Anda di halaman 1dari 33

MIRZAL FUADI (070100059) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
ASI merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sampai usia 6 bulan. WHO menganjurkan pemberian ASI eklusif, yakni bayi diberi ASI selama 6 bulan pertama tanpa mendapat tambahan apapun.
Pemberian ASI sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dapat menurunkan risiko kematian bayi

LATAR BELAKANG

Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2003

2 Bulan 3 Bulan

Pemberian ASI 3,7% pada H-1

4-5 Bulan

6 Bulan

10,8% 32,4%

1997
2003
Pemberian PASI

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu- ibu pasca melahirkan terhadap pentingnya pemberian ASI ekslusif di RSUP H. Adam Malik Medan

TUJUAN KHUSUS Mengetahui status konseling ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan.

MANFAAT PENELITIAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan dan memberikan informasi bagaimana


gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemberian ASI eklusif pada bayi.

2. Manfaat penelitian ini bagi masyarakat, ibu ibu hamil


sebagai responden, diharapkan dapat memperluas pengetahuan terhadap pentingnya pemberian ASI eklusif

pada bayi dan sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya


meningkatkan pengetahuan ibu terhadap pentingya pemberian ASI eklusif pada bayi.

MANFAAT PENELITIAN

3. Bahan masukan dan evaluasi pertimbangan bagi RSUP H. Adam Malik Medan dalam menyusun kebijakan pada masa mendatang dalam upaya meningkatkan upaya pemberian ASI eksklusif.

TINJAUAN PUSTAKA
ASI ( AIR SUSU IBU)
suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar air susu ibu Pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan makanan lainnya ataupun cairan lainnya (Selama 6 Bulan).

KEUNGGULAN DAN MANFAAT MENYUSUI

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

aspek gizi aspek imunologik aspek psikologi aspek kecerdasan Neurologis Ekonomis aspek penundaan kehamilan

Manajemen Laktasi
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui.

PENGETAHUAN (knowledge)
Merupakan hasil tahu mengenai penginderaan terhadap suatu objek tertentu (menggunakan panca indera manusia) (Notoatmodjo, 2003)
1. Tahu (Know) 2. Memahami (Comprehension) 3. Aplikasi (Application) 4. Analisis (Analysis) 5. Sintesis (Synthesis) 6. Evaluasi (Evaluation)

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

KERANGKA KONSEP
Pengetahuan
Ibu Pasca Melahirkan

ASI Eklusif

DEFENISI OPERASIONAL
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu Pasca Melahirkan terhadap pentingnya pemberian ASI Eklusif

Pemberian ASI Eklusif

Pemberian air susu ibu saja, tanpa makanan tambahan (bubur nasi dan tim, pisang, pepaya, biskuit,dll) dan cairan tambahan ( susu formula, air putih, madu, dll) selama 6 bulan.

DEFINISI OPERASIONAL

Pengukuran

Metode Wawancara
Alat Ukur yang Digunakan

Kuesioner
Hasil Pengukuran

Tingkat Pengetahuan
1. Kurang 2. Sedang 3. Baik

METODOLOGI PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis Penelitian
Desain Penelitian Deskriptif Cross sectional

Menggambarkan pengetahuan ibu Pasca Melahirkan Terhadap ASI Eksklusif Di RSUP H. Adam Malik Medan

Bulan Agustus Oktober 2010

Ruang Rindu B RSUP H. Adam Malik Medan

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi
Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling

ibu-ibu pasca melahirkan yang dirawat inap di ruang Rindu B Obgyin RSUP H. Adam Malik Medan. ibu pasca melahirkan yang dirawat inap di ruang Rindu B Obgyin RSUP H. Adam Malik Medan dan memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi.
Dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi

Jumlah Sampel

Total Sampel (42 sampel)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan kuesioner kepada sampel penelitian.

INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ini berupa kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan semi terbuka dan tertutup untuk mengumpulkan data tingkat pengetahuan responden terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif.

TEKNIK SKORING DAN SKALA


Penentuan Nilai dari Kuesioner Pengetahuan (Nilai 0-16) Pertanyaan No. 1 s.d. 16: Jawaban benar bernilai 1 Jawaban salah atau tidak tahu bernilai 0

Tingkat pengetahuan terhadap ASI Eklusif dikelompokkan berdasarkan kategori berikut


Baik, apabila nilai yang diperoleh >75% dari nilai tertinggi(1216) Sedang, apabila nilai yang diperoleh 40-75% dari nilai tertinggi(7-11) Kurang, apabila nilai yang diperoleh <40% dari nilai tertinggi (0-6)

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS


Kuesioner (16 Pertanyaan)
Uji Validitas
(Mampu mengukur apa yang diinginkan)

Reabilitas
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Alpha 0,718 > 0312)

16 Pertanyaan

METODE ANALIS DATA


Data yang terkumpul akan dianalisa secara deskriptif menggunakan Program Statistic Package for Social Science (SPSS) For Windows

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN
Deskripsi Lokasi Penelitian: RSUP H. Adam Malik ini beralamat di Jalan Bunga Lau no. 17, Medan, terletak di kelurahan Kemenangan, kecamatan Medan Tuntungan. RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VIII/1990. RSUP H. Adam Malik adalah Rumah Sakit Rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau

KARAKTERISTIK RESPONDEN
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
31% 31%

16,7% 9,5%
2,4%

9,5%

Umur Responde ( Tahun)

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

21,4%

4,8%

7,1%

Pendidikan Responden

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak


31% 33, %3

4,8%

2,4%

Status Konseling Responden

100%

Pengetahuan Responden Terhadap ASI Eksklusif

Tingkat Pengetahuan Responden

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa 100% ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan belum pernah mendapat konseling menyusui. 2. Tingkat pengetahuan ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan terhadap ASI eksklusif sebagian besar termasuk dalam kategori kurang yaitu 59,5% (25), kategori sedang sebanyak 35,7%(15) dan hanya 4,8 %(2) yang termaksud dalam kategori baik.

SARAN
1. Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih dalam tentang pemberian ASI eksklusif dengan cakupan jumlah responden dan lokasi penelitian yang lebih besar lagi. 2. Diperlukan penelitian lebih lanjut berupa analisis hubungan antara pengetahuan ibu ibu pasca melahirkan sebagai responden dengan menggunakan karakteristik karakteristiknya, misalnya tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, dan status konseling. Sehingga dapat diketahui fakor faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengetahuan terhadap ASI eksklusif. 3. Konseling dan sosialisasi menyusui diharapkan dapat dilakukan secara luas dalam masnyarakat, khususnya pada ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan, agar nantinya terjadi peningkatan pengetahuan masnyarakat, khususnya bagi ibu ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan, dan dari hal ini diharapkan terjadi peningkatan pemberian ASI Eklusif dalam

SARAN

4. Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik bersalin, posyandu di dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru melahirkan dan ibu menyusui tentang ASI eksklusif dan menyusui. 5. Bagi dinas kesehatan untuk dapat menyebarluaskan informasi mengenai ASI eksklusif baik melalui media massa (TV, radio, majalah, koran, internet) maupun secara langsung melalui penyuluhan penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai