Anda di halaman 1dari 1

ONLINE:www.la_post.com ONLINE:www.la_post.

com

JUMAT, 8 OKTOBER 2004


Pemerintah Masih Petakan Potensi Konflik dalam Pilkada
Sekitar lima bulan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung, Departemen Dalam Negeri mulai memetakan kondisi di daerah-daerah, termasuk potensi konflik yang mungkin terjadi. Akankah pemetaan ini menyelesaikan permasalahan pilkada ................................... 12

HARGA ECERAN DALAM KOTA Rp 1.000,- LUAR KOTA Rp 1.200,- 12 HALAMAN


Korban DBD Mulai Dirawat di Selasar
Pasien demam berdarah dengue dan korban meninggal di DKI Jakarta terus bertambah. Sejumlah rumah sakit bahkan ada yang merawat pasien DBD di selasar karena bangsal yang ada sudah dipenuhi korban. Hingga Minggu (6/2) kemarin dilaporkan jumlah pasien mencapai 1.407 orang. ................ 8

A POST LA
Hanya Presiden yang Mampu Selesaikan Kasus Lelang Gula
Cuma Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mampu menyelesaikan kasus lelang gula ilegal seberat 56.343 ton sebab setingkat menteri tidak berdaya lagi dalam mempersoalkan proses lelang yang mengandung banyak sekali kejanggalan .................................................................. 11.

MENUJU MASYARAKAT INFORMASI DAN MADANI

E-mail:lapost@la_post.com

Ada tumpukan sampah? Segera hubungi Dinas Kebersihan

Telp.8092744
Web Site: www.kebersihanDKI.com
TAHUN KE XXXIII NO. 6984
BUMN Malaysia Pekerjakan TKI Ilegal
Selain oleh perusahaan-perusahaan swasta, tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal juga dipekerjakan oleh perusahaanperusahaan milik pemerintah Malaysia. Bukan rahasia lagi bahwa mereka (badan-badan usaha milik negara Malaysia) menggunakan tenaga kerja ilegal. Benarkah? ..................... 2.

KORBAN TSUNAMI - Korban Tsunami terus mencari sanak-kadang di antara puing-puing. Foto: Istimewa.

Penyelesaian GAM Tak Akan Diinternasionalkan


JAKARTA, 5 Feb (LA Post): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan penegasan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, Jumat (4/2) malam lalu, bahwa pemerintah tidak akan menginternasionalkan penanganan konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka. Pemerintah Indonesia tidak akan melibatkan negara-negara asing untuk menyelesaikan masalah tersebut. Konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepenuhnya akan diselesaikan secara nasional, dengan kerangka dasar otonomi khusus dan dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penegasan Yudhoyono itu disampaikan kepada pers seusai meninjau persawahan dan berdialog dengan petani dan sejumlah anggota masyarakat Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu. Dalam kunjungan kerjanya itu, Presiden Yudhoyono hanya didampingi Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan juru bicara presiden Andi Mallarangeng. Sebelumnya, juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjawab pertanyaan wartawan tentang penunjukan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton sebagai utusan khusus PBB mengatakan, selain bertugas sebagai utusan PBB untuk koordinator bantuan swasta internasional di kawasan bencana, Clinton juga ditunjuk untuk menyelesaikan masalah GAM di Aceh. Tentu saja saya terkejut karena tidak pernah Pemerintah Indonesia dan saya mengatakan akan menginternasionalkan penyelesaian masalah Aceh. Penyelesaian masalah Aceh sepenuhnya urusan dalam negeri Indonesia. Bahwa kita meminta dunia juga mendukung langkah-langkah Indonesia untuk mengatasi konflik di Aceh, itu sebagai penjelasan bahwa kita ingin menyelesaikan masalah di Aceh sebaik mungkin, ujar Yudhoyono. Presiden menambahkan, Tidak ada campur tangan internasional, yang katakanlah terjadi di negaranegara lain. Saya memang meminta klarifikasi ke Sekjen PBB. Beliau secara jelas dan gamblang mengatakan kepada saya, tidak ada mandat apa pun kepada utusan PBB untuk ikut atau ikut-ikutan menyelesaikan konflik Aceh. Dengan demikian, saya pastikan itu. Memang, bagaimana pun kita akan selesaikan dengan kerangka kita sendiri. Tidak ada lain kecuali otonomi khusus dan tentunya masyarakat Aceh bisa membangun masa depannya dalam kerangka NKRI, kata Yudhoyono. (HAR)

Presiden:

Ada Pelanggaran Serius Soal TKI di Malaysia


Jonggol, 5 Feb (LA Post): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pihak-pihak di Malaysia ada yang melakukan pelanggaran serius terkait dengan pemulangan tenaga kerja Indonesia ilegal. Pelanggaran dimaksud antara lain banyak TKI yang hingga kini gajinya belum dibayarkan oleh majikan mereka di Malaysia. Akan tetapi, lanjutnya dengan semangat kerja sama, Pemerintah Indonesia tetap ingin menjalin persaudaran yang baik dengan Malaysia. Tentunya tetap mengutamakan keadilan dan fairness yang setinggitingginya dalam penanganan masalah TKI.
Hal itu diungkapkan Presiden Yudhoyono seusai ia meninjau persawahan dan berdialog dengan petani dan anggota masyarakat Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/ 2).Kalau saya membaca dan mendengar, dan ini yang sedang kami cek kebenarannya, banyak TKI kita yang belum menerima gaji mereka. Itu berarti di luar komitmen. Berarti pula, ada pelanggaran yang serius dari pihak mereka yang ada di Malaysia, kata Yudhyono. Padahal, dalam salah satu komitmen yang pernah disepakati antara Pemerintah Malaysia dan Indonesia dinyatakan tegas soal keadilan itu. Bila terjadi pelanggaran hukum, baik menyangkut warga negara Indonesia khususnya tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun menyangkut warga negara Malaysia terutama majikan yang dinilai tidak disiplin dan melanggar hukum, terhadap kedua belah pihak harus diberikan hukuman yang adil.Komitmen bersama itu hasil diplomasi Pemerintah Indonesia dan Malaysia, baik yang dilakukan di tingkat Kepala Negara maupun di tingkat menteri teknis. Saya bertemu dengan PM (Perdana Menteri) Malaysia Abdullah Badawi sudah empat kali, dan terusmenerus membahas masalah TKI. Demikian juga menterimenteri terkait yang saya tugasi untuk terus bernegosisiasi membahas masalah TKI. Ini tentunya untuk berkepentingan saudarasaudara kita yang bekerja di Malaysia, ujar Presiden. Hormati hukum Presiden Yudhoyono menambahkan, komitmen yang pertama adalah Pemerintah Indonesia harus menyelesaikan masalah TKI yang ilegal. Indonesia harus bertanggung jawab untuk menghormati hukum internasional. Menghormati tatanan yang ada di Malaysia, yaitu mereka yang akan bekerja di sana harus legal. Itulah tugas dan tanggung jawab Pemerintah Indonesia, katanya. Komitmen berikutnya disepakati setelah melakukan proses legalisasi terhadap dokumen-dokumen keimigrasian, baik terhadap paspor, visa, maupun prosedur lainnyadengan begitu, TKI yang ingin kembali lagi ke Malaysia bisa diwujudkan. Komitmen ketiga, kalau terjadi pelanggaran hukum, baik yang menyangkut warga negara Indonesia khususnya TKI maupun warga negara Malaysia terutama para majikan yang tidak disiplin dan melanggar hukum, maka terhadap kedua nelah pihak harus diberikan hukum yang adil.Insya Allah dalam kunjungan kerja saya sehari ke Malaysia, akan saya bicarakan dengan PM Malaysia kerangka kerja sama yang tepat dan adil. Dengan demikian kita bisa menjalin persahabatan yang tetap baik, kata Presiden menambahkan
Bersambung ke hal 11

Empat Lokasi Judi di Batam Digerebek

Ratusan WNA Ditangkap


1,4 Juta Dollar Singapura Disita
JAKARTA, 5 Feb (LA Post): Empat lokasi perjudian di Batam digerebek polisi Badan Reserse Kriminal Polri dan dengan Kepolisian Kota Besar BatamRempang-Galang, Sabtu (5/ 2). Sebanyak 225 pengelola dan penjudi ditangkap, kebanyakan adalah warga negara asing dari Singapura, Malaysia, dan Australia. Selain itu, polisi juga menyita uang tunai 1,4 juta dollar Singapura (sekitar Rp 7,8 miliar). Direktur Kriminal Umum dan Transnasional Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Brigadir Jenderal (Pol) Pranowo Dahlan menyatakan, penggerebekan itu merupakan bukti penegakan hukum terhadap kegiatan perjudian yang diperintahkan langsung oleh Kepala Polri Jenderal (Pol) Dai Bachtiar. TR (telegram rahasia) Kepala Polri kan sudah jelas, memerintahkan penindakan terhadap lokasi perjudian. Untuk daerah-daerah yang belum bisa menuntaskan, kami membantu, katanya, Minggu sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, empat arena judi yang digerebek adalah Holiday Inn alias Marina, Planet Holiday, Argapura, dan Good Way. Di empat tempat itu digelar beberapa jenis permainan judi, seperti rolet, permainan mickey mouse, dan judi kasino. Selain uang tunai, polisi juga menyita beragam alat permainan judi. Ketua Tim Penggerebekan Bareskrim Ajun Komisaris Besar Anton Charliyan mengungkapkan, mereka kini ditahan di rumah tahanan Markas Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Batam-Rempang-Galang (Barelang). Penanganan selanjutnya, sepenuhnya terserah kepada Poltabes Barelang, ujarnya. Penggerebekan dilakukan di empat lokasi judi kasino yang besar di Batam, termasuk di kawasan Nongsa, Marina City, Nagoya, dan Jodoh. Penggerebekan langsung di bawah koordinasi Mabes Polri, kata seorang pejabat di Poltabes Barelang ketika dikonfirmasi (ADP/ SMN)

PELUNCURAN - Dirut PT PLN,Eddie Widiono [kiri] menerima penjelasan dari Direktur Keuangan PLN, Parno Isworo [tengah] didampingi General Manager PLN Disjaya, Fahmi Mochtar pada peluncuran Single Billing di Kantor Pelayanan PLN Sunter Jakarta Utara. Rabu [6/10].Saat ini PLN Disjaya dan Tanggerang sedang melaksanakan Roll Out Customer Information System-Rencana Induk Sistim Informasi [CIS-RISI]. foto:bambang tri p.

Susahnya Orang Miskin kalau Sakit


MALANG benar nasib Mbah Tanyem. Nenek renta berusia tujuh puluhan tahun itu sudah sebulan ini sakit, namun ia belum juga pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Mbah Tanyem hanya tercenung di gubuk sempitnya, merasakan sakit yang luar biasa. Uang tak ada, anak pun tak punya.... Keuntungan sekecil itu sudah dianggapnya lumayan dibandingkan dengan penghasilannya saat ia berdagang jagung bakar. Padahal, ia harus mengeluarkan tenaga ekstra keras untuk mengayunkan kipas membakar jagung. Sesuatu yang begitu sulit dilakukan dengan kondisi fisiknya sekarang. Suami Mbah Tanyem, Mislan yang asli Semarang, hanya menjadi kuli serabutan. Kadang Mislan menjagakan warung seseorang. Penghasilannya pun tak menentu. Maka, di permukiman padat itu mereka makan seadanya. Tanpa anak, tak ada yang diandalkan menopang kehidupan mereka di usia yang kian uzur. Kepedihan makin terasa bila sakit datang mendera. Mbah Tanyem memang sering sakitsakitan. Sakit tua, katanya. Sebulan terakhir ia tidak tahu sakitnya apa karena belum periksa ke dokter. Ia hanya tahu kakinya sakit, sulit berdiri, apalagi untuk berjalan. Kata tetangganya, mungkin asam urat. Kadang ke dokter. Tapi, ke dokter mahal, beli karcisnya enam ribu. Belum ongkos dokter dan obatnya. Bisa tiga puluh ribu.... Kalau terpaksa ke dokter, saya pinjam-pinjam (uang) ke tetangga. Kalau sakit, saya jadi susah..., katanya dengan mata berkaca-kaca. Memang sesekali ia berobat ke sebuah klinik di Tanah Tinggi di bilangan Senen. Namun, meski penjaminan biaya pengobatan orang miskin masuk program 100 hari Menteri Kesehatan, Mbah Tanyem tak pernah tahu. Ketika ditanya apakah ia punya surat keterangan tidak mampu atau kartu sehat dari kelurahan supaya bisa berobat gratis, dia cuma menggelengkan kepala pertanda tidak mengerti. Menurut tetangganya, biarpun punya surat keterangan miskin mereka tetap saja tidak bisa berobat gratis. Paling cuma dapat keringanan, bayar separuh. Enggak pernah gratis, demikian penjelasan mereka. Selain itu, untuk berobat ke puskesmas di daerah Kramat, berarti mereka harus mengeluarkan uang untuk transpor. Apalagi kalau harus ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di kawasan Salemba. Biaya transpor untuk jarak sedekat itu tetap saja membebani. REALITAS memang tak selalu seindah yang diidealkan. Di atas kertas, apa yang diagendakan pemerintah lewat Departemen Kesehatan terasa berpihak kepada rakyat miskin. Namun, implementasinya ternyata tak sertamerta menguntungkan mereka yang dituju. Menurut Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Prof Azrul Azwar, sejak dulu masyarakat miskin sudah mendapat pelayanan kesehatan cuma-cuma. Hanya mekanismenya dari waktu ke waktu berbeda. Dulu orang miskin dapat pelayanan kesehatan cuma-cuma

Partai PM Thaksin Menang Mutlak


Bangkok, Minggu Partai Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dipastikan meraih kemenangan mutlak dalam pemilihan umum Thailand, Minggu (6/2). Hal ini memuluskan jalan bagi Thaksin untuk dipilih kembali menjadi pemimpin Thailand untuk masa jabatan kedua. Namun, pihak oposisi mengungkapkan kian maraknya praktik politik uang, kecurangan, dan kekerasan dalam pemilu parlemen kali ini. Dari hasil penghitungan suara sementara yang diumumkan lewat semua saluran televisi Thailand kemarin petang, Thai Rak Thai (Thai Cinta Thai), partai Thaksin, diperkirakan bakal memenangi 399 dari 500 kursi parlemen. Kemenangan ini yang memungkinkan Thaksin membentuk pemerintahan partai tunggal (single-party government), jauh melampaui angka kemenangan yang sebelumnya diperkirakan Thai Rak Thai sendiri. Proyeksi peraihan kursi itu juga menyebut Partai Demokrat, partai oposisi Thailand terbesar, akan memenangi 80 kursi; Partai Chart Thai mendapat 20 kursi; sementara partai baru bernama Partai Mahachon bakal mendapat satu kursi saja. Walau seluruh partai oposisi ini bersekutu, jumlah kursi mereka masih belum mencukupi untuk dapat menjatuhkan pemerintahan Thaksin lewat parlemen. Seluruh jaringan televisi Thailand bekerja sama melakukan penghitungan suara cepat dan membuat proyeksi jumlah perolehan kursi bagi setiap partai peserta pemilu. Thaksin adalah perdana menteri pertama Thailand yang berhasil menuntaskan masa jabatan empat tahun. Pemerintahan- pemerintahan sebelumnya selalu rontok di tengah jalan akibat kudeta militer atau persengketaan politik. Tenang tetapi mantap Kegiatan pemungutan suara, yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat (pukul 07.00 WIB) dan berakhir pukul 15.00, diberitakan berjalan tenang tetapi mantap. Kegiatan pencoblosan diselenggarakan secara serentak di 400 daerah pemilihan dan diperkirakan diikuti sekitar 70 persen dari 44 juta rakyat Thailand yang mempunyai hak pilih.
Bersambung ke hal 11

Sjakir: Pembuktian terbalik cukup efektif


MANTAN Ketua Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN), Jusuf Sjakir mengatakan asas pembuktian terbalik sebagai langkah yang efektif untuk menjerat para koruptor. Hanya saja pembuktian terbalik itu harus diterapkan ketika seorang terdakwa disidang di pengadilan. Dan jangan lakukan pembuktian terbalik di tingkat kepolisian atau kejaksaan. Berikut bincang-bincang LA POST dengan Jusuf

Sjakir di Jakarta, Kamis:

Praktisi hukum yang disebut-sebut sebagai calon Jaksa Agung, Abd Rahman Saleh melontarkan tekadnya memberantas korupsi melalui penerapan asas hukum pembuktian terbalik. Bagaimana menurut Anda ?
Bersambung ke hal 11

Anda mungkin juga menyukai