PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN Badan Penelitian dan Pengembangan, Depdiknas Jakarta, 2008
Pengertian Koordinasi
(Dalam konteks Jarlit)
Upaya untuk menyatukan potensi dan gerak langkah Jarlit sehingga peran dan tugas Jarlit dapat dilaksanakan secara teratur dan terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan Koordinasi
Terciptanya keterpaduan kerja antara unit/instansi anggota dalam Jarlit, dan antara Jarlit satu dengan Jarlit lainnya sehingga dapat dicapai efektivitas dan efisiensi dalam merencanakan, melaksanakan dan memanfaatkan hasil-hasil kegiatan Jarlit
2
Lingkup Koordinasi
1. Lingkup Kelembagaan a. Koordinasi Internal (antar-lembaga dalam Jarlit) b. Koordinasi eksternal (antar-Jarlit) 2. Lingkup Jenis Kegiatan a. Pelatihan b. Penelitian c. Pertukaran informasi
Koordinasi dilaksanakan sbb: a. Setiap Jarlit Kab/Kota mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan sumber daya pendukung, demikian pula dengan Jarlit Provinsi. b. Jarlit Provinsi bersama Jarlit Kab/Kota dalam wilayah provinsi ybs, memadukan agenda kebutuhan pelatihan dan sumber daya pendukung. Hasil tersebut dilaporkan ke Jarlit Pusat. c. Jarlit Pusat menyusunan agenda pelatihan dengan sasaran Jarlit provinsi dan Jarlit kab/kota yang dipadukan dengan agenda kebutuhan pelatihan yang telah dibuat oleh Jarlit provinsi bersama Jarlit kab/kota.
Koordinasi dilaksanakan sbb: 1) Setiap Jarlit Kab/Kota mengidentifikasi topik-topik penelitian kebijakan dan sumber daya pendukung, demikian pula dengan Jarlit Provinsi. 2) Jarlit Provinsi bersama Jarlit Kab/Kota dalam wilayah provinsi ybs, memadukan agenda penelitian dan sumber daya pendukung. Hasil tersebut dilaporkan ke Jarlit Pusat. 3) Jarlit Pusat menyusunan agenda penelitian yg dapat dikerjasamakan dengan Jarlit provinsi dan Jarlit kab/kota, serta dipadukan dengan agenda penelitian yang telah dibuat oleh Jarlit provinsi bersama Jarlit kab/kota.
KEGIATAN
1. 2. 3. Pelatihan Penelitian Pertukaran informasi
10
Terima Kasih
11
Peningkatan kemampuan SDM Jarlit Dilakukan dalam bentuk pelatihan dan workshop, a.l. Analisis Kebijakan; Metodologi Penelitian Kebijakan; Pembekalan Penelitian sesuai dengan topik yang dipilih oleh Jarlit, seperti: studi profesionalisme guru, studi mutu pendidikan, dampak ujian nasional terhadap pembelajaran, dll; Penelitian Tindakan Kelas Dokumentasi Hasil-Hasil Penelitian, Pengolahan dan Analisis Data, dll.
12
Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan adalah suatu disiplin ilmu sosial yang mengutamakan fakta-fakta untuk menjelaskan, menilai, dan membuahkan pemikiran dalam rangka upaya memecahkan masalah publik (Duncan Mac Rae, 1976) Analisis kebijakan adalah sebuah seni di dalam memahami sebuah rencana kebijakan publik yang akan diterapkan oleh sebuah otoritas publik. Analisis kebijakan publik memerlukan sebuah uraian tentang data, informasi, dan berbagai alternatif yang mungkin ditempuh untuk menentukan sebuah kebijakan publik (Badjuri dan Yuwono, 2002)
13
Upaya memahami keadaan yang ada, dalam segala aspeknya: Dengan memanfaatkan segala data yang ada dan informasi yang terkait; Menggunakan pendekatan ilmiah; Untuk menghasilkan informasi sebagai bahan dalam menentukan kebijakan (dasar penyusunan rencana)
14
Penelitian Kebijakan
Penelitian kebijakan merupakan salah satu bentuk dari penelitian terapan. Penelitian kebijakan adalah proses penyelenggaraan penelitian atau analisis terhadap masalah yang mendasar dalam rangka memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada penentu kebijakan dalam rangka memecahkan masalah tersebut (Majchrzak, 1990). Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan oleh penelitian kebijakan harus berorientasi kepada tindakan (action-oriented).
15
16
2. Pengkajian Pembiayaan Pendidikan 3. Penelitian Pendidikan Dasar di Daerah yang Memerlukan Layanan Khusus
4. Pengkajian Pemerataan dan Perluasan Akses, serta Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Tinggi
5. Pengkajian Perluasan Akses, serta Peningkatan Mutu dan Relevansi PAUD dan PNF
(termasuk Daya Saing Kursus)
7. Pengkajian Profesionalisme Pendidik 8. Pengkajian Kesesuaian Pendidikan Terhadap Kebutuhan Pembangunan Nasional
dan Daerah