Anda di halaman 1dari 2

V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan evaluasi pada tugas khusus ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Kondisi operasi di Ammonia Converter dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : a. Temperatur dan Tekanan operasi. b. Kondisi katalis dalam reactor. c. Laju alir umpan. d. Perbandingan hidrogen dan nitrogen dalam umpan. e. Komposisi ammonia dalam umpan. 2. Konversi maksimum didalam Ammonia Converter (105-D) terjadi pada bed katalis pertama yaitu sebesar 15,465 %, yang bisa disebabkan oleh keadaan umpan yang masih fresh feed. 3. Pada reaksi kesetimbangan, naiknya temperatur akan menyebabkan turunnya nilai konversi. Tetapi tekanan berbanding lurus dengan konversi. 4. Efisiensi konversi yang diperoleh dari perhitungan mengalami penurunan yaitu 1,733 %, dimana nilainya adalah sebesar 98,267 %. 5. Dengan nilai efisiensi konversi sebesar 98,267 %, Ammonia Converter (105D) PUSRI IV dinyatakan masih dalam keadaan baik.

26

B. Saran 1. Diperlukan optimasi temperatur umpan masuk agar mampu mendinginkan gas reaksi keluar bed pertama agar didapatkan konversi sesuai dengan yang diinginkan. 2. Jumlah amoniak dan inert dalam umpan berpengaruh negatif terhadap konversi, sehingga perlu diatur keberadaannya dalam umpan. 3. Tekanan operasi masih dimungkinkan untuk dinaikkan untuk menghasilkan konversi maksimal dengan mempertimbangkan biaya kompresor. 4. Optimalisasi unit recovery agar gas amoniak dan nitrogen tidak terbuang sehingga bisa menambah umpan dalam reactor, juga optimalisasi Purge Gas Recovery Unit agar kadar inert dalam umpan dapat diminimalisasi.

Laporan Kerja Praktek PT. Pupuk Sriwidjaja - Palembang

Anda mungkin juga menyukai