Anda di halaman 1dari 10

BAB. I. PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Program bimbingan dan konseling merupakan bagian dari seluruh program sekolah yang kegiatannya dilatarbelakangi aspek sosial, aspek psikologis dan aspek pendidikan pada umumnya. Aspek sosial menyangkut kehidupan individual sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertanggung jawab untuk mendidik dan menyiapkan siswanya agar berhasil dalam menyesuaikan diri di masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya. Dalam situasi inilah bimbingan dan konseling diperlukan sebagai suatu bentuk bantuan kepada siswa. Aspek psikologis menyangkut tentang pribadi siswa yang unik dengan segala karakternya, karena siswa sebagai individu yang dinamis dan sedang dalam proses perkembangan memiliki kebutuhan dan interaksi yang dinamis dengan lingkungannnya Aspek pendidikan menyangkut tentang peranan bimbingan yang amat penting dalam pendidikan yaitu membentuk pribadi siswa agar berkembang secara optimal. Dengan demikian maka hasil pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademis, psikologis maupun sosial.

B. TUJUAN PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING 1. Penyusunan program bimbingan dan konseling dimaksudkan dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah. 2. Program bimbingan dan konseling disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling di sekolah. 3. Program bimbingan dan konseling disusun untuk memperjelas mekanisme kerja maupun tugas masing-masing guru BK 4. Program bimbingan dan konseling disusun agar dapat diketahui hasil evaluasi selama satu tahun. VISI : Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan visi bahwa dengan kegiatan bimbingan konseling, siswa akan memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai permasalahan serta dapat mengetahui cara pemecahan masalah-maslah yang dihadapi dengan bantuan guru BK MISI : Program bimbingan dan konseling disusun dengan membawa misi sekolah yaitu siswa mempunyai masalah dapat mengatasi masalahnya sendiri.

C. SASARAN Sasaran kegiatan layanan bimbingan konseling SMPN 1 Singajaya ini adalah seluruh siswa SMPN 1 Singajaya selama mereka menjadi siswa. Adapun sasaran materi kegiatan bimbingan konseling adalah bertitik tolak pada pola 17 Plus Bimbingan Konseling, yaitu : 1. Empat Bidang Bimbingan, meliputi : 1.1. Bidang bimbingan pribadi, memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan kesulitan-kesulitan dalam dirinya seperti : konflik bathin yang dialaminya dll

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

1.2. Bidang bimbingan sosial, memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial seperti menjalin persahabatan yang baik, cara bergaul dll 1.3. Bidang bimbingan belajar, memberikan bantuan pada siswa dalam memecahkan masalah belajar seperti cara belajar efektif, penggunaan waktu yang benar, cara persiapan menghadapi ulangan dll 1.4. Bidang bimbingan karier, membantu siswa dalam merencanakan masa depan seperti memilih sekolah lanjutan, mengenal jenis pekerjaan, penyesuaian pekerjaan dengan potensi dirinya dll 2. Tujuh Jenis Layanan BK Plus, meliputi : a. Layanan Orientasi, membantu siswa memahami situasi dan kondisi sekolah yang baru dimasukinya. b. Layanan Informasi, memungkinkan siswa menerima dan memahami informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan (informasi cara mengendalikan emosi, mengatasi konflik, memahami diri dll) c. Layanan Penempatan & Penyaluran, memungkinkan siswa memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat sesuai potensi dirinya (di dalam kelompok belajar, kegiatan ekstra kurikuler dll) d. Layanan Pembelajaran, membantu siswa dalam mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik e. Layanan Bimbingan Kelompok, memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama memperoleh materi yang berguna bagi kehidupannya f. Layanan Konseling Kelompok, memungkinkan siswa memperoleh kesempatan untuk membahas dan memecahkan permasalahan melalui dinamika kelompok g. Layanan Konseling Perorangan, memungkinkan siswa memperoleh layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbingnya dalam rangka pembahasan/pemecahan masalahnya. h. Layanan Mediasi, membantu dua pihak (atau lebih) yang sedang dalam keadaan tidak cocok/bertentangan untuk memperbaiki hubungannya/terhindar dari pertentangan lebih lanjut. 3. Lima Kegiatan Pendukung, meliputi : a. Instrumentasi BK, yaitu kegiatan pengumpulan data siswa (individual/kelompok), keterangan tentang lingkungan peserta didik atau lingkungan yang lebih luas b. Penyelenggaraan Himpunan Data, kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai instrument baik tes maupun non tes c. Konfrensi Kasus, kegiatan layanan bimbingan yang membahas permasalahan siswa dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihakpihak yang terkait. d. Home Visit/kunjungan rumah, mempunyai dua tujuan yaitu : 1) untuk memperoleh berbagai informasi data mengenai permasalahan siswa 2) untuk pembahasan dan pemecahan permasalahan siswa e. Alih Tangan Kasus, mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tuntas atas masalah yang dialami siswa dari satu pihak yang lebih akhli.

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

D. TEKHNIK, WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN 1. Tekhnik Pelaksanaan : Dengan cara klasikal, yaitu untuk memberikan layanan kegiatan kepada siswa di kelas secara bersamaan Dengan cara individual, yaitu untuk memberikan layanan secara perorangan sesuai dengan kondisi/keadaan masalah siswa Dengan cara koordinasi dengan guru bidang studi lain (Agama, Bahasa, Matematika dll) serta wali kelas dalam rangka pengentasan masalah siswa Dengan cara alih tangan kasus (Dokter, Alim ulama dll) Adapun tekhnik penyampaian yang digunakan antara lain konseling, wawancara, diskusi kelompok, bermain peran, kuiz, ceramah dan tanya jawab.

2. Waktu Pelaksanaan : Pelaksanaan layanan bimbingan konseling dilaksanakan dengan waktu yang terjadwal (di kelas) maupun yang sifatnya insidental/sesuai dengan kebutuhan. Waktu pelaksanaan dapat dilihat pada BAB. III 3. Tempat Pelaksanaan : Kegiatan layanan bimbingan konseling dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi yang pengaturan tempatnya : Layanan bimbingan secara klasikal dilaksanakan di kelas Layanan secara individual dilaksanakan di ruang BK atau tempat lain yang telah disepakati bersama

E. SISTEMATIKA PEMBAHASAN 1. Kata Pengantar 2. Daftar Isi 3. Bab. I. Pendahuluan 4. Bab. II. Pengorganisasian 5. Bab. III. Jadwal Kegiatan 6. Bab. IV. Penutup 7. Lampiran=Lampiran

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

BAB. II. PENGORGANISASIAN

A. ORGANIGRAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING Organisasi layanan bimbingan konseling meliputi segenap unsur dengan struktur organisasi sebagai berikut :

Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah

Komite Sekolah

Staf Tata Laksana

Guru Bidang Studi

Wali Kelas

Koordinator BK Guru Pembimbing

Keterangan :

: Garis Komando : Garis Koordinasi

Personil pelaksana layanan bimbingan konseling adalah segenap unsur yang terkait dalam organigram layanan BK, dengan koordinator BK dan guru pembimbing sebagai pelaksana utamanya. Adapun uraian tugas masingmasing personil adalah sebagai berikut : 1. KEPALA SEKOLAH Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh mempunyai tugas : Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran dan bimbingan merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis. Menyediakan prasarana, tenaga, sarana dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya layanan bimbingan, Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan & pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut layanan bimbingan. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah pada Kanwil/Kepala Dinas yang menjadi atasannya.

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

2. WAKIL KEPALA SEKOLAH Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah termasuk pelaksanaan bimbingan. 3. KOORDINATOR BK Koordinator BK bertugas mengkoordinasikan staf guru pembimbing dalam : Memasyarakatkan layanan bimbingan konseling kepada segenap warga sekolah dan orang tua siswa Menyusun program bimbingan konseling Melaksanakan program bimbingan konseling Mengadministrasikan layanan bimbingan konseling Menilai program dan pelaksanaan bimbingan konseling Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian BK dan melaporkan secara tertulis pada Kepala Sekolah 4. GURU PEMBIMBING Sebagai pelaksana utama mempunyai tugas sebagai berikut : Memasyarakatkan layanan bimbingan konseling Merencanakan program bimbingan konseling Melaksanakan segenap layanan bimbingan konseling Mengumpulkan data tentang siswa Meneliti kemajuan dan perkembangan siswa Menilai proses dan hasil layanan bimbingan konseling, dan melaksanakan tindak lanjut Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam layanan bimbingan konseling kepada koordinator BK dan Kepala Sekolah 5. GURU BIDANG STUDI Sebagai personil sekolah yang sehari-hari langsung berhubungan dengan siswa secara kuantitas maka bertugas : Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan pada siswa Membantu guru pembimbing mengidentifikasikan siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan konseling Menerima siswa yang dialih tangankan dari guru pembimbing untuk menangani kesulitan belajar (perbaikan/pengayaan) Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan bimbingan konseling Memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa yang memerlukan layanan bimbingan konseling Berpartisipasi aktif dalam menangani permasalahan siswa 6. WALI KELAS Sebagai pengelola kelas tertentu maka bertugas sebagai berikut : Membantu guru pembimbing dalam melaksanakan tugas-tugas khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya Menangani siswa bermasalah yang menjadi tanggung jawabnya sebelum dilimpahkan pada guru pembimbing Membantu guru bidang studi melaksanakan peranannya dalam layanan bimbingan, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya Mengkoordinasi informasi dan kelengkapan data untuk membantu layanan bimbingan seperti : daftar nilai, angket siswa, angket orang tua, laporan observasi siswa, catatan enekdot, catatan home visit dll.

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

B. MEKANISME/PENANGANAN SISWA BERMASALAH DI SEKOLAH Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Penanganan siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai berikut : 1. Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat ditindak oleh semua guru/petugas lain, guru piket, wali kelas bahkan langsung oleh Kepala Sekolah 2. Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali kelas yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti 3. Sementara guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi sikap dan tindakan siswa tersebut. Dalam hal ini guru pembimbing bertugas membantu menangani masalah siswa tersebut dengan meneliti latar belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya.

Tenaga Akhli/ Instansi Lain

KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH

Komite Sekolah

Guru Piket W a l i K e l a s Guru Bidang Studi Koordinator BK Dan Guru Pembimbing

Petugas Lain

C. DAFTAR PETUGAS/STAF BK Untuk kelancaran dalam melaksanakan pelayanan bimbingan konseling di SMP Negeri 4 Ciamis, maka Kepala Sekolah menetapkan personalia BK sebagai berikut : 1. Kepala Sekolah : Ahmad Gunawan, BA, S.IP., M.H. 2. Wakil Kepala Sekolah : Adam, S.Pd 3. Koordinator BK : Suryana, S.Pd. 4. Petugas BK/Guru Pembimbing :

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

Tingkat IX VII & VIII

Nama Petugas Ahmad Gunawan Suryana

Kualifikasi Pendidikan S2 Ilmu Hukum S1 BP/BK

Jumlah Siswa Asuhan 154 370

Hari Kerja Sen X X Sls X X Rab X X Kms X X X Jmt Sab

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

BAB. III. JADWAL KEGIATAN

Pelaksanaan layanan bimbingan konseling mempunyai arti dan keperluan yang sama dengan kegiatan pengajaran. Oleh karena itu pengaturan waktu layanan bimbingan konseling perlu diatur secara terpadu agar tidak saling mengganggu dengan kegiatan pengajaran. Dengan demikian maka layanan bimbingan konseling disusun dalam program tahunan dan semesteran, yang dialokasikan waktunya menjadi kegiatan bulanan, mingguan dan harian. Jadwal layanan bimbingan konseling harian dibuat dalam format satuan layanan (Lihat Lampiran) 1. PROGRAM TAHUNAN BK Jadwal kegiatan pemberian layanan bimbingan konseling yang diprogram secara tahunan yaitu tahun 2009/2010 dapat dilihat pada lampiran.

2. PROGRAM SEMESTER BK Jadwal kegiatan layanan bimbingan konseling tahunan dijabarkan kembali menjadi program semester (dapat dilihat pada lampiran) 3. PROGRAM HARIAN Dari kegiatan program semester kemudian dibuat menjadi pemberian layanan harian, dimana pengadministrasiannya dibuat dalam format Satlan (contoh format dapat dilihat pada lampiran)

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

BAB. IV. PENUTUP

Demikianlah program kerja ini kami susun dengan harapan dapat dijadikan pedoman bagi setiap personil penyelenggaraan Bimbingan Konseling tahun pelajaran 2009/2010. Berhasil tidaknya pelaksanaan program kerja ini tidak semata-mata tergantung pada biaya, sarana dan alat-alat perlengkapan material yang cukup, serta fasilitas yang tersedia tetapi terutama tergantung kepada faktorfaktor manusia/para pelaksananya, khususnya dedikasi dan semangat pengabdian kepada tugas negara yang dibebankan pada masing-masing individu. Berdasarkan hal tersebut maka marilah kita tingkatkan dedikasi dan semangat yang tinggi kepada negara dan bangsa kita yang sedang giat melaksanakan pembangunan nasional ini. Akhirnya atas segala kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam penyusunan program ini, kami mohon maaf dan dengan segala keterbukaan kami harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan program ini. Semoga program kerja ini dapat mendekati sasaran maupun tujuannya serta bermanfaat bagi kita semua, Amien

Mengetahui Kepala SMPN 1 Singajaya,

Singajaya, Juli 2009 Koordinator BP/BK,

AHMAD GUNAWAN, BA, S.IP., M.H. NIP. 131013926

SURYANA, S.Pd. NIP. 132165183

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PROGRAM BP/BK SMP N 1 SINGAJAYA

10

Anda mungkin juga menyukai