A
(apel) = 1
A
(durian) = 0
A
(utara) = 0
A
(pisang) = 1
A
(singa) = 0
Terdapat korespondensi satu-satu antara himpunan kuasa dengan himpunan dari semua fungsi karakteristik dari S. Hal
ini mengakibatkan kita dapat menuliskan himpunan sebagai barisan bilangan 0 dan 1, yang menyatakan ada tidaknya sebuah
elemen dalam himpunan tersebut.
[sunting] Representasi Biner
Jika konteks pembicaraan adalah pada sebuah himpunan semesta S, maka setiap himpunan bagian dari S bisa dituliskan dalam
barisan angka 0 dan 1, atau disebut juga bentuk biner. Bilangan biner menggunakan angka 1 dan 0 pada setiap digitnya. Setiap
posisi bit dikaitkan dengan masing-masing elemen S, sehingga nilai 1 menunjukkan bahwa elemen tersebut ada, dan nilai 0
menunjukkan bahwa elemen tersebut tidak ada. Dengan kata lain, masing-masing bit merupakan fungsi karakteristik dari
himpunan tersebut. Sebagai contoh, jika himpunan S = {a, b, c, d, e, f, g}, A = {a, c, e, f}, dan B = {b, c, d, f}, maka:
Himpunan Representasi Biner
---------------------------- -------------------
a b c d e f g
S = { a, b, c, d, e, f, g } --> 1 1 1 1 1 1 1
A = { a, c, e, f } --> 1 0 1 0 1 1 0
B = { b, c, d, f } --> 0 1 1 1 0 1 0
Cara menyatakan himpunan seperti ini sangat menguntungkan untuk melakukan operasi-operasi himpunan, seperti union,
interseksi, dan komplemen, karena kita tinggal menggunakan operasi bit untuk melakukannya.
- Operasi gabungan setara dengan A or B
- Operasi irisan setara dengan A and B
- Operasi komplemen A
C
setara dengan not A
Representasi himpunan dalam bentuk biner dipakai oleh kompiler-kompiler Pascal dan juga Delphi.
1. Elemen (Anggota) notasi : e
setiap unsur yang terdapat dalam suatu himpunan disebut
elemen/anggota himpunan itu.
contoh:
A ={a,b,c,d}
a e A (a adalah anggota himpunan A)
e e A (e bukan anggota himpunan A)
2. Himpunan kosong 9999999999999notasi : | atau {}
yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota
contoh :
A = { x , x = -2; x riil}
A = |
3. Himpunan semestafgf fgfgfgfggffgfnotasi : S
yaitu himpunan yang memuat seluruh objek yang dibicarakan
contoh :
K = {1,2,3}
S = { x , x bilangan asli } atau
S = { x , x bilangan cacah } atau
S = { x , x bilangan positif } dsb.
4. Himpunan bagian notasi : c atau
Himpunan A adalah himupnan bagian dari himpunan B, jika setiap anggota A adalah anggota
B.
Ditulis : A c Bf atau B A
contoh:
A={a,b}; B={a,b,c}; C={a,b,c,d}
maka A c B ; A c C ; B c C
ketentuan :
1. himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari sembarang
2. himpunan ( | c A )himpunan A adalah himpunan bagian dari
3. himpunan A sendiri ( A c A)jika anggota himpunan A ada sebanyak n, maka
banyaknya himpunan bagian dari A adalah HB = 2n
HB = 2n
contoh:
jika A = {a,b,c}
maka himpunan bagian dari A adalah :
{a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c} dan |
seluruhnya ada 2 = 8
POWER SET 2s
himpunan yang elemennya adalah himpunan-himpunan bagian dari S
contoh:
S = {a,b,c}
2s = { {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c}, | }
5. Himpunan sama ttttttttttt notasi : =
Dua himpunan A dan B adalah sama, jika setiap elemen A adalah elemen B, dan setiap elemen
B adalah elemen A.
Ditulis A = B
contoh:
K = {x | x-3x+2=0}
L = {2,1}
maka K = L
6. Himpunan lepas ttttttttttt notasi : //
Dua himpunan A dan B disebut saling lepas, jika himpunan A tidak mempunyai anggota
persekutuan dengan himpunan B.
Ditulis A // B
contoh:
A = {a,b,c}
B = {k,l,m}
Maka A // B
1. Gabungan (union) notasi :
Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen yang menjadi
anggota A atau menjadi anggota B.
A B = { x | x A atau x B }
2. contoh:
A = {1,2,3}
B = {0,2,4}
Maka A B = {0,1,2,3,4}
3. Irisan (intersection) notasi :
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen persekutuan dari
himpunan A dan B.
A B = { x | x A dan x B }
4. contoh:
A={1,2,3,4}
B={3,4,5}
maka A B = {3,4}
5. Selisih notasi :
Selisih antara dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota A yang bukan
anggota B.
A - B = { x | x A dan x B }
6. contoh:
A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6,7,10}
Maka A - B = {1,3,5}
_
7. Komplemen notasi: A', A
c
, A
Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota himpunan S yang bukan
anggota A.
A' = { x | x S dan x A }
8.
contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,3,4,5}
Maka A' = {6,7,8,9,10}
1. Komutatif A B = B A
A B = B A
2. Asosiatif A (B C) = (A B) C
A (B C) = (A B) C
3. Distributif A (B C) = (A B) (A C)
A (B C) = (A B) (A C)
4. De Morgan
____ _ _
(A B)= A B
____ _ _
(A B)= A B
9.
10. Jika n menyatakan banyaknya anggota himpunan, maka berlaku hubungan :
n (A B) = n (A) + n (B) - n (A B)
di mana
n (A B C) = n (A) + n (B) + n (C) - n (A B) - n (A C) - n (B C) + n (A B C)
1. Himpunan bilangan asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan
bilangan bulat positif.
N = {1,2,3,4,5,6,......}
2. Himpunan bilangan prima
Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi
dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.
P = {2,3,5,7,11,13,....}
3. Himpunan bilangan cacah
Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan
bilangan bulat positif digabung dengan nol.
C = {0,1,2,3,4,5,6,....}
4. Himpunan bilangan bulat
Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh
bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.
B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
5. Himpunan bilangan rasional
Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan
bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:
p/q dimana p,q e bulat dan q = 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain
6. Himpunan bilangan irasional
Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak dapat
dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.
contoh: log 2, e, \7
7. Himpunan bilangan riil
Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari
himpunan bilangan rasional dan irasional.
contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3
8. Himpunan bilangan imajiner
Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan
i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i = -1
contoh: i, 4i, 5i
9. Himpunan bilangan kompleks
Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi)
dimana a, b e R, i = -1, dengan a bagian riil dan b bagian imajiner.
contoh: 2-3i, 8+2
Bentuk umum : ax + bx + c = 0
x variabel; a,b,c konstanta ; a = 0
Menyelesaikan persamaan kuadrat berarti mencari harga x yang memenuhi persamaan kudrat (PK)
tersebut (disebut akar persamaan kuadrat). Suatu bilangan disebut akar dari suatu persamaan berarti
bilangan tersebut memenuhi persamaan.
Andaikan x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka x1 dan x2 dapat ditentukan dengan
cara
1. Memfaktorkan
ax + bx + c = 0 ax + bx + c = 0 a (x + p/a) (x + p/a) = 0
x1 = - p/a dan x2 = - q/a
dengan p.q = a.c dan p + q = b
2. Melengkapkan bentuk kuadrat
persamaan kuadrat tersebut dibentuk menjadi
(x + p) = q x + p = q
x1 = q - p dan x2 = - q - p
3. Rumus ABC
ax + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b \(b-4ac)]/2a
bentuk (b - 4ac) selanjutnya disebut DISKRIMINAN (D) sehingga
sehingga X1,2 = (-b \D)/2a
Suatu pemetaan / fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi khusus sedemikian rupa
sehingga, setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
ditulis f : A B
1. Himpunan A disebut DOMAIN fungsi, dan himpunan B disebut CODOMAIN fungsi.
2. Bila a e A, maka b e B yang menyatakan pasangan dari A, disebut image (peta) dari A.
ditulis f(a) = b
3. Kumpulan dari image-image a e A di B, membentuk range fungsi.
range = f(A)
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota
himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai
sehari-hari, seperti alatnya berfungsi dengan baik. Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap
ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi", dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim.
Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah
besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah
y=f(2x), yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini kita dapat
menulis f(5)=10.
Notasi
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A kepada B. Notasi ini hanya
mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan
tersebut tidaklah terungkapkan dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.
atau
[sunting] Fungsi sebagai relasi
Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam relasi
tersebut.
Domain dan KodomPada diagram di atas, X merupakan domain dari fungsi f, Y merupakan kodomain
Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, sedangkan range adalah daerah hasilJenis-jenis fungsi
Fungsi f: A B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika untuk sebarang a
1
dan a
2
dengan a
1
tidak sama dengan a
2
berlaku f(a
1
) tidak sama dengan f(a
2
). Dengan kata lain, bila a
1
= a
2
maka f(a
1
) sama dengan f(a
2
).
Fungsi f: A B disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat
paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan
kisarannya (range).
[
Fungsi f: A B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a
dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fungsi bijektif
adalah sekaligus injektif dan surjektif.