisme, humanisme dll. Salah satu tokohnya yaitu Torquato Tasso.
 Humanisme berasal dari bahasa humanistik secara sederhana berarti
“kemanusiaan” berasal dari bahasa latin humanus yang berarti “bersifat
manusia” atau sesuai kodrat manusian. Dapat diartikan sebagai pandangan
seseorang terhadap sesuatu yang menekankan martabat manusia beserta
kemampuannya. Salah satu sebab lahirnya Humanisme yaitu pada abad ke-16
dimana adanya reaksi terhadap Dehumanis. Yang menjadi tokoh Humanisme
salah satunya adalah Abraham Maslow dimana beliau mengemukakan bahwa
individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
hirarkis.
2. Empirisme dan Rasionalisme
 Empirisme Empeirikos berasal dari kata empeiria yang berarti pengalaman. menurut
aliran ini manusia memperoleh pengetahuan dari pengalamannya yang didapatkan
dari inderawi. John Locke (1634-1704) adalah bapak empirisme modern dengan teori
tabula rusa. Teori ini menyatakan “bahwa manusia itu pada mulanya kosong dari
pengetahuan, lantas pengalamannya mengisi jiwa yang kosong itu, lantas ia memiliki
pengetahuan”. Mula-mula tangkapan indera yang masuk itu sederhana, kemudian
menjadi kompleks, lalu tersusunlah pengetahuan yang berarti . Jadi bagaimanapun
kompleksnya pengetahuan manusia, ia selalu dapat dipelajari dengan pengalaman
indera yang dimiliki manusia. Pengetahuan indera dianggap sebagai sumber
pengetahuan yang benar, karena itulah metode penelitian yang menggunakan aliran
empirisme adalah metode eksperimen.
Aliran ini mempunyai kelebihan Mengedepankan fakta-fakta yang dapat
diterima indera sehingga praktis di gunakan untuk mencari kebenaran, informasi
dapat di peroleh dengan cepat melalui pengalaman indera, dalam metode ilmiah,
empiris sangat berguna dalam pengumpulan data atau pencarian bukti-bukti awal,
sehingga empiris membentuk kerangka pengujian dalam mencari kebenaran, dan
empiris adalah cara pertama munculnya pengetahuan baru. Adapun kelemahan Aliran
ini yaitu indera yang terbatas, indera yang dapat memanipulasi, objek dapat
memanipulasi, dan berasal dari indera dan objek sekaligus.
 Rasionalisme berasal dari Bahasa inggris reason , kata itu berasal dari Bahasa latin
ratio yang berarti “akal” , hubungan, pikiran. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia arti kata rasio adalah pemikiran menurut akal sehat, akal budi, ataupun
nalar ada beberapa kata yang merupakan akar dari kata rasio adalah yaitu Rasional,
Rasionalisasi, Rasionalisme. Dimana Rasional adalah pemikiran (masuk akal),
Rasionalisasi berarti Pengaplikasikan, dan Rasionalisme yaitu paham atau aliranya.
Aliran Rasionalisme ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan,
menurut aliran ini perolehan pengetahuan melalui kegiatan akal dalam menangkap
objek.
Orang yunani kuno telah meyakini bahwa akal sehat adalah alat dalam memperoleh
pengetahuan yang benar. Salah satu tokoh rasionalis seperti Plato sebagai pelopornya yang
disebut juga sebagai “rasionalisme‟ atau “platonisme‟ , Rene Descartes (1590–1650) yang
juga dinyatakan sebagai bapak filsafat modern. Semboyannya yang terkenal adalah “cotigo
ergo sum” (saya bepikir, jadi saya ada). Gerakan nasionalisme adalah doktrin filsafat yang
menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis
yang berdasarka fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Kaum rasionalisme
mulai dengan sebuah pernyataan yang sudah pasti. Dari ide yang menurut anggapannya
adalah jelas, tegas dan pasti dalam pikiran manusia.
Kekurangan Rasionalisme adalah Rasionalisme gagal dalam menjelaskan perubahan dan
pertambahan pengetahuan manusia, pengetahuan yang dibangun oleh rasinalisme hanyalah
dibentuk oleh ide yang tidak dapat dilihat dan diraba, dan Kebanyakan orang merasa
kesulitan untuk menerapkan konsep rasinalisme. Adapun kelebihan Rasionalisme ialah
manusia mampu menjelaskan pemahaman-pemahaman yang rumit dan bersifat abstrak,
kebenaran diperoleh dari sebab-sebab yang menyatakanya benar, memberikan kerangka
berfikir yang koheren dan logis dan memberikan sifat rasinal kepada pengetahuan ilmiah.
3. Kritisisme & Positivisme
 Kritisisme menjembatani kedua pandangan, yaitu rasionalisme dan empirisme.
Empirisme bersifat sintetis dan tidak mutlak, sedangkan rasionalisme bersifat analitis.
Dari pandangan kritisisme, cara berpikir merupakan proses penyusunan keputusan
yang terdiri dari subjek dan predikat.
 Positivisme dikembangkan oleh Augeste Comte sejak abad ke-19. Menurutnya,
positivisme adalah suatu metode pengkajian ilmiah dan suatu tingkatan dalam
perkembangan pikiran manusia. Aliran ini dibagi dalam 3 tahapan, yaitu: tahapan

teologis, metafisika, dan terakhir. Positivisme memandang ilmu pengetahuan harus


berdasarkan nalar (reason) dan pengamatan (observation). Nalar dan pengamatan
pada positivisme berperan sangat penting ketika hendak mengkaji suatu fenomena.

4. Eksistensialisme dan Pragmatisme


Eksistensialisme berasal dari bahasa latin yaitu Ex yang berarti keluar, dan sistere
yang berarti berdiri sendiri. Eksistensi adalah berdiri dengan sendiri.
Eksistensialisme memiliki dua aspek;
a) Idealisme dan Materialisme.
b) Saintistik dan Sikap intelektualistik.

Pragmatisme

 pragmatisme diambil dari kata pragma yang berasal dari bahasa Yunani yang
berarti tindakan, atau perbuatan.
 Pragmatisme mempelajari tentang:
a) HUMANISME
b) MELIORISME
c) TEORI KEBENARAN
5. Konsep-konsep Rene Descartes
 Biografi Descartes
Descartes lahir tanggal 31 Maret1596 di Perancis Tengah ia merupakan anak ketiga
dari seorang parlemen Brintage. Pada tahun1597 ketika Descartes berusia 1 tahun
ibunya meninggal. Pada peristiwa itu membuat ia bersifat selalu khawatir di kemudian
hari. Pada tahun1604-1612 ia belajar logika, filsafat matematika dan fisika di
Callange des Jesuites de la Flence.
 Pengertian Rasionalisme
Rasionalisme berarti masuk akal atau akal budi. Rasionalisme memiliki dua
pengertian yaitu pengertian secara umum dan khusus. Pengertian secara umum
yaitu, rasional menunjukkan cara pengetahuan diskursif, konseptual yang khas
manusiawi. Sedangkan pengertian khusus memiliki makna konklusif, logis,
metodik. Pengertian rasional secara khusus itu merupakan bagian dari rasional
umum namun lebih dikhususkan, lebih dipersempit lagi.
 Pemikiran Filsafat Descrates
 Pengetahuan, keyakinan pada alasan yang kuat yang tidak bisa
digoyahkan oleh alasan lain yang muncul kemudian.
 Metode yang digunakan, meragukan semua pengetahuan yang ada.
Dalam buku yang berjudul Meditation Descrates menempatkan
keraguan dan menjadi renungan pertamanya. Ia menyadarkan
keraguanya pada semua kepercayaan yang ada pada dirinya pada
sebuah alasan, yaitu keyakinan yang tidak bisa digoyahkan.
 Metode yang diragukan, meragukan semua pengetahuan yang ada
sehingga mendapatkan kesimpulan. Ada tiga pengetehuan yang bida
diragukan yaitu pengetahuan yang berasal dari pengalaman iderawi
bisa dari pancaindera manusia, fakta umum tentang dunia misalnya api
itu panas dan benda yang berat akan jatuh, dan prinsip-prinsip logika
dari matematika.
 Ontologi Tuhan dan Benda
Descrates mendeskripsikan Tuhan sebagai mahkluk sempurna yang tak
terhingga. Gagasan tentang Tuhan muncul karena ada yang menaruh pikiran
itu ke dalam pikiran manusia, yaitu Tuhan tersebut.
 Metafisika
Menurut Descrates realitas itu ada tiga hal, yaitu benda material yang terbatas
seperti objek-objek fisik, benda-benda mental yang terbatas seperti pikiran dan
jiwa manusia, benda mental yang tidak terbatas yaitu Tuhan.
 Epistimologi pemikiran rasionalisme:
 Sumber dan hakikat pengetahuan
 Alat pengetahuan
 Metode memperoleh pengetahuan
 Teori kebenaran
 Pengujian atau validasi kebenaran pengetahuan
 Kelebihan dari pemikiran Descrates:
 Descrates menyampaikan cara berfilosofi baru yang menggunakan
pikiran murni untuk mencapai kebenaran pengetahuan.
 Descrates ingin menyampaikan kepada manusia agar pengetahuan
tidak boleh diterima begitu saja.
 Descrates mengajarkan untuk mencapai tingkat kesadaran diatas
tingkat kesadaran manusia.
 Kekurangan dari pemikiran Descrates:
 Descrates menganggap pikirannya adalah sumber kehidupan dan
keberadaan di dunia ini.
 Descrates terkesan tidak percaya kepada wahyu. Baginya wahyu hanya
proses imajinasi dari pikiran sebagai akibat dari pengetahuan yang
diberikan Tuhan kepadanya.
 Descrates mengakui pemikirannya tidak selalu benar. Ada kalanya ia
terjebak dan keliru akibat dari kebebasan memilih dan berkehendak
yang diberikan Tuhan dan ia juga keliru jika berhenti berfikir tentang
Tuhan.
 Descrates terkesan menganggap tubuh manusia tidak lebih sebagau
mekanisme alami yang bergerak sendiri dan terpisah dengan
pikirannya. Walaupun ia menganggap pikiran dan tubuhnya menyatu ,
tetapi ia tetap membedakan keduanya.

Anda mungkin juga menyukai