Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN 1.

Latar Belakang Memperhatikan tampilan kinerja Sekolah Dasar Negeri 15 Pangkalpinang yang terus meningkat dan memahami maksud Sekolah Efektif sebagai penyelenggaran pendidikan yang berkewajiban melakukan perubahan perilaku sebagai hasil belajar(behavior), menginspirasikan Penulis untuk melakukan penyempurnaan unsur-unsur penentu sekolah efektif. Hal ini dimaksudkan agar secara simultan Tampilan Kinerja Sekolah, yang menurut Dr.Widodo (Diklat Kinerja Kepala Sekolah 2007) terdiri dari Inputs, Proses ,Outputs, Outcomes, Impact, dan Benefit itu dapat pula meningkat menuju sempurna. Menurut penjelasan Diana Townsend dan Butterworth,dalam bukuYour Childs Schoolyang diterbitkan pada tahun 1992,ada sepuluh faktor penentu sekolah efektif yaitu : a. Kepemimpinan Sekolah, b. Staf, c. Proses Belajar Mengajar, d. Pengembangan Staf, e. Kurikulum Sekolah, f. Iklim Sekolah, g. Tujuan dan Harapan, h. Penilaian Diri, i. Komunikasi , j. Keterlibatan Orangtua. Dalam masa 2(dua) tahun terakhir bersama dengan semua pihak Pemangku Kepentingan(Stakeholders) , Sekolah telah secara simultan mendorong peran aktif komponen-komponen tersebut. Beberapa langkah strategis menonjol, yang dilakukan

diantaranya membentuk struktur organisasi sekolah dengan menempatkan 3 Wakil Kepala Sekolah sebagai upaya memperkuat kepemimpinan sekolah, melaksanakan In House Training dan Workshop dalam Pemberdayaan dan Pengembangan Staf yang bermuara pula kepada upaya perbaikan Proses Belajar Mengajar, Penyusunan Program Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler untuk menciptakan Iklim Sekolah yang lebih kondusif dalam pencapaian Ilmu Pengetahuan dan Keimanan Ketaqwaan, serta mengoptimalkan fungsi komunikasi dengan Stakeholders yang mampu mendorong peningkatan keterlibatan orangtua yang semakin tinggi .Tingginya keterlibatan orangtua ini menunjukkan bahwa Sekolah telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. hal ini tergambar pula dari semakin tingginya prosentase jumlah calon peserta didik baru pada awal tahun pelajaran 2010/2011 lalu. Kondisi yang sangat baik ini, menjadikan Penulis dan Staf berfikir untuk memberikan pelayanan tambahan kepada peserta didik dengan kompetenesi nyata(outcomes) yang khusus dan berbeda dari sekolah dasar lain. Bahkan pada tahapan yang telah baik, diharapkan pula Outcomes khusus ini memberikan untung( Benefits) bagi lulusan(Outputs) serta mampu memberikan pengaruh ( Impact ) kepada sekolah dasar lain untuk memasukkannya dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan. Kompetensi nyata (outcomes) dimaksud adalah keterampilan Menggambar Peta.

2. Permasalahan : Peran serta dan keterlibatan orangtua dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 15 Pangkalpinang yang sangat tinggi ini, selayaknya mendapatkan imbalan berupa peningkatan pelayanan pendidikan kepada peserta didik. dengan cara memperkuat kurikulum sekolah. Penguatan kurikulum sekolah dimaksud harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Menjadi sumber kinerja Outcomes khusus sekolah, maksudnya muatan kurikulum berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan menjadi sumber Outcomes( kompetensi nyata ) khusus yang hanya dimiliki oleh lulusan SD Negeri 15 Pangkalpinang. b. Mendorong peningkatan tampilan kinerja Benefit , maksudnya Outcomes yang diperoleh dari penambahan muatan kurikulum berupa SK/KD tersebut, akan memberikan keuntungan(benefits) kepada lulusan, orangtua, dan sekolah lanjutan tingkat pertama sebagai jenjang sekolah berikutnya. c. Memiliki kontibusi penting dalam pencapaian tampilan kinerja Impact, maksudnya SK/KD tambahan ini, pada saat nya akan menjadi SK/KD yang masuk ke dalam muatan kurikulum sekolah dasar lain sehingga semua peserta didik jenjang sekolah dasar memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajarinya dimana pun mereka bersekolah. Uraian permasalahan di atas merujuk kepada penetapan satu Standar Kompetensi yaitu Keterampilan Menggambar Peta, yang terdiri dari beberapa Kompetensi Dasar seperti:   Membuat garis skala pada atlas ukuran 1 cm x 1 cm Membuat garis skala pada buku gambar sesuai pembesaran ( 2x berarti 2c c 2 cm, 5 x berarti 5cm x 5 cm dan seterusnya )  Memindahkan gambar peta dengan memperhatikan koordinat pada atlas dan buku gambar  Menuliskan skala baru sesuai pembesaran ( pembesaran 2 kali maka slaka dibagi 2, pembesaran 5 kali maka skala dibagi 5 dan seterusnya)   Menggambar simbol geografis Memindahkan garis astronomis

Menuliskan legenda

Dengan terpilihnya SK/KD tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Meningkatkan Tampilan Kinerja Outcomes,Benefit,dan Impact Sekolah Dasar Negeri 15 Pangkalpinang Sekolah? Melalui Penguatan Kurikulum

3. Strategi Pemacahan Masalah: Untuk pemecahan masalah di atas Penulis mengelompokkkan 2 tahapan pelaksanaan strategi sesuai implikasi makna kata ,yaitu Penguatan Kurikulum Sekolah dan

Meningkatkan Tampilan Kinerja Outcomes,benefits,dan Impact. Sesuai hirarki dan sifatnya, maka strategi pemecahan masalah terurai sebagai berikut : a. Penguatan Kurikulum Sekolah, Pada strategi ini yang dimaksud dengan Penguatan Kurikulum Sekolah adalah upaya menambah standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran tertentu yang telah ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kami yang lebih dikenal sebagai Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 15 Pangkalpinang Tahun Pelajaran 2010/2011. Strategi yang dilakukan pada tahap ini adalah :    Menetapkan Standar Kompetensi yang akan menjadi sumber Outcomes khusus Merumuskan Kompetensi Dasar sebagai upaya mencapai Standar kompetensi Menentukan mata pelajaran relevan yang menjadi tempat bernaungnya Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar   Menentukan kelas dan alokasi waktu pembelajaran Menetapkan Guru Pengampu Mata Pelajaran

b. Meningkatkan Tampilan Kinerja Outcomes,Benefit,dan Impact : Tahapan ini dilaksanakan secara berurutan dengan target capaian sebagai berikut : Meningkatkan Outcomes : Outcomes sebagai kompetensi nyata yang harus dimiliki oleh setiap lulusan(Outputs) diperoleh melalui pembelajaran di kelas atau luar kelas. Meningkatkan Benefits : Benefits sebagai keuntungan yang diperoleh oleh lulusan dilaksanakan dengan memasukkan materi Menggambar Peta dalam

penyelengaraan penilaian proses,akhir serta ujian akhir sekolah. Benefits berikutnya adalah bagi orangtua dan sekolah lanjutan tingkat pertama yang akan menjadi jenjang sekolah setelah lulusan menyelesaikan pembelajaran di SD negeri 15 Pangkalpinang. Pembelajaran mataeri ini pada jenjang SLTP nanti akan menjadi pembelajaran lanjutan sehingga menjadi lebih mudah Meningkatkan Impact : Impact sebagai pengaruh yang muncul akibat pelaksanaan pembelajaran SK/KD ini, diantaranya kepercayaan diri lulusan ,perilaku tekun,dan tanggungjawab mengingat karakteristik SK/KD yang memang menuntut

penyelesaian pekerjaan tepat waktu,ketekunan dalam bekerja,dan kepercayaan diri membaca koordinat serta meindahkan gambar. Selanjutnya ditempuh pula tahapan menggelar Lomba Menggambar Peta Tingkat Kota Pangkalpinang pada perayaan Hari Ulang Tahun Emas LIBAS ( SD Lima Belas ) tanggal 16 Maret 2011 dan Tingkat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Perayaan HUT KE-51 LIBAS TANGGAL 16 Maret 2012.

BAB II LANDASAN TEORI 1. Sekolah Efektif : Diana Townsend dan Butterwoth dalam Your Child School (1992) menyebutkan bahwa Sekolah Efektif dipengaruhi oleh 10 komponen,yaitu : a. Kepemimpinan Sekolah b. Staf c. Proses Belajar Mengajar d. Pengembangan Staf e. Kurikulum Sekolah f. Iklim Sekolah g. Tujuan dan Harapan h. Penilaian Diri i. Komunikasi j. Keterlibatan Orangtua 2. Tampilan Kinerja Sekolah : Dr.Widodo (Diklat Kinerja kepala sekolah 2007 ) menjelaskan,kinerja sekolah adalah: Inputs Process Outputs Outcomes Benefits Impacts

3. Perilaku sebagai hasil belajar terdiri dari perilaku kognitif,afektif,dan psikomotor ( Taksonomi Bloom)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Subjek 2. Tempat 3. Waktu

: Siswa Kelas VI SD Negeri 15 Pangkalpinang sejumlah 82 orang : SD Negeri 15 Pangkalpinang : 17 Juli s.d. 8 Desember 2010 (Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011)

BAB IV PEMBAHASAN 1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah: a. Penguatan Kurikulum Sekolah dilaksanakan dengan menambah Standar

Kompetensi/ Keterampilan Menggambar Peta pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, dengan alasan sebagai berikut : Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bernuansa rekreasi dan hiburan. Sehingga diharapkan mengasyikkan dan menggembirakan Keterampilan menggambar peta , di SD Negeri 15 Pangkalpinang, bahkan di Kota Pangkalpinang telah dengan sengaja ditinggalkan, hanya dengan alasan pemborosan waktu dan tidak memberikan kontribusi positif dalam pencapaian nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Keterampilan ini memberikan pengalaman pengembangan prilaku sebagai hasil belajar secara komplek mulai dari afektif,psikomotor, dan kognitif sebagaimana uraian taksonomi bloom. Keterampilan ini memang memerlukan ketekunan dan akurasi penempatan koordinat garis peta dan tata letak geografis dan tanggungjawab tinggi penyelesaian tugas, yang merupakan pengembangan ranah perilaku afektif serta keterampilan memindahkan gambar peta sebagai wadah dan sarana pengembangan keterampilan psikomotor serta ketepatan penulisan angka skala baru sesuai pembesaran sebagai perilaku kognitif.. b. Penetapan Kelas VI sebagai subjek belajar dan alokasi waktu pembelajaran sejumlah 1 jam pelajaran seminggu dilakukan dengan alasan sebagai berikut : Kelas VI adalah kelas terdekat dengan jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan 1 jam pelajaran per minggu atau 18-20 jam pelajaran sepanjang semester ,dipandang cukup untuk dan memadai untuk pengalaman belajar materi ini.

c. Peningkatan Tampilan Kinerja Outcomes, dilaksanakan dengan pembelajaran Keterampilan Mengambar Peta, dengan alasan membekali lulusan (Outputs) agar memiliki perilaku afektif berupa ketekunan,kesabaran,dan akurasi dalam melakukan pekerjaan,dan tanggungjawab penyelesaian tugas, memiliki keterampilan

psikomotor berupa kompetensi menggambar peta , dan penentuan skala baru sesuai pembesaran sebagai perilaku kognitif. d. Peningkatan Tampilan Kinerja Benefits : Benefits dari pembelajaran ini bagi Outputs antara lain adalah kebiasaan menyelesaikan tugas tepat waktu, kepercayaan diri dalam penyelesaian tugas apa pun karena terbiasa menyelesaikan tugas yang rumit. Pemerolehannya dilakukan dengan melaksanakan langkah elaborasi pada kegiatan inti setiap pertemuan di kelas sesuai hirarki kompetensi dasar dan alokasi waktu pembelajaran yang tersedia. Strategi ini dilakukan dengan alasan pelatihan secara berulang merupakan proses menjadi terampil. ( Practces make perfect) . e. Peningkatan Tampilan Kinerja Impacts : Strategi pada upaya peningkatan tampilan kinerja ini dilakukan dengan menyelenggarakan Lomba Menggambar Peta Tingkat Kota Pangkalpinang pada Hari Ulang tahun Emas Sekolah Dasar Negeri 15 Pangkalpinang tanggal 16 Maret 2011. Kegiatan ini diawali dengan penyebaran undangan dan brosur kegiatan kepada seluruh sekolah dasar di Kota Pangkalpinang pada pertengahan November 2011. Mengingat tujuannya untuk mempengaruhi sekolah dasar se Kota Pangkalpinang untuk kembali membelajarkan kompetensi ini secara proporsional maka kepada sekolah pendaftar tidak dipungut bayaran,bahkan konsumsi selama peseerta dan guru pendamping ditanggung oleh sekolah. Untuk menambahs motivasi belajar peserta lomba sekolah menyediakan hadiah berupa Trophy dan Bonus Uang Pembinaan.

2. Hasil yang Dicapai : Pembelajaran Keterampilan Menggambar Peta di Kelas VI sepanjang semester I Tahun Pelajaran 2010/2011 ini menunjukkan hasil sebagai berikut : a. Pembelajaran berlangsung secara santai dan tidak membebani peserta didik sehingga lebih bernuansa hiburan yang mengasyikkan dan menggembirakan b. Peningkatan perilaku keterampilan psikomotor dalam menggunakan alat ukur secara pasif c. Peningkatan perilaku afektif ketekunan,kesabaran,tanggungjawab,bahkan

perilaku menghargai dan mengapresiasi pekerjaan setiap orang d. Peningkatan perilaku kognitif dalam penulisan skala baru sesuai pembesaran sekaligus penerampilan konsep hitung materi skala pada mata pelajaran matematika e. Peningkatan kepercayaan diri peserta didik, Kebiasaan menyelesaikan tugas tepat waktu,dan Tanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas ,yang diasumsikan sebagai tampilan Benefits f. Terdorongnya sekolah dasar lain di Kota Pangkalpinang untuk membelajarkan kembali ,bahkan memasukkan Standar Kompetensi/Keterampilan Menggambar Peta dalam Dokumen Kurikulum Sekolah masing-masing. 3. Kendala yang Dihadapi : a. Dalam Pembelajaran masih terdapat sebagian peseeta didik subjek belajar yang tidak membawa alat tulis dan gambar sesuai harapan b. Jumlah Guru yang memiliki keterampilan menggambar peta dan

membelajarkannya kepada peseerta didik belum memadai. c. Dalam pelaksanaan lomba menggambar peta yang digelar, kemampuan juri dalam menilai masih di bawah standar. Padahal juri-juri dimaksud merupakan

10

Guru Mata Pelajaran Geografi yang ditunjuk oleh Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang. Sistematika juri yang menilai semua peserta berdasarkan hasil yang dikumpulkan membuat penilaian tidak objektif dan menyalahi tatacara pembuatan peta yang benar. Jumlah peserta yang banyak menjadikan juri bekerja tidak optimal dan menimbang rasa dalam pemberian nilai. Akibatnya nilai yang muncul tidak mencerminkan kesuaian gambar , ketepatan skala, kebenaran membuat garis skala pada atlas dan buku gambar. Ini menjadikan Peta yang dinobatkan sebagai juara tidak ilmiah dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnnya. 4. Faktor-Faktor Pendukung a. Kewajiban Penulis sebagai Kepala Sekolah yang hanya wajib menyajikan 6 jam pelajaran b. Adanya Guru yang memiliki kemampuan Menggambar Peta dengan cara yang benar dan semangat untuk mengembangkan kemampuan profesioanlnya c. Komite Sekolah yang bersifat responsif dalam penyusunan program kerja sehingga selalu sesuai dengan program kerja sekolah d. Orangtua peserta didik di luar komite sekolah yang loyal dalam dukungan dana,sehingga taat dan tertib dalam penyelesaian dana sumbangan yang diprogramkan oleh Komite Sekolah e. Harapan orangtua / wali peseerta didik yang menginginkan Outcomes khusus ini f. Sekolah Dasar lain yang kompetitif g. Dinas Pendidikan yang apresiatif

11

5. Alternatif Pengembangan : Pembelajaran Keterampilan Menggambar Peta ini, dilaksanakan dalam

pembalajaran mata pelajaran Seni Buadaya dan Keterampilan. Dengan demikian Standar Kompetensi yang disiapkan sangat sederhana dan hanya diperuntukkan bagi peserta didik kelas VI. hal ini dilakukan mengingat adanya pembatasan jumlah jam maksimal yang dapat ditambahkan dalam struktur kurikulum sekolah. Padahal pembelajaran ini sangat rekreatif sehingga menjadikan proses dikelas

mengasyikkan dan menggembirakan. Menilik kondisi ini alternatif pengembangan dapat dilakukan dengan mengalokasikan waktu khusus dengan menyejajarkannya dalam mata pelajaran muatan lokal. Alternatif ini dapat dilakukan karena Keterampilan Menggambar Peta ini dapat dilakukan karena sangat mungkin menyusun Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar menurut tingkat kelas yang

harus dicapai dalam kurun waktu beberapa semester, sebagaimana prasyarat kelayakan membuat mata pelajaran muatan lokal.

12

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI OPERASIONAL 1. Kesimpulan : Pembelajaran Keterampilan Menggambar Peta ini, merupakan imbal jasa kepada orangtua/wali peserta didik yang sangat responsif terhadap program pengembangan sekolah dan telah menunjukkan peran positif dan keterlibatan dalam pemenuhan komponen pembentuk sekolah efektif. Keterampilan Menggambar Peta akan menjadi salah satu Outcomes penting setiap lulusan(Outputs) SD Negeri 15 Pangkalpinang. Outputs yang mapan dalam penguasaan Outcomes tentu akan mendorong munculnya Benefits bagi lulusan dan banyak pihak terkait. Penyelenggaran Lomba Menggambar Peta yang diikuti oleh lebih dari 50%

Sekolah Dasar di Kota Pangkalpinang termasuk SD Negeri 3 dan 10 Pangkalpinang, mengindikasikan bahwa pembelajaran ini mampu mempengaruhi Sekolah Dasar lain untuk kembali membelajarkan keterampilan yang telah lama ditinggalkan ini. Dengan kata lain Tampilan Kinerja Impact SD Negeri 15 Pangkalpinang. meningkat pesat, karena inilah pertama kali program kerja SD negeri 15 Pangkalpinang mampu mempengaruhi 2 sekolah favorit tersebut. 2. Rekomendasi : a. Kepada Kepala Sekolah Dasar se Kota Pangkalpinang, pembelajaran keterampilan ini mampu menghibur peserta didik sehingga proses

mengasyikkan dan menggembiraka n serta sangat efektif merubah perilaku kognitif,efektif,maupun psikomotor. Oleh karena itu patut dipertimbangkan untuk dikembangkan dalam mata pelajaran relevan mau pun dalam mata pelajaran muatan lokal secara mandiri

13

b. Kepada Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, karakteristik pencapaian tujuan afektif seperti kebiasaan tepat waktu dalam penyelesaian tugas dan penyelesaian tanggungjawab secara mandiri, patut mendapat dukungan dengan penyelenggaraan Lomba Tingkat Kota secara rutin dan berkala. c. Kepada Dinas Pendidikan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingat tugas nya sebagai Nakhoda untuk mencapai Pelabuhan Babel Cerdas 2011,dan hakikat manusia( baca pelajar dan guru ) sebagai makhluk kompetisi, maka sangat lah patut dan wajar jika dibuat Program Kerja berupa Lomba

Keterampilan Menggambar Peta Tingkat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung secara rutin dan berkala, yang akan mempertemukan wakil Kabupatan / Kota mengaktualisasikan prestasi dan kompetensi dirinya secara jujur dan sportif. d. Kepada Guru Kelas, yang mengampu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau Guru Kelas yang mengemban tugas di kelas IV,V,VI berikanlah

kesempatan peserta didik untuk mengikuti pengalaman belajar Keterampilan Menggambar Peta ini, dengan ada atau tidak ada lomba di semua tingkat, karena sesungguhnya beban kerja yang kita emban adalah mendorong efektifitas perubahan perilaku afektif,psikomotor dan kognitif secara

proporsional. Akhirnya,Penulis berharap agar Karya Tulis sederhana inidapat mendorong pencapaian peningkatan mutu pendidikan secara signifikan sehingga berkontibusi positif dalam pencapaian Babel Cerdas 2011. Aamiin.. Pangkalpinang,1 Juli 2011 Penulis,

BAMBANG BIRKUATA,S.Pd. NIP. 19651009 198804 1003 14

Anda mungkin juga menyukai