akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal keempat tahun 2011 yakni Credit Suisse dan CIMB Securitas Indonesia. Menurut Dharmadi, selain sahamnya akan ditawarkan kepada publik, sebagai wujud penghargaan atas kontribusi dan loyalitas perusahaannya, AirAsia Indonesia juga akan membuka kesempatan bagi karyawannya untuk memiliki saham. Target penjualan saham AirAsia dapat menghasilkan dana sebesar US$150-200 juta. Dana tersebut guna mendukung kegiatan operasional jangka panjang perusahaan dan menambah modal untuk membeli pesawat baru. Pelaksanaan itu tetap sesuai rencana semula untuk mendapatkan modal dari lantai bursa guna mengembangkan armadanya.
Bila memang pasar tidak kondusif, maka kami takkan memaksakan diri untuk IPO. Jadi benar-benar akan disesuaikan dengan pasar," kata dia. Sesungguhnya, seiring dengan penurunan indeks bursa saham juga terjadi penurunan harga komoditas minyak, yang merupakan komponen produksi utama di sektor penerbangan
JAKARTA- PT Indonesia AirAsia mengharapkan rencana perusahaan untuk melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dapat dilaksanakan pada 2011.
Ia menambahkan, saat ini perusahaan masih dalam tahap pembicaraan dengan berbagai pihak, di antaranya Hal-hal yang harus dipenuhi sebagai syarat pelaksanaan IPO :
1. Kementerian Perhubungan 2. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 3. Badan Pengawas Pasar Modal 4. Lembaga Keuangan (Bapepam LK)
ebelumnya, PT Indonesia AirAsia berencana akan melepas sekitar 20% saham ke publik melalui IPO pada kuartal empat 2011. Dalam pelaksanaan IPO itu, perusahaan menargetkan dapat memperoleh dana sekitar 150-200 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3-1,8 triliun yang akan digunakan untuk membeli pesawat baru dan untuk memperkuat modal kerja operasional perseroan. Komposisi saham perseroan saat ini sebanyak 49% dimiliki oleh AirAsia Berhad (Malaysia), dan 51% dimiliki oleh Indonesia antara lain sebanyak 20% dimiliki oleh Pin Haris, 10% oleh Fersindo Nusaperkasa, dan 21% oleh PT Langit Biru. "Kami akan mengikuti peraturan yang berlaku. Nantinya, saham yang dilepas 'mixed' dari saham Indonesia dan AirAsia Berhad (Malaysia), sehingga saham founder akan terdilusi bersama-sama
ISSUES
Pasal 108 ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 1/2009 bahwa efektif 1 Januari 2012 badan usaha angkutan udara niaga
Karena sampai saat ini IAA belum memenuhi ketentuan single majority nasional seluruh atau sebagian besar modalnya (51%) harus dimiliki oleh badan hukum atau warga negara Indonesia. Namun jika kepemilikan Indonesia terbagi atas beberapa pemilik modal, maka salah satu pemilik modal nasional harus tetap lebih besar dari keseluruhan pemilik modal asing.
Jadi kami perlu 14 pesawat baru hingga lima tahun ke depan dengan konsep financial lease," ujar Presiden Direktur Indonesia AirAsia Dharmadi dalam
Komisaris IAA, Pin Harris mengatakan, nantinya yang terjual adalah seluruh pemegang saham IAA. "Jadi seluruh pemegang saham nantinya akan terdelusi," ujarnya. IAA juga telah mengantongi dua underwritter yaitu CIMB Niaga dan Credit Suisse. Dua penjamin emisi inilah yang akan menjamin IAA saat akan melakukan IPO nanti. Suisse dan CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi gabungan