Anda di halaman 1dari 5

BAB III METODE PENELITIAN

A.

SPESIFIKASI PENELITIAN Penelitian dalam penyusunan skripsi ini menggunakan Penelitian Hukum Non

Doktrinal. Disebut demikian karena penelitian ini masih mengkonsepsikan Hukum sebagai Norma, yang selanjutnya dikaji implementasinya. Untuk mengkaji implementasi tersebut diperlukan penelitian/observasi terhadap realita. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mengkaji bagaimana hukum dalam masyarakat akan tetapi mengkaji apakah hukum/norma itu dapat memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Metode pendekatan yang digunkan adalah Yuridis Empiris, yaitu suatu Metode pendekatan penelitian yang hendak mengadakan pengikutan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu mengenai keefektivitasannya49. Yuridis artinya penelitian ditinjau dari sudut ilmu hukum dagang dan peraturan-peraturan tertulis sebagai data sekunder. Sedangkan empiris merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan empiris tentang hubungan dan pengaruh hukum terhadap masyarakat dengan jalan melalui penelitian atau terjun langsung ke masyarakat atau lapangan untuk mengumpulkan data yang sifatnya obyektif. Oleh karena itu penelitian ini dimulai dengan menganalisis teori-teori

49

Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum,( Jakarta: UI-press, 1986).hal.42

49

yang berkaitan dengan masalah kemiskinan, kemudian dikaitkan dengan praktiknya di lapangan. Penelitian Hukum ini lebih lanjut dipersempit sebagai penelitian dalam Socio Legal Reasearch bukan Sosiologi Hukum. Dalam hal ini, hukum (aturan) dikonsepsikan sebagai pengendali sistem, bukan sebagai sub sistem dalam masyarakat. Soetandyo Wignjosoebroto menyatakan bahwa kajian Non Doktrinal dalam konteks Socio Legal Reasearch adalah suatu bentuk kajian penelitian yang menempatkan hukum yang berlaku (dalam peraturan-peraturan Internasional atau perundang-undangan) sebagai proposi umum alias premis mayor. Kajian yang dilakukan melalui searching dan researching digunakan untuk mendeskripsikan atau eksplanasi tentang ada tidaknya hubungan (korelatif atau kausal) antara berbagai variabel sosial hukum yang memanifestasikan hadirnya hukum dalam alam kehidupan. Soetandyo Wignjosoebroto menegaskan bahwa setiap penciptaan hukum in concreto selalu terjadi apa yang disebut judgement yaitu keputusankeputusan yang di infiltrasi oleh pertimbangan-pertimbangan yang bersifat extralegal.50 Sehingga dasar pijakan analisis hukum in concreto harus tetap menyertakan faktor extralegal yang berupa fakta sosial atau pengalaman hidup sebagai masukan dalam upaya berfikir yang lebih realistis terhadap hukum positif.

50

Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum : Paradigma, Metode dan Masalah, (Jakarta : ELSAM, 2002), halaman 39-41.

50

B.

METODE PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder. Penelitian

Non Doktrinal membutuhkan faktor-faktor pendukung dalam pengumpulan datanya, dalam hal ini data yang dikumpulkan berupa bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder, antara lain yaitu : 1. Studi Kepustakaan : menginventarisasi dan meneliti data sekunder atau sumber hukum tertulis yang meliputi : a) Bahan Hukum Primer meliputi ketentuan peraturan hukum internasional dan peraturan hukum nasional indoneia yang terkait dalam masalah penulisan ini. Instrumen Hukum Internasional : United Nation Millennium Declaration (2000) United Nation Conference on the Human Environment (1972) United Nation Conference on Environement dan Development (1992) International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights (1966) Johannesburg Plan on Implementation for World Summit on Sustainable Development (2002) Universal Declaration on Human Right (1948)

Instrumen Hukum Nasional Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang

51

Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penggulangan Kemiskinan

Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penggulangan Kemiskinan

b) Bahan Hukum Sekunder meliputi bahan-bahan yang diperoleh melalui buletin, jurnal, majalah, surat kabar, website, dan hasilhasil penelitian. 2. Wawancara adalah cara memperoleh informasi dengan bertanya secara langsung pada responden dan mengacu pada tujuan penelitian. Wawancara dilakukan dengan metode wawancara bebas terpimpin terhadap siapa saja yang terkait dengan masalah yang diangkat. Wawancara dilakukan dengan beberapa responden antara lain dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Bpk. Drs. Ben Prakasa Drajat dan Bpk. Fachry Sulaiman SH), Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRCKJHAM) (Sdr. Evarisan SH), dan Kepala Bappeda Kabupaten Grobogan (Bpk. Drs. H. Pudjo Albachrun M.Si)

C.

RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penjabaran Millennium

Development Goals di tingkat Internasional dan Nasional. Dalam hal ini Pencapaian Millennium Development Goals untuk mengurangi Kemiskinan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Sehubungan dengan usaha-usaha

52

yang telah dilakukan Pemerintah dalam Pencapaian Millennium Development untuk mengurangi kemiskinan, baik dalam bentuk peraturan yang dikeluarkan maupun tindakan-tindakan yang dilakukan pemerintah, serta hubungan antara tingkat kemiskinan yang terjadi di Jawa Tengah dan pencapaian target Millennium Development Goals untuk mengurangi kemiskinan.

D.

METODE ANALISIS DATA Data yang terkumpul di edit, dipilah dengan memperhatikan tujuan penelitian.

Selanjutnya berbasis data yang telah dipilah dilakukan analisis untuk menentukan jawaban pertanyaan penelitian. Analisis dalam Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu data yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh. Sehingga dalam analisis dengan pendekatan kualitatif ini yang dipentingkan adalah kualitas data, seorang peneliti yang menggunakan metode analisis kualitatif tidak semata-mata bertujuan, menggungkap kebenaran saja, tetapi juga mamahai kebenaran tersebut.51

E.

METODE PENYUSUNAN DATA Data yang telah terkumpul selanjutnya disusun dan disajikan secara sistematis

berbentuk uraian kedalam sebuah tulisan ilmiah (skripsi).

51

Mukti Fajar,Dualisme Penelitian Hukum, (Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar, 2010), halaman 192.

53

Anda mungkin juga menyukai