PT Pertamina (Persero) Jln. Medan Merdeka Timur No.1A Jakarta 10110 Telp (62-21) 381 5111 Fax (62-21) 384 6865 http://www.pertamina.com
Il
tr
r i
ri t
..(1/ )
Sektor Hulu :
Perbandingan Hak Istimewa NOC Petronas, Petro ieTam dan Pertamina
etro Ke te tu ko tr k SC etroVie ert i
tro r i r t r 1 .5% t deep water dan sampai 13.3% untuk R/ PS yang berinovasi dan sampai 15.8% untuk kontrak PS tahun 1985, dari total rata-rata pendapatan. pengembangan untuk sumber daya minyak bumi
ili
Pembiayaan
Tidak ada
ebijakan
Tidak ada
Tidak ada
Sumber: Laporan industri, Jurnal legal, sumber publik, Analisis Booz &
ompany/Arghajata
10
Il
tr
r i
ri t
..( / )
Sektor Hulu :
Issue E&D dan reserve replacement rate berada di bawah benchmark global Produksi EOR berada di bawah benchmark Contributing Cause Policy Examples Potential Policies Meningkatkan insentif pada E&D, terutama untuk deepwater dan lapangan kecil Menambahkan insentif untuk produksi EOR Proces perijinan yang cepat untuk lisensing, akuisisi lahan, penyelesaian pembayaran untuk Pertamina Pendapatan migas yang dapat dialokasikan untuk pendanaan pengembangan teknologi Insentif untuk PS dalam mentransfer teknologi dari parTer joint venture Insentif yang tidak memadai Norwegia-menawarkan pengurangan pajak untuk eksplorasi tidak produktif untuk E&D dalam struktur Malaysia-menawarkan potongan pajak PS yang sekarang untuk lapangan kecil dan deepwater Proses perijinan yang panjang untuk eksplorasi baru dan EOR Insentif yang kurang mencukupi dalam pertimbangan transfer teknologi di kontrak
Kontrak pengelolaan lahan minyak yang akan jatuh tempo akan dimiliki kembali oleh Pertamina
Petronas memiliki hak pertama untuk Dukungan pemerintah (ESDM) agar dapat pengelolaan lahan minyak domestik, hal mengalihkan otomatis semua blok yang telah ini yang memungkinkan Petronas dapat jatuh tempo di Indonesia kepada Pertamina tumbuh dengan cepat.
Berdasarkan PP 35 Tahun 2004 Pasal 28, Ayat 9 dan 10, maka Pertamina mengharapkan keberpihakan Pemerintah dalam implementasi pasal tersebut. SPESIFIK UNTUK PROYEK HULU
Dukungan dari Pemerintah (Kementrian Kehutanan dan Kementrian ESDM) untuk memudahkan dan kepastian waktu yang dibutuhkan dalam pengurusan izin pinjam pakai Taman Nasional, Kawasan Hutan Lindung dan Kawasan Hutan Konservasi dalam pengembangan lapangan panas bumi. Dukungan dari Pemerintah (BP Migas dan ESDM) serta insentif fiskal dalam pengembangan lapangan gas BM per sumur dan keterbatasan untuk mendapatkan rig coring BM di Indonesia.
11
HULU KESELURUHAN
UK merampingkan proses perizinan untuk menahan penurunan Laut Utara Perancis 1% PPN dari pendapatan migas untuk R&D ina klausul teknologi transfer secara eksplit tercantum di kontrak.
12
13