Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rima Christa Ulin Refleksi Buku Jadikan Sekalian Bangsa Bersukacita BAB 1 Supremasi Allah Dalam Misi

isi Melalui Ibadah Sasaran akhir misi adalah Ibadah. Ibadah berarti mengabdikan seluruh diri serta mempersembahkan hidup untuk kemuliaan Allah. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan Allah. Dari awal Allah mengizinkan sesuatu terjadi untuk kemuliaan Nya. Keterpusatan Allah pada diri-Nya sendiri dan kasih Allah membubung tinggi bersama-sama. Allah paling dimuliakan ialah ketika manusia merasa paling puas di dalam Dia. Hal ini sesuai dengan ilustrasi mengenai mengunjungi seseorang di rumah sakit, apabila kita mengunjungi seseorang di rumah sakit maka orang yang kita kunjungi itu Akan merasa senang dan kita merasa terhormat apabila seseorang merasa senang atas kehadiran kita. Hal ini menjadi jawaban mengapa Allah adalah Allah yang penuh kasih walaupun Ia memuliakan diri Nya sendiri. Allah dimuliakan kalau kita merasa puas di dalam Dia, kalau kita bersukacita di hadirat-Nya, kalau kita senang berada di dekat-Nya, kalau kita menghargai persekutuan dengan-Nya. Dipilihnya kita, pengangkatan kita sebagai anak, penebusan dan pemeteraian oleh Roh Kudus semuanya Allah lakukan untuk mendatangkan pujian atas kemuliaan kasih karunia-Nya. Kegembiraan Allah atas kesempurnaan diri-Nya mengalir ke dalama keinginan-Nya yang penuh rahmat untuk membagikan kegembiraan itu kepada bangsa-bangsa. Misi terjadi karena gairah Allah terhadap diri-Nya sendiri begitu penuh dan hal tersebut mengajak bangsa-bangsa mengambil bagian dalam gairah Nya. Pelaksanaan misi harus berada dalam gerakan dan sasaran Allah. Itu berarti juga berada dalam ibadah kepada Allah. Tujuan misi ialah supaya suku-suku bangsa bersukacita dalam kebesaran Allah. Ibadah adalah bahan bakar dan tujuan misi. BAB 2 Supremasi Allah Dalam Misi Melalui Doa Hidup adalah peperangan. Kehidupan doa lemah, oleh karena mengabaikan bahwa dalam hidup selalu ada peperangan. Doa adalah alat komunikasi dalam peperangan bagi pekerjaan pelayanan gereja. Melalui doa Allah memenuhi kebutuhan. Yang memberi kuasa yang memperoleh kemuliaan. Jadi, doa justru menjunjung supremasi Allah dalam misi. Sebelum kita dapat mengambil bagian dalam misi gereja, kita terlebih dahulu harus berperang melawan tipu daya kekayaan dan melawan keinginan-keinginan akan hal yang lain. Kita harus berperang supaya dapat mengutamakan Kerajaan Allah di atas segala hal lainnya- itu adalah pertempuran pertama kita. Kemudian, kalau kita sudah mempunyai beberapa pengalaman dalam pertempuran dasar itu, kita dapat bergabung dalam peperangan untuk memperluas kerajaan Allah di antara segala bangsa. Dalam peperangan ini Allah akan menyatakan kemenangan Nya. Untuk meninggikan kemuliaanNya, Ia akan menggunakan kuasa dan kedaulatanNya untuk menyelesaikan amanat yang telah diperintahkanNya. Kita memuliakan Allah dalam doa, karena doa merupakan suatu pengakuan terbuka bahwa tanpa Kristus kita tidak dapat melakukan apa-apa. Doa ialah melepaskan kebergantungan

pada diri sendiri untuk bergantung kepada Allah. Kita yakin bahwa Ia akan menyediakan pertolongan yang kita butuhkan. Doa membuat kita rendah hati, mengakui bahwa diri kita membutuhkan pertolongan Allah, dan memuliakan Allah sebagai Allah yang tidak kekurangan sesuatu pun. Gerakan misi maju dengan doa, Ia akan memasuki peperangan dan menjadi pejuang utama. Tuhan Yesus memanggil kita untuk berdoa terus menerus. Injil akan tersebar dan akan berkemenangan melalui doa yang terus-menerus dinaikkan BAB 3 Supremasi Allah Dalam Misi Melalui Penderitaan Suatu kehilangan dan penderitaan yang diterima dengan sukacita demi kerajaan Allah dapat memberi gambaran yang lebih jelas daripada yang dapat diberikan oleh penyembahan dan doa, bahwa Allah lebih berharga daripada segalanya. Sukacita dalam penderitaan mengalir karena adanya pengharapan akan upah yang besar. Orang Kristen tidak dipanggil untuk hidup murung akibat penganiyaan. Dasar dari sukacita yang tidak terbendung ini ialah supremasi kasih Allah atas kehidupan itu sendiri. Segala kenikmatan daripada- Nya lebih unggul daripada segalaNya dan kesakitan tidak akan ada lagi. Misi gereja Allah tidak hanya maju karena didorong oleh ibadah, tidak hanya maju dalam kuasa doa, tetapi juga karena siap membayar harga siap menanggung penderitaan.

BAB 4 Supremasi Kristus Sebagai Fokus Utama Iman Yang Menyelamatkan Murka dan geram adalah alternatif dari hidup kekal. Pengampunan tidak akan ada lagi di akhirat nanti. Neraka adalah tempat siksaan kekal. Injil merupakan sarana untuk menuntun bangsa-bangsa agar mereka memperoleh kesempatan yang sama untuk diselamatkan. Salib Kristus membawa damai sejahtera dan hidup kekal. Pemberitaan Kristus merupakan sarana yang ditentukan Allah supaya bangsa-bangsa dapat berkumpul di hadapanNya. Tidak ada satu orangpun yang diselamatkan apabila tidak mendengar dan tidak mempercayai inijl. Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Yesus Kristus.

BAB 5 Supremasi Allah Di Antara Segala Bangsa Kasih menuntut adanya misi, karena semua orang di seluruh dunia berada di bawah hukuman dosa dan tidak memiliki hidup yang kekal, dan hanya kepada Yesus satu-satunya pengharapan mereka untuk beroleh persekutuan yang kekal dan yang penuh sukacita dengan Allah.Tujuan akhir Allah dalam sejarah ialah menjunjung dan menyatakan kemuliaan Nya bagi kesukaan orang-orang tebusan Nya dari setiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dengan memfokuskan perhatian pada semua kelompok orang di dunia, Allah menghapus kebanggaan akan kesukuan dan membuat semu bangsa bersandar pada kemurahanNya semata-mata, bukan pada kekhususan mereka sendiri-sendiri. Kerendahan hati adalah sisi lain dari memberi segala kemuliaan kepada Allah. Kerendahan hati berarti bersukacita dalam kasih karunia Nya, bukan karena kebaikan kita. Dengan mendorong kita menjangkau semua suku bangsa, Allah sedang membawa kita lebih jauh lagi ke dalam kasih karunia Nya, dan menghalau kita dari kebanggaan diri yang sudah mendarah daging. Oleh sebab itu gereja harus bekerjasama

denganTuhan yang MahaMulia untuk menghimpun orang-orang pilihan dari semua suku dan bahasa dan kaum dan bangsa hingga lengkaplah jumlah orang-orang non Yahudi dan seluruh Israel diselamatkan, dan anak manusia turun dengan kuasa dan kemuliaan yang besar sebagai raja dan bumi penuh kemuliaan tuhan seperti air yang menutupi lautan.

Anda mungkin juga menyukai