Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa adalah elemen yang paling mendasar dalam pembangunan suatu bangsa.

Oleh karena itu, ancaman yang terjadi terhadap siswa menyangkut kualitas akademis dan akhlaknya merupakan ancaman terhadap suatu bangsa. Perwujudan masyarakat yang berkualitas tersebut merupakan tanggung jawab dari pendidikan. Dalam era globalisasi dan pasar bebas, manusia dihadapkan pada perubahan perubahan yang tidak menentu. Pendidikan dihadapkan pada empat krisis pokok yang berkaitan dengan kuantitas, relevansi atau efisiensi, eksternal elitisme dan managemen. Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian dari berbagai bidang, terutama dalam bidang kesehatan. Kesehatan merupakan kunci penting dalam menunjang suatu kesuksesan. Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan suatu sistem yang mampu mewujudkan semua itu. Selain siswa dituntut untuk belajar di dalam kelas dan menerima ilmu pengetahuan baik alam maupun sosial, siswa juga dituntut untuk menjaga kesehatannya, tidak hanya dirinya, teman-temannya dan bahkan selingkungan sekolah. Sehingga tercipta suatu keserasian dan keselarasan antar komponen-komponen yang ada di sekolah terutama antar sesama siswa. Perwujudan layanan kesehatan di lingkungan sekolah dapat tercipta dengan adanya suatu organisasi kesehatan yang baik dan terorganisir serta

terbina. Hal ini dapat tercapai dengan adanya organisasi dibawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI) yaitu Palang Merah Remaja (PMR) disekolah. Siswa merupakan salah satu kelompok rentan yang paling berisiko terkena dampak bencana. Kerentanan siswa terhadap bencana dipicu oleh faktor keterbatasan pemahaman tentang risiko-risiko di sekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu upaya yang telah PMI lakukan untuk mengarusutamakan kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko dalam pendidikan sekolah adalah melalui mobilisasi jaringan Palang Merah Remaja (PMR) dan relawan yang tersebar di 33 provinsi. Mulai 2006 PMI telah menjalankan program Sekolah Siaga Bencana. Program ini adalah upaya PMI untuk mempromosikan konsep kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko bagi anak dan remaja terutama di sekolah melalui pengembangan program pemanfaatkan pendidikan ekstrakurikuler yang diterima oleh PMR serta menggunakan pendekatan kelompok remaja sebaya. PMR, sebagai anggota remaja PMI mempunyai peran dan peluang memengaruhi kelompok sebayanya, baik di sekolah maupun luar sekolah, untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehingga dapat mengurangi masalah kesehatan serta dampak yang ditimbulkan akibat bencana. siswa bersama-sama bertukar informasi, mengidentifikasi masalah, merancang dan membuat kesepakatan solusi melalui kegiatan dan perilaku pengurangan risiko. Perilaku positif yang diawali sejak dini akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup mereka di masa mendatang dan memberikan pengaruh kepada perilaku positif orang dewasa.

PMR merupakan suatu organisasi yang dapat disejajarkan dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dalam hal ini PMR merupakan suatu Ekstrakurikuler yang telah ada di SMA Negeri 1 Sungaitarab, namun keberadaan PMR di sekolah bisa dikatakan tidaklah tampak. Padahal keberadaan PMR sangatlah penting karena mampu menjadi wadah aspirasi kesehatan bagi siswasiswi di SMA Negeri 1 Sungaitarab. PMR ini lebih memfokuskan diri pada materimateri kesehatan dan bidang sosial. Melalui PMR ini Siswa-siswi yang mempunyai hobi dan citacita sebagai petugas kesehatan dapat menyalurkan bakatnya tersebut, karena selain menerima materi para siswa-siswi juga langsung bisa praktek di sekolah dan langsung mendapat pengawasan dari Dinas kesehatan setempat yang dalam hal ini adalah PUSKESMAS. Selaku petugas kesehatan di sekolah mereka disebut Kader Kesehatan Remaja yang selalu berlatih dalam wadah Ekstrakurikuler PMR. B. Tujuan Adapun tujuan dari pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) adalah: 1. Mengaktifkan kembali organisasi PMR di SMA Negeri 1 Sungaitarab 2. Sebagai wadah untuk menyalurkan asprasi dan bakat dalam bidang kesehatan bagi siswa-siswi di SMA Negeri 1 Sungaitarab C. Manfaat Adapun manfaat dari pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) ini adalah: 1. Siswa mampu mengenal berbagai macam obat-obatan dan peralatan medis lainya

3. Siswa dapat memberikan Pertolongan Pertama bagi orang lain yang memerlukan penanganan Medis Dasar 4. Siswa mampu berorganisasi secara baik 5. Siswa dapat membantu meringankan tugas Bpk/Ibu Guru karena penanganan siswa yang sakit di sekolah bisa dilakukan oleh anggota PMR dari siswa sendiri 6. Siswa dapat meningkatkan Keterampilan dan kedisiplinanya melalui ekstrakurikuler PMR ini.

Anda mungkin juga menyukai