Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN Sosiologi lahir pada tahun 1842, merupakan ilmu terakhir dalam ilmu filsafat, lahir di Eropa

berkembang di Amerika. Tokohnya yaitu August Compe. Perbedaan ilmu sosiologi dengan ilmu pengetahuan lain yaitu sosiologi mempelajari aspek aspek kehidupan sosial sedangkan ilmu yang lain hanya mempelajari satu aspek kehidupan sosial saja. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan : 1. Pengetahuan 2. Disusun secara sistematis 3. Berdasarkan teori-teori tertentu 4. Hasilnya bisa diuji/dikaji oleh orang lain Metode sosiologi dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Pengumpulan data Antara lain : y Wawancara Keuntungan : - Data yang diperoleh kualitas tinggi - Data yang diperoleh langsung dari narasumber - Apabila narasumber keberatan menjawab pertanyaan kita masih bisa mengorek dengan pertanyaan lain Kerugian : - Dana yang digunakan cukup besar - Kesabaran dalam menanti kesediaan narasumber y Daftar pertanyaan Keuntungan : - Dana rendah Kerugian : - Para responden tidak selamanya memberi jawaban y Schedule Keuntungan : - Dana kurang - Dapat merangsang orang untuk memberi jawaban Kerugian : - Data yang kita peroleh sulit dikembangkan y Participant Observer Technic 2. Pengolahan data Antara lain : y Historis y Kualiatif dan kualitatif y Induktif dan deduktif

BAB II PEMBAHASAN

INTERAKSI SOSIAL Hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara orang dengan orang, orang dengan kelompok dan kelompok manusia dengan kelompok manusia. Sosiologi merupakan kunci segenap kehidupan sosial. Sebab, dengan adanya interaksi maka timbulah masyarakat dan timbul juga kebudayaan berbagai organisasi-organisasi kebudayaan. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial : 1. Kontak sosial 2. Komunikasi

KELOMPOK SOSIAL Mengapa manusia senang berkelompok sebab manusia adalah makhluk sosial/berbudaya. Sebagai makhluk sosial manusia dituntun untuk berkomunikasi dengan makhluk sejenisnya agar dia dapat berkembang menjadi makhluk yang sempurna. Sebagai makhluk berbudaya, manusia perlu bantuan manusia lain untuk bekerja sama, tanpa adanya kerja sama, budaya itu sulit untuk diwujudkan. 1. Norma 2. Tata perilaku 3. Hasil hasil fisik Jenis-jenis kelompok sosial : 1. In Group Kelompok dimana anggotanya diikat oleh hubungan saling kenal mengenal bersifat harmonis 2. Out Group Kelompok mereka bersifat antagonistis dan sifat etnosentrisme yang menganggap bahwa apa yang ada dikelompoknya dianggap paling benar dan paling baik.

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, karsa dan karya manusia. Manusia harus memenuhi kebutuhan lahir batin secara seimbang. Sebab apabila manusia yang hanya memenuhi kebutuhan lahir/batinnya saja cenderung akan terjadi penyimpangan perilaku Berdasarkan lokasinya denagn kebudayaan Timur dan Barat. Kebudayaan timur adalah kebudayaan di Asia bersifat Humanis, hanya memenuhi kebutuhan rohani. Kebudayaan barat merupakan kebudayaan materialisme merupakan cabang dari kebudayaan timur, memenuhi kebutuhan materi manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan masyarakat ada 4 faktor, yaitu: 1. 2. 3. 4. Warisan biologis Warisan sosial Lingkungan alam Kelompok sosial/masyarakat

LEMBAGA KEMASYARAKATAN Lembaga kemasyarakatan adalah segenap aturan -aturan yang berlaku bagi segenap masyarakat dari segala tingkatannya. Jadi, lembaga kemasyrakatan sama dengan aturan. Sebab aturan maka sifat lembaga adalah abstrak. Bentuk konkritnya adalah asosiasi Pertumbuhan dan perkembangan lembaga kemasyarakatan : 1. Cara 2. Kebiasaan 3. Tata kelakuan 4. Adat Ciri-ciri lembaga kemasyarakatan : 1. Sudah ada sebelum masyarakat itu ada dan tetap ada betapapun generasi tersebut sudah tidak ada 2. Warga masyarakat yang bersifat langgeng dalam jangka waktu yang cukup lama 3. Lembaga kemasyarakatan selalu mengikat segenap warga masyarakatnya

STRATIFIKASI SOSIAL Pengertian lapisan dalam masyarakat diartikan sebagai pemisahan-pemisahan dari aspek yang ada dalam masyarakat. Menurut terjadinya dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. Lapisan yang terjadi dengan sendirinya hal tersebut sudah dibawa sejak lahir. 2. Lapisan yang sengaja disusun dimaksudkan agar masyarakat dapat mencapai tujuan bersama.

KEKUASAAN DAN WEWENANG Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau kejadian. Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi. Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. Peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.

PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.

BAB III PENUTUP MODERNISASI DAN MASALAH-MASALAH SOSIAL Modernisasi merupakan upaya untuk mencapai yang lebih baik dengan cara mengenalkan hal yang baru di tengah tengah masyarakat untuk menggantikan hal-hal yang tidak berguna lagi. Setiap modernisasi selalu menimbulkn dampak baik positif maupun negatif. Masalah pembangunan industri Setiap pembangunan industri di Indonesia sangat mempengaruhi dampak lingkungan. Tujuannya adalah agar warga Indnesia daat menilai dampak itu positif atau negatif. Disorganisasi Keluarga Salah satu penyebab disoganisasi keluarga adalah media massa. Modernisasi di bidang pertanian Untuk masyarakat Indoesia untuk mendapatkan beras yang baik, sebab modernisasi tersebut menghancurkan citra pertanian Indonesia, karena menggunakan pupuk kimia.

Anda mungkin juga menyukai