Perencanaan Pengelolaan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendron) di BKPH Sukun, KPH Madiun
Hendrikus Charles Mbelo Enge Fransiskus Xaverius Dako1 dan Stefanus M. Kuang2
Perencanaan hutan adalah suatu bagian proses pengelolaan hutan untuk memperoleh landasan kerja dan landasan hukum agar terwujud ketertiban dan kepastian hukum dalam pemanfaatan hutan sehingga menunjang diperolehnya manfaat hutan yang optimal, berfungsi serbaguna dan pendayagunaan secara lestari. Perencanaan pengelolaan kelas perusahaan kayu putih di BKPH Sukun, KPH Madiun, belum memiliki perencanaan khusus pengelolaan tanaman kayu putih. Perencanaan pengelolaannya masih disatukan dengan pengelolaan kelas perusahaan jati. Tujuan dari Praktik kerja lapang ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai ilmu perencanaan hutan (2) memahami perencanaan pengelolaan hutan tanaman kayu putih (3) mengetahui teknik-teknik pengelolaan kayu putih mulai dari perencanaan persemaian, tanaman, pemeliharaan, pungutan, dan tebangan. Metode yang digunakan dalam praktik kerja lapang ini adalah dengan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Berdasarkan hasil praktik kerja lapang pengelolaan kelas perusahaan kayu putih di BKPH Sukun, kegiatan yang rutin dilakukan adalah di bidang pembinaan hutan seperti persemaian, penanaman, penilaian tanaman, pemeliharaan, produksi/pungutan dan tebangan. Kegiatan pengelolaan bidang pembinaan hutan kayu putih, dilaksanakan berdasarkan rencana tata waktu pembuatan tanaman. Hal ini menjadikan semua bentuk kegiatan pengelolaan hutan kayu putih terarah berdasarkan tata waktu pembuatan tanaman hutan.
Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Hutan, 1Dosen Pembimbing I PKL, Program Studi Manajemen Ssumber Daya Hutan, 2Dosen Pembimbing II PKL, Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering.
iii