Anda di halaman 1dari 20

Pengenalan Hukum

PL3101 Hukum dan Pengendalian Perencanaan Siti Alifah Dina 15409007

Pengertian dan Definisi Hukum


Van Kan Hukum ialah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat. Peraturan dalam menjalankan kehidupan diperlukan untuk melindungi kepentingan dengan tertib. Utrecht Hukum adalah himpunan peraturan (baik berupa perintah maupun larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah. A. L. Goodhart Hukum adalah keseluruhan dari peraturan yang dipakai oleh pengadilan. Hans Kelsen Hukum adalah sebuah ketentuan sosial yang mengatur perilaku mutual antar manusia, yaitu sebuah ketentuan tentang serangkaian peraturan yang mengatur perilaku tertentu manusia dan hal ini berarti sebuah sistem norma. Jadi hukum itu sendiri adalah ketentuan.

Pengertian dan Definisi Hukum


Thomas Aquinas Hukum adalah perintah yang berasal dari masyarakat, dan jika ada pelanggaran atas hukum, si pelanggar akan dikenai sanksi oleh tetua masyarakat bersama sama dengan seluruh anggota masyarakatnya. Wiryono Kusumo Hukum adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib dalam masyarakat dan terhadap pelanggarnya umumnya dikenakan sanksi. Sedangkan tujuan dari hukum adalah untuk mengadakan keselamatan, kebahagiaan, dan ketertiban dalam masyarakat.

Fungsi Hukum
Lawrence M. Friedmann Pengawasan/ pengendalian sosial
Pengendalian sosial dari hukum pada dasarnya memaksa warga masyarakat agar berperilaku sesuai dengan hukum, Dengan kata lain, pengendalian sosial daripada hukum dapat bersifat preventif maupun represif.

Penyelesaian sengketa
Rekayasa sosial Hukum dapat berfungsi untuk mengendalikan masyarakat dan bisa juga menjadi sarana untuk melakukan perubahan-perubahan dalam masyarakat.

Fungsi Hukum
Franz Magnis Suseno Untuk mengatasi konflik kepentingan. Dengan adanya hukum, konflik itu tidak lagi dipecahkan menurut siapa yang paling kuat, melainkan berdasarkan aturan yang berorientasi pada kepentingan-kepentingan dan nilai-nilai objektif dengan tidak membedakan antara yang kuat dan yang lemah, dan orientasi itu disebut keadilan.

Subyek Hukum
Subyek hukum yaitu setiap makhluk yang berwenang untuk memiliki, memperoleh, dan menggunakan hak-hak kewajiban dalam hukum.
Subjek Hukum

Manusia Biasa

Badan Hukum

Privat

Publik

Obyek Hukum
Benda, yaitu segala yang berguna bagi subyek hukum atau segala sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dan kepentingan bagi para subyek hukum atau segala sesuatu yang dapat menjadi obyek hak milik (Pasal 499 KUH Perdata)

Benda

Kebendaan

Tidak Kebendaan

Bergerak

Tidak Bergerak

Asas Hukum
Bellefroid Asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum positif dan yang oleh ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan- aturan yang lebih umum. van Eikema Hommes Asas hukum adalah dasar-dasar pikiran umum atau petunjuk-petunjuk bagi hukum yang berlaku. Presumption of Innocence: asas praduga tak bersalah, seseorang dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan hakim yang menyatakan bersalah. Equality Before the Law: asas persamaan dalam hukum, bahwa setiap orang dipandang sama dalam hukum. Vox Populi Vox Dei: suara rakyat adalah suara Tuhan.

Ruang Lingkup Hukum


Menurut JHA Logemann, lingkup laku berlakunya hukum adalah suatu keadaan atau bidang dimana kaedah hukum itu berlaku. Berdasarkan teori Logemann, ada empat ruang lingkup atau lingkup laku hukum, antara lain:

Ruang Lingkup

Pribadi

Waktu

Wilayah

Hal Ikhwal

Regional

Nasional

Ruang Lingkup Hukum


Lingkup laku pribadi (Personengebied) Lingkup laku pribadi adalah dengan siapa (pribadi kodrati) atau apa (peran pribadi hukum) yang oleh kaedah hukum dibatasi. Lingkup laku menurut waktu (Tijdsgebied) Lingkup laku menurut waktu ini menunjukkan waktu kapan suatu peristiwa tertentu diatur oleh kaedah hukum. Lingkup laku menurut wilayah (Ruimtegebied) Lingkup laku menurut wilayah berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa hukum yang diberi batas-batas atau dibatasi oleh kaedah hukum. Lingkup laku menurut hal ikhwal Lingkup Laku menurut Hal Ikwal Lingkup laku menurut hal ikhwal berkaitan dengan hal hal apa saja yang menjadi objek pengaturan dari suatu kaedah.

Cabang Ilmu Hukum


Menurut Van Apeldoorn, ilmu hukum mempunyai tiga cabang, yaitu: Sosiologi Hukum Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya. Sejarah Hukum Salah satu bidang studi hukum yang mempelajari perkembangan dan asal usul sistem hukum dalam masyarakat tertentu dan membandingkan antar hukum yang berbeda karena dibatasi waktu yang berbeda pula. Perbandingan Hukum Salah satu bidang studi hukum yang mempelajari dan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dua atau lebih sistem hukum antar negara maupun dalam negara itu sendiri.

Metodologi Penelitian Hukum


Metode Penelitian Hukum adalah cara untuk mencari jawaban yang benar mengenai sesuatu problem tentang hukum. Maka konsep atau pengertian tentang apa yang diartikan dengan hukum di sini akan amat menentukan metode pencaharian yang selayaknya dipakai. (Soetandyo Wignjosoebroto, 1992) Inti dari pada metodologi dalam setiap penelitian hukum adalah menguraikan tentang tata cara bagaimana suatu penelitian hukum itu harus dilaksanakan.

Metodologi Penelitian Hukum


Metodologi Penelitian Hukum pada pokoknya mencakup uraian mengenai :
Metode yang akan dipergunakan Yakni metode pendekatan apa yang sekiranya akan diterapkan dalam penelitian yang harus dilakukan. Apakah memakai metode pendekatan yang bersifat normatif atau mempergunakan metode empiris. Tipe penelitian yang dilakukan Maksudnya, tipe penelitian apa yang patut diterapkan, apakah memakai tipe eksploratif, deskriptif, eksplanatoris atau memakai tipe-tipe penelitian yang lain.

Metodologi Penelitian Hukum


Metode populasi dan sampling Penentuan secara tepat untuk populasi dan sampling dalam suatu penelitian hukum adalah penting, karena : Untuk menentukan apakah penelitian yang dilakukan itu terhadap semua populasi atau hanya sampelnya saja, Dengan penentuan populasi dan sampel yang tepat akan didapat nilai validitas data yang tinggi. Kalau yang diteliti sampelnya saja, maka haruslah disebutkan metode sampling yang dipergunakan. Metode pengumpulan data Studi kepustakaan/studi dokumen Wawancara (interview) Daftar pertanyaan (kuesioner) Pengamatan (observasi) Pengolahan dan analisis data

Hukum dan Sistem Norma Lain


Menurut Hans Kelsen, norma adalah adalah aturan, kaidah, yang menjelaskan aspek seharusnya dari sebuah hal. Norma adalah petunjuk atau aturan bagaimana seseorang bertingkah laku dalam masyarakat.

Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam norma, diantaranya adalah norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.

Hukum dan Sistem Norma Lain


Norma Agama Norma agama adalah petunjuk-petunjuk hidup dari Tuhan yang disampaikan oleh utusan-Nya yang berisi perintah, larangan, dan aturan. Norma Kesusilaan Norma kesusilaan adalah norma yang datang dari hati nurani manusia sendiri (moralitas). Norma kesusilaan sangat berkaitan dengan norma agama. Norma Kesopanan Norma kesopanan adalah kaidah, tata krama, yang berdasar pada pandangan relatif suatu masyarakat terhadap lingkungan. Norma Hukum Norma hukum adalah norma yang paling mengikat, memaksa, untuk melindungi kepentingan masyarakat agar tercipta keadilan.

Hukum dan Sistem Norma Lain


Norma Agama Norma Kesusilaan Hati nurani individu Norma Kesopanan Norma Hukum Sumber Wahyu Tuhan Kebiasaan diterapkan kelompok masyarakat tertentu Masyarakat yang pada Sumber hukum formil (UUD 1945, Peraturan Presiden, Perda) dan sumber hukum materil (yurisprudensi, traktat, doktrin, dll) Kebijakan bisa dari eksekutif, yudikatif, legislatif. Tetapi secara struktur, kekuasaan tertinggi adalah legislatif (DPR/ Senator/ Kongres) atau Individu atau masyarakat

Siapa yang membuat

Tuhan

Individu atau masyarakat

Penerapan (siapa yang melaksanakan) Penegakan

Umat agama tertentu

Individu

Individu masyarakat

Syariah (ditegakkan oleh tempat tertentu yang memberlakukan norma agama, misalnya Aceh)

Individu

Individu Masyarakat

atau

Polisi (penyelidik), jaksa (penuntut umum), dan hakim (mengadili)

Hukum dan Sistem Norma Lain


Norma Agama Norma Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Hukum

Sifat pembukuan

Kitab Suci (tidak terkodifikasi)

Tidak dibukukan

Tidak dibukukan Terkodifikasi

Sumber
http://carapedia.com/pengertian_definisi_hukum_menurut_par a_ahli_info489.html http://thatsmekrs.wordpress.com/2010/06/17/tugas-fungsi-dantujuan-hukum/ L.J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, penerjemah Mr. Oetarid Sadino, Noordhoff Kolff, Jakarta, 1958. http://prabugomong.wordpress.com/2011/03/25/pengantarilmu-hukum-2/ http://rangerwhite09-artikel.blogspot.com/2010/05/asashukum.html http://richohandoko.wordpress.com/2011/03/05/hukumsebagai-sistem-norma/ http://pojokhukum.blogspot.com/2008/03/metodologipenelitian-hukum.html http://artasite.blogspot.com/2010/11/asas-hukum.html

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai