Anda di halaman 1dari 1

Pondok Aren, 29 Juli 2011 !!!

Ada tikus Ada bekas gigitan gigi tikus pada sisa potongan ubi jalar yang saya letakkan di dekat kolam. Ini membuat alarm di kepala saya akan lemahnya konsep kolam yang saya miliki. Ketinggian permukaan air yang terlalu rendah, hanya sekitar 15 cm dari permukaan air, saya kira mudah bagi predator semacam tikus atau kucing untuk memangsa hewan idaman saya ini. Dan yang terpenting, tidak adanya pelindung yang safe yang menutupi pintu kolam untuk mencegah .pemangsa masuk ke dalam kolam Sudah saya mulai mencetak satu kolam kecil berbahan semen dan tanah, namun masih terkendala sehingga belum juga rampung. Rencananya, satu atau sepasang LAT saya letakkan di dalam kolam mini ini, tentu setelah dicek kondusifitasnya, dan yang pasti setelah dilengkapi .sistem pengaman, lalulintas logistik dan sanitasi yang baik Keong mas yang saya tebar siang kemaren, siang itu juga langsung disantap, hanya sebagian. Dan sebagian lainnya, yang berada jauh dari bebatuan masih dalam keadaan utuh. Jadi tehnik rebusan memang ternyata perlu, barangkali untuk membuang lendir atau bau lumpur yang .melekat pada daging keong Saya buka tanggul tanah yang menutupi sebagian pintu kolam, dengan maksud untuk memeriksa jika ada tikus yang bersarang di sana. Ternyata belum ada. Sekarang, dengan mudah saya bisa melihat sebagian besar dasar kolam. Ternyata, banyak sekali serpihan hitam bertebaran, saya .kira itu kotoran LAT Setelah membersihkan sisa-sisa makanan yang mengambang, saya masukkan ke dalam kolam sisa-sisa kulit wortel dari dapur. Lalu memberikan pelindung tambahan di permukaan air sekitar bebatuan tempat LAT bersembunyi. Untuk kotoran yang bertebaran, rencana saya akan .menyedotnya dengan selang yang agak besar di lain hari Di hari ke-5 ini sudah mulai tumbuh rasa percaya diri saya untuk bisa memelihara LAT. Dan setiap malam sejak memelihara LAT, saya selalu merindukan pagi hari. Untuk pergi memeriksa .kolam dan melihat perkembangan apa yang terjadi di sana

Anda mungkin juga menyukai