Anda di halaman 1dari 11

Latar Belakang Globalisasi merupakan penyebab semakin cepatnya perkembangan teknologi sekarang ini.

Proses dimana sektor ekonomi, sosieta dan budaya regional merupakan bagian terpadu dari jaringan global dan terhubung melalui jaringan komunikasi, transportasi dan perdagangan (www.wikipedia.com, 2011). Orang orang sekarang ini

semakin mudah untuk melakukan komunikasi ke seluruh belahan dunia, aktifitas aktifitas seperti panggilan telepon, sms, video call, instant messaging, dan browsing menggunakan handphone, pda, dan laptop dapat dilakukan tanpa di batasi oleh ruang dan waktu. Perkembangan teknologi informasi merupakan hal penting yang dapat memfasilitasi terjadinya aktifitas aktifitas seperti yang telah disebutkan diatas. Teknologi informasi begitu cepatnya berkembang dan mengubah cara hidup manusia di setiap aspek. Pengertian dari teknologi informasi ialah seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas tugas yang

berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag dan Keen, 1996). Definisi lainnya dari teknologi informasi ialah suatu teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video (Martin, 1999). Dari dua definisi tersebut maka dapat disimpulkan teknologi disini tidak hanya berkaitan dengan teknologi komputer tetapi juga berhubungan dengan teknologitelekomunikasi. Teknologi pengembangan telekomunikasi informasi merupakan faktor penggerak proses globalisasi,

pengembangan dalam hardware komputer, software, dan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan untuk

mendapatkan dan membagikan informasi dengan mudah. Teknologi informasi menciptakan suatu channel yang efisien dan efektif dalam proses pertukaran informasi

sehingga dapat dikatakan teknologi informasi merupakan katalis dari integrasi global. Informasi ini begitu mudah didapatkan dan dibagikan kepada semua orang dibantu dengan kehadiran internet.

Perkembangan internet bergerak sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Website jejaring sosial, dan aplikasi web 2.0 lainnya mengubah cara manusia dalam menggunakan dan membagikan informasi baik untuk tujuan personal, politis dan komersial. Definisi dari internet sendiri ialah suatu sistem global yang menghubungkan jaringan komputer dengan menggunakan Internet Protocol Suite untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia (http://en.wikipedia.org/wiki/Internet, 2011). Jaringan ini dibantu oleh alat elektronik, dan teknologi jaringan kabel dan nirkabel untuk dapat menghubungkan jaringan dengan jaringan baik dalam skup lokal sampai global. Internet juga merupakan sumber dan layanan informasi yang sangat besar jumlahnya. Perangkat perangkat komunikasi tradisional seperti telepon, music, film dan televisi

telah dibentuk dan didefinisi ulang dengan adanya internet dan menghasilkan suatu layanan baru seperti Voice Over Internet Protocol (VoIP) dan IPTV.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Internet, 2011).

Total pengguna internet global mengalami peningkatan sebesar 448,8% sejak tahun 2000. Total populasi pengguna pada tahun 2010 sebesar 6 milyar lebih dengan tingkat penetrasi sebesar 28,7 % dan nilai ini diprediksikan akan terus meningkat di masa depan. Jumlah pengguna internet di seluruh dunia dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :

Tabel 1. Jumlah Pengguna Internet Dunia

(www.internetworldstats.com, 2011) Dilihat dari semakin besarnya pengguna internet di dunia, konsumen membutuhkan alat alat yang dapat terhubung dengan internet. Kesempatan ini

merupakan peluang bagi para produsen handset untuk dapat menciptakan alat komunikasi yang tidak saja mempunyai fasilitas komunikasi biasa seperti voice dan sms tetapi juga alat komunikasi yang mempunyai fasilitas data dimana alat bersifat mobile dan mempunyai kemampuan untuk dapat melakukan koneksi ke internet (mobile internet device), sehingga konsumen dapat terhubung dengan internet dimana saja dan kapan saja. Kebutuhan alat seperti ini memang sangat meningkat dan pasarnya pun sangat besar. Tren kehidupan masa depan akan disetir oleh perkembangan personal/consumer technology yang berbasis pada internet dan teknologi mobile (Swa No 08XXVII/14-27 April, 2011). Perkembangan mobile devices terus mengalami peningkatan pesat terutama dengan banyak bermunculan alat alat dan teknologi baru yang mempunyai

kemampuan untuk dapat saling terhubung kapan saja dan dimana saja. Pasar ponsel mengalami peningkatan secara eksponensial dari saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1983. Jumlah pengguna ponsel di di seluruh dunia pada tahun 1990 ialah 12 juta

pengguna dan pada akhir tahun 2010 jumlah ini telah meningkat menjadi 5,2 m iliar pengguna. Menurut republika online pada tanggal 16 juli 2010 yang mengutip dari hasil penelitian perusahaan telekomunikasi Ericsson, jumlah telepon genggam yang digunakan di seluruh dunia telah mencapai angka 5 miliar. Kondisi ini menurut studi tersebut karena peningkatan permintaan pasar yang baru yakni India dan China. Tingkat penetrasi ponsel baik tradisional maupun smartphone yang terus meningkat dapat digambarkan dari data yang dikeluarkan oleh International

Telecommunication Union (ITU) tahun 2010 yang melaporkan bahwa ada sekitar 5,5 milyar pelanggan telekomunikasi di seluruh dunia. Pertumbuhan tren ini didasari oleh proses globalisasi dimana semua orang ingin mendapatkan akses global. Hal ini direspon oleh industri telekomunikasi dengan membuat infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik dengan teknologi canggihnya dan harga layanan yang semakin terjangkau. Teknologi telekomunikasi seluler memang ajaib, hanya dalam waktu tak kurang dari dua dekade, penetrasinya bakal menembus angka 100 persen

(http://tekno.kompas.com/telecom, 2010). Data terbaru yang dirilis oleh Gartner mengenai data penjualan ponsel seluruh dunia dapat dilihat dibawah ini :

  "   $ " "   ) 0 0 00  $ $ $ 


e css

 
S y


e

$  
y y se

   ! ! $ $   
Rese c e se e

$' $ 
e

  !  $  &


2010 e se B c e j e y s

  $ $$  $   !  # " %


e j s e e y se es 19

  $     %
e e j 31 8 e j

   $   
se 2010 e e

!    
e e

   $  $  # " $
e e j se e

  !     $  
e j 2009

!    $   !  #
e e e

"

    !    !      
e j



    
e s

e Fe

2011

pon

e j

se es

2009



ese

  $ 
e e

ve

s s se e

e se

se



 $

$ 

 

e c

e js ? =1543014 2011

"1

(

2010

ss

digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa penjualan smartphone meningkat sebesar

tingkat lanjut dimana pembelinya mempunyai pendapatan lebih dan dimanatersedianya jaringan data yang cukup cepat untuk dapat mendukung penggunaan fitur smartphone (http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=1543014, 2011 . Semakin banyaknya pengguna smartphone dikarenakan kemampuan alat ini untuk dapat melakukan koneksi dengan internet Beberapa definisi smartphone ialah . suatu alat yang menggabungkan kapabilitas ponsel dengan fitur fitur yang dipunyai komputer atau PDA (http://www.webopedia.com/TER /S/smartphone.html , 2011 . Wikipedia.com mendefinisikan smartphone sebagai suatu alat komunikasi yang memiliki kemampuan komputasi dan konektifitas tingkat lanjut bila dibandingkan dengan alat fitur

komunikasi

biasa

(http://en.wikipedia.org/wiki/Smartphone,

2011 .

Smartphone

72,1

dari tahun 2009 Pasar smartphone masih tetap dikonsentrasikan kepada pasar

Sumber : Gartner, Februari 2011

Data pe j alan s artphone global diklasifikasikan oleh siste

operasi yang

32

memungkinkan pengguna untuk menyimpan informasi, email, menginstall program dan melakukan komunikasi seperti alat komunikasi biasa lainnya. Smartphone seperti Blackberry, Iphone, Android phone dan Symbian phone dari Nokia, sekarang ini termasuk juga dalam kategori mobile internet device karena kemampuannya untuk dapat terhubung terus dengan internet. Pengguna internet di Indonesia sekarang ini berjumlah 34 juta lebih pada bulan maret 2011 dengan pertumbuhan sebesar 1400% bila dilihat dari tahun 2000

(http://www.internetworldstats.com/stats3.htm, 2011). Jumlah ini menempatkan Indonesia pada posisi lima besar pengguna internet terbesar di Asia. Menurut data dari Effective Measure yang merupakan perusahaan pengukuran statistik web menyebutkan bahwa sebesar 61,88% pengguna internet Indonesia menggunakan ponsel untuk melakukan akses internet (http://edutechnolife.com/pengguna-internet-di-indonesiamayoritas-menggunakan-ponsel-internet-mobile/, 2011). Mengacu pada data tersebut maka dari 34 juta lebih pengguna internet di Indonesia, 24 juta lebih penggunanya menggunakan ponsel untuk mengakses internet. Pengguna internet melalui ponsel yang banyak ini menyebabkan penggunaan smartphone di Indonesia meningkat. Terjadi pergeseran pasar ponsel menjadi smartphone di Indonesia, karena semakin pintarnya konsumen, dan kebutuhan konsumen akan alat yang tidak saja mempunyai fasilitas komunikasi voice tetapi juga kebutuhan multi tasking lainnya dan sistem operasi dengan interface user friendly (http://www.pikiran-rakyat.com/node/137620, 2011). Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) menyebutkan bahwa pengiriman smartphone ke Indonesia mengalami peningkatan dari 6% pada tahun 2009 menjadi 12% pada tahun 2010. Markplus Inc mengeluarkan data bahwa dari 168 juta

ponsel yang ada beredar di Indonesia, tingkat penetrasi ponsel pintar pada tahun 2010 mencapai 16,7% meningkat hampir 100 % dari tahun 2009 yang hanya mencapai tingkat penetrasi sebesar 9%.

-sekjen-atsi(http://www.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/11/03/23/171855 smartphone-tengah-mewabah-di-indonesia, 2011). Data dari IDC Asia/ Pasific menegaskan juga hal ini,bahwa vendor vendor smartphone memang secara aktif

meningkatkan pengiriman produknya ke wilayah Asia untuk dapat mengantisipasi pertumbuhan pengguna smartphone yang semakin meningkat. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

APEJ`s Smartphone Shipments by Vendors, 2009 vs 2010 2009 2010 Year-on-Year Rank Vendor Unit Market Share Unit Market Share Unit Growth 1 Nokia 71.10% 53.70% 58% 2 Apple 7.60% 12.60% 247% 3 Samsung 4.10% 8.50% 339% 4 IM 3.40% 4.80% 195% 5 HTC 2.80% 3.50% 164% Others 11.00% 16.90% 220% Total 100% 100% 109% Sumber : Source: IDC Asia/Pacific Quarterly Mobile Phone Tracker, 4Q10 Jumlah pengguna ponsel di Indonesia pada tahun 2009 ialah sebesar 175,8 juta dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 210 juta dan pengguna smartphone pada tahun 2009 sebesar 2,5 juta meningkat menjadi 4,6 juta pengguna di tahun 2010 (SWA 08/XXVII/14-27 April, 2011).

Jumlah Pengguna di Indonesia 2009 Pengguna Seluler 195,8 juta Pelanggan Blackberry Pelanggan iPhone Pengguna Smartphone Pengguna iPad Sumber: SWA 08/XXVII/14-27 April 2011 600 ribu 15 ribu 2,5 juta -

2010 210 juta 2,54 juta 70 ribu 4,6 juta 10 ribu

Semakin meningkatnya pasar smartphone yang meningkat didorong oleh harga yang terus menurun dan bermunculannya produk terbaru dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Pengguna smartphone berdasarkan sistem operasi yang digunakan di Indonesia per quarter 2010 disajikan pada tabel dibawah ini :

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa sistem operasi symbian yang digunakan vendor Nokia menjadi market leader selama tiga quarter berturut pada tahun 2010 namun di quarter keempat posisinya tergeser oleh Blackberry menjadi peringkat kedua. Data diatas didukung oleh survey yang dilakukan oleh majalah SWA terhadap sejumlah eksekutif mengenai gadget pilihan mereka dimana 89,41% sampel menggunakan

smartphone Blackberry dan di peringkat kedua ditempati oleh Nokia. Data tersebut secara lengkap disajikan dibawah ini :

Merek Smartphone yang digunakan sekarang Merek % Blackberry 89,41% Nokia 34,12% Sony Ericsson 16,47% iPhone 12,94% Sumber : SWA 08/XXVII/14-27 April 2011 Menurut survey SWA tersebut menyebutkan beberapa pertimbangan pertimbangan yang mendasari konsumen untuk membeli gadget smartphone. Pada urutan pertama yang menjadi pertimbangan utama konsumen saat akan membeli ialah kelengkapan fitur, kemudian disusul oleh teknologi dan yang ketiga ialah aplikasi. Data lengkapnya disajikan dibawah ini :

Atribut Paling Penting Ketika Membeli Gadget Peringkat Atribut % 1 kelengkapan fitur 30,89% 2 teknologi 27,26% 3 aplikasi 15,69% 4 desain 9,61% 5 harga 8,24% 6 merek 8,24% Sumber: SWA 08/XXVII/14-27 April 2011 Atribut atribut diatas dijadikan pertimbangan oleh konsumen dalam membeli

sebuah gadget. Atribut produk adalah karakteristik yang membedakan suatu produk dari produk yang lain seperti merek, performans, daya tahan, keandalan, desain, gaya, reputasi (Bilson, 2002:79). Atribut produk yang baik akan menghasilkan hasil akhir yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Konsumen akan merasa bahwa produk

tersebut lebih memiliki kelebihan untuk dibandingkan produk lain sejenis, sehingga produk akan memiliki nilai tambah. Atribut produk dapat menjadi suatu faktor kuat untuk dapat menarik perhatian konsumen terhadap suat produk dan bila persepsi konsumen terhadap suatu produk telah terbentuk positi maka dapat mempengaruhi f keputusan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Obyek penelitian yang diambil ialah produk Nokia, karena dapat dilihat pada tabel diatas produk smartphone Nokia mengalami penurunan dari sisi jumlah pengguna. Pada tiga quarter tahun 2010 produk ini masih menjadi pemimpin pasar dengan total jumlah pengguna yang sangat besar bila dibandingkan dengan para kompetitor nya, namun pada kuarter 4 2010 sampai quarter dua 2011 jumlah nya menurun sampai posisinya tergeser oleh kompetitor Blackberry yang dapat menempati posisi pertama pada quarter 4 2010 sampai dengan quarter dua 2011. Maksud dari penelitian ini ialah untuk meneliti lebih jauh faktor atribut produk dalam mempengaruhi pertimbangan konsumen dalam membeli smartphone Nokia.

Anda mungkin juga menyukai