Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sudah sejak awal abad ke-20 ini jepang menjadi imperialistis karena berbagai

faktor ; antara lain karena Jepang dihadapkan kepada persoalan kepadatan penduduk. Kemajuan industri yang pesat dan adanya pembatasa imigrasi, menjalankan Jepang menjalankan imperialisme. Korban pertama dari nafsu imperialisme Jepang adalah Korea ( 1905). Di Amerika Serikat, perang ini secara resmi dideskripsikan sebagai aksi polisional karena tidak adanya deklarasi perang resmi dari Kongres AS. Dalam bahasa sehari-hari, perang ini juga sering disebut Perang yang Terlupakan dan Perang yang Tidak Diketahui karena dianggap sebagai urusan PBB, berakhir dengan kebuntuan (stalemate), sedikitnya korban dari pihak AS, dan kurang jelasnya isu-isu menjadi penyebab perang ini, bila dibandingkan dengan Perang Vietnam dan Perang Dunia II.1 Di Korea Selatan, perang ini biasa disebut sebagai Perang 6-2-5 (yuk-i-o jeonjaeng) yang mencerminkan tanggal dimulainya perang pada 25 Juni. Sementara itu, di Korea Utara, perang ini secara resmi disebutChoguk haebang chnjaeng ("perang pembebasan tanah air"). Perang Korea juga disebut Chosn chnjaeng("Perang Joseo", Joseon adalah sebutan Korea Utara untuk tanah Korea). Perang Korea secara resmi disebut Chao Xian Zhan Zheng (Perang Korea) di Republik Rakyat Cina. Kata "Chao Xian" merujuk ke Korea pada umumnya, dan secara resmi Korea Utara. Istilah Perang Korea juga dapat menyatakan pertempuran sebelum invasi maupun setelah gencatan senjata dilakukan.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaiman proses pendudukan tentara sekutu di Korea? Bagaimana keadaan Korea dibawah pendudukan sekutu. BAB II PEMBAHASAN Proses Pendudukan Tentara Sekutu Setelah mengalahkan Dinasti Qing Cina pada Perang Sino-Jepang Pertama (189496), Kekaisaran Jepang menduduki Kekaisaran Korea (18971910) yang dipimpin oleh Kaisar Gojong. James L, (1990). A Short History of the Korean War. New York: Harper Perennial. Hal. 13 Satu dekade kemudian, saat mengalahkan Kekaisaran Rusia pada Perang Rusia-Jepang (1904 05), Jepang menjadikan Korea sebagai protektorat-nya melalui Perjanjian Eulsa di tahun 1905, kemudian menganeksasinya melalui Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea di tahun 1910.3 Pada tahun 1910 Jepang secara efektif menduduki Korea dalam Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea. Perjanjian ini dipakai oleh Jepang tanpa menghiraukan kemarahan rakyat Korea yang tidak menyetujui perjanjian yang tidak disahkan oleh Raja Gojong tersebut. Korea diduduki Jepang dengan bentuk kepemimpinan Gubernur Jenderal Korea sampai tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada tentara sekutu. Jaringan transportasi dan komunikasi dibangun di seluruh wilayah negeri oleh pemerintahan kolonial Jepang dan mengarah pada eksploitasi rakyat Korea. Hanya sedikit manfaat yang didapat rakyat Korea dari modernisasi ini, karena semua fasilitas hanya dibuat untuk melancarkan kepentingan dan perdagangan Jepang. Beberapa kejahatan penjajahan Jepang atas Korea:

1 Halberstam, David ,(2007).,The Coldest Winter: America and the Korean War. New York: Disney Hyperion. hlm. 2 2 French Participation in the Korean War Embassy of France, Retrieved October 31, 2006

3 James F, Schnabel. "United States Army in the Korean War, Policy and Direction: The First Year". Diakses pada tanggal 19 Februari 2011 1

Meruntuhkan Gyeongbokgung Mengenakan pajak tinggi terhadap hasil pertanian serta mengekspornya ke Jepang yang menyebabkan bencana kelaparan bagi rakyat Korea. Menyiksa dan membunuh warga yang menolak membayar pajak Kerja paksa membangun jalan dan pertambangan Perbudakan seks terhadap wanita Korea Mengirimkan pekerja ke teritori Jepang lain untuk kerja paksa Spekulasi wafatnya Raja Gojong bulan Januari 1919 karena diracuni oleh mata-mata Jepang membuat rakyat melakukan aksi protes secara damai di seluruh negeri pada tanggal 1 Maret 1919, peristiwa ini disebut Pergerakan 1 Maret. Dalam peristiwa ini tentara dan polisi Jepang membunuh hampir 7000 orang Korea. Setidaknya 2 juta orang ikut ambil bagian dalam pergerakan ini (Jepang mengklaim kurang dari 500 ribu orang). Banyak warga Kristen Korea juga terbunuh oleh tentara Jepang, termasuk sebuah desa bernama Jeamri yang seluruh penduduknya dibinasakan oleh Jepang karena mendukung perjuangan kemerdekaan. Pergerakan 1 Maret ini telah menginspirasi pidato Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang mendeklarasikan kebebasan hak asasi manusia Korea Dibawah Pendudukan Sekutu Sejak saat itu banyak kaum nasionalis dan intelektual yang melarikan diri. Beberapa dari mereka membentuk Pemerintahan Sementara Korea, dipimpin oleh Syngman Rhee, di Shanghai pada tahun 1919, dan menjadi pemerintahan dalam pengasingan yang hanya diakui oleh sedikit negara. Antara tahun 1919 hingga 1925, kaum komunis Korea memulai pemberontakannya terhadap Jepang.4 Korea dianggap sebagai bagian dari Kekaisaran Jepang bersama
4 The Oxford Companion to World War II (1995) . hal. 516

dengan Taiwan, yang merupakan bagian dari Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya; pada tahun 1937, Gubernur-Jenderal Minami Jiromemerintahkan dilakukannya asimilasi budaya Jepang terhadap 23,5 juta penduduk koloni dengan melarang bahasa, sastra, dan budaya Korea, dan menggantinya dengan budaya Jepang, serta memerintahkan orang Korea mengganti nama mereka menjadi nama Jepang. Pada tahun 1938, pemerintahan kolonial menjalankan sistem kerja paksa; hingga 1939, 2,6 juta orang Korea bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja paksa; pada tahun 1942, pria-pria di Korea dipaksa menjadi tentara Jepang. Sementara itu di Cina, kelompok nasionalis Tentara Revolusi Nasional dan kelompok komunis Tentara Pembebasan Rakyat mengorganisir (sayap-kanan dan sayap-kiri) patriot Korea yang mengungsi. Kelompok Nasionalis yang dipimpin oleh Yi Pom-Sok bertempur di Pertempuran Burma (Desember 1941 Agustus 1945). Kelompok komunis, berada dibawah pimpinan Kim Il-sung, bertempur melawan Jepang di Korea. Selama Perang Dunia II, tentara Jepang memanfaatkan makanan, ternak, dan logam dari Korea untuk tujuan perang. Tentara Jepang di Korea meningkat dari 46.000 (1941) ke 300.000 personel (1945). Tentara Jepang juga merekrut paksa 2,6 juta tenaga kerja yang dikontrol oleh polisi kolaborasionis Korea; lebih dari 723.000 orang dikirim ke luar negeri dan juga ke kota-kota di Jepang. Pada Januari 1945, 32% tenaga kerja Jepang adalah orang Korea; pada Agustus 1945, ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hirosima, 25% diantara mereka tewas.5 Pendudukan Jepang di Korea dan Taiwan itu tidak diakui oleh negara kekuatan dunia pada akhir perang. Pada tahun berikutnya, Amerika Serikat dan Soviet membuat perjanjian untuk membagi Korea menjadi dua, tanpa melibatkan pihak
5 Ibid

Korea. Korea saat itu diwakili oleh kolonel Amerika Serikat Dean Rusk dan Charles Bonesteel. Dua tahun sebelumnya, di Konferensi Kairo (November 1943), Nasionalis Cina, Britania Raya, dan Amerika Serikat memutuskan bahwa Korea harus menjadi negara merdeka, "pada waktunya"; Stallin pun setuju. Pada bulan Februari 1945, di Konferensi Yalta, Sekutu gagal mendirikan perwalian Korea sebagaimana diwacanakan pada tahun 1943 oleh presiden Amerika Serikat Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Sesuai perjanjian AS-Soviet, Uni Soviet mendeklarasikan perang pembebasan Korea dari Jepang pada tanggal 9 Agustus 1945, dan, pada tanggal 10 Agustus, Tentara Merah berhasil menduduki Korea bagian utara, dengan pendaratan amfibi di bagian utara paralel ke-38. Soviet juga berhasil mengusir tentara Jepang dan masuk melalui Manchuria.7 Tiga minggu kemudian, pada 8 September 1945, Letnan Jendral John R. Hodge dari Amerika Serikat tiba di Incheon untuk menerima penyerahan Jepang di wilayah Selatan paralel ke-38.8 BAB III KESIMPULAN Sudah sejak awal abad ke-20 ini jepang menjadi imperialistis karena berbagai faktor ; antara lain karena Jepang dihadapkan kepada persoalan kepadatan penduduk. Kemajuan industri yang pesat dan adanya pembatasa imigrasi, menjalankan Jepang menjalankan imperialisme. Korban pertama dari nafsu imperialisme Jepang adalah Korea ( 1905). Di Amerika Serikat, perang ini secara resmi dideskripsikan sebagai aksi polisional karena tidak adanya deklarasi perang resmi dari Kongres AS.
6 McCullough, David, (1992), Truman. Simon & Schuster Paperbacks. hlm. 785. 7 R. Whelan, (1990) , Drawing the Line: the Korean War 195053; London ,hal. 22.
6

Dalam bahasa sehari-hari, perang ini juga sering disebut Perang yang Terlupakan dan Perang yang Tidak Diketahui karena dianggap sebagai urusan PBB, berakhir dengan kebuntuan (stalemate), sedikitnya korban dari pihak AS, dan kurang jelasnya isu-isu menjadi penyebab perang ini, bila dibandingkan dengan Perang Vietnam dan Perang Dunia II.9 Setelah mengalahkan Dinasti Qing Cina pada Perang Sino-Jepang Pertama (189496), Kekaisaran Jepang menduduki Kekaisaran Korea (18971910) yang dipimpin oleh Kaisar Gojong. James L, (1990). A Short History of the Korean War. New York: Harper Perennial. Hal. 13 Satu dekade kemudian, saat mengalahkan Kekaisaran Rusia pada Perang Rusia-Jepang (1904 05), Jepang menjadikan Korea sebagai protektorat-nya melalui Perjanjian Eulsa di tahun 1905, kemudian menganeksasinya melalui Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea di tahun 1910.10 Pada tahun 1910 Jepang secara efektif menduduki Korea dalam Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea. Perjanjian ini dipakai oleh Jepang tanpa menghiraukan kemarahan rakyat Korea yang tidak menyetujui perjanjian yang tidak disahkan oleh Raja Gojong tersebut. Korea diduduki Jepang dengan bentuk kepemimpinan Gubernur Jenderal Korea sampai tahun 1945 ketika Jepang menyerah kepada tentara sekutu. Jaringan transportasi dan komunikasi dibangun di seluruh wilayah negeri oleh pemerintahan kolonial Jepang dan mengarah pada eksploitasi rakyat Korea. Hanya sedikit manfaat yang didapat rakyat Korea dari modernisasi ini, karena semua fasilitas hanya dibuat untuk melancarkan kepentingan dan perdagangan Jepang. Daftar Pustaka Appleman, Roy E ,South to the Naktong, North to the Yalu. Dept. of the Army.,(1998). Becker, Jasper,Rogue Regime: Kim Jong Il and the Looming Threat of North Korea. New York: Oxford University Press, USA ,(2005). Cumings, Bruce , Origins of the Korean War. Princeton University Press.

8 Appleman, Roy E ,(1998). South to the Naktong, North to the Yalu. Dept. of the Army. hlm.
719.

9 Halberstam, David ,(2007).,The Coldest Winter: America and the Korean War. New York: Disney Hyperion. hlm. 2 10 James F, Schnabel. "United States Army in the Korean War, Policy and Direction: The First Year". Diakses pada tanggal 19 Februari 2011 3

chapter 4,(1981). Goulden, Joseph C, Korea: The Untold Story of the War. McGraw-Hill. (1983). . Grajdanzev, Andrew, History of Occupation of Korea, I,. Halberstam, David , The Coldest Winter: America and the Korean War. New York: Disney Hyperion. (2007). James L, A Short History of the Korean War. New York: Harper Perennial. (1990). McCullough, David, Truman. Simon & Schuster Paperbacks. (1992). R. Whelan, Drawing the Line: the Korean War 195053; London , (1990). The Oxford Companion to World War II (1995) . Internet : French Participation in the Korean War Embassy of France, Retrieved October 31, 2006 James F, Schnabel. "United States Army in the Korean War, Policy and Direction: The First Year". Diakses pada tanggal 19 Februari 2011 "Korea Notes from Memoirs by Harry S. Truman". The US War Against Asia (notes). III Publishing. Diakses pada 19 Februari 2011 " "The Korean War, The US and Soviet Union in Korea". MacroHistory. Diakses pada 19 Februari 2011 " "The Korean War, 19501953 (an extract from American Military History, Volume 2revised 2005)". Diakses pada 19 Februari 2011 "

Anda mungkin juga menyukai