Anda di halaman 1dari 6

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari]

Keramik
Oleh Rizfi Fariz Pari, 0906640886
Keramik adalah senyawa inorganik (logam dan nonlogam) yang berupa padatan dengan kombinasi ikatan ion dan kovalen. Elektron bebas pada keramik sangat sedikit oleh karena itu keramik bukanlah konduktor listrik dan panas yang baik dan karena ini juga keramik menjadi transparan terhadap cahaya. Ikatan Atom dan Pengaturannya Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut (membentuk anion). Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum Coulomb). Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron). Kebanyakan keramik berikatan ion. Pada keramik, ikatan ion sangat kuat dan stabil, hal ini yang menyebabkan titik leleh, ketahanan terhadap perubahan kimia dan tingkat kekerasan keramik rata-rata lebih tinggi dibandingkan logam dan polimer. Walaupun keras tetapi keramik tidak elastic, sehingga jika terjadi keretakan sedikit saja bisa menyebabkan keramik itu patah. 1

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari] Ketika berikatan ionic, jari-jari ion-ion yang bermuatan negative jauh lebih besar daripada ion positif karena penambahan dan pengurangan elekton. Jari-jari sebuah ion bervariasi berdasarkan bilangan koordinasinya; semakin tinggi bilangan koordinasi, semakin besar jari-jarinya. Keramik dapat digolongkan berdasarkan struktur senyawanya, seperti AmXn, dimana A sebagai logam, X sebagai non-logam, dan m& n sebagai bilangan bulat. Misalnya struktur AX akan memiliki tiga tipe seperti pada gambar berikut:

Gambar 1. Struktur keramik AX. Bola hitam sebagai ion positif (Am ) dan bola putih sebagai ion negative (Xn).

Perbedaan anatara ketiga struktur ini dikarenakan oleh ukuran relative suatu ion. Jika ion negatif dan ion positif memiliki besar yang sama (rA / Rx > 0.732), strukturnya berupa kubus sederhana (seperti CsCl). Jika ukuran relative ionnya sangat berbeda karena ion positif dapat dipasang diruang segi empat atau segi delapan, diantara ion negative yang lebih besar.
Bilangan Kisi A (atau X) koordinasi A (atau X) Kubik sederhana fcc fcc hcp 8 6 4 6

Senyawa prototipe CsCl NaCl ZnS Al2O3

Tempat yang diisi All All

Minimum rA / Rx 0.732 0.414 0.225 0.414

Senyawa lain

CsI MgO, MnS, LiF -SiC, CdS, AlP Cr2O3, Fe2O3

Kelompok struktur yang penting lainnya adalah silikon, yang terbuat dari rantai tetrahedral seperti gambar 2. Struktur tetrahedral ini jga merupakan karakteristik dari silikat yang bisa berupa helaian atau jaringan. Dalam bentuk jaringan,silika dapat berbentuk segi empat (pada kristal) dan silica gabungan (pada kaca).

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari]

Gambar 2. Rantai Tetrahedral: (a) rantai dasar (SiO 3); (b) siloxane (R=H, OH, CH 3, C2H5, benzena, etc; (c) silikat.

Selain itu, ada juga tipe keramik piezoelektrik yang banyak dipelajari karena kemiripannya dengan jaringan sifat elektromekanikalnya. Salah satu contohnya adalah barium titanate (BrTiO3 ). Materi tipe ini dapat dipanjang-pendekkan dengan medan listrik karena mempunyai dipol listrik yang terbentuk dari sedikit perpindahan posisi ion postif dengan ion negatif.

Gambar 3. (a) struktur sel BrTiO3; (b) formasi dipole berdasarkan lokasi eksentrik ion Ti dalam sel.
4+

Fenomena piezoelektrik merupakan sebuah proses yang reversible dan dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Sifat-sifat Fisik Keramik pada umumnya keras; kenyataannya salah satu ukuran kekerasan suatu benda adalah kalibrasi terhadap bahan keramik. Jenis yang paling keras adalah 3

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari] berlian, sedangkan yang terlembut adalah bedak (Mg3 Si4O10(OH)2. Karakteristik lain dari keramik ialah titik lelehnya yang tinggi, disebabkan oleh energi ikatan ion yang tinggi. Tidak seperti logam dan polimer, keramik sulit dibengkokkan (plastis), karena ikatan ioniknya, seperti pada gambar 4. Untuk bisa dibengkokkan, atom harus bergeser melewati satu-sama lain. Ion pada keramik menempel satu sama lain, karenanya akan sulit bagi suatu atom untuk bergerak. Hal ini membuat keramik rapuh pada suhu kamar dan sensitive terhadap retak.

Gambar 4. Ilustrasi skematik dua dimensi untuk pergeseran ikatan ion dan ikatan non-ion.

Tegangan konsentrasi c pada sebuah retakkan panjang dirumuskan oleh Griffith, sebagai berikut:

Walaupun besar tegangan ( ) yang terpakai kecil, tegangan konsentrasinya bisa sangat besar, karena radius keretakannya bisa sangat kecil bahkan sekecil satu atom. Hal ini yang menyebabkan daya regang keramik lebih rendah daripada daya tekannya. Dengan tekanan, retak dan pori bisa tertutup, tetapi dengan regangan, retakan sama seperti konsentrasi tegangan. Seperti yang ada pada Gambar 5. Kerusakan pada keramik Kerusakan ini terjadi ketika keramik bertemu dengan molekul air yang memiliki kekuatan lebih besar dari pada materi keramiknya. Bisa juga terjadi akibat retakan atau pori-pori yang membesar. Hal ini bisa terjadi pada keramik yang di implan kedalam tubuh dan berakibat sangat fatal. 4

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari]

Gambar 5. Pengaruh celah di material tersebut mengaai kompresi dan keteganagn. Memecahkan Odes tida tumbuh Dengan kompresi dan ketegangan. Pengaruh celah di dalam material ketika material tersebut mengalami kompresi dan tegangan. Retakan tidak tumbuh dengan kompresi tetapi dengan regangan, retakan akan tumbuh karena konsentrasi tegangan (ditandai dengan panah kecil). Bahan rapuh seperti keramik memiliki kekuatan lebih tinggi pada kondisi kompresi daripada pada kondisi meregang.

Penurunan kekuatan keramik dapat diprediksi dengan mengasumsikan berdasarkan pertumbuhan yang gagal. Umumnya distribusi kekuatan tegangan, , pada keramik

dalam lingkungan yang inert berhubungan dengan kemungkinan kesalahan F


 

Simbol m dan s adalah kontanta yang ditunjukkan pada gambar di halaman lampiran. Waktu bertahan suatu material juga dapat di prediksi dengan menggunakan persamaan berikut:


Simbol

adalah hasil tes tegangan,

adalah tegangan yang dipakai, B dan N adalah

konstanta. Persamaan diatas disederhanakan kembali menjadi persamaan berikut:

[KERAMIK] [Rizfi Fariz Pari] Daftar Pustaka


y

Boccaccini, Aldo R. Biomaterials, Artificial Organs and Tissue Engineering. Imperial College London.

Park, Joon Bu. 1979. Introduction Biomedical Materials. New York: Plenum Press

Park, Joon Bu. 2000. Biomaterials: Principles and applications. New York: CRC press.

Lampiran

Gambar 6. Grafik

vs Ln s untuk alumina dalam larutan buffer tris-ydroxyaminomethane

dan cairan nitrogen. F adalah kemungkinan gagal dan S adalah kekuatan

Gambar 7. Plot persamaan

untuk alumina. N=43.85; m=13.21;  =55728 psi.

Anda mungkin juga menyukai