Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN MINGGUAN KERJA PRAKTEK 11-12 Juli 2011 Materi: Flare system Di setiap industri minyak dan gas

pasti terdapat flare system,karena sistem inilah yang menjadi safety bagi perusahaan tersebut apabila terjadi cutting mendadak dari pipa konsumen.Apabila konsumen tiba-tiba menghentikkan pasokan gas,check valve akan menutup,begitu juga dengan SDV(shut down valve) hal ini mengakibatkan terjadi penumpukkan/akumulasi gas.Akumulsi gas ini sangat berbahaya karena mengandung gas yana karsinogenik sehingga diperlukan sebuah sitem untuk membuang gas tersebut.Pembuangan gas tersebut tidak dibuang begitu saja ke atmosfer karena gas tersebut bisa membentuk gas cloud yang bersifat flammable dan beracun,apalagi ketika terjadi kebocoran pipa pada saat malam hari maka gas yang bersifat lebih berat akan terkumpul di atas tanah dan hal ini sangatlah berbahaya bagi safety pegawai dan perusahaan.Apabila gas tersebut terkena percikan api ataupun petir maka dapat dengan mudah terbakar dan menrambat pada surface facilities yang lain.Sistem pembuangan gas dengan cara pembakaran pada ketinggian tertentu itulah yang disebut flare system.Hasil pembakaran berupa CO2 dan H2O yang dibuang ke atmosfer.Standard flare system yaitu tetap dan harus menyala setiap harinya mengingat urgensi dan kegunaan flare system tersebut.Nyala flare setiap harinya berasal dari pilot dan tentunya fuel gas.Selain itu fungsi dari flare system adalah untuk me-remove uncompressable gas,gas-gas liar yang menjadi impurities dry gas serta kondensat.Sebelum gas dibakar di flare,harus ditampung terlebih dahulu di Flare K O Drum(V-232).Flare K O Drum merupakan separator 2 fase yang didesain pada tekanan atmosferik,untuk memisahkan kondensat/liquid dari gas.Pemisahan gas dari liquid ini bertujuan untuk mencegah terjadinya semprotan api karena yang terbakar adalah kondensat(liquid).Seperti halnya segitiga api,dimana api terjadi karena adanya 3 unsur yaitu O2,sumber api dan bahan bakar,maka flare pun juga memiliki suplay ketiganya.Udara di suplay oleh installation air,fuel gas di suplay oleh gas scrubber,sedangkan sumber apinya menggunakan pilot (seperti busi sepeda motor).Ketiga komponen tersebut dipertemukan oleh mixer,maka menyala lah flare tersebut. Flare terbagi menjadi dua jenis,yaitu:

1.Elevated flare digunakan untuk kapasitas flow rate yang tinggi. Elevated flare bentuknya seperti tower.Berikut macam-macam Elevated flare berdasarkan tipe penyangganya yaitu:  Self support  Gy wire support  Derrick support :tanpa penyangga :penyangga berupa kawat : penyangga berupa besi

Berdasarkan tekanan,elevated flare terbagi menjadi 2 yaitu:   High pressure dan Low pressure

2.Ground flare digunakan untuk kapasitas flow rate yang rendah.Ground flare biasanya disebut sebagai Burn pit (open ground flare),burn pit tidak memiliki tower seperti halnya Elevated flare,sehingga api membumbung di atas tanah.Sistem burn pit seperti ini sangat berbahaya bagi pegawai,karena apabila terjadi pembakaran tidak sempurna,akan menghasilkan gas CO

Anda mungkin juga menyukai