Anda di halaman 1dari 4

TEHNIK OLAH VOKAL

Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal adalah pernafasan. Pernafasan saat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda. Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi.

Prinsip pernafasan saat bernyanyi adalah menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama. Bahkan kita tak perlu menghirup nafas !. Kita hanya perlu mengembangkan rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Jadi tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone saat kita bernyanyi.

Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu : pernafasan dada, diafragma dan perut. Ada sedikit kontradiksi di sini. Sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg bagus dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw mengatakan pernafasan perut itu melelahkan, sedangkan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara.

Kalau pas ambil napas dada dan bahu bahu kamu terangkat, itu tandanya pake paru2. contoh: kalau kamu tersentak kaget, nah itu ambil napasnya pake paru2.

Kalau pas ambil napas justru perut atau bagian bawah dada yang mengembang tanpa mengangkat bahu / dada, maka itu adalah pernapasan diafraghma.

Sikap Tubuh

Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai, ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur.

Bisa juga pada saat menghembuskan nafas badan kamu bungkukkan (kayak posisi rukuk waktu sholat) tapi kepala nggak lihat ke depan melainkan ke bawah (bahkan agak ngeliat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax. (posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya.

Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan kamu, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi kamu akan ngerasa kalau tulang belakang kamu itu perlahan-lahan naik ke atas ngikutin

badanmu yang ikut tegak. Selama proses itu kamu bernapas dengan teratur. (Kalau ada temanmu, dia bisa memijat punggung sembari badanmu naik menuju posisi tegak.

Latihan Mulut

Kemudian latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan. Ingat, rahang harus relaks.

AIUEO

Latihan Diafraghma :

Huruf K Ch K ch sssst - th. dengan tempo cepat. ho-ho-ho...ha-ha-ha

Lalu latihan wilayah nasal (hidung) : "nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidup.

Lalu latihan bibir

Nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal "brrrrr-brrrr-brrr-brrr" nyanyikan tangga nada arpeggio secara staccato (patah) maupun legato.

Latihan lidah

"La-la-la. ra ra ra, tatata." (biar ga bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.) Setelah sudah relaks, kamu baru boleh nyanyi. Ketika nyanyi, harus konsentrasi dengan target nada. Napas harus teratur dan kontrol power dengan baik.

Badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel. Bahu jangan di angkat saat bernafas selama bernyanyi, terutama saat menarik nafas. Dada diperlebar cenderung di majukan ke depan, kaki agak di jarangkan, agar bisa berdiri seimbang..

Bentuk Mulut

Mulut usahakan agar terbuka lebar bagi pemula, agar resonansi udara dalam berjalan dengan baik. Resonansi dada berguna dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk suara yg jernih (namun jangan menumpukan suara pada tenggorokan, karena akan mengakibatkan tenggorokan kelelahan), dan terakhir resonansi kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi.

Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh bagian belakang gigi seri bawah kita. Lidah harus se rileks mungkin, karena sering gw perhatikan hal ini sulit bagi pemula. Rongga mulut seperti kita menguap, jadi prinsipnya agar ruang keluar udara dapat menjadi lebar.

Lebarkan mulut saat bernyanyi dengan nada rendah, karena hal itu dapat membantu. Perhatikan juga bagian atas rongga mulut, usahakan agar selebar dan seluas mungkin, sekali lagi seperti kita menguap.

Outward Support

ini cukup vital utk bernyanyi, karena kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada agar lebih gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2 )

Bagaimana caranya ?. Kencangkan bagian samping bawah tulang rusuk, coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan bagian itu mengencang. NAH ! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja ya).

Eric Martin adalah contoh vokalis yg bagus dalam penggunaan teknik itu, dalam setiap lagu2nya, baik itu keras - tinggi maupun slow dia selalu menggunakannya. (kalo lo nyanyiin ga pake outward support, maka garing bgt suara lo !. jauh beda sama Eric Martin aslinya ! ).

Resonanansi Suara

Dalam vokal, ada 4 warna utama atau resonansi :

1. Dada 2. Mulut 3. Nasal (rongga hidung) 4. Kepala

a. resonansi dada biasanya punya warna karakter gelap, berat, sensual dan seksi,

biasanya dipakai untuk nada2 rendah. b. resonansi mulut, biasanya untuk warna suara percakapan. Untuk lebih memperjelas pengucapan bisa pakai resonansi ini.
c. resonansi nasal (mask resonance), punya warna yang bright, cerah, tajam. Biasanya

vokalisnya bee gees pake suara nasal, atau penyanyi country selain pakai resonansi mulut juga pakai resonansi nasal. d. resonansi kepala (bukan head register atau falsetto), resonansi ini dipakai untuk vokal lembut di seluruh jangkauan nada vokal.

Anda mungkin juga menyukai