Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

PT Zyza Ethanol Chemical memiliki masalah untuk menemukan cara mendistilasi


ethanol berkadar 12% berat yang bahan bakunya berasal dari hasil fermentasi menjadi
produk ethanol berkadar minimal 80% berat. Ethanol yang dihasilkan dari proses
fermentasi adalah 500 liter / hari atau 20,83 liter / jam dengan kadar 12% berat. Fermentor
berada dalam kondisi batch dan diambil hasilnya setiap jam 6 pagi.
Untuk mendapatkan kadar ethanol hingga 80% berat dapat dilakukan dengan
proses distilasi dengan jenis continuous tray column distillation. Untuk mendapatkan hasil
ini maka diperlukan penelitian untuk mendapatkan kondisi operasi yang tepat yaitu
meliputi refluks rasio, suhu reboiler, suhu condenser, dan suhu feed masuk.

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah desain alat kolom distilasi yang digunakan untuk menghasilkan
produk yang dinginkan?
2. Berapakah biaya dari operasi distilasi (biaya dari konsumsi listrik dan air) per kg
produk yang dihasilkan?

Tujuan
1. Mendesain serta membuat SOP kolom distilasi untuk mendapatakan produk yang
dinginkan.
2. Menghitung biaya dari operasi distilasi (biaya dari konsumsi listrik dan air) per kg
produk yang dihasilkan.

Desain Alat
Dari permasalahan yang ada maka dapat digunakan sebagai dasar untuk mendesain
suatau kolom distilasi, yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
dialami user. Dari hasil perhitungan dan pertimbangan yang dilakukan oleh tim kontraktor
E-1 maka didapatkan hasil desain sebagai berikut:
2PROPOSAL A

Hasil desain
Dari perhitungan maka didapatkan spesifikasi alat sebagai berikut:
Kolom Distilasi
Tipe tray Sieve tray
Susunan lubang Square
Jenis condenser Total condenser
Jenis reboiler Parsial reboiler
Diameter kolom (dt) 7.9244 cm
Tray spacing (T) 38.1 cm
Jumlah plate (N) 8 plate
Tinggi kolom (h) 381 cm
Tinggi clearance (hc) 7.37 cm
Tinggi weir (hw) 8.64 cm
Efisiensi 75 %
Lebar weir 8.64 cm
Lebar calming zone (wc) 0.312 cm
Lebar endustage (ww) 0.394 cm

Spesifikasi Reboiler
Pipa
OD 1 in
BWG 15
L 12 ft
Pt 1.25 in
jam.ft2.deg
Rd min 0.004 F./Btu
t 0.072 in
ID 0.856 in
flow
area 0.576 in2
a" 0.2618 lin ft
C' 0.25 in
n 2 passes
Shell
15.25 in
IDS 1.27083
3 ft

Heat Exchanger
Bagian Anulus
ID (in) 19.25
Pipe

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


3PROPOSAL A

OD (in) 1
ID (in) 0.834
Tebal 0.083
flow
area 0.546
a" 0.2618

Condenser
Bagian Anulus
flw
ar(in2) 1.19
de (in) 0.915
d'e (in) 0.4
Pipe
flw
ar(in2) 1.19
od (in) 1.66
Id (in) 1.38
a' (lin ft) 0.435
Hairpin 7

Kebutuhan listrik, Air dan penentuan biaya produksi


Harga listrik = Rp 1.100,- per kwH
Harga air = Rp 7.026,- per m3
Harga 12 % etanol/liter = Rp 500,-
Total listrik yang digunakan per hari = 27.81 Kwh
Total air yang digunakan per hari = 11.26 m3
Total etanol yang dihasilkan per hari = 74.316 liter
Biaya karyawan/hari = Rp. 90.000,-
Komponen Harga (Rp/hari)
Listrik 67119.59
Air pendingin 79110.65
Feed 250000
Total biaya produksi 486230.24
Harga jual etanol 80% minimal adalah Rp. 6542.74,-/liter (agar profit Rp. 10.000,-)

Standard Operasional Prosedur


Kolom distilasi.
0
Suhu feed 89 C
Rate feed 20.83 liter/jam

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


4PROPOSAL A

Refluks rasio 2.31


0
Suhu refluks masuk 89 C
Posisi feed masuk Plate ke 4-5
Tekanan kolom 1 Atm

Reboiler
0
Suhu reboiler 98 C
voltase 220 Volt
Arus listrik 3.901 Ampere
Tekanan reboiler 1 Atm

Condenser
0
Suhu Kondensat 89 C
Rate air 0.469 M3/jam
0
Suhu air masuk 30 C
0
Suhu air keluar 50 C
Tekanan kondenser 1 Atm

T4
o
89 C
Condenser

20.2 He1 R2 He2


kg/jam o
89 C 3 kg/jam

v1 o
6.93 T2 R3
89 C kg/jam TOP
T1 PRODUCT
RECEIVER
R1
FEED v2
TANK

Reboiler
T5
89o C o
98 C
T3 R4
17.186
BOTTOM
PRODUCT
RECEIVER

v3

Prosedur Penggunaan:
1. Untuk mengalirkan feed yang diinginkan nyalakan pompa dan atur
ratenya dengan menggunakan R1.
2. Sesuaikan suhu feed masuk kedalam kolom dengan menggunakan
HE 1 dan melihat T1.
3. Nyalakan reboiler, periksa T3 dan T5 dan atur reboiler untuk
mendapatkan suhu yang diinginkan.

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS


5PROPOSAL A

4. Nyalakan condenser dan atur R2 untuk menyesuaikan dengan aliran


reflux yang diinginkan.
5. Untuk mendapatkan suhu reflux yang dinginkan (T2) maka gunakan
HE2.
6. Top product akan ditampung di top product receiver dan bottom
product akan ditampung di bottom product receiver.
7. Pada saat proses sudah berjalan steady, maka semua alat dapat diatur
ulang untuk merubah rate yang dinginkan.
8. Valve dari tangki receiver dapat di buka untuk memindahkan
product.

Laboratorium Teknik Kimia FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai