ZAT YANG TERKANDUNG DALAM NAPZA

NARKOTIKA

NAPZA

PSIKOTROPIKA

ZAT ADIKTIF

Narkotika adalah suatu obat yang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan ketergantungan akan zat tersebut secara terus menerus Pada umumnya zat zat yang tergolong narkotika adalah : 1. Ganja 2. Hashsish 3. Opium

Ganja adalah hasil kering dari daun, bunga, biji dan ranting muda tanaman mariyuana. Tanaman inimengandung zat aktif yang diantaranya adalaah delta -9tetrahydrocannabinol atau delta-9-THC. Ganja mengandung THC 4-8%. THC inilah yang menyebabkan pengaruh terhadap suasana hati. Tanaman ini banyak ditanam di daerah iklim tropik di Indonesia banyak terdapat di aceh dan Irian Jaya.

Hashish merupakan bahan yang diperoleh dari getah pucuk berbunga tumbuhan mariyuana. Hashish mengandung 5-12% THC. Biasanya dijual dalam bentuk minyak atau kubus padat kecil. Hashish banyak beredar di Amerika, Australia, dan Eropa.

Opium berarti getah, yaitu merupakan getah dari buah mentah papaver somniferum. Opium mengandung lebih dari 20 macam alkaloid seperti : Morfin, heroin dan codein. Tanamanan ini banyak ditanam di daerah iklim panas dan kering seperti di segitiga emas ( Perbatasan Laos, Thailand dan Myanmar)

Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem syaraf pusat, serta dapat menimbulkan ketegantungan atau ketagihan. Psikotropika terdiri dari:  Ectacy  LSD  Alprazolam

Ectacy berasal dari kata Ex-Stosis yang berarti terbebas atau juga bisa berarti suatu keadaan yang menyenangkan. Pada umumnya ectacy mengandung senyawa 3,4 MDMA atau zat aktif lainnya seperti kafein dan metorfan (3-MetokiN-Metimotfinan).

Alprazolam adalah salah satu obat penenang yang yang resepnya sering dibuat oleh dokter baik umum atau spesialis di seluruh indonesia. Alprazolam jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan efek ketergantungan. Alprazolam mengandung zat zat yang berbahaya jika digunakan secara berlebihan oleh pengguna, yaitu: anxyolytic, sedative, hypnotic, anticonvulsant, and amnestic properties.

Lysergic acid diethylamide (LSD) merupakan suatu narkotika halusinogen. Obat ini bersifat psikedelik dari keluarga ergolina. LSD bersifat non-adiktif (tak menimbulkan ketergantungan) dan non-toksik (tak menimbulkan keracunan) dan banyak dikenal atas efek psikologisnya yang menyebabkan tertutup/terbukanyamata, perasaan distorsi waktu, kematian ego dan pergeseran kognitif yang dalam, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun 1960 Dosis tunggal LSD berkisar antara 100-500 mikrogram. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir.

Zat Adiktif adalah zat atau obat obat bukan narkotika atau psikotropika yang kita konsumsi akan bekerja pada sistem syaraf pusat dan dapat mengakibatkan ketergantungan atau ketagihan. Zat adiktif terdiri dari : 1. Rokok 2. Alkohol

Rokok adalah silinder dari kertas yang berisi daundaun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Meskipun dijual bebas, rokok mengandung ribuan zat zat yang berbahaya yang dapat merusak tubuh, diantaranya adalah : 1. Nikotin 2. Tar Tembakau 3. Karbon Monoksida 4. Aseton 5. Amoniak 6. Hidrogen Sulfida

Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi) sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasan anggur. Alkohol yang terkandung dalam minuman dapat berasal dari hasil fermentasi bahan minuman itu sendiri (contohnya, alkohol yang terdapat dalam minuman hasil fermentasi sari buah anggur) atau sengaja ditambahkan ke dalam suatu minuman olahan. Semua jenis minuman yang mengandung alkohol (etanol)