Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH SUHU TERHADAP PROSES PERKECAMABAHAN KACANG HIJAU

Oleh

Nama

: Indra Kurniawan Krisna Darma Putra Wangsa Mohammad Sapta Juhdi Sheira Syafira Syafi Fadil

Kelas

: XII IPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 86 JAKARTA Jl. Bintaro Permai IV No. 36 Pesanggrahan Jakarta Selatan Telp. 7341362

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suhu sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan. Pemilihan suhu ruangan yang tidak tepat untuk perkecambahan akan berakibat fatal pada tumbuhnya kecambah. Untuk itu diperlukan pemilihan suhu ruangan yang tepat. Jika kita melakukan perkecambahan pada ruangan yang besuhu tinggi ataupun bersuhu rendah tentu saja tidak akan terjadi perkecambahan karena enzim tidak akan bekerja. Untuk mendapat hasil perkecambahan yang maksimal kita harus melakukan perkecamabahn disuatu ruangan yang memiliki suhu yang optimum seperti suhu kamar.

1.2 Rumusan Masalah


Adakah pengaruh perbedaan suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perkecambahan tanaman kacang hijau.

1.4 Manfaat
y Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian. y Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh

suhu bagi tumbuhan kacang hijau.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perkecambahan
Pe r ke camb ah an adal ah proses pe rtumb uh an embrio d an ko mpo ne n -k o m p o n e n b i j i y a n g m e m i l i k i k e m a m p u a n u n t u k t u m b u h s e c a r a n o r m a l m e n j a d i tumbuhan baru. Setiap tumbuhan pasti mengalami fase perkecambahan.Beberapa biji dapat mengalami perkembangan jika berada di kondisi lingkunganyang sesuai. Namun, beberapa biji yang lain berada dalam masa dormansi. Artinya, bijitersebut tidak tumb uh dan berkembang. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Lembaga tumbuhan memiliki tiga bagian, yaituakar lembaga (radikula), daun lembaga (kotiledon), batang lembaga (kalkulus).A w a l p e r k e c a m b a h a n d i m u l a i d e n g a n b e r a k h i r n y a m a s a d o r m a n s i p a d a b i j i . Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam b iji, disebut jugap r o s e s i m b i b i s i . Tahap berikutnya adalah tumbuhan akan melakukan p r o s e s perbanyakan sel atau pembelahan aktif, namun sel-sel yang dibentuk belum mengalamidiferensiasi. Setelah mencapai massa sel tertentu, tumb uhan akan melakukan prosesdif erensiasi . Diferensiasi adalah proses pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. S e t e l a h i t u a k a n d i b e n t u k o r g a n - o r g a n m e l a l u i p r o s e s organogenesis. P r o s e s organogenesis berbagai organ yang berbeda bentuk serta berguna untuk melengkapistruktur dan fungsi ma khluk hidup disebut perkembangan atau morfogenesis. Apabila daun sudah terbentuk, tumbuhan sudah mampu melakukan proses fotosintesis, yang akan menghasilkan energi. Energi ini akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Perkecambahan di bagi dalam 2 tipe, yaitu perkecambahan epigeal d a n perkecambahan hipogeal. Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Kotiledon akan mengalami p r o s e s p e m b e l a h a n y a n g s a n g a t c e p a t u n t u k m e m b e n t u k daun. Y ang pad a umun yate r mas uk di ko til . Sedangkan per ke camb ahan h i p o g e a l a d a l a h p e r k e c a m b a h a n y a n g ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, sedangkankotiledon tetap berada di dalam tanah. Pada umumnya termasuk monokotil.Kacang hijau adalah salah satu contoh tanaman yang memiliki tipe perkecambahanepigeal, karena kotiledonnya terangkat ke atas.

2.2 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Dalam Proses Perkecambahan


y Tingkat kemasakan benih Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai t i d a k m e m p u n y a i viabilitas yang tinggi karena b e l u m m e m i l i k i c a d a n g a n makanan yang cukup serta pembentukan embrio belum sempurna. Pada umumnya sew aktu kadar air biji menurun dengan cepat sekitar 20 persen, maka benih tersebut juga telah mencapai masak fisiologos atau masak fungsionald a n p a d a s a a t i t u b e n i h m e n c a p a t b e r a t k e r i n g m a k s i m u m , d a y a t u m b u h maksimum (vigor) dan daya kecambah maksimum (viabilitas) atau dengan kata lain benih mempunyai mutu tertinggi y

Ukuran benih Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan y a n g l e b i h b a n y a k d i b a n d i n g k a n d e n g a n y a n g k e c i l p a d a je nis yan g s ama. C ad an g an makanan yang te r kand un g dal am j a r i n g a n p e n y i m p a n d i g u n a k a n sebagai sumber e nergi bagi embrio pada saat perkecambahan .Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan pertumb uhan dan produksi karena b e r a t b e n i h m e n e n t u k a n b e s a r n y a k e c a m b a h p a d a s a a t p e r m u l a a n d a n b e r a t tanaman pada saat dipanen
y Dormansi Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapit i d a k berkecambah walaupun dile takkan pada keadaan yang s e c a r a u m u m dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan atau juga dapatdikatakan dormansi benih menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat ( v i a b e l ) n a m u n g a g a l b e r k e c a m b a h k e t i k a b e r a d a dal am kon di si yang se car a no rmal b ai k unt uk b e rke camb ah, s e p e r t i k e l e m b a b a n y a n g c u k u p , s u h u d a n cahaya yang sesuai. y Penghambat perkecambahan p e n g h a m b a t p e r k e c a m b a h a n b e n i h d a p a t berupa kehadiran inhibitor baik dalam benih maupun di permukaan benih, adanyalaruta n dengan nilai osmotik yang tinggi serta bahan yang menghambat lintasan metabolik atau menghambat laju respirasi. y Air Pe nye r apan air ol e h b e nih dipe ngaruh i ol e h sif at b e nih itu se n diri te ru tama kul i t pe l indung n ya d an juml ah ai r yan g te r se dia p a d a m e d i a d i sekitarnya, sedangkan jumlah air yang diperlukan bervariasi tergantung kepada j e n i s b e n i h n y a , d a n t i n g k a t p e n g a m b i l a n a i r t u r u t dipe ng ar u h i ol e h suh u) . Pe rke mbang an b e nih tidak aka n dim ul ai b i l a a i r b e l u m terserap masuk ke dalam benih hingga 80 sampai 90 persen danumumnya dibutuhkan kadar air benih sekita r 30 sampai 55 persen .

Benih mempuny ai kemampuan kecambah pada kisaran air tersedia. P a d a ko ndisi me dia yang te rl al u b as ah akan dap at me ngh amb at ae rasi d a n merangsang timbulnya penyakit se rta busuknya benih karena cendaw an atau bakteri .
y Suhu S uh u o pti mal ad alah yan g pal i ng menguntungkan b e r l a n g s u n g n y a perkecambahan benih dimana presentase perkembangan tertinggi dapat dicapaiy a i t u p a d a k i s a r a n s u h u a n t a r a 2 6 . 5 s d 3 5 C . S u h u j u g a mempengaruhi kecepatan proses permulaan perkecambahan dan ditentukan o l e h b e r b a g a i s i f a t l a i n y a i t u s i f a t d o r m a n s i b e n i h , c a h a y a d a n z a t t u m b u h giberelin. y Oksigen Saat berlangsungnya perkecambahan, proses respirasi akan meningkatdisertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan CO2, air dan energi panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih.Kebutuhan oksigen sebanding d e n g a n l a j u r e s p i r a s i d a n d i p e n g a r u h i o l e h s u h u , m i k r o o r g a n i s m e y a n g terdapat dalam benih). Umumnya benih akan berkecambah dalam udaray a n g m e n g a n d u n g 2 9 p e r s e n o k s i g e n d a n 0 . 0 3 p e r s e n C O 2 . N a m u n u n t u k benih yang dorman, perkecambahannya akan terjadi jika oksigen yang masuk ke dalam benih ditingkatkan sampai 80 persen, karena biasanya oksigen yangmasuk ke embrio kurang dari 3 persen. y Cahaya Ke b utuh an benih akan cahaya un t uk pe r ke camb aha nn ya b e r fariasi te rg an tun g pad a jenis tanaman. A dapun besar p e n g a r u h cahany a terhadap perke cambahan tergan tung pada inten sitas cahaya, kualitas cahaya, lamanya penyinaran (Kamil, 1979).Menurut Adriance and Brison dalam pengaruh cahayaterhadap perkecambahan benih dapat dibagi atas 4 golongan yaitu golonganyang memerlukan cahaya mutlak, golongan yang memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahan, golongan dimana cahaya dapat mengh ambat perkecambahan, serta golongan dimana benih dapat berkecambah baik pada tempat gelap maupun ada cahaya.

2.3 Hipotesis
y Ada pengaruh suh u terh adap perkecambah an kacang hijau karena suh ume mili ki peran utama dal am akti vasi e n z i m k e t i k a p r o s e s b i o k i m i a s e l tanaman berlangsung. y S uh u yang coco k un tuk pro se s pe r ke camb ah an kacang hi jau a d a l a h s u h u kamar.

BAB III METODE PENELETIAN


3.1 Alat & Bahan
y y y y y y

Gelas ukuran 250 mL Biji kacang hijau Kapas Air Lemari es Label

3.2 Langkah Kerja


y Biji-biji kacang hijau direndam beberapa saat untuk m e m i l i h b u t i r - b u t i r b i j i terbaik, yaitu yang berada di dasar air ketika direndam. y S e me ntara itu, ki ta me mpe rsi apkan me dia tan am b e rupa 3 w adah ge l as pl asti k yan g te l ah di b e ri kapas b asah di b agi an d a s a r n y a d e n g a n j u m l a h k a p a s d a n kuantitas air (4 sendok makan penuh) yang sama. y Beri tanda 1-10 pada masing-masing gelas. y Biji-b i ji yan g te l ah dipil ih ke mud ian di masukkan ke dal am w a d a h m e d i a t a n a m yang telah di persiapkan sebelumnya. Paha tahap ini untuk jumlah banyaknya biji pada masing -masing sampel, kita samakan sebanyak 10 butir untuk masing -masingnya. y Letakkan sampel kita tempatkan pada 3 lingkungan dengan suhu yang berbeda :  Pada tempat bersuhu rendah ( lemari es )  Pada tempat bersuhu normal ( kamar )  Pada tempat bersuhu tinggi ( belakang lemari es ) y S e tiap h ari n ya dib e ri kan air de n g an kuan t i tas sam a ( 1 se ndo k m a k a n ) . D i s e r t a i d e n g a n p r o s e s p e n g u k u r a n pertambahan tinggi tanaman setiap harinya selama 10 hari . y Setelah 10 hari, tanaman sama-sama di keluarkan. S e m u a d a t a p e r t u m b u h a n selama 10 hari di catat pada tabel.

3.3 Variabel
y Variabel Bebas y Variabel Kontrol

: Suhu lingkungan tempat tumbuhnya tanaman : Jenis biji kacang hijau Jenis air yang disiramkan Media tumbuh tanaman Intensitas cahaya Kuantitas air

y V a r i a b e l T e r i k a t: P e r t a m b a h a n t i n g g i t a n a m a n p a d a proses perkecambah an kacang hijau

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


y Pertumubuhan kecambah pada suhu rendah ( satuan mm )

Tanaman Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0 0 0 0 0 0 5 8 10

2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 0 0 0 0 0 0 5 7 7

4 0 0 0 5 8 14 22 28 33 37

5 0 0 0 4 9 13 16 20 22 22

6 0 0 0 0 2 5 9 14 17 20

7 0 0 0 0 0 6 9 10 13 13

8 0 0 0 0 0 3 7 10 10 10

9 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

y Pertumbuhan kecambah pada suhu normal ( satuan mm )

Tanaman Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 50 60 40 60 70 90 100 100 110

2 0 10 30 40 50 60 90 100 110 110

3 0 10 10 20 20 20 20 20 20 20

4 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10

5 0 10 10 20 20 30 40 40 40 40

6 0 6 6 6 6 6 6 6 6 6

7 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 10 10 10 15 15 15

10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 10

y Pertumbuhan kecambah pada suhu tinggi ( satuan mm )

Tanaman Hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 20 30 40 60 70 90 100 100 110

2 0 10 30 40 50 60 90 100 110 110

3 0 10 10 20 20 20 20 20 20 20

4 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10

5 0 10 10 20 20 30 40 40 40 40

6 0 6 6 6 6 6 6 6 6 6

7 0 0 0 0 0 10 10 10 10 10

8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 0 0 0 10 10 10 15 15 15

10 0 0 10 10 10 10 10 10 10 10

4.2 Analisis Data


y Tanaman yang diletakkan di tempat yang bersuhu rendah dan bersuhu tinggi terjadi perkecambahan tapi tidak semaksimal dibandingakan tanaman yang diletakan di tempat yang bersuhu normal. , tidak terjadi perkecambahan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahw a suhu sangat berpengaruh terhadap perkecambahan tumbuhan, khususnya kacang hijau. Kacang hijau yang ditanam pada suhu normal ( 34C ), terbukti pertumb uhannya lebih cepat daripada yang lain. Hal ini disebabkan karena, pada umumnya, tumbuhan mampu tumbuh secara optimum pada suhu 22C -3 7 C . J i k a tumb uh an di tan a m p ad a s uh u di b aw ah ata u di a ta s s uh u t e r s e b u t , m a k a pertumbuhan maupun perkembangan tumbuhan akan terganggu. Di suhu dingin atau bahkan terlalu dingin, mengakibatkan enzim tanaman tidak beraktivitas, sehingga akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sedangkan di suhu yangt e r l a l u panas, e nz im tumb uh an akan r usak, se h ing ga jug a akan m e n g h a m b a t p r o s e s pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

5.2 Saran
y

DAFTAR PUSTAKA
http://www.irwantoshut.com/seed_viability_factor.html Aryulina, Diah, dkk. 2006. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis Priadi, Arif. 2009. Biologi SMA KELAS XII. Jakarta: Yudhistira

y y y

Anda mungkin juga menyukai